Pendekatan Sejarah Studi Islam
SEJARAH ITU…. URUTAN PERISTIWA NARASI DINAMIKA
Sejarah Pemikiran Islam Babak Klasik (650-1250M) Babak Pertengahan (1250-1800M) Babak Modern (1800-Kini)
BABAK KLASIK Fase ekspansi, integrasi & Puncak kemajuan (650-1000 M) Dari Afrika Utara – Spanyol Dari Persia - India Fase disintegrasi (1000 – 1250 M). Keutuhan politik Islam pecah, Baghdad dirampas Hulaghu Khan. Khilafah, sbg lambang kesatuan politik Islam hilang.
BABAK PERTENGAHAN Fase kemunduran (1250-1500 M) Desetralisasi & disintegrasi meningkat, syi’ah vs sunni, Arab vs Persia. Dunia Islam terbagi 2; Arabia, Irak, Suria, Palestina & Afrika Utara dg Pusat di Mesir Balkan, Asia Kecil, Persia & Asia Tengah dg Pusat di Iran. Fase 3 Kerajaan Besar (1500-1800 M)
LANJUTAN …. Fase 3 Kerajaan Besar (1500-1800 M) Era Kemajuan (1500-1700 M) Turki Usmani, Safawi Persia & Mughal India. Era Kemunduran (1700-1800 M). Usmani terpukul ke Eropa, Safawi terpukul serangan suku-suku afghan, Mughal dikeroyok raja-raja India.
JEJAK PEMIKIRAN MODERN Kita bisa telusuri ide-ide dasarnya dari babak pra-modern Tradisi Pemikiran Usmani Tradisi Pemikiran India Tradisi Pemikiran Persia Tradisi Pemikiran Arabia
TRADISI PEMIKIRAN USMANI Masa Sultan Ahmad III (1703-1730 M) 1720, Celebi Mehmed dikirim ke Paris mengunjungi pabrik2, benteng & Institusi Perancis – Sefaretname. 1741, Said Mehmed dikirim ke Paris 1717 De Rochefort ke Istanbul 1729, Comte de Bonneval – Humbaraci Pasya 1734, Sekolah Teknik Militer
Lanjutan Ibrahim Mutafarrika (1670-1754 M) Pembaharuan ditentang oleh; 1727, Buka percetakan di Istanbul (selain Qur’an, hadist,fikih, kalam & tafsir) 1717, Badan penterjemah terbentuk dengan 25 anggota. Pembaharuan ditentang oleh; Yeniseri (pasukan baru)--- tarekat Bektasyi. 1826 dihancurkan oleh Sultan Mahmud II. Pihak ulama.
TRADISI PEMIKIRAN INDIA Kesadaran akan kemerosotan politik, baik karena ekspansi Persia maupun Raja-raja India. Syah Waliullah (1703-1762 M) Sumber kelemahan umat Islam = perubahan dari sistem kekhalifahan (demokratis) jadi kerajaan (otokratis). Hidupkan lagi masa khalifah 4. Masuknya adat-istiadat & ajaran non Islam. Anti taklid (Islam universal & Islam lokal) 1758, ia menyempurnakan terjemah Qur’an ke Persi
TRADISI PEMIKIRAN ARABIA Muhammad Abdul Wahhab (1703-1787 M) Perlawanan terhadap praktek tarekat.
KENDALA PENDEKATAN SEJARAH MITOLOGI BIAS IDEOLOGI POLITIK BILAH BAMBU HEGEMONI GLORIFIKASI NORMAL SCIENCIES
Dinamika Gugus Bayani-Kalam Siapa yang berhak jadi khalifah Khawarij, Murji’ah & Mu’tazilah Qadariyyah & Jabbariyah Al-Ma’mun 827 M menjadikan mu’tazilah sebagai paradigma resmi negara. Abu al-Hasan al-Asy’ari (w.935 M) & Abu Manshur al-Maturidi (w.944 M).
Dinamika Gugus Bayani Muhammad Abduh (purifikasi-rasional) menolak Asy’ariyah-Maturidiyah (tekstual-rasional). Hasan Hanafi menolak Abduh dan menawarkan antroposentrisme teologis.
Dinamika Gugus Bayani-Fikih Rasionalistik Hanafi ditolak oleh tekstualistik Maliki. Keduanya digabungkan oleh Syafi’i. Syafi’I Dikritik tekstualistik Ibn Hazm azh-Zhahiri. Paradigma maliki bangkit dengan fundamentalistik Hambali. Asy-Syatibi (w.790/1388) menawarkan maqosidhus Syar’iyyah.
Dinamika Gugus Irfani Paradigma Zuhud-Hubb oleh Hasan al-Bashri (642-728 M) dan Rabi’ah Adawiyah (713-801 M) abad I dan II H. Paradigma akhlaqi-sunni dari al-Ghazali (1058-1111 M) abad III-V H. Paradigma tasawuf-falsafi dari Busthami (Persia, 713-801), al-Hallaj (858-921) dan Ibn ‘Arabi (1163-1240).
TERIMA KASIH Wassalamu’alaikum Wr.Wb