Lita Patricia Lunanta, M. Psi MODIFIKASI PERILAKU Lita Patricia Lunanta, M. Psi
Kemampuan akhir yang diharapkan Mahasiswa dapat membedakan perilaku, produk perilaku dan jenis perilaku (lebih dan kurang. Mahasiswa dapat menjelaskan karakteristik modifikasi perilaku dan assessment perilaku. Mahasiswa dapat menjelaskan berbagai area aplikasi dari modifikasi perilaku
Introduction Classical Conditioning Operant Conditioning Reinforcement Stimulus Discrimination & Generalization Behavioral Chaining Extinction & Punishment
Assessment Perilaku Menerapkan, Merencanakan, Mengevaluasi Token economy Self Control Berbagai Pendekatan dalam Terapi Perilaku Rancangan Program Modifikasi Perilaku Evaluasi Program Modifikasi Perilaku
Belajar Mendapatkan dan memodifikasi pengetahuan, keterampilan, strategi, kepercayaan, sikap, dan perilaku. Skill: cognitive, linguistic, motor, social. Learning is an enduring change in behavior, or in the capacity to behave in a given fashion, which result from practice or other forms or experience
Belajar: Definisi Melibatkan perubahan Dalam perilaku/kapasitas perilaku Bertahan dalam jangka waktu tertentu Bukan sekedar perubahan sementara, misalnya karena pengaruh obat atau napza Terjadi melalui pengalaman Latihan, observasi, dll Learning is when they become capable of doing something differently. At the same time we must remember that learning is inferential. We do not observe learning directly but rather its products or outcomes. Learnign is assessed based on what people say, write, do. Learning involves a changed capacity to behave in a given fashion because it is not uncommon for people to learn skills, knowledge, beliefs, or behaviors without demonstrating them at the time learning occurs Learning endures over time. This excludes temporary behavior changes brought about by such factors as drugs, alcohol and fatigue. But learnig may not last forever because forgetting occurs. It debatable how long changes must last to be classified as learned. Learning occurs through experience. This criterion excludes behavioral changes that are primarily determined by heredity, such as maturational changes in children (crawling, standing). Nonetheless, the distinction between maturation and learnin goften is not clear cut. Contoh kaitannya Misalnya dalam belajar bahasa Secara fisik, manusia berkembang, organnya siap untuk belajar bahasa. Tapi kalau tidak terjadi proses belajar, interaksi dll dengan manusia lain, proses belajar bahasa tidak terjadi.. Begitu juga dengan belajar jalan, secara fisik ketika bertambah mature akan bisa sendiri tapi jika tidak diberi kesempatan tidak akan terjadi atau terhambat
Learning vs performance Hasil belajar dilihat dari perilaku TAPI Perilaku bukanlah satu-satunya tanda telah terjadi proses pembelajaran. Proses belajar dapat saja terjadi tetapi tidak ditunjukkan dengan performance yang sesuai Contoh:? Misalnya anak kecil yang sudah tau namanya siapa Tapi dia lagi histeris, marah2, nangis2 Ditanya namanya siapa, tidak menjawab Bukan berarti dia tidak tau namanya, tetapi dalam situasi itu tidak menunjukkan performance yang sesuai
Belajar dilihat dari perubahan perilaku. Perilaku, apa itu? Aktivitas Aksi Respons Reaksi Performance Segala sesuatu yang dilakukan atau dikatakan oleh individu
Definisikan dalam perilaku Apa itu Pintar/Cerdas/Inteligensi tinggi Bodoh Marah Motivasi Kreativitas Diskusi berdua atau bertiga 5 menit. Bagikan di kelas. Diskusi berdua atau bertiga, 5 menit. Lalu share Contoh Intelligent readily solve problems that others find difficult, performs well on most course examinations, reads many books, talks knowledgeably about many topics, scores well on an intelligence test. Intelligence can mean any or all of these, but whatever it means, it refers to ways of behaving.
KURANG(BEHAVIORAL DEFICITS ) BERLEBIH (BEHAVIORAL EXCESSES) MODIFIKASI PERILAKU MENGURUSI PERILAKU KURANG(BEHAVIORAL DEFICITS ) BERLEBIH (BEHAVIORAL EXCESSES)
KURANG ATAU LEBIH? MENGEMUDI TANPA SABUK PENGAMAN TIDAK ON-TIME KALO JANJIAN TIDAK UCAPKAN TERIMA KASIH KALO DITOLONG BUANG SAMPAH SEMBARANGAN NONTON TV MINIMAL 8 JAM SEHARI ANAK YANG DIAM SAJA DI KELAS, TIDAK MENJAWAB JIKA DITANYA
Nonlearning Performance Variable Motivasi Sensitisasi dan habituasi Adaptasi sensori Karakteristik fisiologis: maturation & senescence Kelelahan Belajar yang tergantung pada kondisi (state-dependent learning) Selain faktor belajar, faktor2 diatas mempengaruhi performance Motivation: any condition that initiates, guides, and maintains behavior Respons kita terhadap stimulus dapat berubah jika stimulus diulang Sensitisasi: stimulus yang meningkatkan intensitas terjadinya respons, misalnya reaksi terhadap listrik, makin lama kita makin kaget Habituasi: stimulus yang ketika diulang mengurangi terjadinya respons, misalnya silau, lama2 jadi ga silau
Motivasi Kondisi yang memunculkan inisiatif, membimbing dan menjaga perilaku tetap ada
Pengulangan munculnya stimulus yang sama dapat menghasilkan perubahan pada respons Sensitisasi intensitas respons meningkat Habituasi intensitas respons menurun
Sensory adaptation Penyesuaian proses sensori yang dapat mempengaruhi performance individu pada tugas-tugas tertentu
Karakteristik fisiologis Maturation pertumbuhan fisik Senescence penurunan kondisi fisiologis karena usia
State-dependent learning Performance yang tergantung pada situasi stimulus yang sama dengan pada saat proses belajar pertama kali terjadi
Unlearned responses Refleks tidak dipelajari, sederhana, respons segera pada stimulus spesifik Insting tidak dipelajari, kompleks, pola respons
KARAKTERISTIK MODIFIKASI PERILAKU Menekankan definisi masalah dari segi perilaku. Perubahan pada perilaku menjadi indikator penyelesaian masalah Prosedur dan tekniknya meliputi cara-cara pengaturan lingkungan Metode dan alasannya dapat digambarkan secara jelas Tekniknya berasal dari penelitian laboratorium, sekarang menjadi psikologi eksperimental
KARAKTERISTIK MODIFIKASI PERILAKU (2) 5. Dalam modifikasi perilaku, psikologi belajar dan prinsip Conditioning adalah prinsip-prinsip yang paling berguna/banyak digunakan 6. Menekankan adanya penggunaan metode ilmiah untuk memperjelas bahwa intervensi tertentu memang bertanggung jawab untuk perubahan perilaku 7. Menganggap penting semua pihak yang terlibat dalam modifikasi perilaku: klien, staf, dll.