FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUKAN AKHLAK Oleh : Ah.Zakki Fuad,M.Ag
Instink Instink (naluri) adalah pola perilaku yang tidak dipelajari, mekanisme yang ada sejak lahir dan muncul pada tiap makhluk. Naluri bagaikan pedang bermata dua, dapat mendatangkan manfaat dan juga mampu merusak diri sendiri, tergantung dari cara mengekspresikannya. Islam mengajarkan agar naluri tidak merusak diri sendiri dan harus disalurkan secara wajar sesuai dengan tuntunan agama.
lanjutan Macam-macam Naluri atau Instink Naluri Makan (Nutritive Instinct) Manusia lahir membawa suatu hasrat makan. Hasrat ini timbul tanpa dorongan dari orang lain. Dibuktikan dengan bayi yang selalu mencari susu ibu ketika baru dilahirkan. Naluri Berjodoh (Seksual Instinct) Laki-laki menginginkan wanita, begitu pula sebaliknya. Naluri Keibu Bapakan (Paternal Instinct) Orang tua rela berkorban bagi anaknya mulai dari lahir dan merawatnya hingga dewasa, tanpa merasa mengeluh. Naluri Berjuang (Combative Instinct) Naluri untuk bertahan dari gangguan dan tantangan untuk dapat tetap survive/bertahan. Naluri BerTuhan Manusia membutuhkan dan merindukan Sang Penciptanya yang mengatur dan memberikannya rahmat.
Keturunan Keturunan adalah kekuatan yang menjadikan anak menurut pada gambaran orang tua. Perbedaan antara orang tua dan anak sangat mungkin terjadi, akan tetapi itu hanya bersifat bagian-bagiannya saja. Secara keseluruhan, antara orang tua dan anak cenderung lebih banyak persamaannya.
Sifat-sifat yang dapat diturunkan oleh orang tua Jasmaniyah Kekuatan dan kelemahan otot dan urat syaraf orang tua dapat diwariskan kepada anak-anaknya. Termasuk di dalamnya adalah ciri-ciri fisik lainnya, seperti warna kulit, bentuk badan, suara, dan lain sebagainya. Ruhaniyah Tingkat kekuatan naluri yang dimiliki orang tua dapat diturunkan kepada anak-anaknya yang kelak akan mepengaruhi tingkah lakunya.
Lingkungan Lingkungan adalah segala sesuatu yang melingkungi atau mengelilingi individu sepanjang hidupnya. Manusia adalah makhluk sosial yang bergaul dan berinteraksi dengan sesamanya. Pergaulan dan interaksi inilah yang akan menimbulkan pikiran, sifat, dan tingkah laku.
Macam-macam lingkungan pergaulan Lingkungan dalam rumah Lingkungan sekolah Lingkungan pekerjaan Lingkungan organisasi Lingkungan kehidupan ekonomi Lingkungan pergaulan yang bersifat umum dan bebas
Kebiasaan Kebiasaan adalah perbuatan yang perbuatan yang berulang-ulang sehingga mudah dikerjakan. Kebiasaan timbul disebabkan karena adanya budaya lama yang lahir. Bisa juga disebabkan karena lingkungan yang memberikan pengaruh yang kuat dalam kehidupan sehari-hari.
Cara merubah kebiasaan Niat yang kuat dan teguh Keyakinan akan kebaikan adat yang baru Menumbuhkan rasa penolak akan adat lama dan kecenderungan terhadap adat yang baru Selalu mempergunakan kesempatan yang baik untuk melaksanakanadat yang baru Harus berusaha jangan sekali-kali menyalahi adat yang baru
Kehendak Kehendak merupakan faktor yang menggerakkan manusia untuk berbuat dengan sungguh-sungguh. Di dalam perilaku manusia, kehendak merupakan kekuatan yang mendorong manusia berakhlak, berusaha dan bekerja. Tanpa kehendak, semua ide, keyakinan, kepercayaan, dan pengetahuan menjadi pasif dan tidak ada artinya.
Penyakit dan cara penyembuhannya Kelemahan kehendak -Mudah menyerah kepada hawa nafsu, lingkungan. Kelemahan ini akan melahirkan kemalasan dan kelemahan dalam bertindak/berbuat. +Kehendak yang lemah diperkuat dengan latihan. Dengan berlatih niscaya kehendak akan menjadi kuat. Kehendak yang kuat tapi salah arah -Kehendak yang diarahkan pada pola hidup yang merusak +Setiap kehendak harus dikontrol berdasarkan rasa ketaqwaan kepada Allah SWT.
Pendidikan Pendidikan diberikan untuk menyalurkan dan mengembangkan sekaligus membimbing bakat yang ada pada anak didik, agar nantinya bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat. Perilaku atau akhlak dapat menjadi pendidikan dengan dua pendekatan : Rangsangan jawaban (stimulus-responso) dapat dilakukan dengan cara melalui latihan, tanya jawan dan mencontoh Kognitif yaitu penyampaian informasi secara teoritis, dapat dilakukan melalui ceramah, dakwah, dan diskusi