KELOMPOK 2 :. 1. PENGADUKAN 2. TRANSPORTASI 3. PENGECORAN 4. PERAWATAN BETON.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Additional slides for thesis.  Melakukan kontrol terhadap kualitas beton sebelum pengecoran Slump test sebelum pengecoran Pengambilan benda uji untuk.
Advertisements

PESAWAT PENGANGKAT Tujuan : Mahasiswa mampu memahami klasifikasi peralatan pemindah beban dan mampu memilih alat pemindah beban berdasarkan analisa mekanik.
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
Pengetahuan Bahan & Material (DPI – 262)
BETON PRACETAK.
TEKNOLOGI BETON.
#2.BETON RINGAN ((Lightweight Concrete)
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Pengantar Beton bertulang :
PERTEMUAN 11 PENGERJAAN BETON
Pertemuan 12 Gambar pembesian penulangan
Pertemuan 3 Pondasi dalam
BETON.
3. AGREGAT Agregat dalam beton digunakan sebagai bahan pengisi, dan dipandang sebagai bahan untuk mempermurah harga beton. Agregat dalam beton menempati.
Pertemuan 9 Pekerjaan Beton Bertulang
Pertemuan #3 Material Beton Prategang
5. Rancangan Campuran Beton
Bahan pembentuk beton dan persyaratannya
KONSTRUKSI BATU BATA.
Teknologi Beton dan Begisting
Tanah sbg subtrat.
BETON PRACETAK.
Rancangan Beton Normal Metode ACI
ANALISIS TEMPAT KERJA.
Panjang Penyaluran, Sambungan Lewatan dan Penjangkaran Tulangan
Konstruksi Rangka Atap
Pengaruh dari kondisi-kondisi perawatan pengerasan terhadap kekuatan beton.
TEKNOLOGI BETON Pertemuan 10.
Beton dan Beton Bertulang
4. MEMAHAMI BAHAN BANGUNAN
Proses Dasar Pembentukan Logam
AGREGAT KASAR Pertemuan 03
MELAKSANAKAN PENGECORAN BETON
MENGOPERASIKAN MESIN CETAK DAN MESIN INTI
BAHAN DASA BATAKO ATAU CONBLOCK
PELATIHAN BETON II PELATIHAN II OLEH DIVISI MATERIAL KONSTRUKSI (Pertemuan Ke-2) FUNGSIONARIS UREKA 2017 | FAKULTAS TEKNIK | UNIVERSITAS UDAYANA.
#3.BETON SCC (Self Compacting Concrete)
Memasang rangka dan penutup lantai kayu
PEMINDAHAN TANAH MEKANIS DONNY DWY JUDIANTO LEIHITU, ST, MT
MELAKSANAKAN PENGECORAN BETON
Proses Dasar Pembentukan Logam
PENGECORAN PLAT LANTAI
PEMINDAHAN TANAH MEKANIS
Disusun oleh : Bondan Isdadi Pratama. (
PERAWATAN JENDELA PADA RUANG PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
BETON SEBAGAI BAHAN BANGUNAN
Beton sebagai Konstruksi
MENGOPERASIKAN MESIN CETAK DAN MESIN INTI
BAB 1 MORTAR Sep-18.
Pelaksanaan Pekerjaan Kolom, Balok, dan Plat Lantai
Bata Ringan vs Bata Merah
PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH
Kelompok 11: Dwi luthfiah Siti Sofiatul H Faris Aldy.
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 2012
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Begitu banyaknya pembangunan yang terjadi, menjadikan keselamatan kerja begitu penting, baik untuk masyarakat yang melintasi.
1 PROYEK CIVIL – JALAN TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
Agregat By Leo Sentosa By Leo Sentosa. Pengertian Agregat Dalam Kontruksi Perkerasan Jalan Menurut Silvia Sukirman, (2003), agregat merupakan butir-butir.
2 PROYEK CIVIL – GEDUNG TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
7 PROYEK CIVIL – BATCHING PLANT TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
PEMBUATAN BETON (1) Berbeda dengan kayu sebagai bahan konstruksi yang berasal dari alam, beton dan baja merupakan bahan yang diproduksi oleh manusia.
Agregat By Leo Sentosa.
TEKNOLOGI BAHAH 1 AGREGAT 1.SASTRA HERMANTO 2.ZAHYU AZARI.
SISTEM STRUKTUR Bangunan
PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL DEPOK – ANTASARI SEKSI II MASALAH KHUSUS : Metode Pelaksanaan Lantai Kerja Reinforced Concrete Pipe (RCP) pada Sta
Agregat By Leo Sentosa By Leo Sentosa. Pengertian Agregat Dalam Kontruksi Perkerasan Jalan Menurut Silvia Sukirman, (2003), agregat merupakan butir-butir.
PERANCANGAN CAMPURAN ADUKAN BETON PERBANDINGAN VOLUME.
TUGAS MESIN-MESIN FLUIDA “KOMPRESOR TORAK” Nama-nama kelompok : Nama-nama kelompok : 1. Bistok Hendy 2. Rudi saputra 3. Irfan 4. Joko Sulistyo.
SEMEN Semen Portland adalah material berbentuk bubuk berwarna abu-abu dan banyak mengandung kalsium dan alumunium silika. Bahan dasar pembuat semen adalah.
Ranna Kurnia Pengujian Karakteristik Aspal. Jenis Pengujian Karakteristik Aspal (umum) Penetrasi Penetrasi Setelah TFOT Titik Lembek Titik Lembek Setelah.
Merancang dan Menguji Campuran Beton Trial (Mix Design) Sesuai dengan Karakteristik Mutu Beton Rieske Iswardhany
Transcript presentasi:

KELOMPOK 2 :

1. PENGADUKAN 2. TRANSPORTASI 3. PENGECORAN 4. PERAWATAN BETON

SIFAT : Kuat tekan tinggi lemah terhadap tarik. BETON KERIKIL PASIR AIR SEMEN

PENGADUKAN BAHAN DASAR ALAT YANG DIBUTUHKAN : SEMEN PASIR AIR KERIKIL CANGKUL MOLEN PENUSUK SEKOP EMBER & TIMBAN GAN

Dengan mesin molen:  Sambil mesin aduk diputar (masukkan air sebanyak sekitar 0.80 kali yang direncanakan ).  Masukkan agregat ( pasir dan kerikil) kedalam mesin aduk, dan masukkan pula semen di atas batuan (pasir dan kerikil ) itu.  Selanjutnya masukkan air sedikit demi sedikit sampai adukan tampak mempunyai kelecakan (konsistensi) yang cukup.  Waktu pengadukan sebaiknya tidak kurang dari 3 menit.  Adukan beton segar kemudian dikeluarkan dan ditampung dalam bejana yang cukup besar. Bejana itu harus sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan pemisahan kerikil bila dituang.

 Pemilihan jenis, ukuran dan kapasitas alat angkut dan angkat seperti truk, mobile crane dan tower crane akan sangat mempengaruhi ukuran komponen beton pracetaknya. Untuk tahap pemindahan komponen beton pracetak dari lokasi pabrikasi ke areal proyek diperlukan sarana angkut seperti truk tunggal, tandem atau tempel  Truk yang biasa digunakan untuk pengangkutan berukuran lebar 2,4m×16m atau 2,4m×18m dengan kapasitas angkut kurang lebih 50 ton,  Di areal pabrikasi dan lokasi proyek juga diperlukan sarana untuk pemindahan komponen beton pracetak yang biasa mempergunakan mobile crane, railcrane, grantyatautower crane. Tersedianya alat angkat ini juga akan mempengaruhi ukuran dari komponen beton pracetaknya.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada proses pengecoran : 1. Pengecekan awal(First Chekking) 2. Pengecoran Beton Pengecoran tidak boleh dilakukan pada kondisi cuaca seperti berikut:  Hujan, air hujan langsung mengenai area pengecoran  Temperature melebihi 30° C  Lengas nisbi dari udara kurang dari 40%  Tingkat penguapan melampaui 1,0 kg/m2/jam

 Pengecoran dilakukan segera setelah selesai pengadukan dan sebelum beton mulai mengeras  Pengecoran beton harus dilanjutkan tanpa berhenti sampai dengan sambungan konstruksi  Jarak jatuh bebas kedalam cetakan harus pada ketinggian kurang dari 150 cm,  Lakukan slump test(test kekentalan adukan beton) selama pelaksanaan pengecoran  Lakukan pemadatan dengan menggunakan alat penggetar(internal atau external vibrator). 3. Pengecekan Hasil Pengecoran PENGECORAN

Untuk menghindarkan beton dari : a. Kehilangan air pada saat-saat setting time concrete, b.Kehilangan air akibat penguapan pada hari-hari pertama, c.Perbedaan suhu beton dengan lingkungan yang terlalu besar. time concrete. b.Kehilangan airakibat penguapan padahari-hari pertama.c.Perbedaan suhu beton dengan lingkunganyangterlalu besar. FUNGSI :

METODE PERAWATAN MENGGUNAKAN ZAT KHUSUS CARA PENGGUNAAN CARA PENGUAPAN SELIMUT BASAH CARA PENYEMPROTAN CARA PENGGENANGAN