STANDARISASI LARUTAN Tujuan Pembelajaran

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

STANDARISASI LARUTAN Tujuan Pembelajaran Mahasiswa dapat mengetahui prosedur standarisasi larutan Mahasiswa dapat menghitung konsentrasi larutan hasil standarisasi

STANDARISASI LARUTAN Standarisasi ??? Metode untuk menentukan konsentrasi suatu larutan menggunakan larutan lain yg sudah diketahui konsentrasinya secara pasti Titrasi ??? Suatu cara analis kuantitatif menggunakan alat buret Titik Akhir Titrasi ??? Kondisi dimana titrasi dihentikan

STANDARISASI LARUTAN Larutan Baku Primer ??? Larutan yang konsentrasinya diketahui melalui penimbangan Larutan Baku Sekunder ??? Larutan yang konsentrasinya diketahui melalui standarisasi

STANDARISASI LARUTAN Buret

STANDARISASI LARUTAN Erlenmeyer

STANDARISASI LARUTAN Corong kaca

STANDARISASI LARUTAN Pipet volume

STANDARISASI LARUTAN Statif dan klem

STANDARISASI LARUTAN NaOH Prinsip : Penetralan asam basa Reaksi : H2C2O4.2H2O + 2 NaOH  Na2C2O4 + 4H2O Reagen : Larutan NaOH 0,01 N Larutan H2C2O4.2H2O 0,0100 N Indikator PP

STANDARISASI LARUTAN NaOH g= BE x N x V 1000 MembuatlarutanNaOH 0,01 N sebanyak 100 mL g= BE x N x V 1000 = 40 x 0,01 x 100 1000 =0,04 g MembuatlarutanH2C2O4.2H2O 0,0100 N sebanyak 100 mL g= BE x N x V 1000 = 63 x 0,0100 x 100 1000 =0,063 g

STANDARISASI LARUTAN NaOH Larutan NaOH 0,01N TAT Jernih  merah muda konstan 10,0 mL Larutan H2C2O4.2H2O 0,0100N + 2-3 tetes indikator pp

STANDARISASI LARUTAN NaOH 20,00 mL 19,95 mL

STANDARISASI LARUTAN NaOH Data Titrasi Volume dicurigai = 7,40 mL No Volume H2C2O4.2H2O 0,0100N (mL) Volume NaOH 0,01N (mL) 1 10,0 0,00 – 7,40 2 0,00 – 7,10 3 0,00 – 7,15 4 0,00 – 7,20

STANDARISASI LARUTAN NaOH No VolumeNaOH (mL) Deviasi = |x-𝐴=𝜋| 1 7,10 0,05 2 7,15 0,00 3 7,20 rata2 0,0333 vol dicurigai −vol rata rata deviasi rata rata = | 7,40 −7,15 | 0,0333 =7,51 Karena 7,51 > 2,5  volume ygdicurigaiditolak Sehingga volume rata-rata = 7,15 mL

STANDARISASI LARUTAN NaOH 2. Konsentrasi NaOH hasil standarisasi V1 x N1 = V2 x N2 10 x 0,0100 = 7,15 x N2 N2 = 0,01398 Konsentrasi NaOH sebesar 0,0140

TERIMAKASIH