BAB V PENCERNAAN MAKANAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Advertisements

MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI
PRAKTIKUM PBAB POWER POINT NURUL TRIJAYANTI LANJUT.
Selamat Datang Di Dunia Biologi
Sitem Pencernaan pada Manusia
Sistem Pencernaan Manusia
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
KEGIATAN INTI.
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Standar KompetensiKompetensi Dasar Materi Evaluasi Keluar.
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Sistem Pencernaan Pada Manusia
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
Sistem Pencernaan Makanan
Welcome to DIGESTION SYSTEM
SUKSES US TAHUN 2015 SD NEGERI 1 BUMISARI ILMU PENGETAHUAN ALAM
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Selamat Datang Di Dunia Biologi
Asistensi pratikum histologi pertemuan ke 2
Sistem pencernaan Oleh: Nawan Primasoni
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
PENCERNAAN MAKANAN STANDAR KOMPETENSI
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Mata Pelajaran Kelas XI Semester 2 MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN Kelompok: ANANG ARIA MULYATI RATNA SARI ROBI MAULANA
Melzi Octaviani, M.Farm, Apt
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA DISUSUN OLEH : Putri Ainun Syahriawan Sheikha Yunna Salsabila Andi Dwi Rezki Indrayani Sitti Anugrah Ramadhani Anirzan Thizar.
Sistem Pencernaan Pada Manusia
SISTEM PENCERNAAN.
MAKANAN SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Sistem Pencernaan Oleh: Ida Rianawaty,S.Si.,M.Pd..
MEDIA BERBASIS ILMU TEKNOLOGI
Sistem Pencernaan Makanan
Zat Makanan Proses Pencernaan Alat Pencernaan Gangguan Pencernaan
SISTEM PENCERNAAN MAUDUDI M.A..
SISTEM PENCERNAAN Sistem Pencernaan Pada Manusia
Mata Pelajaran Kelas XI Semester 2 MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN
Kelompok 3 Nama Anggota Kelompok : Cut Nyak Tri Wahyuni Dahan Perkasa
Sistem Pencernaan.
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.
Proses Pencernaan pada Manusia
Proses Pencernaan Pada Manusia Ujian Praktek TIK 3
Semarang DIKLAT MULTIMEDIA MATA PELAJARAN BIOLOGi 22 – 31 Oktober 2005
SISTEM PENCERNAAN HEWAN RUMINANSIA.
SISTEM PENCERNAAN HEWAN RUMINANSIA.
Sistem pencernaan manusia
Digesti Ruminansia Oleh: Danial Mukhtar Husada
BAB 6 MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN
Makanan dan Sistem Pencernaan
Dosen : dr.Hj.Santi Kartikasari
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Agitya Putra Kusuma, S.Si Departemen Biologi Ganesha Operation
SISTEM DIGESTI TERNAK NON RUMINANSIA
BAB: 5 SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
BAB V PENCERNAAN MAKANAN
Sistem pencernaan Pada manusia.
Disusun Oleh: Nama : IMELDA SAPUTRI Npm : Sesi : A
Nafisa Luthfita Zahradhiya( )
Proses pencernaan.
PENCERNAAN DAN NUTRISI
PENCERNAAN DAN NUTRISI
SISTEM PENCERNAAN.
Sistem Pencernaan Manusia
BAB V PENCERNAAN MAKANAN
Fisiologi Sistem Pencernaan Pertemuan 2 Deddy SP Sagala, S.Kep., Ns., M.Kep
Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran VideoEvaluasi IN UNTUK MEMENUHI TUGAS PPGDALJAB MODUL 1. PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KB MEDIA PEMBELAJARAN.
Transcript presentasi:

BAB V PENCERNAAN MAKANAN FUNGSI PENCERNAAN MAKANAN Untuk mengubah makanan menjadi zat yang lebih sederhana sehingga dapat diserap oleh sel-sel tubuh

MAKANAN Zat Makanan : Lemak Protein Karbohidrat Garam An Organik Mineral Vitamin Air SUMBER KALORI Karbohidrat : 1 gr KH = 4 kalori Protein : 1 gr Protein = 4 kalori Lemak : 1 gr lemak = 9 kalori

Vitamin Larut dalam Air Larut dalam Lemak Vit. B1 : metabolisme KH dan kadar air dalam tubuh Vit. B2 : respirasi sel penyakit kulit, mata Vit. B6 ,B12 : pembentukan. sel darah, kerja saraf anemia, pelagra Vit. C : aktivator perombakan protein,lemak,kerja ginjal, pembentukan trombosit Vit A : rabun senja, kulit kasar Vit D : penyerapan zat kapur proses penulangan rachitis Vit. E : mencegah pendarahan, kemandulan Vit. K : pembekuan darah

PENCERNAAN MAKANAN 1. INTRA SELULER : Protozoa, Porifera contoh : Amoeba

2. INTRA dan EKSTRA SELULER : Hydra Pencernaan dimulai secara ekstra seluler dalam rongga gastrovaskuler kemudian diselesaikan secara intraseluler oleh sel-sel gastrodermal

3. EKSTRA SELULER : Pencernaan Hewan tinggi ( Platyhelminthes sampai Chordata) Pencernaan terjadi didalam saluran pencernaan makanan

Sistem saluran pencernaan (Ekstra seluler): 1. Tidak Lengkap : Platyhelminthes, contoh : Planaria Faring rongga bercabang – cabang (usus) (terjadi digesti, absorpsi, sirkulasi)

2. Saluran Pencernaan Lengkap : Saluran sudah terspesialisasi, mempunyai lubang pemasukan dan pengeluaran MULUT – ESOFAGUS – LAMBUNG - USUS HALUS - USUS BESAR – REKTUM – ANUS

Bahan Makanan dan Cara Makan Padat : Herbivora, Karnivora, Omnivora Pemecahan bahan : fisik dan kimiawi / enzimatik 2. Padat Tersuspensi : ASI 3. Cair : Parasit , Saprotrof Pencernaan bahan : kimiawi / enzimatik

SISTEM PENCERNAAN PADA RUMINANSIA MULUT – ESOPHAGUS – RUMEN & RETICULUM (pencernaan oleh protista & prokariot simbiotik) – MULUT – OMASUM (air dikeluarkan) – ABOMASUM (pencernaan enzimatis, penyerapan) – INTESTINE (penyerapan) – ANUS

Pada Rumen dan Reticulum terjadi fermentasi oleh siliata dan bakteri memecah selulose menjadi asam laktat, asam lemak, asam asetat dan gas. Kuda , Kelinci dan Marmot : tidak memiliki lambung seperti hewan memamah biak (ruminansia) tetapi memiliki Caecum (Usus buntu) yang besar dimana terjadi fermentasi oleh bakteri.

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA MULUT Gigi dan lidah 3 buah kelenjar liur a. Sub lingualis : air + lendir b. Sub maksilaris : air + lendir c. Parotid : air pH liur : 6,5 – 6,8 air , garam, lendir, enzim

2. KERONGKONGAN (esofagus) : makanan diteruskan oleh Gerak peristaltik 3. LAMBUNG : - air - lendir Getah Lambung - asam lambung (HCl) Enzim Renin : Menggumpalkan protein susu Pepsinogen : Pepsin: Protein pepton HCl

LAMBUNG dan BAGIAN-BAGIANNYA

Mekanisme membuka dan menutupnya katup pilorik sehingga makanan dari lambung dapat masuk ke usus halus secara teratur: - lambung bersifat asam - Usus halus bersifat basa Katup pilorik di lambung akan mengendur bila terkena asam lambung Katup pilorik yang ada di usus halus akan mengkerut atau menutup apabila terkena asam dan mengendur apabila terkena basa

Dinding usus 4. USUS HALUS Duodenum ( usus 12 jari) b. Yeyenum (Usus kosong) c. Ileum (Usus penyerapan) Dinding usus Getah usus Hormon sekretin Asam pada makanan dari lambung Hormon kolesistokinin

Getah Usus Erepsin : Protein Asam amino Maltase : Maltosa Glukosa Sukrase : Sukrosa Glukosa + fruktosa (sakarase) Laktase : Laktosa Glukosa + galaktosa

PANKREAS Sekretin Getah Pankreas Tripsin : Protein asam amino Amilopsin : Amilum disakarida Steapsin/ lipase : Lemak asam lemak + gliserin

Kantung Empedu Kolesistokinin Kantung Empedu Empedu mengaktifkan steapsin mengemulsikan lemak

HATI – KANTUNG EMPEDU – PANKREAS – USUS HALUS

Penyerapan di usus halus : Karbohidrat monosakarida Protein as. Amino Lemak as. Lemak & gliserol Gula, asam amino, garam-garam, Vitamin kapiler darah Asam lemak & Gliserin Pusat Lakteal (pembuluh limf) aliran darah sistem limfatikus

PENYERAPAN TERJADI PADA VILI USUS HALUS

5. USUS BESAR ( Kolon ) 6. REKTUM 7. ANUS Berhubungan dengan usus halus dan terdapat sekum yang relatif kecil dengan usus buntu. Berfungsi menyerap kembali air yang masuk dalam proses pencernaan menyebabkan feses menjadi lebih padat 6. REKTUM Merupakan bagian ahir dari kolon, dimana feses disimpan sampai bisa dikeluarkan 7. ANUS Lubang tempat pengeluaran sisa-sisa pencernaan, dengan bantuan kontraksi kolon menciptakan dorongan untuk defekasi

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

terimakasih sampai ketemu minggu depan