Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan Reflidia yuni putri 140073
1.Faktor passage Passage atau jalan lahir terdiri dari bagian keras (tulang-tulang panggul dan sendi-sendinya) dan bagian lunak (otot-otot, jaringan, dan ligamen). Tulang-tulang panggul meliputi 2 pangkal tulang paha (ossa coxae), 1 tulang kelangkang (ossa sacrum), dan 1 tulang tungging (ossa coccygis).
UKURAN PANGGUL Ukuran panggul terbagi menjadi 2 yaitu ukuran-ukuran panggul luar dan ukuran-ukuran panggul dalam, penjelasannya yaitu: Ukuran-ukuran panggul luar DS : Distansia spinarum, yaitu jarak antara kedua spina iliaka anterior superior (24-26 cm) DC : Distansia cristarum, yaitu jarak antara kedua crista iliaka kanan dan kiri (28-30 cm) CE : Conjugata eksterna (boudeloque) 18-20 cm CD : Conjugata diagonalis, dengan periksa dalam 12,5 cm DT : Distansia tuberum, dengan menggunakan jangka oseander (10,5 cm
Ukuran-ukuran panggul dalam pintu atas panggul : merupakan suatu bidang yang dibentuk oleh promontorium, line onominata dan pinggir atas simpisis pubis Konjugata vera : dengan periksa dalam diperoleh conjugata diagonalis 11 cm -1,5 cm Conjugata transversa 12-13 cm Conjugata oblique 12-13 cm Conjugata obstetrica adalah jarak bagian tengah simpisis kepromontorium Ruang tengah panggul Bidang terluar ukurannya 13 x 2,5 cm Bidang sempit ukurannya 11,5 x 11 cm Jarak antara spina ischiadika 11 cm Pintu bawah panggul Ukuran antero-posterior 10-11 cm Ukuran melintang 10,5 cm Acus pubis membentuk sudut 90 darjat lebih Inklinasi pelvis (miring panggul) adalah sudut yang dibentuk dengan horizon bila wanita berdiri tegak dengan inlet 55-60 derajat.
OTOT-OTOT DASAR PANGGUL Ligamen-ligamen penyangga uterus: Ligamentum kardinale sinistrum dan dekstrum : ligamen terpenting untuk mencegah uterus tidak turun , jaringan ikat tebal serviks dan puncak vagina kearah lteral dinding pelvis Ligamentum sacro : uterina sinistrum dan dekstrum : menaahan uterus tidak banyak bergerak melengkung dari bagian belakang serviks kiri dan kanan melalui dinding rektum kearah os sakrum kiri dan kanan Ligamentum rotundum sisnistrum dan dekstrum : ligamen yang menahan uterus dalam posisi antefleksi. Sudut fundus uterus kiri dan kanan ke inguinal kiri dan kanan Ligamentum latum sinistrum dan dekstrum : dari uterus kearah lateral Ligamentum infundibulo pelvikum : menahan tuba fallopidari infundibulum kedinding pelvis
2.Faktor power Power adalah kekuatan yang mendorong janin keluar. Kekuatan yang mendorong janin keluar dalam persalinan ialah:his, kontraksi otot-otot perut, kontaksi diafragma dan aksi dari ligament, dengan kerjasama yang baik dan sempurna.
a. His (kontraksi uterus) His adalah kontraksi uterus karena otot-otot polos rahim bekerja dengan baik dan sempurna dengan sifat-sifat: kontraksi simetris,fundus dominant, kemudian diikuti relaksasi. Pada saat kontraksi otot-otot rahim menguncup sehingga menjadi tebal dan lebih pendek. Kavum uteri menjadi lebih kecil mendorong janin dan kantong amnion kearah bawah rahim dan serviks. b. Tenaga mengejan Setelah pembukaan lengkap dan setelah ketuban pecah tenaga yang mendorong anak keluar selain his, terutama disebabkan oleh kontraksi otot-otot dinding perut yang mengakibatkan peninggian tekanan intra abdominal. Tenaga ini serupa dengan tenaga mengejan waktu kita buang air besar tapi jauh lebih kuat lagi.
3. Faktor passanger a. Janin Janin merupakan passenger utama dan dapat memengaruhi jalannya persalinan karena besar dan posisinya. Bagian janin yang paling penting adalah kepala karena mempunyai ukuran yang paling besar, sebesar 90% bayi di Indonesia dilahirkan dengan letak kepala. Kelainan-kelainan yang sering menjadi faktor penghambat dari passenger adalah kelainan ukuran dan bentuk kepala janin, seperti hidrosefalus dan anensefalus; kelainan letak seperti letak muka ataupun letak dahi; serta kelainan kedudukan anak seperti kedudukan lintang ataupun letak sungsang.
b. Plasenta Plasenta merupakan bagian dari passenger yang menyerupai janin dan dilahirkan melalui jalan lahir, juga merupakan salah satu organ yang merupakan ciri khas mamalia sejati pada saat kehamilan, berfungsi sebagai jalur penghubung antara ibu dan anaknya, mengadakan sekresi endokrin, serta pertukaran selektif subtansi yang dapat larut dan terbawa darah melalui lapisan rahim dan bagian trofoblast yang mengandung pembuluh-pembuluh darah, termasuk makanan untuk janin. Dengan demikian, plasenta dapat disebut sebagai organ penting bagi janin karena kelangsungan hidup dari janin tergantung pada plasenta. c. Air ketuban Liquor amnii yang sering juga disebut sebagai air ketuban merupakan cairan yang mengisi ruangan yang dilapisi oleh selaput janin (amnion dan korion). Pada kehamilan aterm, selaput amnion adalah suatu membrane yang kuat dan ulet, tetapi lentur. Selaput ini merupakan jaringan yang menentukan hampir semua kekuatan regangan membran janin. Dengan demikian, pembentukan komponen amnion yang mencegah ruptur atau robekan sangatlah penting bagi keberhasilan kehamilan.
d. Kebutuhan dasar selama persalinan Adapun kebutuhan dasar ibu selama persalinan yaitu: a. Dukungan fisik dan psikologis b. Kebutuhan cairan dan nutrisi c. Kebutuhan eliminasi d. Posisi dan ambulasi e. Duduk atau setengah duduk f. Pengurangan rasa sakit
e. Lima benang merah dalam persalinan membuat keputusan klinik Asuhan sayang ibu dan sayang bayi Pencegahan infeksi Pncatatan (rekam medis) asuhan persalinan Rujukan.
Trim’s