Tahapan Menulis (1)
Tahapan Menulis karya ilmiah Dari pendapat Semi (1990 : 11-15), Karim (1989 : 5-6), dan Widyamartaya (1978 : 9-14) dalam Tri Widodo W. Utomo (Dasar-Dasar Penulisan (Suatu Pendekatan Empirik), Diklat “Penulisan Karya Tulis Ilmiah”,Lembaga Administrasi Negara, Perwakilan Jawa Barat, 1998 TAHAPAN MENULIS meliputi : 1. Memunculkan gagasan Langkah pertama adalah mencari, menggali dan atau memunculkan gagasan. Gagasan, ide atau masalah ini dapat diperoleh atau digali melalui empat sumber, yakni : a. Pengalaman Pengalaman dapat dimanfaatkan sebagai sumber ide, b. Pengamatan Berbagai hasil pengamatan bisa dijadikan sebagai sumber atau bahan tulisan.
c. Imajinasi Imajinasi dapat pula dibentuk oleh pengalaman atau pengamatan, yang kemudian diberi nilai-nilai yang “abstrak” tadi. Contoh : kehidupan di penjara adalah konkrit bagi nara pidana, namun kitapun dapat mengimajinasikan hidup dan tinggal di penjara. d. Pendapat / Keyakinan Pendapat biasanya bersifat subyektif, yang menunjukkan sikap atau pandangan seseorang terhadap obyek tertentu. Misalnya adalah pendapat tentang kelakuan / perilaku selebritis, dll. Adanya pendapat dan keyakinan ini dapat dijadikan sebagai sumber atau bahan tulisan. 2. Pengumpulan Informasi Setelah gagasan ditemukan, langkah selanjutnya mengumpulkan informasi dan data yang relevan dengan topik atau pokok bahasan yang akan ditulis dari berbagai sumber/rujukan yang dapat dipertanggung-jawabkan.
3. Penetapan Tujuan Penetapan tujuan tulisan merupakan tahap yang cukup penting. Tujuan penulisan sangat berpengaruh terhadap bentuk, panjang dan cara penyajian tulisan. Tujuan ini dapat berdiri sendiri, tetapi lebih sering merupakan gabungan dari beberapa tujuan. Adapun tujuan yang biasanya dimiliki oleh penulis adalah sebagai berikut : a. Memberikan arahan, yakni memberi petunjuk kepada orang lain dalam mengerjakan sesuatu, misalnya cara menjalankan mesin. b. Menjelaskan sesuatu, yakni memberikan uraian atau penjelasan tentang sesuatu yang harus diketahui orang lain, misalnya manfaat olah raga bagi kesehatan jantung, pentingnya lingkungan hidup. c. Menceritakan kejadian, yaitu memberikan informasi tentang sesuatu peristiwa yang berlangsung disuatu tempat dan suatu waktu, misalnya tentang perjuangan P. Diponegoro, kerusuhan dan penjarahan di Jakarta. d. Meringkaskan, yaitu membuat rangkuman suatu tulisan sehingga menjadi lebih singkat. e. Meyakinkan, yaitu tulisan yang berusaha meyakinkan, mempengaruhi dan atau mempengaruhi pendapat dan sikap orang lain.
4. Perancangan Tulisan Merancang tulisan diartikan sebagai kegiatan penilaian kembali informasi dan data, pemilihan sub topik, penetapan bentuk / panjang tulisan, serta penulisan outline / bagan atau plot karangan atau tulisan. BERLANJUT MINGGU DEPAN