Pembuatan LKS Kontekstual Gamaliel Septian Airlanda, M.Pd
PERUBAHAN PARADIGMA DALAM PEMBELAJARAN PENGETAHUAN DIPANDANG SESUATU YANG SUDAH JADI, YANG TINGGAL DIPINDAHKAN DARI GURU KE SISWA HASIL KONSTRUKSI ATAU TRANSFORMASI SESEORANG YANG BELAJAR BELAJAR MENCARI DAN MENGKONS- TRUKSI (MEMBENTUK PENGETAHUAN AKTIF DAN SPESIFIK) MENERIMA PENGETAHUAN PASIF-RESEPTIF
BERPARTISIPASI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PENGETAHUAN MENGAJAR PEMBELAJARAN MENYAMPAIKAN PENGETAHUAN (KLASIKAL) BERPARTISIPASI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PENGETAHUAN MENJALANKAN BERBAGAI STRATEGI YANG MEMBANTU SISWA UNTUK DAPAT BELAJAR MENJALANKAN INSTRUKSI YANG SUDAH DIRANCANG
Pembelajaran Kontekstual Kegiatan pembelajaran yang menghubungkan pengetahuan siswa, materi dan kehidupan sehari-hari secara nyata
Teori Kognitif-Konstruktivis Pembelajaran harus melibatkan siswa secara mandiri dalam melakukan eksperimen atau dalam arti luas memberi kesempatan siswa mencoba segala sesuatu untuk melihat apa yang terjadi, memanipulasi tanda-tanda, mengajukan pertanyaan dan menemukan sendiri jawabannya. Terjadinya interaksi sosial dalam pembelajaran memacu terbentuknya ide baru dan memperkaya perkembangan intelektual siswa.
Sistem pembelajaran (Kebanyakan) RPP Proses Belajar Guru Siswa Sarana dan media Bahan ajar Hasil Belajar Rekonstruksi Mata Pelajar an Perencanaan Pelaksanaan Pengembangan Metode dan Model Pembelajaran EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN K U R I L M Sistem pembelajaran (Kebanyakan)
Sistem Pembelajaran Sekarang Proses Belajar Guru Siswa Sumber Belajar Action Reasearch Pengem-bangan Pembel-ajaran Perencanaan Pelaksanaan Pengembangan Metode dan Model Pembelajaran SCL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN K U R I L M RPP Sistem Pembelajaran Sekarang
Lembar Kerja Siswa (LKS) LKS sebagai media pembelajaran LKS merupakan jenis hand out yang dimaksudkan untuk membantu siswa belajar secara terarah.
10 % PASIF 20% 50% 70% 90% Verbal reciving Visual reciving Paticipa-ting Doing 10 % 20% 50% 70% 90% Reading Hearing Words Looking at Picture Watching Video Seeing it done on location Participating in a discussion Giving a talk Doing a dramatic presentation Simulating the real Experience Doing the real thing Tingkat memorisasi Tingkat keterlibatan AKTIF Model Pembelajaran
PERAN GURU fasilitator : memfasilitasi buku, modul ajar, hand-out, LKS journal, hasil penelitian (sebagai sumber belajar), dan waktu. tutorial, yaitu menunjukkan jalan/cara/metode yang dapat membantu siswa menelusuri dan menemukan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan materi pembelajaran motivator dapat dilakukan dengan memberi perhatian pada siswa, memberi materi yang relevan dengan tingkat kemampuan siswa, dan dengan situasi yang kontekstual, memberi semangat dan kepercayaan pada siswa bahwa mereka dapat mencapai kompetensi yang diharapkan, memberi kepuasan pada siswa terhadap pembelajaran yang dijalankan. memberi umpan balik, yaitu memonitor dan mengoreksi jalan pikiran/hasil kinerja siswa agar mencapai sasaran yang optimum sesuai kemampuannya.
Fungsi LKS Alternatif bagi guru untuk mengarahkan pengajaran atau memperkenalkan suatu kegiatan tertentu sebagai kegiatan belajar mengajar Mempercepat proses pengajaran dan menghemat waktu penyajian suatu topik Mengetahui seberapa jauh materi yang telah dikuasai siswa Mengoptimalkan alat bantu pengajaran yang terbatas Membantu siswa dapat lebih aktif dlam proses belajar mengajar Membangkitkan minat siswa jika LKS disusun secara rapi, sistematis mudah dipahami oleh siswa sehingga mudah menarik perhatian siswa Menumbuhkan kepercayaan pada diri siswa dan meningkatkan motivasi belajar dan rasa ingin tahu Mempermudah penyelesaian tugas perorangan, kelompok atau klasikal karena siswa dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan kecepatan belajarnya Melatih siswa menggunakan waktu seefektif mungkin Meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah.
Syarat Membuat LKS
Didaktis Mengajak siswa aktif dalam proses pembelajaran Memberi penekanan pada proses untuk menemukan konsep Dapat mengembangkan kemampuan komunikasi sosial, emosional, moral, dan estetika pada diri siswa Pengalaman belajar ditentukan oleh tujuan pengembangan pribadi.
Konstruksi Menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat kedewasaan anak. Menggunakan struktur kalimat yang jelas. Hal-hal yang perlu diperhatikan agar kalimat menjadi jelas maksudnya, yaitu : Hindarkan kalimat kompleks. Hindarkan “kata-kata tak jelas” misalnya “mungkin”, “kira-kira”. Hindarkan kalimat negatif, apalagi kalimat negatif ganda. Menggunakan kalimat positif lebih jelas daripada kalimat negatif. Ex: Jangan menulis lebih dari 10 kalimat Tulislah jawabanmu maksimal 10 kalimat dalam 1 paragraf
Konstruksi Memiliki tata urutan pelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan anak. Hindarkan pertanyaan yang terlalu terbuka. Pertanyaan dianjurkan merupakan isian atau jawaban yang didapat dari hasil pengolahan informasi Menyediakan ruangan yang cukup untuk memberi keleluasaan pada siswa untuk menulis maupun menggambarkan pada LKS. Menggunakan kalimat yang sederhana dan pendek.
Teknis Tulisan (1) Gunakan huruf cetak dan tidak menggunakan huruf latin atau romawi. (2) Gunakan huruf tebal yang agak besar untuk topik, bukan huruf biasa yang diberi garis bawah. (3) Gunakan kalimat pendek, tidak boleh lebih dari 10 kata dalam satu baris. (4) Gunakan bingkai untuk membedakan kalimat perintah dengan jawaban siswa. (5) Usahakan agar perbandingan besarnya huruf dengan besarnya gambar serasi. Gambar Gambar yang baik untuk LKS adalah gambar yang dapat menyampaikan pesan/isi dari gambar tersebut secara efektif kepada pengguna LKS. Penampilan Penampilan sangat penting dalam LKS. Anak pertama-tama akan tertarik pada penampilan bukan pada isinya.
Komponen LKS Cover depan Standar Kompetensi (Kompetensi Inti) dan Kompetensi Dasar Materi (penjelasan seperlunya) Kegiatan Praktikum/Pengamatan/Survey Pembahasan Praktikum Tambahan (berupa pengembangan untuk mendukungkegiatan d yang telah dilakukan sebelumnya dan terkait dengan problem solving) Halaman Tambahan (berupa informasi/permasalahan terkait yang belum terpecahkan dan perlu dipecahkan kemudian hari)
Contoh LKS
Langkah Membuat LKS Kontekstual Cermati SK/KI dan KD Perhatikan siswa yang menjadi obyek Pikirkan kegiatan praktikum/observasi/survey yang akan dilakukan Buatlah panduan praktikum/observasi/survey yang dilakukan siswa menjadi kegiatan yang harus terdokumentasi dalam LKS Buatlah pertanyaan yang mendukung siswa menganalisis hasil praktikum/observasi/surveynya Pikirkan keterkaitan materi dengan kehidupan sehari-hari (bisa juga menggali dari pendapat siswa)
Langkah Membuat LKS Kontekstual Pikirkan praktikum tambahan yang terkait dengan kehidupan nyata namun melibatkan komponen yang lebih beragam, seperti: ayah, ibu, guru lain, teman, adik, kakak, lingkungan, kebun binatang, rumah sakit, dsb Berikan permasalahan terkait dengan materi untuk dipecahkan siswa. CATATAN: masalah harus nyata (mengambil dari koran/internet/majalah/melihat langsung)