6. Proposisi Kategoris Zainul Maarif, Lc., M.Hum.
Proposisi kategoris kalimat berita yang mana term predikatnya diakui/diingkari term subjeknya secara mutlak. Contoh: ayah dan ibu berangkat ke kantor. Mayang bukan istri Suharto.
Proposisi Kategoris Standar dan Non Standar Proposisi Kategoris Standar bercirikan: Semua unsurnya (term subjek, term predikat dan kopula) dinyatakan secara eksplisit. Term subjek dan term predikat sama-sama berstruktur kata benda. Selalu dapat dipulangkan kepada pola formal: S = P atau S ≠ P. Proposisi Kategoris Non-Standar: Term subjek/predikatnya berbentuk kata kerja/kata sifat. Perlu dialihkan menjadi kata benda agar jadi standar. Contoh: Sardi menembak burung Sardi adalah orang yang menembak burung. Tidak mengikuti pola S = P atau S ≠ P, sehingga harus dialihkan sesuai pola itu agar jadi standar. Contoh: Yang hadir dalam seminar ini tak ada yang sarjana ekonomi Semua yang hadir dalam seminar ini bukan sarjana ekonomi.
Cara menyetandarkan Proposisi Tentukan subjek dan predikat Tentukan kualitas kopula (adalah/bukan) Tentukan kuantitas (sebagian/semua) Ubah term subjek/predikat yang non kata benda menjadi kata benda. Sempurnakan ungkapan keseluruhan proposisi. Tugas: Standarkan proposisi.
Klasifikasi Proposisi Kategoris Kuantitas Proposisi: ditentukan oleh luas term subjeknya. Oleh karenanya, ada (1) proposisi singular, (2) proposisi partikular dan (3) proposisi universal. Kualitas Proposisi: ditentukan oleh bentuk kopula yang digunakan apakah adalah atau bukan. Oleh karenanya muncul (1) proposisi afirmatif dan (2) proposisi negatif. Kuantitas dan Kualitas Proposisi: terdiri dari enam proposisi: (1) proposisi universal afirmatif, (2) proposisi partikular afirmatif, (3) proposisi singular afirmatif, (4) proposisi universal negatif, (5) proposisi partikular negatif, dan (6) proposisi singular negatif. Karena Proposisi Singular terkait dengan keseluruhan dari satu tertentu, maka Proposisi Singular disamakan dengan proposisi universal. Lebih lanjut ahli logika hanya membuat empat lambang untuk keenam proposisi kategoris tersebut.
Jenis term berdasarkan luasnya Term singular: term yang menunjuk pada satu benda/hal/realitas tertentu. Kata kuncinya: nama diri, yang “ter” dan “paling”, kata benda + ini/itu. Term partikular: term yang menunjuk pada sebagian dari seluruh luasnya, minimal satu, tapi tidak tertentu. Kata kuncinya: beberapa, sebagian, banyak, tidak semua, seorang, sebuah Term universal: term yang menunjuk pada seluruh luasnya tanpa kecuali. Kata Kuncinya: semua, setiap, tidak ada, tak satu pun.
Lambang-lambang Proposisi Kategoris Kualitas Kuantitas Afirmatif Negatif Universal/Singular A E Partikular I O
Contoh Proposisi-Proposisi Kategoris Proposisi A: Proposisi universal/singular afirmatif. Semua batu adalah benda mati. Gus Dur adalah presiden RI keempat. Proposisi E: Proposisi universal/singular negatif. Bagong bukan anak raja. Semua Becak tidak membutuhkan bahan bakar. Proposisi I: Proposisi partikular afirmatif. Beberapa orang Jawa bertransmigrasi ke Sumatera. Proposisi O: Proposisi partikular negatif. Sebagian susu tidak cocok untuk bayi.
Tugas Menyetandarkan proposisi Mengidentifikasi kualitas dan kuantitas proposisi.