Pola Umum Perkaderan HMI (Menurut Pedoman Perkaderan HMI)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB V PGRI SEBAGAI ORGANISASI PERJUANGAN
Advertisements

PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN Sebagai Norma Hidup Anggota Gerakan Pramuka
DRAFT ANGGARAN DASAR MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) MATEMATIKA SMA KABUPATEN TANAH DATAR PEMBUKAAN Bahwa Tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana.
“Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga”
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Pendidikan Tinggi di Indonesia
BAB 3 JATI DIRI SERTA SITEM INFORMASI DAN KOMUNIKASI PGRI
Ortom Muhammadiyah.
KOPERTIS IV Tanggal November 2014
ANTISIPASI SEKULARISME TERHADAP KETATANEGARAAN INDONESIA
Hakikat PKn.
BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Peranan pendidikan Fungsi Pendidikan Tujuan Pendidikan
Ciri-Ciri Organisasi:
Sarnita Purnama Sari ( )
Miftachul Choiriyah. Motivasi sebagai Substansi Kehidupan Motivasi adalah Kristalisasi formula-formula visi, misi serta orientasi yang terpadu dan terintegrasi.
BUDAYA AKADEMIK dan tri darma perguruan tinggi
DOSEN DAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI (TEORI DAN PRAKTEK)
“PENDIDIKAN NASIONAL BERFUNGSI
Pelaksanaan Pendidikan Berdasarkan UUSPN 20 Tahun2003
SC HMI Cab Banda Aceh, 26 Agustus 2007
Latar Belakang Komunitas Grasias
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Arah Program Kajian Islam Ahad Pagi Di Masjid “ Daarul Iman “
KOPERASI.
KOPERASI Oleh: Rhido Jusmadi.
Tugas Manajemen dan Kepemimpinan 3
BIMBINGAN KONSELING Sy LULU ASSAGAF, S.Psi.
GEREJA YANG KONTEKSTUAL
Membangun Kultur Kader Pelopor dan Produktif
STRUKTUR, FUNGSI DAN TUGAS PENGURUS OSIS
BIMBINGAN KONSELING.
HANDOUT 1 BELAJAR PEMBELAJARAN
Kewajiban Menuntut Ilmu
BISMILLAHIR-RAHMANIR-RAHIIM
Selayang Pandang BKLDK (Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus)
TEORI PEMBELAJARAN PLS
PENDIDIKAN MERUPAKAN KEBUTUHAN VITAL MANUSIA
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.
UNDANG–UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Bagaimana Seharusnya HMI Menghadapi Perubahan Zaman?
PENCINTA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP RIKSA BUMI
PENGENALAN KOPERASI ITA ATHIA, S.Sos, MM PERTEMUAN 1.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Undang Undang Sisdiknas no. 20 Tahun 2003
BUDAYA AKADEMIK dan tri darma perguruan tinggi
JATI DIRI KOPERASI PENGERTIAN? LANDASAN,ASAS,TUJUAN KOPERASI?
Kepemimpinan Islam Disusun oleh: Sarnita Purnama Sari( ) Dyah noventy( ) Siti Khalimah( ) Gunarsih Mayasari( )
JURUSAN MAGISTER PENDIDIKAN IPS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
KE-pmii-an Oleh: Ahmad Fairozi Disampaikan dalam acara:
KONSORSIUM DAN INTEGRASI ILMU
Kedudukan dan Peran Pancasila bagi Bangsa Indonesia
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Teori Pendidikan Dasar MATA KULIAH : TEORI PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN Dosen : Wahyu A.Rini, MA, M.Pd.
GEOSTRATEGI INDONESIA Nurlaila fitriasani Rima safitri Tutia rahmi Yusrawati1604 M. aji syahputra1604.
PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM DAN SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Bahan Kuliah DDP 2010/
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI NOMOR 133 TAHUN 2017 TENTANG ORIENTASI DAN PENDALAMAN TUGAS ANGGOTA DPRD PROVINSI DAN.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
RIA KURNIASARI. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu menganalisis hakikat, fungsi dan tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di SD.
PARTICIPATORY ACTION RESEARCH Presented by: Fikri Farikhin, M.Pd.I.
LKMM – TM Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Perlindungan Hukum Terhadap Profesi Guru
KEWARGANEGARAAN Ary Handayani 1. KONTRAK BELAJAR Perkuliahan / Kehadiran : 30% Tugas / Quiz : 35% UTS : 15% UAS : 20% 2.
Transcript presentasi:

Pola Umum Perkaderan HMI (Menurut Pedoman Perkaderan HMI) Oleh Arip Musthopa Ketua Bidang Pembinaan Anggota Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam Periode 2006-2008

Pola Umum Perkaderan HMI : Landasan Perkaderan Landasan Teologis Kesadaran sebagai makhluk-Nya yang memiliki keterbatasan dan sebagai wakil Tuhan/khalifah di muka bumi yang memiliki kewajiban menegakkan ‘kalimah’-Nya mengharuskan kader HMI berproses terus-menerus. Landasan Ideologis Islam sebagai landasan nilai dalam menjalani kehidupan. Islam universalis berwajah modern yang rajin menuntut ilmu dan senang beramal untuk kemajuan, keadilan, dan kemakmuran secara kolektif. Landasan Konstitusi Anggaran Dasar Pasal 3 tentang Asas, Pasal 4 tentang Tujuan, Pasal 5 tentang Usaha, Pasal 6 tentang Independensi, Pasal 7 tentang Status, Pasal 8 tentang Fungsi, Pasal 9 tentang Peran, dan Pasal 10 tentang Keanggotaan. Anggaran Rumah Tangga Pasal Bab I tentang Keanggotaan Landasan Historis Motivasi dasar kelahiran HMI yakni pertama, mempertahankan NRI dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia. Kedua, menegakkan dan mengembangkan syiar agama Islam. Motivasi dasar tersebut menjadikan kader HMI sebagai bagian integral umat & bangsa. Landasan Sosio-Kultural Perkaderan HMI diinspirasi oleh dan dikontekstualisasikan dalam sosiokultural kedaerahan, nasional, dan global.

Pola Umum Perkaderan HMI : Pola Dasar Perkaderan Pengertian Kader “cadre is a small group of people who are specially chosen and trained for a particular purpose” (AS Hornby). Kader HMI adalah anggota HMI yang telah melalui proses perkaderan, memiliki integritas yang utuh: beriman, berilmu, dan beramal saleh sehingga siap mengemban tugas kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Rekruetmen Kader 1. Prioritas pada kualitas tanpa mengabaikan kuantitas calon kader 2. Prioritas pada PT/Lembaga Pendidikan sederajat yg berkualitas 3. Memperhatikan integritas, potensi dasar akademik, potensi berprestasi, potensi dasar kepemimpinan, serta keinginan melakukan peningkatan kualitas individu secara terus-menerus dari calon kader. 4. Pendekatan rekruetmen dilakukan pada dua kelompok sasaran yakni Tingkat Pra PT dan Tingkat PT.

Pola Umum Perkaderan HMI : Pola Dasar Perkaderan (2) Pembentukan Kader (cadre forming) 1. Latihan Kader ( Basic, Intermediate, and Advance) 2. Pengembangan - Up Grading - Pelatihan - Aktifitas (organisasional, kelompok, dan perorangan). Pengabdian Kader - Penjabaran dari peranan HMI sebagai organisasi perjuangan - Jalur pengabdian dapat dilakukan di jalur akademis, dunia profesi, birokrasi dan pemerintahan, dunia usaha, sosial politik, TNI/Kepolisian, sosial kemasyarakatan, LSM, dll

Pola Umum Perkaderan HMI: Arah Perkaderan Maksud dan Tujuan “Usaha yang dilakukan dalam rangka mencapai tujuan organisasi melalui suatu proses sadar dan sistematis sebagai alat transformasi nilai ke-Islaman dalam proses rekayasa peradaban melalui pembentukan kader berkualitas muslim-intelektual-profesional.” Target Terciptanya kader muslim-intelektual-profesional yang berakhlakul karimah serta mampu mengemban amanah Allah sebagai khalifah fil ardh dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Profil Kader HMI Masa Depan Muslim-Intelektual-Profesional

Pola Dasar Training Jenis Training Tujuan Training Perjenjangan 1. Training Formal (Perjenjangan Basic, Intermediate, & Advance) 2. Training Non Formal Dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman dan profesionalisme kepemimpinan serta keorganisasian anggota (misal Pusdiklat, SC, LKK, Up Grading Kepengurusan, Up Grading Kesekretariatan, dll) Tujuan Training Perjenjangan Basic: Terbinanya kepribadian muslim yang berkualitas akademis, sadar akan fungsi dan peranannya dalam berorganisasi serta hak dan kewajibannya sebagai kader umat dan bangsa. Intermediate: Terbinanya kader HMI yang mempunyai kemampuan intelektual dan mampu mengelola organisasi serta berjuang untuk meneruskan dan mengemban misi HMI. Advance: Terbinanya kader pemimpin yang mampu menterjemahkan dan mentransformasikan pemikiran konsepsional serta profesional dalam gerak perubahan organisasi

Pola Dasar Training: Target Training Perjenjangan Latihan Kader I (Basic) - Memiliki kesadaran menjalankan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari - Mampu meningkatkan kemampuan akademis - Memiliki kesadaran & tanggungjawab keumatan & kebangsaan - Memiliki kesadaran berorganisasi Latihan Kader II (Intermediate) - Memiliki kesadaran intelektual yang kritis, dinamis, progresif, dan inovatif dalam memperjuangkan misi HMI - Memiliki kemampuan manajerial dalam berorganisasi Latihan Kader III (Advance) - Memiliki kemampuan kepemimpinan yang amanah, fathanah, sidiq dan tabligh serta mampu menterjemahkan dan mentransformasikan pemikiran konsepsional dalam dinamika perubahan sosial. - Memiliki kemampuan mengorganisasi masyarakat dan mentransformasikan nilai-nilai perubahan untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridhai Allah SWT.

Pola Dasar Training: Manajemen Training Urutan materi training harus memiliki korelasi dan tidak berdiri sendiri (asas integratif) Materi dan jadwal materi disesuaikan dengan jenjang training. Cara penyampaian materi training adalah gabungan ceramah dan diskusi/dialog. Semakin tinggi jenjangnya maka semakin diperbanyak dialog/diskusinya Adanya penyegaran kembali dalam pengembangan gagasan-gagasan kreatif di kalangan anggota trainer Usaha menimbulkan kegairahan (motivasi) antara sesama individu dalam forum training. Terciptanya kondisi-kondisi yang equal (setara) antara sesama unsur inndividu dalam forum training Adanya keseimbangan dan keharmonisan antara metode training yang dipergunakan dalam tingkat-tingkat training.

Terima Kasih Yakin Usaha Sampai