UNSUR PENILAIAN Klas B: UTS=30 UAS=30 Tugas=15 Kuis=15 Kehadiran=10.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Permutasi adalah banyaknya pengelompokan sejumlah tertentu komponen yang diambil dari sejumlah komponen yang tersedia; dalam setiap kelompok urutan.
Advertisements

Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr
Fisika Kuantum II (FIS 226)
Mengenal Sifat Material
STRUKTUR ATOM Partikel Penyusun Atom Elektron (-1e0) : J.J. Thomson
ELEKTRON DALAM LOGAM I : MODEL ELEKTRON BEBAS
Fisika untuk Sains dan Teknik by Tipler Fisika I by Halliday-Resnick
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Mekanika Statistik klasik
FISIKA DASAR I Di sini ditanyakan apa yang dimaksud dengan fisika.
STRUKTUR ATOM ELEKTRON DALAM ATOM.
TEORI KINETIK GAS.
Teori Kinetik Gas Persamaan Gas Ideal.
Proses Spontan dan Kesetimbangan Termodinamika
FISIKA MODERN.
Kelas XII Semester 5 Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung
Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil
TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM
Suatu model inti biasanya hanya bisa menjelaskan suatu fenomena, tetapi seringkali belum bisa menjelaskan fenomena yang lain. Sebagai contoh, model tetes.
TEORI KINETIK GAS.
STRUKTUR ATOM.
Fisika untuk Sains dan Teknik by Tipler Fisika I by Halliday-Resnick
TERMODINAMIKA Bagian dari ilmu fisika yang mempelajari energi panas, temperatur, dan hukum-hukum tentang perubahan energi panas menjadi energi mekanik,
Gas Elektron Bebas Inisiasi 4 – Modul 4
Postulat Mekanika Kuantum, Persamaan Schrödinger, dan Interpretasi Born T. Hidayat.
Materi Terdegenerasi di Katai Putih
Persamaan Saha Oleh: Kunjaya.
POSTULAT KUANTISASI ENERGI DARI PLANCK
Osilator Harmonik (Bagian 2).
STRUKTUR ATOM Model atom Thomson Percobaan Geiger & Marsden
MODEL DAN TEORI ATOM -.
TEORI KINETIK GAS By. marhen.
STRUKTUR ATOM & SISTEM PERIODIK
Fisika untuk Sains dan Teknik by Tipler Fisika I by Halliday-Resnick
The Equilibrium of Statistical Mechanics
STUDI FISIKA KUANTUM Disusun Oleh: Fadhli Dzil Ikrom
Ringkasan Statistik Bose-Einsten
STATISTIK MAXWELL-BOLTZMAN(M-B)
KIMIA ANALISIS INSTRUMEN
FISIKA STATISTIK.
Teori Atom Mekanika Kuantum Bilangan Kuantum
TERMOMETRI PERTEMUAN 6.
Termodinamika Sifat – sifat gas
Struktur dan Sifat Inti Atom
TERMOMETRI PERTEMUAN 6.
TEORI KINETIK GAS.
GAS IDEAL Gas ideal adalah gas teoritis yang terdiri dari partikel-partikel titik yang bergerak secara acak dan tidak saling berinteraksi. Konsep gas ideal.
HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA
STRUKTUR KEILMUAN FISIKA
MEKANIKA STATISTIK PLASMA
Standar Kompetensi Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor
PERSAMAAN SCHRöDINGER
STRUKTUR ATOM & SISTEM PERIODIK
STRUKTUR KEILMUAN FISIKA
MEKANIKA GELOMBANG DAN ATOM
Zainal Abidin, S.Farm., M.Farm., Apt
Bab. 2 Struktur Atom dan Tabel Periodik Unsur
STRUKTUR ATOM Partikel Penyusun Atom Elektron (-1e0) : J.J. Thomson
Kuliah Fisika Dasar I Universitas Ahmad Dahlan
3/7/2006 Teori Kinetik Gas (mekanika klasik Newton)
TEORI KINETIK GAS.
STRUKTUR ATOM & SISTEM PERIODIK
Teori dan Model Atom Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr.
Fisika untuk Sains dan Teknik by Tipler Fisika I by Halliday-Resnick
METALURGI FISIK.
STRUKTUR ATOM Partikel Penyusun Atom Elektron (-1e0) : J.J. Thomson
STRUKTUR ATOM ELEKTRON DALAM ATOM. RADIASI ELEKTROMAGNETIK Muatan listrik dan kutub magnetik menimbulkan gaya dalam jarak tertentu melalui medan listrik.
MODEL DAN TEORI ATOM Oleh: M. Nurissalam, M.Si. -
TEORI KUANTUM GERAKAN PARTIKEL
ELEKTRON BEBAS dalam LOGAM  Pendahuluan Pembahasan mengenai sifat listrik, lazimnya dimulai dengan telaah tentang elektron bebas dalam logam, karena fungsi.
Transcript presentasi:

UNSUR PENILAIAN Klas B: UTS=30 UAS=30 Tugas=15 Kuis=15 Kehadiran=10

Klas A: UTS=30 UAS=30 Tugas=20 Kuis=10 Kehadiran=10

FISIKA/MEKANIKA STATISTIK Pengertian Fisika Statistik Cabang ilmu fisika yang mempelajari sistem banyak partikel dari segi pandang statistik pada besaran mikroskopik untuk menjelaskan besaran makroskopik berdasarkan mekanika klassik dan kuantum. Mekanika Statistik: Prinsip-prinsip mekanika yang diterapkan pada suatu sistem banyak partikel dari segi pandang statistik untuk mencapai sifat-sifat makroskopik dari sistem.  

Pada Fisika/Mekanika Statistik: Tanpa menimbang dalam-dalam gerakan partikel namun mempertimbangkan perilaku dengan peluang/probabilitas terbesar. Memberikan hubungan sifat-sifat mikroskopik partikel dengan sifat makroskopik materialnya Statistik klassik dan kuantum

Mengapa kita belajar Fisika Statistik? Apabila kita ingin mengetahui keadaan sistem, maka dicari persamaan gerak partikel (Newton, Schrodinger atau yang lain). Namun tidak mungkin untuk menyelesaikan semua persamaan ini kalau sistem berisi sekitar 1023 molekul. 

Dimana letak Fisika Statistik? A. Dari pandangan kurikulum: Fisika Dasar (tentang Panas) Termodinamika   Fisika Statistik

B. Terhadap cabang Fisika dan ilmu lainnya

Sistem sangat banyak partikel terjadi pada: Gas, liquid, solid, radiasi elektromagnetik (foton) dll. Juga ada pada sistem fisika, kimia, biologi. Ambil contoh satu mole gas dalam bejana  Untuk 1 mole berisi sekitar 1023 molekul.

Apabila kita ingin mengetahui keadaan sistem dengan mencari persamaan gerak partikel, maka dilakukan secara klassik dengan mekanika Newton, Untuk satu partikel F = ma   jutaan persamaan:? atau secara kuantum dengan persamaan gelombang Schrodinger, maka sangat repot (complicated) untuk mencari solusinya

Apakah dalam tinjauan Fisika/Mekanika Statistik mempertimbangkan prilaku setiap partikel itu penting?

Tentu masih penting tetapi dibandingkan komplikasinya lebih baik tinjauan diarahkan pada sifat rata-rata partikel terlebih lagi kalau partikel yang kita tinjau adalah partikel identik dengan jumlah sangat besar.  argumentasi statistik ini menjadi efektif.

Apakah dengan statistik semua masalah dapat diatasi?

Ternyata tidak (fisika many body problem tetap susah dan menimbulkan pertanyaan menarik), Namun demikian beberapa problem penting dapat disederhanakan secara drastis dengan pendekatan statistik.

Sistem Banyak Partikel (misal kumpulan atom,molekul,elektron,foton) Tinjau gas H2 dalam bejana pada teknanan P dan temperatur T : 1 gas H2  keadaan mikroskopis Gas mengisi volume keadaan makroskopis Bagaimana menentukan sifat makroskopik: E, Cv , kecepatan gas?

Distribusi Statistik Soal pokok dari fisika/mekanika statistik ialah mencari pola partisi yang paling boleh jadi dari suatu sitem yang terisolasi Probabilitas Distribusi (Hukum Distribusi): Prakiraan-prakiraan dan alasan yang dapat diterima berdasar sifat-sifat umum partikel Perilaku partikel dengan peluang terbesar/ pola partisi yang paling boleh jadi

Kesetimbangan Statistik Pola partisi yang paling boleh jadi dari suatu sistem banyak paratikel dicapai. Suatu sistem didalam kesetimbangan statistik tidak akan lepas (terikat) dengan pola partisis paling boleh jadi kecuali jika diganggu oleh asksi eksternal

Kembali ke gas H2 didalam bejana: Anggap gas H2 terisolasi dan terdiri dari N partikel yang masing-masing partikel mempunyai tingkat energi E1, E2, E3, …En. Pada suatu saat tertentu partikel tesebut dalam tingkat energi yang berbeda Partikel n1 E1 n2 E2 . ni E

Jika partikel tidak berinteraksi maka: Jumlah total partikel N=n1+n2+n3+…………= Jumlah energi sistem U=n1E1+n2E2+n3E3……….= Jika partikel berinteraksi maka U= dengan Ei=Eki+Epi Ek=kinetik, Ep=potensial akibat interasksi

Sesudah mendapatkan pola partisi paling boleh jadi selanjutnya mencari bagaimana hubungannya dengan sifat makroskopik yang ditinjau: Hasilnya ialah ungkapan: Banyaknya partikel berenergi ε Jika rapat keadaan merupakan distribusi kontinyu maka diganti

Jenis Distribusi Statistik Maxwell Boltzman =Partikel identik yang berjarak cukup jauh satu sama lain sehingga dapat dibedakan (distinguish) misal gas. Menurut istilah kuantum fungsi gelombang partikel yang bertumpang-tindih sangat kecil. Bose-Einstein=Partikel identik dengan spin nol atau bilangan bulat yang tidak dapat dibedakan(indistinguish) satu sama lain karena fungsi gelombang saling bertumpang-tindih. Partikel ini disebut Boson, dan tidak mengikuti prinsip eksklusi Pauli. Contoh=foton

Fermi Dirac= Partikel identik dengan spin ½ kali bilangan ganjil yang tidak dapat dibedakan satu sama lain. Partikel ini disebut Fermion dan harus memenuhi prinsip eksklusi Pauli. Contoh : elektron, proton.