Sistem Reproduksi (Spermatogenesis dan Oogenesis) Wiwin Novianingsih
Gametogenesis Gametogenesis adalah peristiwa pembentukan gamet-gamet atau sel-sel kelamin. Pembentukan gamet jantan disebut spermatogenesis, sedangkan pembentukan gamet betina disebut oogenesis.
Spermatogenesis Spermatogenesis adalah proses pembentukan sperma. Spermatogenesis terjadi di dalam testis, tepatnya di tubulus seminiferus. Spermatozoa ( sperma) yang normal memiliki kepala dan ekor, di mana kepala mengandung materi genetik DNA, dan ekor yang merupakan alat pergerakan sperma.
Proses spermatogenesis Spermatogonium berkembang menjadi sel spermatosit primer. Sel spermatosit primer selanjutnya mengalami pembelahan meiosis pertama menghasilkan spermatosit sekunder. Spermatosit sekunder mengalami pembelahan meiosis kedua untuk menghasilkan spermatid. Spermatid berdeferensiasi menjadi spermatozoa masak.
Oogenesis Oogenesis merupakan proses pembentukan ovum di dalam ovarium. Di dalam ovarium janin, sudah terkandung sel pemula atau oogonium. Oogonium akan berkembang menjadi oosit primer. Saat bayi dilahirkan, oosit primer dalam fase profase pada pembelahan meiosis. Oosit primer kemudian mengalami masa istirahat hingga masa pubertas.
Proses Oogenesis Oogonia tumbuh dan membesar membentuk oosit primer. Oosit primer mengalami pembelahan meiosis pertama (meiosis I) menghasilkan dua sel yang berbeda ukuran, yaitu oosit sekunder (sel yang lebih besar) serta badan polar pertama (sel yang kecil).
Proses Oogenesis Oosit sekunder kemudian mengalami pembelahan meiosis ke-2 menghasilan ovum dan sebuah badan polar kedua. Ovum berukuran lebih besar dari pada badan polar kedua. Adapun badan polar pertama membelah menjadi dua badan polar yang disebut polosit.