TEKNOLOGI BAHAN BAHAN PEMBENTUK BETON SEMEN DAN AIR
semen
Kualitas semen sangat mempengaruhi kualitas beton Beton terbuat dari agregat yang diikat bersama oleh pasta semen yang mengeras Kualitas semen sangat mempengaruhi kualitas beton Semen adalah lem
Semakin tebal lem akan semakin kuat Namun jika terlalu tebak juga tidak akan menjamin lekatan yang baik
Arti kata semen adalah bahan yang mempunyai sifat kohesif maupun adhesif, yaitu bahan pengikat.
SEMEN HIDRAULIS DAN NON HIDRAULIS Semen hidraulis adalah semen yang akan mengeras bisa bereaksi terhadap air, tahan terhadap air (water resistance) dan stabil di dalam air setelah mengeras Semen non hidraulis adalah semen (perekat) yang dapat mengeras tetapi tidak stabil didalam air
Salah satu semen hidraulis yang dipakai adalah semen portland Kebutuhan dunia akan semen hidraulis ini mencapai ratusan juta ton setiap hari Salah satu semen hidraulis yang dipakai adalah semen portland
Semen portland pertama dibuat oleh seorang tukang batu bernama Joseph Aspdin yang membakar batu kapur yaang dihaluskan dan tanah liat didalam tungku dapur rumahnya
Dari ide sederhana ini berkembanglah industri pembuatan semen yang lebih halus yang mengandung sampai 300 milyar butiran dalam 1 kg semen
Semen portland terdiri dari 4 kelompok bahan mentah, yaitu : Bahan dasar Semen Semen portland terdiri dari 4 kelompok bahan mentah, yaitu : Kelompok calcareous – oksidasi kapur Kelompok siliceous – oksidasi silika Kelompok argillacous – oksidasi alumina Kelompok ferriferous – oksidasi besi
Bahan dasar Semen Semen portland dibuat dari 4 bahan diatas, dipilih secara selektif dan proses dikontrol ketat. Setelah pembakaran ditambah dengan gypsum untuk mengatur waktu set mortar dan beton
Proses Pembuatan Semen Secara global, ada dau macam proses pembuatan semen, yaitu Proses Kering Dan Proses Basah
Proses Pembuatan Semen Proses basah cocok untuk material mentah yang gembur seperti kapur dan tanah liat yang sudah siap terurai di dalam air untuk membentuk lumpur (slurry)
Proses Pembuatan Semen Proses kering digunakan untuk material keras seperti batu kapur dan shale
Proses Pembuatan Semen Dua varian lainnya adalah proses semi basah dan semi kering Keduanya sesuai dengan proses basah atau kering pada awalnya, lalu bahan dibentuk menjadi bijian (pellet) atau module
PENGIKATAN DAN PENGERASAN Pengikatan (set) adalah perubahan bentuk cair menjadi bentuk padat, tetapi masih belum mempunyai kekuatan Pengerasan adalah pertumbuhan kekuatan dari beton atau mortar setelah bentuknya menjadi padat
PENGIKATAN DAN PENGERASAN Semen bila dicampur dengan air akan menghasilkan pasta yang lecak dan plastis Namun selang beberapa waktu, pasta akan mulai menjadi kaku dan sukar dikerjakan Inilah yang disebut pengikatan awal (initial set)
PENGIKATAN DAN PENGERASAN Selanjutnya pasta akan meningkat kekakuannya sehingga didapatkan padatan yang utuh, disebut pengikatan akhir (final set) Proses berlanjut hingga pasta mempunyai kekuatan, disebut pengerasan (hardening)
PENGIKATAN DAN PENGERASAN Pada umunya waktu pengikatan awal minimum adalah 45 menit, sedangkan waktu pengikatan akhir adalah 6 – 10 jam
PENGIKATAN SEMU (False set) Adalah reaksi hidrasi yang belum waktunya, yaitu beberapa menit saja Hal ini terjadi karena jumlah gypsum didalam campuran semen yang berlebih
JENIS-JENIS SEMEN PORTLAND TIPE SIFAT PEMAKAIAN KETERANGAN I Umum digunakan pada hampir semua industri II Modifikasi tipe yang sifatnya setengah tipe IV dan setengah tipe V (moderat) III Kekuatan awal tinggi semen jenis ini umumnya dipakai ketika acuan harus dibongkar secepat mungkin atau ketika struktur harus dapat cepat dipakai IV Panas hidrasi rendah dipakai untuk kondisi dimana kecepatan dan jumlah panas yang timbul harus minimum V Tahan sulfat dipakai untuk menghadapi aksi sulfat yang ganas
air
Semen tidak bisa menjadi pasta tanpa air Air harus selalu ada dalam beton cair, tidak saja untuk hidrasi semen, tetapi juga untuk mengubahnya menjadi pasta sehingga beton menjadi lecak (workable)
Jumlah air yang terikat dalam beton dengan faktor air – semen 0,65 adalah sekitar 20 % dari berat semen pada umur 4 minggu Dihitung dari komposisi mineral semen, jumlah air yang diperlukan untuk hidrasi secara teoritis adalah 35 – 37 % dari berat semen
Jumlah Air Air yang diperlukan dipengaruhi faktor-faktor : Ukuran agregat maksimum Jumlah butiran Gradasi agregat Kotoran dalam agregat Jumlah agregat halus
Air laut dapat digunakan untuk membuat beton tanpa tulangan Air yang mengandung kotoran yang cukup banyak akan mengganggu proses ketahan dan perkerasan beton Air laut dapat digunakan untuk membuat beton tanpa tulangan Untuk beton bertulang pemakaian air alut akan menyebabkan korosi pada tulangan baja dan akan menyebabkan keretakan beton
sekian Mari berdiskusi !
Teknologi Beton dari Material, Pembuatan, ke Beton Kinerja Tinggi Referensi : Teknologi Beton dari Material, Pembuatan, ke Beton Kinerja Tinggi penulis : Paul Nugraha, Antoni