ORGAN REPRODUKSI WANITA Ovarium berfungsi menghasilkan sel telur,hormon estrogen dan progesteron. Oviduk/Tubafalopii/saluran telur berfungsi menggerakkan ovum ke arah rahim, terjadinya pembuahan. Uterus berfungsi sebagai tempat berkembangnya embrio. Vagina sebagai organ kopulasi dan untuk jalan bayi saat persalinan.
. 5. Serviks Serviks disebut juga dengan mulut rahim. Serviks ada pada bagian terdepan dari rahim dan menonjol ke dalam vagina, sehingga berhubungan dengan bagian vagina. Serviks memproduksi cairan berlendir. Pada sekitar waktu ovulasi, mukus ini menjadi banyak, elastis, dan licin. Hal ini membantu spermatozoa untuk mencapai uterus. Saluran yang berdinding tebal ini akan menipis dan membuka saat proses persalinan dimulai.
6. VULVA : Vulva merupakan celah terluar dari organ kelamin wanita. Vulva terdiri dari mons pubis dan mons veneris merupakan daerah terluar dari vulva yang banyak mengandung jaringan lemak. Dibawah mons pubis terdapat sepasang lipatan bibir besar (labium Mayor) dan sepasang lipatan bibir kecil ( labium minor), keduanya berfungsi melindungi vagina. Pada vulva bermuara dua saluran yaitu saluran uretra dan saluran kelamin. Pada daerah dekat ujung vagina terdapat himen (selaput dara) yaitu selaput yang mengandung banyak pembuluh darah.
7. KLITORIS : Klitoris adalah tonjolan yang dibentuk dari gabungan bagian atas labium mayor dan labium minor. Klitoris merupakan gabungan organ erektil yang dapat disamakan dengan penis pada pria. Klitoris juga tersusun dari korpus carvenosa dan juga banyak pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa.
OVIDUK (TUBA FALOPII) : Adalah saluran telur yang berjumlah sepasang dengan panjang sekitar 10 cm. Bagian pangkal berbentuk corong disebut infundibulum dengan rumbai-rumbai untuk menangkap ovum yang dilepaskan ovarium. Oviduk berfungsi untuk menyalurkan ovum dari ovarium menuju uterus.
UTERUS (RAHIM) : Uterus adalah rongga pertemuan dari oviduk kiri dan kanan, berbentuk buah pir dengan bagian bawah mengecil disebut serviks (leher rahim) Uterus berfungsi sebagai tempat perkembangan zygot jika terjadi fertilisasi. Dinding uterus terdiri dari beberapa lapisan jaringan otot polos dan endometrium yang mengandung banyak pembuluh darah dan menghasilkan lendir. Plasenta: menyalurkan zat makanan dan O2 dari ibu ke janin Amnion: cairan pelindung embrio dalam rahim
6
Organ reproduksi wanita Corpus luteum Organ reproduksi wanita tampak dari (a) depan dan (b) samping.
VAGINA : Vagina adalah saluran akhir dari saluran reproduksi bagian dalam wanita. Dinding vagina terdiri dari beberapa lapisan yaitu dari lapisan dalam berturut-turut adalah : jaringan ikat berserat, jaringan otot dan lapisan terluar kelenjar Bertholin. Jaringan berserat dan jaringan otot bersifat elastis untuk memberikan jalan bagi janin ketika dilahirkan.
OVARIUM (INDUNG TELUR) Adalah kelenjar kelamin wanita yang berfungsi menghasilkan ovum, hormon estrogen, dan hormon progesteron. Estrogen disekresi oleh folikel de Graaf dan dirangsang oleh FSH. Estrogen berfungsi untuk menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita. Progesteron disekresi oleh Korpus Luteum dan dirangsang oleh LH. Progesteron berfungsi mempersiapkan dinding uterus agar dapat menerima ovum yang sudah dibuahi. Ovarium ada sepasang kiri dan kanan.
OOGENESIS : Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur di dalam ovarium. Di dalam ovarium terdapat Oogonium (sel indung telur). Oogonium bersifat diploid. Oogonium memperbanyak diri dengan pembelahan mitosis menghasilkan oosit primer, yang bersifat diploid. Oogenesis sudah dimulai ketika janin berusia 5 bulan, sampai bayi berusia 6 bulan oosit primer akan membelah secara meiosis, tetapi tidak dilanjutkan sampai anak perempuan tadi mengalami pubertas. Saat itu oosit primer dalam keadaan dorman.
OOGENESIS : Saat bayi perempuan lahir ada sekitar 1 juta oosit primer dalam setiap ovariumnya, terjadi degenerasi selama masa pertumbuhan sampai ketika pubertas jumlah oosit primer tersisa sekitar 200 ribu saja. Saat pubertas oosit primer akan melanjutkan meiosis I, menjadi satu oosit sekunder dan satu polosit primer Oosit sekunder melanjutkan meiosis II tetapi tidak selesai sampai terjadinya ovulasi. Jika tidak terjadi fertilisasi oosit sekunder akan berdegenerasi, jika terjadi fertilisasi meiosis II akan dilanjutkan kembali dengan hasil satu ootid dan satu polosit sekunder, sedang polosit primer mebelah menjadi dua polosit sekunder. Hasil akhir dari oogenesis adalah satu buah ootid yang akan tumbuh menjadi ovum dan 3 buah polosit sekunder.
OOGENESIS : Ketika mengalami oogenesis : oosit berada dalam suatu folikel, yang berfungsi menyediakan sumber makanan bagi oosit. Folikel juga mengalami perubahan seiring dengan peristiwa oogenesis : Pada tahap meiosis I folikel primer menjadi folikel sekunder, saat terbentuk oosit sekunder, folikel sekunder menjadi folikel tersier. Pada masa ovulasi folikel tersier menjadi folikel de Graaf. Setelah oosit sekunder keluar dari folikel, folikel de Graaf menjadi Korpus Luteum. Jika tidak terjadi fertilisasi korpus luteum akan mengkerut menjadi korpus albicans, jika terjadi fertilisasi korpus luteum akan tetap mempertahankan diproduksinya hormon estrogen dan progesteron.
GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI WANITA AMENORE PRIMER : Adalah tidak terjadinya menarche sampai usia 17 tahun. AMENORE SEKUNDER : Tidak terjadinya menstruasi selama 3-6 bulan atau lebih. KANKER GENITALIA: Kanker yang terjadi pada vagina/serviks/ovarium. ENDOMETRIOSIS : Jaringan endometrium yang berada di luar uterus.
INFEKSI VAGINA : Ditandai dengan keputihan dan gatal-gatal. Sifilis: penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri. Tanda-tanda sifilis, antara lain terjadinya luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir; pembengkakan getah bening pada bagian paha; bercak-bercak di seluruh tubuh; tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada tubuh, khususnya tangan dan telapak kaki. setelah beberapa tahun dapat menyerang otak sehingga bisa mengakibatkan kebutaan dan gila. Penyakit ini dapat disembuhkan jika dilakukan pengobatan dengan penggunaan antibiotik secara cepat.
Gonore (kencing nanah) Gonore (kencing nanah) disebabkan oleh bakteri Gonore (kencing nanah) Gonore (kencing nanah) disebabkan oleh bakteri. Gejala dari gonore, antara lain keluarnya cairan seperti nanah dari saluran kelamin; rasa panas dan sering kencing. Bakteri penyebab penyakit ini dapat menyebar ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan rasa nyeri pada persendian dan dapat mengakibatkan kemandulan. Penyakit ini dapat disembuhkan jika dilakukan pengobatan dengan penggunaan antibiotik secara cepat. Herpes Genetalis Herpes genetalis disebabkan oleh virus. Virus penyebab penyakit herpes genetalis adalah Herpes simpleks. Gejala penyakit herpes genetalis, antara lain timbulnya rasa gatal atau sakit pada daerah kelamin dan adanya luka yang terbuka atau lepuhan berair
Berdasarkan perlakuannya alat kontrasepsi dibedakan menjadi 2 (dua) Kontrasepsi Permanen yaitu kontrasepsi yang dilakukan dengan cara memotong saluran sel kelamin, sehingga masa berlakunya selamanya Kontrasepsi Non Permanen yaitu kontrasepsi dengan cara menggunakan alat bantu, sehingga masa berlakunya hanya sementara.
1. Kontrasepsi permanen Tubektomi : pemotongan saluran tuba fallopi
b. Vasektomi : pemotongan saluran vas deferens
LANJUTAN…. * Kontrasepsi non permanen a.Tanpa alat bantu b. Dengan alat bantu Ex : pil KB, susuk, suntikan, IUD (intra uterine device), jeli, tablet busa, dan spons, diafragma, serta kondom.