ETIKA PROFESIONAL ADI FAHRUDIN SEKOLAH PSIKOLOGI DAN KERJA SOSIAL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
Advertisements

FILSAFAT & ETIKA PEKERJAAN SOSIAL/KESEJAHTERAAN SOSIAL
Etika Profesi Public Relations
9 September 2014Kuliah Perdana Mata Kuliah Tanggung Jawab Profesi 1 TANGGUNG JAWAB PROFESI Prof. Dr. Valerine J.L. Kriekhoff, S.H.,M.A.
PANCASILA 10 PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA PENGANTAR
Dewi Irawaty, MA PhD Juli 2011 PASCA SARJANA UNHAS
NILAI PERSONAL DAN NILAI LUHUR PROFESI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
perkembangan ETIKA PROFESI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS
ETIKA KERJA.
II. NILAI DAN ETIKA DALAM PEKERJAAN SOSIAL
KODE ETIK PROFESI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PROFESI & PROFESIONAL.
ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI.
PERILAKU PETANI Sub Pokok Bahasan Ini Mempelajari Teori Perilaku Manusia Dan Faktor Yang Berkorelasi Dng Perilaku Manusia BY : SUTRISNO.
ETIKA PROFESI PURWATI.
PROFESI, KODE ETIK, DAN PROFESIONALISME
TANTANGAN KODE ETIK KESEHATAN MASYARAKAT
BAB IV PROFESI DAN FROFESIONAL SERTA KODE ETIK
Etika Penggunaan Internet
FILSAFAT, ETIKA DAN KOMUNIKASI
Etika Dan Regulasi Maria Christina.
SRI SULASMIYATI, S.Sos, M.AP
ETIKA PROFESI KESEHATAN MASYARAKAT
KODE ETIK APARATUR PEMERINTAHAN
Dr. Hj. Euis Eti Rohaeti, M.Pd Agus Sumitra
BABIV ETIKA PROFESI.
ETIKA PROFESI DALAM BIDANG TEKNIK INFORMATIKA
ETIKA PROFESI OLEH: WARIDI
NILAI DAN NORMA.
PERTEMUAN KE-4 PROFESI ETIS
PERSONALITY INTEGRITY - 2
Oleh : Purnamasari Nazara Am.Keb SST
KODE ETIK PROFESI.
ETIKA PROFESI.
NILAI PERSONAL DAN NILAI LUHUR PROFESI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
etika Fahrobby adnan S.KOM., MMSI
KONSEP ETIK PRAKTIK KEPERAWATAN
Etika Keperawatan Oleh : Tita Rohita,S.Kep,Ns
PANCASILA 10 PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA PENGANTAR
Etika Perencanaan. Latar Belakang Perencanaan merupakan proses yang menerus dan dilakukan secara sadar dan terorganisir yang menyangkut pengambilan keputusan.
FILSAFAT, ETIKA DAN KOMUNIKASI
ETIKA PENGGUNAAN INTERNET
Etika Penggunaan Internet
ETIKA PENGGUNAAN INTERNET
ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB PROFESI
Memahami tingkah laku manusia
KONSEP DASAR ETIKA KEPERAWATAN
DSKP SEJARAH.
Etika Penggunaan Internet
Etika, Etiket dan Kode Etik Keperawatan
KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU
MODUL 7 KAUNSELING.
Program Bimbingan PTK Nilai-Nilai Utama Perkhidmatan Awam Etika Perkhidmatan Universiti Keutuhan Dalam Perkhidmatan Awam Zainon Hj. Din 18 JULAI 2005.
Kuliah 8 Obligasi Terhadap Pihak Ketiga
Memahami tingkah laku manusia
Memahami tingkah laku manusia
PERAN, ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB PSIKOLOG
Etika Penggunaan Internet
ETIKA PROFESI.
UHAS 2092 KULIAH 11 PEMANTAUAN TERHADAP GOLONGAN PROFESIONAL (PENGUATKUASAAN PERATURAN, AUTONOMI, KOD ETIKA DAN PENDEKATAN BARU)
Pengenalan Mata Kuliah
PENYELIDIKAN DALAM PERHUBUNGAN AWAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN MODEL PENYELESAIAN MASALAH ETIK DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN I. Pendahuluan Pengambilan keputusan dalam penyelesaian masalah adalah.
Etika Profesi Pertemuan 1 Pengantar Etika Profesi
MORAL & ETIKA PROFESI Bahan 02 b
ETIKA BISNIS & TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR)
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
Memahami tingkah laku manusia
ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI. DEFINISI Keperawatan merupakan salah satu profesi yang bergerak pada bidang kesejahteraan manusia yaitu dengan.
Transcript presentasi:

ETIKA PROFESIONAL ADI FAHRUDIN SEKOLAH PSIKOLOGI DAN KERJA SOSIAL UNIVERSITI MALAYSIA SABAH

Latarbelakang Biestek (1957) memberikan contoh prinsip-prinsip kerja diadopsi dari suatu doktin agama (catechisme) terutama yang menyangkut relasi pertolongan seperti prinsip-prinsip; penerimaan, mengawal penglibatan emosional dengan klien dan penentuan diri sendiri. Dewasa ini, prinsip-prinsip ini diterima dan dipertahankan oleh profesion khidmat manusia sebagai persoalan moral, terutama yang mengacu kepada prinsip-prinsip etika.

Pekerja sosial harus memiliki falsafah moral sebagai landasan normatif dalam pemberian bantuan, menyangkut penguasaan etika, empirikal, skop pengetahuan, yang kemudian dijadikan landasan prinsip-prinsip teknik praktis (technical practice principles).

Tingkatan Nilai menurut Pumphrey (1957) Nilai Ultimasi Nilai intermediasi Nilai instrumental

Nilai Ultimasi Tingkatan pertama, disebut nilai ultimasi dan nilai-nilai abstrak iaitu menyangkut; demokrasi, keadilan, persamaan, kebebasan, perdamaian, perkembangan sosial, penentuan diri dan realisasi diri. Dengan nilai-nilai tersebut, pekerja sosial meyakini nilai sebagai suatu potensi dan sebagai asas kebebasan individu dan masyarakat.

Nilai intermediasi Tingkatan kedua, berupa nilai-nilai intermidiasi, iaitu berkaitan dengan kualititas well-functioning daripada perseorangan, keharmonisan keluarga, perkembangan tingkat kehidupan, keharmonian masyarakat. Bagi pekerja sosial nilai-nilai ini merupakan fokus utama dalam pelaksanaan pertolongan.

Nilai instrumental/operasional Tingkatan tiga, disebut dengan nilai-nilai instrumental atau operasional, iaitu menyangkut ciri-ciri khas dari kemampuan operasional pekerja sosial dan suatu institusi pelayanan serta dapat pula berupa disiplin diri. Dengan nilai-nilai ini, para pekerja sosial dituntut memiliki sikap profesionalisma.

Prinsip-prinsip etika praktis Nilai-nilai dan norma-norma dilihat sebagai komitmen internalisasi diri-sendiri bagi setiap individu pekerja sosial yang kemudian dijadikan frames of reference setiap kaunselor disebut dengan prinsip-prinsip etika praktis (ethical practice principles).

Perlukah Falsafah ? Falsafah merupakan kerangka landasan orientasi-orientasi nilai dan oleh para kaunselor, kerangka tersebut dikatakan sebagai ‘ethical practice principles’ yang dapat membimbing dan mengawal kegiatan-kegiatan pertolongannya.

Prinsip-prinsip etika praktis tersebut diterima sebagai suatu kewajiban, standad-standad, tugas-tugas serta merupakan tanggungjawab yang harus diaplikasikan di dalam seluruh relasi dan situasi-situasi pertolongan dengan para klien, dengan pihak-pihak yang terkait dan juga dengan rakan seprofesion.

Kode Etika Profesional Landasan utama prinsip-prinsip etika praktis ditempatkan di dalam profesion khidmat manusia biasanya yang disebut sebagai Code of Ethics (kod etika), dalam bentuk aturan-aturan dengan otoriti-otoriti. Kode etika ialah dokumen resmi yang menyatakan nilai-nilai utama sesebuah organisasi dan peraturan-peraturan etika yang diharapkan untuk dipatuhi oleh semua anggota dalam organisasi tersebut (Mohd Janib Johari , 2001).

Fungsi Kode Etika Dubois dan Miley (1999) menyatakan bahawa kode etika mempunyai beberapa fungsi bagi suatu profesion, termasuk memandu (guideline) dalam pembuatan keputusan, menilai kemampuan, pengaturan tingkah laku dan memberikan standar penilaian suatu profesion.

Dengan kata lain, kode etika digunakan sebagai sumber inspirasi dan respons positif obligasi terhadap norma-norma profesional Menurut Yelaja (1982), kode etika memaparkan pengharapan yang harus dilakukan oleh seorang profesional. Kod etika juga berkaitan dengan proses sosialisasi profesional dan pendidikan (Adi Fahrudin, 1999).  

Tujuan dan Fungsi Kode Etika Pekerjaan Sosial 1. Melindungi reputasi profesi dengan cara memberikan panduan dan kriteria-kriteria yang dapat diikuti dan dilaksanakan guna mengatur tingkah laku pekerja sosial. 2.  Meningkatkan kemampuan (competency), kesadaran dan tanggungjawab pekerja sosial dalam melaksanakan praktis kerja sosial. 3.  Melindungi masyarakat dari praktis-praktis yang uncompetency, tidak profesional dan menyalahi etika pekerjaan sosial (malpractice).

Loewenberg dan Dolgoff (1992) mengatakan bahawa kod etika berfungsi untuk: 1.Memberikan panduan kepada pengamal ketika berdepan dengan dilema praktis termasuk yang berkaitan dengan isu etika. 2.Melindungi masyarakat awam dari kesewenang-wenangan dan pengamal yang tidak berkemampuan. 3.  Melindungi profesion dari kawalan kerajaan; pengaturan sendiri lebih utama daripada pengaturan kerajaan.

4.Memungkinkan rakan-rakan profesional hidup dalam harmoni dengan yang lain melalui pencegahan tindakan sendiri yang terhasil dari masalah internal. 5.Melindungi profesional dari siasatan; profesional yang mengikuti kode etika adalah dilindungi sekiranya ia terlibat dengan malpractice.

Aspek-aspek yang diatur dalam kode etika profesi pekerjaan sosial Tanggungjawab etika profesional terhadap klien-klien Tanggungjawab etika profesional terhadap rekan sejawat Tanggungjawab etika terhadap institusi tempat dimana pekerja sosial itu bekerja Tanggungjawab etika sebagai seorang profesional Tanggungjawab etika terhadap profesi Tanggungjawab etika terhadap masyarakat luas