KARAKTERISTIK BAHAN BANGUNAN TEKNOLOGI BAHAN KARAKTERISTIK BAHAN BANGUNAN
Sifat dasar bahan bangunan Sifat Fisik Sifat Mekanik Sifat Kimiawi
Sifat Fisik Sifat fisik bahan bangunan meliputi Berat Jenis, Kerapatan (dentisitas), porositas (perbandingan pori-pori), penyerapan air (water absorption), softening cooficient, kering udara (dry air), kadar air (moisturisure content (mc), permeabilitas terhadap air, permeabilitas terhadap gas dan efek terhadap panas
Berat Jenis =spesific grafity = gamma Berat jenis adalah berat satuan volume ( volume di sini tidak terhitung rongga-rongga udara atau pori-pori )
Kerapatan atau Densitas ( density ) = ( rho ) Kerapatan dari suatu bahan adalah massa persatuan volume
Porositas = Porosity = po Porositas dari suatu bahan adalah ratio perbandingan volume pori-pori dengan volume total dari bahan tersebut Berdasarkan ukuran pori=pori udara bahan-bahan dibagi atas : Berpori halus dengan ukuran 0,01 – 0,001 mm Berpori kasar dengan ukuran 0,1-2 mm Gembur dengan ukuran 2 mm
Porositas = Porosity = po Densitas dan porositas dari bahan-bahan perlu perlu diketahui sebab sifat-sifat tersebut erat hubungannya dengan sifat-sifat bahan lainnya, yang penting seperti kekuatan, sifat absorpsi air, permeabilitas, Hantaran panas Porositas dari bahan-bahan bangunan sangat berbeda-beda mulai dari 0%-90% ( baja, gelas, porositasnya 0%, plat yang di buat dari mineral wool porositasnya 90%
Absorpsi Air = Water Absorpsion = Penyerapan Air Absorpsi air adalah ukuran banyak air yang dapat memenuhi volume suatu bahan. Absorpsi air ini ditentukan sebagai perbedaan antara berat dari bahan dalam keadaan jenuh air. Absorpsi air dari bahan bangunan ada yang melebihi 100%, terutama bahan-bahan yang porous, misalnya : o Batu bata : 8-20% o Beton : ± 3% o Tegel Keramik : 2%
Softening Coefficient (Sc) Softening Coefficient adalah ratio dari kekuatan suatu bahan dalam keadaan jenuh air (Tw) dengan kekuatannya dalam keadaan kering (Td) Koefisien ini harga Sc ini berubah-ubah dari 0 hingga sebesar 1. Bahan yang harga Scnya lebih dari 0,8 termasuk. Bahan-bahan yang water resistence atau waterproof
Kering Udara = Air Drying Kering udara di maksudkan suatu keadaan dimana bahan kehilangan airnya sesuai dengan kelembabam udara sekelilingnya.
Kadar Air = Moisture Content = m.c Kadar air suatu bahan adalah ratio dari berat air yang terkandung dalam bahan tersebut, dapat di hitung dengan rumus ; m.c = Gw/G x 100 % Dimana : m.c = kadar air Gw = berat total bahan G = berat absolut bahan
Permiabilitas terhadap Air Permiabilitasi terhadap suatu bahan adalah kesanggupan suatu bahan untuk membiarkan air melaluinya dengan suatu tekanan. Derajat permiabilitas air dari suatu bahan dinyatakan dengan banyaknya air yang melalui penampang seluas 1cm2 , selama waktu satu jam pada suatu tekanan tertentu yang konstan
Permiabilitas terhadap gas Permeabiliatas terhadap gas didefinisikan sebagai kesanggupan suatu bahan untuk membiarkan gas aatau udara melaluinya. Sehubungan dengan permeabilatsi tehadap udara atau gas,perbedaan tekanan dapat menyebabkan terjadinya kebocoran dimana dalam beberapa hal keadaan ini tidak diinginkan.
Permiabilitas terhadap gas Makin kecil berat jenis suatu gas,makin basar permeabilitas gas tersebut. Permeabilitas gas suatu bahan dipengaruhi oleh porositas totalnya,bentuk,dan ukuran pori-porinya. Permeabilitas suatu diding dapat diperkecil dengan : Memberikan lapisan tipis (coating) dengan cat atau senyawa-senyawa bitumen Memplester
(MEKANICALS PROPERTIES) 2. SIFAT MEKANIS (MEKANICALS PROPERTIES) KEKUATAN (STRENGTH) Kekuatan adalah kemampuan dari bahan untuk menahan npengaruh-pengaruh tegangan yang terjadi akibat adanya beban yang bekerja, macam-macam yang diakibatkan beban dapat berupa : v Tegangan tekan v Tegangan tarik v Tegangan lentur v Tegangan geser
(MEKANICALS PROPERTIES) 2. SIFAT MEKANIS (MEKANICALS PROPERTIES) Kekerasan (hardness) Kekerasan adalah kemampuan dari bahan untuk menahan penetrasi benda padat lain masuk kedalam permukaannya,kekerasan ini merupakan tahanan bahan terhadap depormasi plastis yaitu perubahan bentuk yang tetap.
(MEKANICALS PROPERTIES) 2. SIFAT MEKANIS (MEKANICALS PROPERTIES) Kekeasan (hardness) Ada tiga cara menentukan kekerasan suatu bahan yaitu : Cara goresan Cara penekanan Cara dinamik
3. SIFAT KIMIAWI Unsur-unsur dan senyawa : Semua bahan terdiri dari unsur-unsur,unsur dapat didefinisikan sebagai zar yang secara kimia atau mekanis tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain. Unsur-unsur yang dikenal hingga saat ini kira-kira 120 buah.
3. SIFAT KIMIAWI Unsur-unsur dan senyawa : Bila dua zat atau lebih dicampur dan masih dapat dipisahkan secara mekanis, campuran tersebut adalah campuran mekanis, tetapi bila campuran tersebut dalam perbandingan tertentu dapat membentuk suatu massa yang homogeny dimana kompponen-komponennya tidak dapat dipisahkan lagi secara mekanis maka dikatakan sebagai senyawa kimia
B. Atom dan molekul Menurut teori atom, atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur yang dapat berdiri sendri ataupun bersama-sama dengan pertikel yang sama ataupun dengan unsur yang berlainan.
B. Atom dan molekul Atom-atom dari suatu unsur mempunyai tenaga untuk menarik atom-atom dari unsur lainnya untuk membentuk senyawa-senya wa. Penggabungan atom-atom membentuk apa yang disebut molekul, yang merupakan partikel yang terkeil dari senyawa. Suatu unsur bila bersenywa dengan unsur lain untuk membentuk sesuatu sat senantiasa dengan perbandingan yang selalu sama.
Referensi http://muhridwan28.blogspot.co.id/2012/08/teknologi-bahan-bab-1.html
sekian Ada pertanyaan ?