PRINSIP DAKWAH REDAKSI AYAT لا إكراه في الدين قد تبين الرشد من الغي فمن يكفر بالطاغوت ويؤمن بالله فقد استمسك بالعروة الوثقى لا انفصام لها والله سميع عليم (البقرة: 256) ولو شاء ربك لآمن من في الأرض كلهم جميعا أفأنت تكره الناس حتى يكونوا مؤمنين (ينس : 99) وقل الحق من ربكم فمن شاء فليؤمن ومن شاء فليكفر إنا أعتدنا للظالمين نارا أحاط بهم سرادقها وإن يستغيثوا يغاثوا بماء كالمهل يشوي الوجوه بئس الشراب وساءت مرتفقا (الكهف:29)

TERJEMAHAN 1. Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. 2. Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuan

3. Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barang siapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang dzalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.

PENJELASAN KATA KUNCI La ikraha fi al-din : Islam adalah agama dakwah yang disebarluaskan dan diperkenalkan melalui aktivitas dakwah yang simpatik. Dakwah tidak dijalankan melalui kekerasan, pamaksaan atau kekuataan senjata. Islam tidak membenarkan pemeluknya melakukan pemaksakan terhadap umat manusia , agar mereka mau memeluk agama Islam. Alasannya adalah: karena Islam adalah agama yang benar dan ajaran2 Islam sama sekali benar dan dapat diuji kebenarannya secara ilmiah. Juga karena masuknya iman ke dalam kalbu setiap manusia merupakan hidayah Allah, tidak ada seorangpun yang mampu dan berhak memberi hidayah kecuali Allah.

Faman sya’a fal yu’min waman sya’a fal yakfur : ungkapan ini memberikan gambaran bahwa Allah memberikan kemerdekaan penuh bagi manusia untuk percaya atau tidak terhadap ajaran2 Allah. Manusia tidak dipaksa untuk percaya kepadanya. Kemerdekaan ini diberikan karena manusia adalah makhluk berakal. Dengan akal itulah dia mampu membedakan mana yang bisa membawa kepada kebaikan (iman) dan mana yang bisa membawa kepada keburukan (kafir). Islam adalah agama kemanusiaan, ajaran2 nya sejalan dengan kecenderungan alami manusia menurut fitrahnya yang abadi.