Evaluasi bioekivalensi dari dua formulasi suspensi amoksisilin (Himox® vs Amoxil®) pada relawan pria dewasa yang sehat Disusun Oleh : Esa Meila Dewi (1041411059) Hestries Rizka A. (1041411075) Inggri Budi Utami (1041411079) Mardiana Nur A. (1041411092) Maulida Prima F. (1041411096)
PENDAHULUAN Amoksisilin (AMO) adalah antibiotik semi-sintetis, analog ampisilin, dengan spektrum yang luas dari aktivitas bakterisida terhadap banyak mikroorganisme gram positif dan gram negatif.
Beberapa penelitian in vitro telah melaporkan bahwa aktivitas bakterisida amoksisilin secara signifikan lebih baik daripada antibiotik B-laktam lainnya (misalnya penisilin G, sefpodoksim, sefprozil, sefaklor) terhadap penumokokus yang rentan dan tahan penisilin.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan profil farmakokinetika dan untuk mengevaluasi bioekivalensi dari dua formulasi AMO, pada 30 relawan pria dewasa yang sehat. Formulasi suspensi AMO uji (400mg) dibandingkan, dalam kondisi puasa, dengan formulasi suspensi AMO komersial (400 mg).
Bioekivalensi dari dua produk suspensi dinilai dan dibandingkan berdasarkan data konsentrasi plasma yang diperoleh setelah pemberian pada 30 relawan laki-laki dewasa, secara open-label, studi acak, dosis tunggal dengan desain crossover dua arah.
BAHAN Amoksisilin trihidrat Sefadroksil (sebagai standar internal) Air deionisasi Metanol Etanol Kalium dihidrogen fosfat Larutan asam otofosfat 85%
METODE Analisis Sampel Metode uji RP-HPLC yang cepat, sederhana, akurat dan reprodusibel dikembangkan untuk penentuan amoksisilin dalam plasma manusia, menggunakan deteksi UV pada 227 nm. Prosedur ini melibatkan presipitasi protein melalui ultrafiltrasi dari sampel plasma spiked dan menyuntikkan ultrafiltrat jernih ke dalam sistem kromatografi.
2. Analisis Farmakokinetik Parameter farmakokinetik amoksisilin diperkirakan dengan menggunakan metode standar non kompartemen. Semua parameter ditentukan dari waktu pengumpulan sampel (yang sebenarnya) dan konsentrasi plasma diuji di waktu ini. Konsentrasi maksimal plasma (Cmax) dan waktu puncak konsentrasi plasma (Tmax) amoksisilin diambil langsung dari data yang diukur. Daerah di bawah kurva konsentrasi plasma - waktu (AUC0-t) dihitung dari titik data yang diukur dari waktu pemberian ke waktu kuantifikasi konsentrasi terakhir (Clast) dengan aturan trapesium linear.
3. Analisis Statistik Analisis statistik dilakukan dengan analisis variansi (ANAVA) dua arah untuk desain crossover pada alpha = 00,05 menggunakan prosedur Model Linear Umum (GLM) untuk SAS. Bioekivalensi dari dua formulasi dinilai dengan menghitung interval kepercayaan 90% berdasarkan ANAVA (parametrik) dari rata-rata rasio uji/referensi AUC0-t, AUC0- ∞ dan Cmax menggunakan data tertransformasi log. Dua formulasi dianggap bioekuivalen jika interval kepercayaan 90% berada dalam rentang 80,0-125,0% untuk AUC0-t, AUC0-∞ dan 75,0-133,0% untuk Cmax.
HASIL DAN PEMBAHASAN Kedua formulasi amoksisilin mudah diserap dari saluran pencernaan para relawan. Amoksisilin diukur pada saat pengambilan sampel pertama (jam ke 0,25) pada sebagian besar relawan setelah pemberian dua formulasi tersebut. Kurva rerata konsentrasi plasma-waktu untuk dua merek tersebut dapat dilihat bahwa profil rata-rata konsentrasi plasma-waktu dari merek A dan B hampir super-imposabel (serupa).
Bioavailabilitas relatif dari formulasi generik yaitu 100,31, 100,2 dan 95,31% masing-masing berdasarkan AUC0-t, AUC0-∞, dan Cmax. Hasil dari ANAVA data bioavailabilitas menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua formulasi tersebut pada semua parameter farmakokinetika. Variasi intra individu dalam parameter farmakokinetika: AUC0-t, AUC0-∞, dan Cmax diperkirakan dari koefisien variasi (CV%) yang ditentukan dengan ANAVA masing- masing adalah: 31,1, 30,7, 30,9. Tak satu pun dari uji ini mengungkapkan perbedaan signifikan selama dua periode yang berbeda dari pemberian dua formulasi. Batas kepercayaan untuk rerata AUC0-t, AUC0-∞, dan Cmax dan AUC0-t / AUC0-∞ menunjukkan bahwa nilai-nilai ini sepenuhnya dalam batas-batas bioekivalensi yang dapat diterima yaitu 80-125% untuk AUC0-t, AUC0-∞ dan 75 - 133% untuk Cmax.
KESIMPULAN Berdasarkan hasil statistik untuk penelitian ini, produk uji suspensi Hymox (400mg/5ml) telah terbukti bioekuivalen dengan produk referensi, suspensi Amoxil® (400mg/5ml) Kadar plasma secara farmakodinamik dan efek sampingnya menunjukkan bahwa aktivitas terapetik dan toleransi yang diharapkan dari suspensi Hymox, yang merupakan produk generik setara setelah dibandingkan dengan suspensi Amoxil® (400 mg/5ml).
TERIMA KASIH