Teori dan Konsep dasar Perkembangan LISNAWATI Pertemuan-2 Teori dan Konsep dasar Perkembangan LISNAWATI 7/4/2018
KONSEP DASAR PERKEMBANGAN (Hurlock, 1994) Perkembangan manusia sebagai proses yang kontinyu/sinambung dan kumulatif Perkembangan manusia sebagai proses yang holistik/total dan menyeluruh Live Span Development Perspective (perspektif masa hidup) 7/4/2018
7 karakteristik perspektif masa hidup (Santrock, 2002): Perkembangan adalah seumur hidup Bersifat multidimensional Multidireksional Bersifat lentur/plastis Selalu melekat dengan sejarah Mulitidisiplin Kontekstual 7/4/2018
Periode perkembangan (Santrock, 2005): Prenatal/prakelahiran Infancy/masa bayi Early childhood/awal anak-anak Middle and Late childhood/pertengahan dan akhir masa anak-anak Adolescence/remaja Early adulthood/awal dewasa Middle adulthood/pertengahan dewasa Late adulthood/akhir dewasa 7/4/2018
Periode perkembangan ( Hurlock, 1995): Prenatal/prakelahiran Neonatal/bayi baru lahir Infancy/masa bayi Early childhood/awal anak-anak Middle and Late childhood/pertengahan dan akhir masa anak-anak Adolescence/remaja Early adulthood/awal dewasa Middle adulthood/pertengahan dewasa Late adulthood/akhir dewasa 7/4/2018
Kedewasaan dan pengalaman (bawaan dan pengasuhan) Kedewasaan (maturation): urutan perubahan yang teratur yang disebabkan oleh faktor genetik yang dimiliki masing-masing individu Bawaan (nature) dan pengasuhan (nurture): bawaan mengacu pada warisan biologis organisme, pengasuhan mengacu pada pengalaman lingkungan 7/4/2018
Kontinuitas dan diskontinuitas Memandang bahwa perubahan dalam perkembangan terjadi secara berangsur-angsur, sedikit demi sedikit, sejak konsepsi-menjelang kematian Diskontinuitas: Perkembangan meliputi tahap-tahap yang khas atau berbeda dalam masa hidup 7/4/2018
Stabilitas dan perubahan: Apakah perkembangan sebaiknya digambarkan sebagai stabilitas atau perubahan? Isunya meliputi apakah kita yang sudah semakin tua sekarang ini adalah pribadi yang sama dengan sebelumnya atau apakah kita berkembang menjadi seorang yang berbeda dari siapa kita sebelumnya pada saat perkembangan 7/4/2018
Kajian evaluasi Bawaan dan pengasuhan Kontinuitas dan diskontinuitas Stabilitas dan perubahan BAGAIMANA SIKAP KITA? 7/4/2018
TEORI PERKEMBANGAN: 5 PERSPEKTIF TEORITIS UTAMA PSIKOANALITIK: - Psikoseksual - Psikososial KOGNITIF BELAJAR PERILAKU/SOSIAL ETOLOGIS (BIOLOGIS) EKOLOGIS (KONTEKSTUAL) 7/4/2018
Psikoanalitik: teori Freud Struktur kepribadian: id, ego super ego Represi Tahap perkembangan psikoseksual: Oral Anal Phallic Laten Genital 7/4/2018
Lanjutan Freud.. Kepribadian dasar manusia dibentuk pada lima tahun pertama kehidupan (the formative years) 7/4/2018
Psikoanalitik : teori Erikson Mengakui sumbangan Freud, namun yakin bahwa Freud salah menilai beberapa dimensi penting manusia Tahap perkembangan psikososial (vs tahap perkembangan psikoseksual Freud) Menekankan perubahan perkambangan sepanjang siklus kehidupan manusia 8 tahap perkembangan kehidupan manusia, dengan tugas perkembangan masing-masing 7/4/2018
Lanjutan Erikson… Krisis: muncul dalam tiap tahap perkembangan, yang harus dihadapi, merupakan titik balik peningkatan kerentanan dan peningkatan potensi. Semakin berhasil individu mengatasi krisis, perkembangan semakin sehat. 7/4/2018
8 Tahap perkembangan psikososial Erikson: Trust vs mistrust Autonomy vs shame and doubt Initiative vs guilt Industry vs inferiority Identity vs identity confusion Intimacy vs isolation Generativity vs stagnation Integrity vs despair 7/4/2018
Suplemen tambahan 8 tahap perkembangan psikososial: Lihat di file tersendiri (pertemuan 2c:) 7/4/2018
Teori Kognitif: teori Piaget Asimilasi dan akomodasi 4 tahap perkembangan kognitif: - sensorimotor - praoperasional - operasional konkret - operasional formal Jean Will Fritz Piaget 7/4/2018
Teori Belajar: Perilaku/behaviorisme dan belajar sosial Behaviorisme Skinner: menekankan studi ilmiah tentang respon perilku yang dapat diamati dan determinan lingkungannya Perkembangan adalah perilaku Prilaku terbentuk melalui hukuman dan hadiah (reward and punishment) Perkembangan dipelajari dan dipengaruhi kuat melalui pengalaman lingkungan (Stimulus-Respon) Mekanis 7/4/2018
Teori Belajar Sosial Menekankan perilaku, lingkungan dan kognisi dalam perkembangan individu Albert Bandura 7/4/2018
Lanjutan teori belajar sosial Albert Bandura: - Cognitive social learning theory - Belajar melalui pengamatan - Modelling: meniru dan menampilkan perilaku orang lain - imitasi: mengadopsi perilaku yang ditiru ke dalam diri Kita dapat mengatur dan mengandalikan perilaku kita sendiri (vs mekanis)peran BERFIKIR 7/4/2018
Teori etologis (perspektif biologis): Perilaku sangat dipengaruhi oleh biologi, terkait dengan evolusi, dan ditandai oleh periode yang penting atau peka Imprinting: konsep etologis untuk belajar dengan cepat dan alamiah dalam suatu periode waktu yang kritis yang melibatkan kedekatan dengan obyek yang dilihat pertama kali Critical period: suatu periode tertentu yang sangat dini dalam suatu periode perkembangan yang memunculkan perilaku tertentu secara optimal 7/4/2018
Teori ekologis (perspektif kontekstual) …..adalah pandangan sosiokultural Bronfenbrenner, yang terdiri dari 5 sistem lingkungan mulai dari masukan interaksi langsung dengan agen-agen sosial (social agents) yang berkembang baik hingga masukan kebudayaan yang berbasis luas 7/4/2018
5 sistem Brofenbenner: Mikrosistem Mesosistem Eksosistem Makrosistem Kronosistem 7/4/2018
Gambar sistem Bronfenbrenner kronosistem 7/4/2018
Teori Eklektis Orientasi teori eklektis tidak mengikuti salah satu pendekatan teoritis tetapi lebih memilih dan menggunakan semua yang dianggap terbaik dari semua teori Tidak satu pun teori yang dianggap kuat atau mampu menjelaskan seluruh kompleksitas perkembangan Masing-masing teori memberi sumbangan penting, dan tidak satupun yang lengkap 7/4/2018
Studi Kasus Fa & Fi adalah sepasang anak kembar berusia 6 tahun. Ia duduk di kelas 1 sebuah seklah dasar. Pada awal masuk sekolah, kedua anak ini lebih suka bermain di luar daripada masuk kelas untuk mengikuti pelajaran. Jika ditegur, mereka akan marah. Setelah dibujuk, Fa lama kelamaan mau mengikuti pelajaran di kelas. Namun, tidak demikian halnya dengan Fi. Jika ia sudah menginginkan bermain di luar, tidak ada seorang pun yang bisa membujuknya. Fa dan Fi mudah terpancing emosi saat bermain dengan teman-temannya. Jika keinginan mereka tidak dituruti, mereka bisa marah hingga mengamuk. Suatu kali orang tua mereka datang ke sekolah. Mereka menceritakan bahwa Fi semalam hendak bunuh diri dengan melompat dari jendela. Ibu yang mengikuti Fi berhasil menahan niat anak tersebut. Kemudian mereka mengikat dan membekap mulut Fi agar tidak berteriak-teriak. Awal kejadian menurut ibu Fi, Fi marah karena ayah tidak mau mengikuti keinginannya. Fi mengajak ayah bermain. Karena ayah lelah sepulang dari bekerja di luar kota, ayah menolaknya. Fi makin menjadi, ia mulai marah dan meminta segera dibelikan mainan. Ayah menolak dan membentak Fi. Akhirnya Fi marah dan mengamuk kemudian berlari ke lantai atas hendak melompat dari jendela….. 7/4/2018
Tugas individual Uraikan kasus tersebut berdasarkan tinjauan 5 perspektif teoritis utama dalam perkembangan (boleh satu atau beberapa perspektif) 7/4/2018