Mendalami komunitas melalui Pemetaan Sosial

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MATERI 03 PRA PERIODE KKN TIM I TAHUN 2013.
Advertisements

Oleh: Emil Huriani, S.Kp, MN (Dikutip dari Yayasan IDEP)
PENILAIAN RISIKO DAN PENENTUAN KEJADIAN.
European Union Ekosistem Mangrove, masyarakat dan konflik: mengembangkan pengetahuan berdasarkan pendekatan untuk menyelesaikan beragam kebutuhan Kegiatan.
Three Pile Card Sorting Tujuan : Mempelajari tentang persepsi pria dan wanita mengenai perilaku sehat dan tidak sehat, serta prakteknya (pelaksanaannya).
Data-Data, Tata Cara Pendataan, dan Pemetaan Keluarga
HUBUNGAN ANTARA KERENTANAN, RISIKO DAN BAHAYA
PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL (PRA) by elfia farida.
Oleh EDY WASONO,SE KASI PEMBERDAYAAN KECAMATAN TEGALOMBO
Dasar Pengelolaan Sampah Kota
Workshop PPM Desa Sumberagung Fakultas Ilmu Sosial UNY UTAMI DEWI
PEMETAAN SWADAYA.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN
Pelatihan Pemetaan Swadaya PNPM – P2KP
Topik Bahasan PENYUSUNAN DOKUMEN RTPRB.
Perencanaan Tata Guna Lahan
PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA POTENSI DESA
HUBUNGAN SEJARAH LOKAL DENGAN SUB- DISIPLIN LAINNYA
Langkah – Langkah Persiapan Pemetaan Swadaya Kawasan Prioritas
PLPBK Desa Karamat Mulya
Perencanaan Partisipatif
PENGORGANISASIAN MATERI IPS
Resolusi Konflik dan Proses Perdamaian
Perencanaan partisipatif
Setiawargi Menata Diri
Latar Belakang Usulan musrenbang seringkali lebih banyak didasarkan pada keinginan bukan kebutuhan. Sistem perencanaan pembangunan di kalurahan yang.
PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL (PRA) TEKNIK PRA.
PRESENTASI KEGITAN BHAKSOS HMPS PPKn STKIP PGRI BLITAR TH. 2016
METODE PENELITIAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
PROGRAM DOKTOR MENGABDI
PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS KAWASAN PERMUKIMAN
ASPEK-ASPEK DALAM PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROYEK
METODE PERENCANAAN PARTISIPATIF
ANALISA KEMISKINAN PARTISIPATIF TINGKAT KELURAHAN (AKP KELURAHAN)
BATASAN TEORI SOSIOLOGI PERDESAAN
PEMBEKALAN MAHASISWA KKN UNS PENYUSUNAN SEDERHANA PEMETAAN
Selamat pagi, semangat pagii…!!
PRA Participatory Rulal Appraisal.
Tugas Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) BSPS Tahun 2016
BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA
Pembelajaran ips di sd.
PERMASALAHAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN KOTA
KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN
Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Lingkungan Hidup Di Kelurahan Bambankerep RW 04 Kecamatan Ngaliyan Semarang Kelompok, Muhammad Baihaqi ( ) Hidayatun.
Identifikasi dan Analisis Potensi Daerah Aspek Geografi dan Demografi
PEMETAAN (MAPPING).
PERSPEKTIF GENDER Oleh: Iwan Setiawan.
Mobil Hijau SIKIB Wilayah Kab. Kulon Progo
Pengertian, jenis dan Gender Indek (HDI, GDI dan GEM)
TEKNIK ANALISIS EKONOMI DAN SOSIAL
DEPARTEMEN PENDIDIKAN
PENGORGANISASIAN MATERI IPS
P R A suatu metode pemahaman lokasi dengan cara belajar dari, untuk dan bersama masyarakat, untuk mengetahui, menganalisis dan mengevaluasi hambatan dan.
Action plan Produk PLP-BK Pemetaan Swadaya Gambaran Umum wilayah Penggalian visi & misi Rencana Pengembangan.
PEMETAAN SOSIAL (ORIENTASI SOSIAL DAN WILAYAH)
PEMBANGUNAN AGROPOLITAN BERBASIS AGRIBISNIS PETERNAKAN: SUATU KONSEP
Urbanisasi dan Kontra Urbanisasi
DAMPAK PERTUMBUHAN KOTA OLEH FAIZAH MASTUTIE (pertemuan ke 2)
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM AGRIBISNIS
HUBUNGAN ANTARA KERENTANAN, RISIKO DAN BAHAYA
POVERTY AND NUTRITIONAL STATUS

Kajian Teori Perumahan dan Pemukiman. Pengertian Rumah Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga.
POLA PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN SALURAN DRAINASE Studi kasus : Perumahan Pondok Ungu Permai, Kelurahan Kaliabang Tengah,
Sumber : SOCIAL MAPPING Karya : Bambang Rudito dan Melia Famiola
Negara Maju dan Berkembang
ANALISIS SITUASI DAN SOSIAL DALAM ASUHAN KEBIDANAN DI KOMUNITAS
Studi lapangan ke desa sukasari Minat pemuda desa untuk urbanisasi
Oleh : HENDRIK ARY DERMAWAN P E N I L A I A N R I S I K O B E N C A N A.
RDTR Tata ruang untuk investasi. Analisis pengembangan kawasan  Analisis ekternal yang mempengaruhi pengembangan kawasan 1.Arahan pengembangan kawasan.
Transcript presentasi:

Mendalami komunitas melalui Pemetaan Sosial opunk07@gmail.com

Apa itu pemetaan sosial? Pemetaan Sosial adalah satu metode visual yang menunjukkan lokasi relatif suatu komunitas atau kelompok yang dilakukan untuk menemukenali dan mendalami kondisi sosial komunitas tersebut

social mapping adalah teknik untuk membuat gambar kondisi sosial ekonomi masyarakat, misalnya gambar posisi pemukiman, sumber-sumber mata pencaharian, jalan, pelayanan kesehatan dan sarana-sarana umum. Hasil gambaran ini merupakan peta umum sebuah lokasi yang menggambarkan keadaan masyarakat maupun lingkungan fisik, sehingga dapat digunakan untuk menganalisa dan mendalami bersama masyarakat untuk memunculkan topik-topik dan tema-tema tertentu.

pemetaan sosial sebagai salah satu alat Ansos Ansos merupakan alat dasar dan bantu dalam usaha kita untuk menempatkan dan memahami suatu masalah tertentu Pemahaman atas masalah diletakkan pada konteks realitas sosial jangkauannya relatif lebih luas Cakupannya, diantaranya meliputi rentang waktu (biasa disebut dengan historical), struktur (kondisi atau keadaan sosial, ekonomi, politik, kultural), kaitan nilai, serta space (baik aras lokal-global). pemetaan sosial sebagai salah satu alat Ansos

Ilmu sosial tidak musti didapatkan dari bangku sekolah, kuliah atau pelajaran formal Realitas sosial dipelajari tidak secara linier, formal atau konvensional Berbagai masalah (apapun) bisa ditafsir dengan mengkaitkan pada struktur sosial, aktor, relasi dan kepentingan praksis yang berdekatan dengan apa yang kita alami sehari-hari Dalam masyarakat banyak fenomena, persepsi, dan fakta yang terjadi tentang apa saja, menarik dicermati dan sekaligus membutuhkan analisis dan penjelasan Masalah sosial yang akan ditangani dan diselesaikan: mensyaratkan pemahaman atas masalah tersebut secara utuh (berbasis pemetaan) agar jalan keluar dapat ditempuh dengan tepat dan berguna kenapa Ansos ?

Pemetaan sosial merupakan salah satu alat dalam pendekatan partisipastif seperti : Participatory Rural Appraisal (PRA) Kaji-Tindak Partisipatif (KTP) Participatory Research and Development (PRD) Rapid Rural Appraisal (RRA) Participatory Action Research (PAR) PPKP (Pemahaman Partisipatif Kondisi Pedesaan) Participatory Learning Methods (PLM) Metodologi Participatory Assessment (MPA) Dll...

Pemetaan sosial musti dilakukan untuk secara partisipatif dan memberdayakan merupakan suatu proses membangun pemahaman yang sistematis (systematic learning process), merupakan proses penggunaan kecerdasan kritis saling mendiskusikan tindakan mereka dan mengembangkannya, sehingga tindakan sosial mereka akan dapat benar-benar berpengaruh terhadap perubahan sosial

ragam substansi sosial Karakteristik Nilai-nilai Persepsi Kepemimpinan dan pengaruh Kelembagaan Konflik dan kegetangan Pola hubungan Modal sosial dan sumberdaya Jaringan sosial ragam substansi sosial

menampilkan data tata letak komunitas, infrastruktur, kependudukan, etno-kelompok bahasa, pola kesehatan, kekayaan, dan sebagainya mengidentifikasi kelompok sosial yang berbeda menggunakan kriteria yang ditetapkan secara lokal dan menilai distribusi aset di seluruh kelompok sosial mendalami pengetahuan dan persepsi komunitas mengidentifikasi pengaruh dan kekuasaan yang bermain belajar tentang lembaga sosial dan pandangan komunitas yang berbeda terhadap lembaga-lembaga sosial tersebut Digunakan untuk.....

Langkah 1: Pilih Analis lokal Mengidentifikasi kelompok orang untuk berbicara tentang persepsi mereka terhadap perbedaan sosial dalam masyarakat mereka. Keputusan ini akan didasarkan pada tujuan dan kedalaman informasi yang diperlukan untuk penelitian. Misalnya, kelompok yang terpisah dari pria dan wanita mungkin berguna untuk mendapatkan perspektif yang berbeda mengenai struktur sosial masyarakat dan pentingnya berbagai sarana sosial. Hasil berbeda secara konsisten jika dihasilkan oleh perempuan, laki-laki, atau anak-anak. Namun, mungkin perlu untuk memecah populasi ke dalam kategori lebih lanjut (seperti etnis, kesejahteraan kategori, atau kasta). Langkah 1: Pilih Analis lokal

Memberikan Introduksi dan Penjelasan Ketika bekerja dengan masing-masing kelompok, fasilitator dan pengamat / pencatat harus dimulai dengan memperkenalkan diri dan menjelaskan dengan hati-hati dan jelas tujuan dari diskusi. Periksa analis lokal memahami dan merasa nyaman dengan apa yang akan dibahas. Langkah 2: Memberikan Introduksi dan Penjelasan

Memproduksi Peta Sosial Pertama menentukan jenis area peta akan menunjukkan atau keterbatasan seperti sebuah desa, sebuah wilayah leluhur masyarakat adat, dan sebagainya. Peta sosial mulai sebagai peta fisik dari daerah perumahan masyarakat. Prinsip-prinsip diikuti dalam menyiapkan latihan dan mendapatkan pergi untuk peta sosial yang mirip dengan yang digunakan dengan peta sumber daya masyarakat, bahkan mungkin menjadi mungkin dan berguna untuk menggabungkan keduanya dan menghasilkan satu peta yang menunjukkan aspek sosial dan sumber daya masyarakat. Langkah 3: Memproduksi Peta Sosial

Contoh: Sarana dan Prasarana a Contoh: Sarana dan Prasarana a. Pelayanan sistem jaringan jalan dan angkutan b. Kondisi sistem pelayanan drainase (jenis/klasifikasi, konstruksi, arah aliran, sistem pelayanan dan identifikasi persoalan‐persoalan yang muncul (genangan, banjir dll) c. Sistem Pelayanan Air Minum (sumber air, kondisi air, kapasitas, sistem distribusi dan retribusi dll d. Sanitasi e. Fasilitas sosial (pendidikan, kesehatan dan pelayanan umum) f. Prasarana & sarana lainnya Contoh: Penggunaan ruang a. Zona/kawasan konservasi/lindung (Luas lahan dan kondisinya) b. Zona/kawasan Permukiman/ Perumahan (Lokasi, luas, kondisi dan perkembangannya) c. Zona/kawasan perdagangan/komersial(lokasi, luas, kondisi dan perkembangannya) d. Zona/kawasan home industri e. Zona/kawasan Ruang Terbuka hijau f. Zona/kawasan pertanian dll g. Identifikasi persoalan & potensi setiap zona & kawasan

Berdasarkan kelompok umur. Berdasarkan jenis kelamin Contoh: Penduduk Berdasarkan kelompok umur. Berdasarkan jenis kelamin Sebaran penduduk Per RT/RW Contoh: Karakeristik Komunitas Sebaran komunitas/ Kelompok-kelompok sosial Karakteristik/budaya komunitas yang mempengaruhi kehidupan lokal Dominasi sumber matapencaharian setiap komunitas sosial Contoh: Kelembagaan Kelompok kekerabatan/komunitas Karang Taruna Kelompok gotong royong Kelompok kelembagaan sosial lainnya yang mempengaruhi pembangunan kelurahan

Contoh: Ekonomi Jenis kegiatan ekonomi lokal/sumber penghidupan Jenis produk utama termasuk jumlah produksinya Tingkat pendapatan masyarakat/ kelompok masyarakat/komunitas Jejaring pemasaran produk lokal Kelembagaan pengelolaan ekonomi lokal Contoh: Rawan bencana Deliniasi kawasan potensi gempa Deliniasi kawasan‐kawasan yang terindikasi sebagai kawasan terkena dampak bencana Tsunami, banjir dll Indikasi dampak bencana longsor, kebakaran, wabah penyakit dan dampak perubahan iklim (kekeringan, banjir, rob, wabah penyakit. dll)

Menganalisa Peta Sosial. Setelah peta telah selesai, menggunakannya sebagai dasar untuk melakukan wawancara semi-terstruktur pada topik yang menarik dan memungkinkan analis lokal untuk melakukan diskusi mereka sendiri dan analisis. Diskusi ini harus dicatat atau direkam. Ini mungkin berguna untuk memiliki daftar pertanyaan kunci untuk memandu diskusi tentang sumber daya masyarakat. Pertanyaan kunci mungkin termasuk contoh-contoh berikut: Langkah 4: Menganalisa Peta Sosial.

Pertanyaan kunci mungkin termasuk contoh-contoh berikut: •Apa batas-batas perkiraan masyarakat berkaitan dengan interaksi sosial dan pelayanan sosial? •Apa struktur sosial dan institusi yang ditemukan di masyarakat? •Bagaimana bangunan umum berkembang? •Yang membangun pusat komunitas? •Siapa yang menggunakan pusat-pusat masyarakat? •Apa kelompok agama dan di mana mereka tinggal? •Bagaimana orang di masyarakat memutuskan tempat ibadah? •Apa kelompok etnis dan di mana mereka tinggal? •Berapa banyak rumah tangga di masyarakat dan di mana mereka berada? •Yang rumah tangga dikepalai oleh perempuan dan di mana mereka berada? •Bagaimana tanah didistribusikan untuk perumahan? •Apakah jumlah rumah tangga tumbuh atau menyusut? •Apakah tingkat ini menyebabkan masalah untuk rumah tangga tertentu atau untuk masyarakat secara umum? •Apa yang orang lakukan tentang imigran baru atau tumbuh rumah tangga? •Bagaimana akses ke sumber daya ekonomi masyarakat, sosial dan politik berbeda dengan rumah tangga atau kelompok sosial? •Bagaimana mungkin dampak perubahan kebijakan yang diusulkan pada perbedaan sosial akses ke sumber daya, mata pencaharian atau kesempatan lain dalam masyarakat?

Analisa dilakukan dengan menggunakan metode triangulasi yakni dengan cara melakukan check dan cross check atas informasi yang diterima untuk melihat persamaan dan keselarasan, dan juga perbedaan. Hasil triangulasi selanjutnya disusun ke dalam suatu rangkuman secara deskriptif, dengan melihat persamaan dan perbedaan pendapat dan pandangan yang ada di masyarakat

Contoh: Mapping Sarana Prasarana Permasalahan pada sarana prasarana: Belum semua jalan masuk ke pedalaman desa yang diaspal/blok Air bersih (PAM) belum menjangkau seluruh wilayah desa Lampu penerangan jalan kurang Sarana prasarana baik, karena terletak di ibukota kecamatan dan berada di pinggir jalur utama pantura, sehingga sudah ada puskesmas, pasar, masjid dll

Contoh: Mapping Sosial Kemasyarakatan Permasalahan pada sosial kemasyarakatan: Karang taruna tidak berjalan dengan baik Masyarakat, khususnya pemuda banyak yang menganggur dan hanya nongkrong di warung2 Masyarakat memiliki karakter agamis yang menonjol dengan kegiatan keagamaan meskipun banyak pendatang

Contoh: Mapping Kesehatan Permasalahan pada Kesehatan: Rawan DB dan penjegahan hanya analgesik Rawan flu burung dan belum ada vaksinasi virusnya Tingkat kesehatan masyarakat relatif baik Puskesmas lokasi startegis dan posyandu sudah ada di tiap RW

Langkah 5: Simpulkan Activity Periksa lagi bahwa analis lokal tahu bagaimana informasi tersebut akan digunakan. Mintalah analis untuk merefleksikan keuntungan, kerugian, dan potensi analitis alat. Langkah 5: Simpulkan Activity

nuwun