P R O P O S A L PENELITIAN TINDAKAN KELAS Oleh : Drs. Budi Winasis, MM LPMP-JAWA TIMUR Disampakan pada : Diklat KTI (PTK) bagi Guru SD/SDLB Kab. Bojonegoro
APA ITU PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS ? (Classroom Action Research) Adalah : Rencana penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai pendidik sehingga hasil belajar peserta didik menjadi meningkat.
MENGAPA PERLU PROPOSAL PTK? Untuk mengarahkan apa yang akan dilakukan guru dalan merencanakan tindakan dalam Penelitian Tindakan Kelas. Mengetahui tahapan-tahapan apa yang hendak dilakukan. Mengetahui kapan tindakan itu direncanakan.
Bagaimana Menyusun Proposal PTK? Ditandai adanya permasalahan pembelajaran Membuat rencana tindakan yang nyata akan dapat dilakukan gurudalam beberapa siklus. Menyusun rumusan masalah,tujuan,manfaat Kolaborasi Menyusun Instrumen penelitian. Menentukan metode penelitia.
BAGAIMANA MEMBUAT JUDUL PENELITIAN TINDAKAN KELAS? Harus APIK (Asli, Perlu, Ilmiah, Konsisten) Ada masalah (penyakit) Ada solusi (obat) Ada siswa (pasien) Ada tempat (tempat) Tidak lebih dari 15 kata. Menarik. Contoh : Pembelajaran Ciri Makhluk Hidup Melalui Pendekatan ‘Bapak Presiden Tawaf’ Guna Meningkatkan Hasil Belajar Kelas Vdi SD Negeri I Bojonegoro
BAGAIMANA PENULISAN PROPOSAL? Sistimatika proposal penelitian tindakan kelas terdiri atas: HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL (kalau ada) DAFTAR GAMBAR (kalau ada) DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN Latar belakang masalah Berisi kesenjangan antara harapan (das sollen) dan kenyataan (das sein) Akar permasalahan: Rendahnya prestasi belajar Motivasi belajar Aktivitas belajar rendah dst. Kelas berapa, materi apa, solusi tindakan apa, mengapa hal tersebut menarik untuk diteliti.
Contoh: Ditemukan fakta bahwa siswa kelas V A SD Negeri 1 Bojonegoro banyak mengalami kesulitan ketika belajar materi saling ketergantungan dalam ekosistem. Hasil tes formatif menunjukkan tidak seorang siswa pun yang berhasil menguasai saling ketergantungan dalam ekosistem secara tuntas sesuai kriteria ketuntasan minimum (KKM) 40% siswa sedikit menguasai dengan nilai di bawah KKM, sedang 60% siswa belum menguasai. Rendahnya motivasi belajar dan penguasaan materi IPA, selain disebabkan oleh ketidaktepatan penggunaan metode, juga disebabkan pada paradigma konvensional dalam pembelajaran yaitu penggunaan metode pembelajaran klasikal dan ceramah. Pembelajaran saling ketergantungan dalam ekosistem selama ini hanya menekankan aspek kognitif dan belum mendorong siswa untuk berpikir kritis dengan menemukan fakta-fakta dan solusi dalam permasalahan ekosistem yang terjadi. Bentuk tindakan dalam penelitian ini adalah mengadakan perubahan paradigma pembelajaran yang digunakan guru dari siswa pasif dan berpusat guru (hanya teoritis) ke arah siswa aktif dan berpusat pada siswa (student center) yang menekankan pada praktik. Melalui metode brainstorming. Perubahan strategi pembelajaran sebagai tindakan penelitian ini, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam mempelajari IPA dan meningkatkan penguasaan materi saling ketergantungan dalam ekosistem. Berdasarkan permasalahan di atas, perlu untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul: “Penerapan Metode Brainstroming untuk Meningkatkan Penguasaan Materi Saling Ketergantungan dalam Ekosistem Kelas V A SD Negeri 1 Bojonegoro”.
Identifikasi dan Pembatasan Masalah Tuliskan permasalahan secara luas kemudian tetapkan/batasi satu atau dua masalah sebagai objek tindakan penelitian dengan beberapa alasan.
C. Rumusan masalah (Merupakan pertanyaan yang akan terjawab setelah tindakan selesai dilakukan). Berisi fokus masalah berupa proses dan hasil. Menggunakan kata tanya bagaimanakah, atau apakah
Berdasarkan permasalahan di atas rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut. Bagaimana penerapan metode Brainstorming dapat meningkatkan aktivitas belajar kelas V A SD Negeri 1 Bojonegoro pada materi saling ketergantungan dalam ekosistem? Apakah dengan penerapan metode brainstorming dapat meningkatkan penguasaan materi saling ketergantungan dalam ekosistem kelas V A SD Negeri 1 Bojonegoro? Bagaimanakah persepsi siswa terhadap penerapan metode brainstorming dalam menguasai materi saling ketergantungan dalam ekosistem?
D. Tujuan penelitian Harus dijelaskan berdasarkan rumusan masalah (konsisten) dan memggambarkan hasil yang akan dicapai
Mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa kelas V A SD Negeri I Bojonegoro dalam menguasai materi saling ketergantungan dalam ekosistem. Mengetahui peningkatan penguasaan siswa kelas V A SD Negeri 1 Bojonegoro tersebut materi saling ketergantungan dalam ekosistem dengan menerapkan metode Brainstorming. Mengumpulkan data persepsi siswa terhadap metode brainstorming dalam menguasai materi saling ketergantungan dalam ekosistem?
E. Manfaat penelitian (Berisi manfaat untuk siswa, guru, dan lembaga). 1. Bagi siswa dapat meningkatkan aktivitas dapat meningkatkan penguasaan materi. 2. Bagi guru sebagai refleksi diri guna memperbaiki kinerja. sarana menemukan hambatan dan masalah pembelajaran. 3. Bagi lembaga
BAB II KAJIAN PUSTAKA A.Kajian teori (Tampak teori yang menunjukkan hubungan sebab akibat) jika ada tindakan begini, akibatnya akan begini. Bukan hanya penjelasan pengertian mengenai hal-hal yang diteliti saja. B. Kajian hasil penelitian (yang relevan) C. Kerangka berfikir D. Hipotesa tindakan (kalau diperlukan)
BAB III METODE PENELITIAN Objek tindakan (berupa bidang kajian penelitian) Subjek penelitian (lokasi waktu, mata pelajaran, kelas dan karateristik siswa). Prosedur penelitian (deskripsi tahapan persiklus) satu siklus 4 tahapan. Perencanaan 1 Pelaksanaan 1 Pengamatan 1 Refleksi 1
PERENCANAAN (Uraikan sebuah rencana kegiatan, siswa akan diapakan, guru membuat semacam panduan yang mengambarkan: (a). Apa yang harus dilakukan siswa (b). Kapan dan berapa lama dilakukan (c). Dimana dilakukan (d). Jika diperlukan atau sarana wujudnya apa. (e). Jika sudah selesai, apa tindakan selanjutnya.
PELAKSANAAN Mengimplementasikan perencanaan yang sudah dibuat, untuk itu harus diperhatikan. Apakah ada kesesuaikan antara pelaksanaan dan perencanaan. Apakah proses tindakan yang dilakukan siswa cukup lancar. Bagaimana hasil keseluruhan tindakan itu. Apakah siswa melaksanakan dengan semangat Bagaimana hasil keseluruhan tindakan itu
PENGAMATAN Yaitu proses mengamati jalannya pelaksanaan tindakan sehingga waktu bersamaan. Dilakukan dengan menggunakan format pengamatan. Siapa yang melakukan pengamatan?
REFLEKSI Sama dengan perenungan, guru membayangkan kembali peristiwa yang sudah terjadi, yaitu ketika tindakan berlangsung. Semua siswa harus dilibatkan dalam refleksi ini. Karena tindakan ini adalah untuk siswa. Pendapat siswa sangat penting untuk dijadikan masukan perbaikan siklus berikutnya lanjutkan.
D. Teknik pengumpulan data (Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data beserta manfaatnya misalnya, metode observasi, angket, wawancara, tape, video, sosiometri, foto, dan slide, dokumentasi dan tes. E. Teknik Analisis Data Data dianalisis dan didiskripsikan dengan penjelasan bagaimana analisis dilakukan dengan menyebut alasannya.
JADWAL KEGIATAN : No. Kegiatan Bulan.... Bulan ..... Bulan ...... 1. Perencanaan 2. Penyusunan Rencana Tindakan dan Instrumen 3. Pelaksanaan Siklus 1 4. Analisis Data dan Refleksi siklus 1 5. Perencanaan Siklus 2
DAFTAR RUJUKAN Memuat semua sumber yang digunakan oleh peneliti berupa buku acuan yang ditulis urut alfabetis. Contoh: Adam, 2007, Penelitian Tindakan Kelas, Media Tama, Jakarta. LAMPIRAN 1. Instrumen penelitian 2. RPP 3. Foto kegiatan 4. Data penelitian 5. Biodata
S E K I A N T E R I M A K A S I H