HAKIKAT MANUSIA MENURUT ISLAM
TIK: Dengan materi hakikat manusia dalam Islam, mahasiswa smt I & II dapat memahami hakikat dirinya, kemudian dapat meminimalisir sifat-sifat negative yang ada dalam dirinya.
A. Definisi Manusia Manusia itu terbuat dari: Tanah (QS. 32:7-8) Ruh (QS. Al-Hijr : 29)
Manusia menurut al-Ghazali: Manusia itu terdiri dari tiga unsur: Al-Nafs : subtansi yang berdiri sendiri, tidak bertempat. Al-Ruh : panas alam yang mengalir pada pembuluh-pembuluh nadi, otot-otot dan syaraf => nyawa. Al-Jism : bagian yang tersusun dari unsur-unsur materi (yang paling tidak sempurna).
Manusia menurut Murtadho Muthahhari: Makhluq Multi Dimensi: Secara fisik hampir sama dengan hewan. Memiliki sejumlah emosi yang bersifat etis. Memperhatikan keindahan. Memiliki dorongan untuk menyembah Tuhan. Dikarunia akal, fikiran dan kehendak bebas. Memiliki kemampuan untuk mengenal dirinya sendiri.
B. Unsur-unsur yang ada dalam diri manusia: 1. Hati : Membentuk kemauan yang bersumber dari keyakinan. Berkehendak (QS. 18:29) Memiliki kebebasan memilih. (QS. 90:10) 2. Akal: mampu membentuk pengetahuan. 3. Jasad: dengannya ia dapat melakukan pekerjaan
C. Hakikat Manusia Makhluk : Mulia: Dibebani : Berada dalam fitrah (QS. 30:30) Lemah (QS. 4:28) Bodoh (QS. 33:72) Fakir (QS. 35:15) Mulia: Dengan ditiupkan ruh (QS. 32:9) Memiliki keistimewaan (QS. 17:70) Allah menciptakan alam untuk kemaslahatannya (QS. 45:12) Dibebani : Dengan ibadah dan khilafah (QS. 51:56, 2:30) Memiliki kebebasan dalam memilih : Beriman atau kafir (QS. 90:10, 76:3) Mendapatkan balasan : Surga atau neraka (QS. 32:19, 32:30)
Manusia dalam al-Qur’an Al-Basyar : aspek biologis Al-Insan : aspek psikologis proses penciptaan manusia. 3. al-Nas : aspek sosial.
Manusia diberi potensi yang tercakup dalam tiga hal: 1 Manusia diberi potensi yang tercakup dalam tiga hal: 1. Akal = Daya Fikir 2. Hati = Daya Rasa 3. Hawa Nafsu Dengan tiga potensi ini manusia lebih diutamakan dari makhluk yang lainnya dan ia juga diberi tanggung jawab. Dalam menjalankan tanggung jawab ini mereka dihadapkan pada dua pilihan, yaitu; menjalankan tanggung jawab tersebut (amanah) atau mengabaikannya (khiyanah)
Kewajiban dan Tanggung Jawab Manusia: Beribadah dan Menyembah kepada Allah (QS. 51 : 56) Sebagai Khalifah di muka bumi. (QS. 2 : 30)
Allah juga memberikan dua jalan dalam jiwa manusia: Taqwa: didapatkan dengan beribadah dan membersihkan jiwa sifat-sifat mulia kemenangan Berbuat salah (fujur): dengan mengotori jiwa dengan mengikuti hawa nafsu sifat2 tercela merugi
Balasan/pahala orang yang bertaqwa baik di dunia maupun di akhirat: Kasih sayang. (QS. 98:8) Barakah. (QS. 7:96) Solusi/jalan keluar. (QS. 65:2) Kemudahan. (QS. 65:5) Rezeki. (QS. 65:3) Ampunan dan dibersihkan kesalahannya. (QS. 65:5) Pahala yang berlipat ganda. (QS. 65:5)
Manusia Paripurna Tujuan Hidup => kesempurnaan yang mungkin diperoleh, yang dirindukan oleh setiap yang ada => kesempurnaan jiwa. Pemenuhan Diri => mengosongkan diri dari sifat-sifat tercela (al-radza’il), selanjutnya mengisinya dengan sifat-sifat yang utama (al-fadhail)
ATAU MATI SYAHID DI JALAN ALLAH. MOTTO: HIDUP SEKALI, HIDUPLAH YANG BERARTI! HIDUP DALAM KEMULIAAN ATAU MATI SYAHID DI JALAN ALLAH.