KAJIAN PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA DI KABUPATEN BALANGAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
Advertisements

PROGRAM ADIWIYATA DALAM DUNIA PENDIDIKAN
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19 Tahun 2007
MODEL PENGEMBANGAN KTSP SMA
MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN
STANDAR PROSES PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah.
SEKOLAH DASAR BERSIH DAN SEHAT
SEKOLAH DASAR BERSIH DAN SEHAT
MANAJEMEN PELAKSANAAN KBK
Pendampingan sub rayon 04 Rabu 4 Desember 2013
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
NOKOMPONENSTANDARBUKTI NILAI MAKSIMUN I. Kebijakan Berwawasan Lingkungan A.KTSP memuat upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup 310 B.RKAS.
PROGRAM SEKOLAH BERBUDAYA DAN PEDULI LINGKUNGAN
Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) Tahun 2016
KAJIAN ANALISIS DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH (SIDA) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 PT. Secon Dwitunggal Putra.
KEBIJAKAN SBI dan RSBI Kementerian Pendidikan Nasional
ADIWIYATA.
Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) Tahun 2016
PEMBEKALAN PROGRAM QUALITY ASSURANCE LPMP SULAWESI SELATAN 2009.
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN EKONOMI DI SEKOLAH STANDAR NASIONAL (STUDI SITUS DI SMP NEGERI 1 NGRAMPAL SRAGEN) HERWIYATI SATITI P Q
KAJIAN ANALISIS DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH (SIDA) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 PT. Secon Dwitunggal Putra.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DI SEKOLAH
Strategi Menuju Sekolah Adiwiyata
Berbasis Kurikulum 2013 Dokumen 1 Penyusunan KTSP BIMBINGAN TEKNIS
Oleh: ABDUL DJAMAL N I M Q
IDENTIFIKASI MASALAH KEPENGAWASAN
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA
PENGANTAR PENGEMBANGAN PROFESI
KEBIJAKAN PENYEMPURNAAN KURIKULUM
Penumbuhan Budi Pekerti dalam Mencapai Penampilan, Pelayanan dan Prestasi (3P) di SMA 1.
I. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
RENCANA DAN STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI KAB. BUNGO
ADMINISTRASI ADIWIYATA
PERANAN WARGA SEKOLAH DALAM PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
Menyusun Data Excel Usulan Sekolah Adiwiyata Tim Adiwiyata Provinsi Jawa Timur Bawean, 16 – 18 Oktober 2016.
Latar Belakang Saat ini masalah lingkungan cukup sering diperbincangkan. Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa lapisan ozon kini semakin menipis. Dengan.
VERVAL DOKUMEN 1 KURIKULUM 2013
Fadhilah Putra, P.hD.
PANDUAN DISKUSI KELOMPOK.
PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH
SOSIALISASI PENGUMPULAN DATA MUTU SEKOLAH
Komponen Sarpras Tim Adiwiyata Provinsi Jawa Timur
KEBIJAKAN SBI dan RSBI Kementerian Pendidikan Nasional
PROPOSAL TESIS oleh : warsiyanto nim : q
MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA TIM PEMBINA ADIWIYATA PROPINSI JAWA TIMUR
BAPPEDA KOTA BANJARMASIN
Penyusunan Peraturan Akademik SMA
LAPORAN OJL DIKLAT PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN SMA/SMK
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
SIDANG MUNAQOSAH Oleh: Luluk Sayyidatul Afiyah
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN LEBAK
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Balai Bahasa Jawa Timur, Badan Pengembangan dan
PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR PAI BERBASIS SEKOLAH ALAM
PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007
18 September 2018 SUTIYONO-SD 2 BESITO SUTIYONO-SD 2 BESITO.
KEBIJAKAN PENYEMPURNAAN KURIKULUM
ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN EKSTERNAL SATUAN PENDIDIKAN
MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA
ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN EKSTERNAL SATUAN PENDIDIKAN
23 November 2018 SUTIYONO-SD 2 BESITO SUTIYONO-SD 2 BESITO.
KEBIJAKAN PENYEMPURNAAN KURIKULUM
Profil SDN Miagan 1. Nama Sekolah 2. Pengelola Sekolah 3. NSS 4. NPSN 5. Status Sekolah 6. Tahun Berdiri 7. Status Akreditasi 8. Nomor/tgl Akreditasi.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) PPG TAHUN 2019 PRAJABATAN Tim PPG Universitas Mulawarman 2019.
“Minimnya keaktifan siswa pada proses belajar matematika siswa kelas VII SMPN 2 Satap Bambaira” Oleh : Nur Alam, S.Pd Guru Matematika Ahli Pertama.
Persiapan dokumen.
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) SOSIALISASI Disampaikan pada: Kegiatan Sosialisasi SPMI Diknas Kab. Kepulauan Sula Oleh: Sulman Sibela, S.Pd KEMENTERIAN.
MAGELANG, 22 Juli PENDAHULUAN Adiwiyata : Artinya : Adi :sempurna Wiyata :seorang yang mendapat ilmu pengetahuan Maksudnya : Sekolah adiwiyata adalah.
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Transcript presentasi:

KAJIAN PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA DI KABUPATEN BALANGAN Oleh : Dr. Akhriani, S.Pd, M.AP Kepala Balitbangda Kabupaten Balangan KERJASAMA ANTARA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN DENGAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN

Latar Belakang Penelitian UU No 23 Tahun 1997 :Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan Kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah perlu diwujudkan sebagai bentuk kebersamaan antara dunia pendidikan dan pemerintah Lahirnya UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 65 (4) menyatakan bahwa setiap orang berhak dan berperan dalam lingkungan hidup

Tanggal 3 Juni 2005 telah ditandatangani Kesepakatan Bersama antara Menteri Negara Lingkungan Hidup dengan Menteri Pendidikan Nasional, dengan realisasi pada tanggal 21 Pebruari 2006 telah dicanangkan Program Adiwiyata, yaitu sekolah peduli dan berbudaya lingkungan. Adiwiyata diterapkan dalam dunia pendidikan disebabkan dalam dunia pendidikan lebih mudah mempelajari dan menerapkan segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika Saat ini banyak sekali sekolah yang menjalankan program sekolah peduli dan berbudaya lingkungan (Adiwiyata), termasuk di Kabupaten Balangan, baik tingkat pendidikan dasar maupun tingkat pendidikan menengah

Keberhasilan sebuah program ditentukan oleh banyak faktor, program adiwiyata di Kabupaten Balangan sudah berjalan cukup lama sehingga perlu dievaluasi pengimplementasiannya. Selain itu perlu diketahui sikap dan perilaku siswa pada perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup setelah program tersebut dijalankan.

Perumusan Masalah Bagaimana implementasi program sekolah peduli dan berbudaya lingkungan (adiwiyata) di Kabupaten Balangan? Faktor–faktor apa sajakah yang menjadi penunjang dan penghambat implementasi program sekolah adiwiyata ? Bagaimanakah sikap dan perilaku siswa tentang pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup?

Tujuan Penelitian Mengetahui implementasi program sekolah peduli dan berbudaya lingkungan (adiwiyata) di Kabupaten Balangan Mengungkap faktor–faktor yang menjadi penunjang dan penghambat implementasi program sekolah adiwiyata. Mengetahui sikap dan perilaku siswa tentang pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup

Manfaat Penelitian A. Manfaat Teoritis Penelitian ini mempunyai arti penting karena dapat memberikan informasi dan pengetahuan tentang konsep sekolah adiwiyata. B. Manfaat Praktis Bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam mengembangkan sekolah yang berbudaya lingkungan.

Bagi Sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan untuk meningkatkan peran sekolah dalam membantu pengembangan sekolah khususnya dalam pengelolaan sekolah adiwiyata. Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan dalam mengoptimalkan peran guru dalam pengembangan sekolah adiwiyata. Bagi Siswa, hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan hidup

KAJIAN PUSTAKA Keuntungan Program Adiwiyata Permasalahan Lingkungan Konsep Program Sekolah Peduli dan Bebudaya Lingkungan (Adiwiyata) Prinsip-prinsip Dasar dan Komponen Program Adiwiyata Konsep 5 R dalam Lingkungan Keuntungan Program Adiwiyata

Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian Lokasi Penelitian Kualitatif Kuantitatf 3 Kecamatan Sumber Data Key Informan Tempat dan Peristiwa

Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan sampel dan informan dari sekolah-sekolah yang sudah melaksankaan program adiwiyata minimal 3 tahun dan mewakiili daerah atas, tengah dan bawah SD, SMP, dan SMA di Kecamatan Juai, Paringin Selatan dan Paringin SMKPPN PARINGIN SMAN 1 JUAI SMPN 4 PARINGIN SMPN 1 PARINGIN SMPN 1 JUAI SDN JUAI SDN BATU PIRING SDN PARINGIN SELATAN Sampel 200 siswa sekolah untuk mengetahui sikap dan perilaku pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup Primer Jenis Data Sekunder Wawancara Teknik Pengumpulan Data Observasi Dokumentasi Angket

Analisis statistik distribusi frekuensi  pengolahan data angket siswa Analisis Data Penelitian ini menggunakan teknis analisis model interaktif (interactive model of analysis) dari Miles dan Huberman. Pada model analaisis interaktif ini peneliti bergerak pada tiga komponen, yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan (verification). Analisis statistik distribusi frekuensi  pengolahan data angket siswa

HASIL PENELITIAN KAJIAN PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA DI KABUPATEN BALANGAN

1. IMPLEMENTASI PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA DI KABUPATEN BALANGAN a. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN Mensosialisasikan kepada warga sekolah mengenai Program adiwiyata. Membentuk Tim penanggung jawab untuk melaksanakan program adiwiyata Komitmen dan memberikan izin dalam mengembangkan dan mengikuti program sekolah adiwiyata misalnya mengirimkan SDM) dalam seminar, workshop, penataran, dan studi banding. Melaksanakan Visi, Misi dan tujuan sekolah mengenai sekolah adiwiyata. Membuat SK tata tertib sekolah yang behubungan dengan pemeliharaan dan pengelolan lingkungan. Menyusun RAKS untuk upaya pemiliharan dan pengelolaan lingkungasn sekolah (hanya sebagian).

b. KURIKULUM BERBASIS LINGKUNGAN Mengintegrasikan program adiwiyata kesemua mata pelajaran yang diajarakan. Menyusun perangkat pembelajaran seperti silabus, RPP dll bertema lingkungan hidup. Membentuk mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) Mengembangkan isu local seperti Polusi, Kerusakan hutan, dan global warming sebagai bahan pembelajaran Menghasilkan karya nyata yang berkaitan dengan lingkungan hidup Tetapi hanya sebagian sekolah yang melaksanakan dan menjalankan program Kurikulum berbasis lingkungan hingga saat ini

c. KEGIATAN LINGKUNGAN BERBASIS PARTISIPATIF Memelihara lingkungan sekolah setiap hari oleh warga sekolah. Adanya program Jumat dan Sabtu bersih setiap minggu. memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah untuk pengelolaan LH taman, toga, green house, bank sampah, dll) Mengembangkan kegiatan ekstrakulikuler yang berkaitan dg LH (Pramuka, PMR dan Sispala). mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang diadakan di dalam maupun di luar. Memberikan bimbingan ke sekolah lain mengenai program adiwiyata.

c. PENGELOLAAN SARANA PENDUKUNG RAMAH LINGKUNGAN Menyediakan tempat untuk pengomposan,biopori, apotek hidup, green house, bank sampah, tempat sampah yang sesuai dengan aturan dll) setiap ruang memiliki pengaturan cahaya yang baik, ventilasi udara yang alami, dan pemeliharaan pohon. setiap kelas memiliki tata tertib, daftar piket dengan guru sebagai pengawasnya, himbauan sekolah untuk memanfaatkan listrik, air dan ATK secara efisien melalui slogan hemat listrik, hemat air, gunakan spidol seperlunya Meningkatkan kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan, dengan cara sekolah mensosialisasikan dengan mendatangkan pihak kesehatan

2. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT. IMPLEMENTASI PROGRAM SEKOLAH 2. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT IMPLEMENTASI PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA DI KABUPATEN BALANGAN a. Faktor Pendukung Jenjang guru-guru yang mengajar di sekolah yang menjalankan program adiwiyata relatif tinggi (minimal S1) Sekolah-sekolah yang menjalankan program adiwiyata mendapatkan bantuan dana dari CSR Motivasi dan keinginan dari sekolah-sekolah yang menjalankan adiwiyata untuk menjadi sekolah yang berprestasi

b. Faktor Penghambat Keterbatasan pemahaman guru-guru sekolah adiwiyata mengenai program Keterbatasan kemampuan guru dalam mengintegrasikan program adiwiyata ke dalam mata pelajaran Mindset sekolah bahwa apabila sekolah sudah menjalankan program adiwiyata maka akan mendapatkan dana dari CSR Kerjasama guru dan warga sekolah dalam menjalankan program adiwiyata masih kurang Perubahan transisi pimpinan (kepala) sekolah Minimnya kegiatan sosialisasi dan pendampingan yang dilakukan oleh dinas-dinas terkait (DLH dan Disdik Kab Balangan)

3. Gambaran Sikap dan Perilaku Siswa tentang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup 1%

Gambaran Sikap dan Perilaku Siswa Tentang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup Berdasarkan Asal Sekolah 28% 72%

69%

68%

7% 31 41% 52%

KESIMPULAN Pelaksanaan sekolah-sekolah program Adiwiyata di Kabupaten Balangan sudah sesuai dengan pedoman (Buku Panduan Adiwiyata) terlihat dari pengalokasian dana 18% untuk program adiwiyata; sebagian sekolah sudah mengintegrasikan materi wawasan lingkungan dalam mata pelajaran maupun ekstrakurikuler; melaksanakan kegiatan aksi lingkungan; mengelola sarana ramah lingkungan dll Faktor pendorong implementasi program sekolah adiwiyata di Kab.Balangan : Jenjang guru-guru yang mengajar di sekolah yang menjalankan program adiwiyata relatif tinggi (minimal S1) Sekolah-sekolah yang menjalankan program adiwiyata mendapatkan bantuan dana dari CSR Keinginan dari sekolah-sekolah yang menjalankan adiwiyata untuk menjadi sekolah yang berprestasi

Faktor penghambat implementasi program sekolah adiwiyata di Kabupaten Balangan : Keterbatasan kemampuan guru dalam mengintegrasikan program adiwiyata ke dalam mata pelajaran Minimnya sosialisasi dan pendampingan (oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Pendidikan) Mindset bahwa sekolah yang sudah menjalankan program adiwiyata, akan mendapatkan dana dari CSR dari Perusahan-perusahan yang ada di Kabupaten Balangan Perubahan transisi dan mutasi pimpinan (kepala) sekolah Kerjasama guru dan warga sekolah dalam menjalankan program adiwiyata masih kurang. Sikap dan perilaku siswa berkaitan dengan pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup Sikap dan perilaku sangat baik (38,5%), Perilaku baik (45%) dan perilaku cukup baik (12%)

REKOMENDASI Bagi pemerintah daerah : “agar program sekolah adiwiyata dapat terimplementasikan secara maksimal Pemerintah daerah perlu membuat regulasi misalnya memuat dalam aturan peraturan daerah (Perda) Bagi Dinas Terkait : Agar selalu melakukan pendampingan secara kuntinu ke sekolah-sekolah yang menjalankan program adiwiyata. Menjadikan sekolah yang sudah berhasil berpredikat sebagai sekolah adiwiyata baik tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten untuk melakukan pendampingan ke sekolah lainnya. Melakukan evaluasi secara terprogram kepada sekolah-sekolah yang sudah menjalankan program adiwiyata di Kabupaten Balangan. Secara rutin mengadakan lomba karya tulis ilmiah baik untuk guru maupun siswa yang bertema lingkungan hidup.

Bagi Sekolah : Bagi Guru : Memberikan penegasan kepada semua guru dan tenaga kependidikan agar memiliki komitmen yang sama dalam mewujudkan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan Mengikutsertakan orang tua dalam upaya membina karakter peduli lingkungan siswa, sehingga apa yang diterapkan di sekolah dapat diaplikasikan kembali di rumah. Secara rutin menggelar lomba lingkungan hidup antar kelas Program sekolah adiwiyata harus selalu disosialisasikan secara berkesinambungan. Bagi Guru : Menyamakan pemahaman terlebih dahulu mengenai pelaksanaan dan tujuan Adiwiyata. Mengembangkan profesi melalui mengikuti kegiatan-kegiatan MGMP, pelatihan, workshop-workshop dalam rangka menjalankan program adiwiyata. Lebih memberikan contoh karakter peduli lingkungan secara langsung berupa tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari (menjadi role model).

Sekian dan TERIMA KASIH .....