ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN RETARDASI MENTAL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
By: Lisna Annisa Fitriana, S.Kep., Ners, M.Kes
Advertisements

ABNORMALITAS PADA ANAK 1.Gangguan perkembangan pervasif: a. Gangguan asperger b. Gangguan Rett c. Gangguan disintegrasi kanak-kanak. 2. Autisme 3. Retardasi.
Oleh : Colti Sistiarani, SKM., M.Kes STANDAR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN.
Perkembangan Fisik & Motorik wien/pgsd_perk.
IDENTIFIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK)
MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN ANAK DI RUMAH SAKIT Sekilas tentang Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit dan Metode Pelatihan.
Dr. Tjhin Wiguna, SpKJ(K) Psikiater Anak
Oleh: SUMARYANTI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOVEMBER 2012.
1. DATA DASAR 2. PENGKAJIAN DAN RENCANA
PENJAS ADAPTED BAGI TUNAGRAHITA
AUTISME Presented by Oleh Erwin Setyo Kriswanto
Keluarga dengan Anak Usia Prasekolah Tahap ketiga siklus kehidupan keluarga dimulai ketika anak pertama berusia 2 ½ tahun dan berakhir ketika anak berusia.
GANGGUAN PERKEMBANGAN
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
Pengaruh Bahan Teratogenik dan Rokok terhadap Janin
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Ns. SATRIA GOBEL, M.Kep SpKom
PSIKOSIS dan DEPRESI POSTPARTUM
ASKEP ANAK DGN RETARDASI MENTAL
Askep Pd Keluarga Yg Menanti kelahiran Oleh kelompok 5 PUTRI DRISSIANTI KHAIRUL AFRIZAL REZA IBRAHIM.
Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Timur
Periode Bayi (Infancy)
RETARDASI MENTAL=tunagrahita
PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU, BAYI DAN ANAK BALITA
PROGRAM KIA Kesehatan Ibu dan Anak.
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
KESEHATAN MENTAL DI SEPANJANG SIKLUS KEHIDUPAN
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
PENGKAJIAN PERKEMBANGAN MENGGUNAKAN
Diagnosis dan penatalaksanaan psikologis pada anak autis
PENYAKIT GENETIK 27 November 2015.
Asuhan Neonatus,Bayi,Balita dan Pra Sekolah
MORTALITAS.
PENgKAJIAN DATA PADA NEONATUS,BAYI BARU LAHIR,BAYI,BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH TIA ELPIKA
di SLB Tunas Kasih 1 Leuwiliang-Bogor
Oleh: KUNTJOJO D3 Kebidanan Kediri, Poltekes Malang 2009
ESTY ARYANI SAFITHRY, M.Psi, Psi
Klinefelter dan turner
ASKEP KELUARGA Pengertian :
PRINSIP DETEKSI DINI TERHADAP KELAINAN KOMPLIKASI & PENYAKIT YANG LAZIM TERJADI PADA MASA KEHAMILAN, PERSALINAN & NIFAS Oleh : Monarisa, S.Si.T.
Perkembangan Fisik & Motorik wien/pgsd_perk.
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
TUMBANG PReNATAL, NEONATAL, BAYI
MODEL KEPERAWATAN LANSIA
PENGKAJIAN PADA BAYI BARU LAHIR, BAYI, BALITA DAN ANAK PRASEKOLAH
ILMU KEPERAWATAN FIKKES UMM
PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR
Sindrom Cri Du Cat & CML Created By : Dicky Dandy P. Ramdhyva Rizqan.
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
TUMBUH KEMBANG ANAK Isy Royhanaty.
Pemantauan Tumbuh Kembang pada anak Thallasemia dan hemofilia
Y. Joko Dwi N,S.Psi,M.Psi,Psi
Assalamu’alaikum wr. wb
TUGAS presentasi BIORE
ASKEP PADA KLIEN GSP : HALUSINASI PERTEMUAN :
Baiq Reski Setiagarini
Asuhan Keperawatan Pada Ibu dengan Hipertensi dalam Kehamilan di RSUD Tarakan Kelompok 25 & 26.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN PADA NEONATUS, BAYI DAN BALITA
OLEH SUDARYANTO, SST.Ft, M.Fis
KEPERAWATAN KELOMPOK & PEGEMBANGGAN PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
TRAUMA ABDOMEN.
Intelectual Disability
PENILAIAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS AGUSNADI TALAH.
01 Minggu 5 Cerebral Palsy.
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
STUNTING KAB. LABUHANBATU UTARA. Pengertian Stunting Keadaan dimana tinggi badan berdasarkan umur rendah (dibawah persentil ke 3 atau
Transcript presentasi:

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN RETARDASI MENTAL Arifin Dwi Atmaja, S. Kep.

Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep. TUJUAN Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan: Definisi, etiologi, gejala, pemeriksaan penunjang dari masalah retardasi mental (RM) pada anak Pengkajian pada anak RM Diagnosis yang muncul pada anak RM Intervensi yang dilakukan pada anak RM Evaluasi Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep.

Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep. PENDAHULUAN : RM masalah dunia, implikasi besar pada negara berkembang - Angka pengangguran 50-70% Angka kejadian RM 1-3 %, kriteria : RM ringan : 80-90% RM sedang : 12 % RM berat : 7 % RM sangat berat : 1% Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep.

Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep. RETARDASI MENTAL Definisi : Kemampuan mental yang tidak mencukupi (WHO) Suatu keadaan yang ditandai dengan fs. Intelektual berada dibawah normal, timbul pada masa perkembangan/dibawah usia 18 tahun, berakibat lemahnya proses belajar dan adaptasi sosial (D.S.M/Budiman M, 1991) Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep.

Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep. American Association on Mental Retardation (AAMR) 1992 : - Kelemahan/ketidakmampuan kognitif muncul pada masa kanak-kanak (sbl 18 tahun) ditandai dengan fs. kecerdasan dibawah normal ( IQ 70-75 atau kurang), dan disertai keterbatasan lain pada sedikitnya dua area berikut : berbicara dan berbahasa; ketrampilan merawat diri, ADL; ketrampilan sosial; penggunaan sarana masyarakat; kesehatan dan keamanan; akademik fungsional; bekerja dan rileks, dll. Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep.

Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep. Etiologi : Organik Faktor prekonsepsi : kelainan kromosom (trisomi 21/Down syndrom) Faktor prenatal : kelainan petumbuhan otak selama kehamilan (infeksi, zat teratogen dan toxin, disfungsi plasenta) Faktor perinatal : prematuritas, perdarahan intrakranial, asphyxia neonatorum, dll Faktor postnatal : infeksi, trauma, gangguan metabolik/hipoglikemia, malnutrisi Non organik Kemiskinan dan klg tidak harmonis Sosial kultural Interaksi anak kurang Penelantaran anak Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep.

Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep. Faktor lain : Keturunan; pengaruh lingkungan dan kelainan mental lain (15-20% ; AAP, 1984) Manifestasi klinis : Ggn. Kognitif Lambatnya ketrampilan dan bahasa Gagal melewati tahap perkembangan utama Kemungkinan lambatnya pertumbuhan Kemungkinan tonus otot abnormal Terlambatnya perkembangan motorik halus dan kasar Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep.

Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep. Uji laboratorium dan Diagnostik : Uji inteligensi standar ( Stanford Binet; Weschler; Bayley Scales of Infant Development, dll) Uji perkembangan seperti Denver II Pengukuran Fs. Adaptif (Vineland Adaptif Behavior Scales; School editin of the adaptive Behavior Scales, dll) Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep.

Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep. Penatalaksanaan Medis : Psikostimulan untuk anak yang menunjukkan gangguan konsentrasi/hiperaktif Obat Psikotropika (untuk anak dengan perilaku yg membahayakan diri) Antidepresan, dll Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep.

Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep. Reaksi orangtua : DISINTEGRASI : Syok, malu, rasa bersalah, kecewa,menyalahkan dokter, mencari keajaiban PENYESUAIAN DIRI : Ambivalent, mencari usaha menenangkan diri REINTEGRASI : Berfungsi efektif, berpikir realistik, buat program bagi anaknya, dll Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep.

Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep. Rehabilitasi Pendidikan dan latihan Dimasukkan ke SLB untuk RM ringan dan sedang Perawatan dalam panti perawatan Rehabilitasi kerja Penerimaan anak agar merasa berarti Penolakan anak meyebabkan frustasi, murung, benci, nakal, dll Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep.

Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep. Pencegahan Imunisasi bagi anak dan ibu sebelum kehamilan Konseling perkawinan Pemeriksaan kehamilan rutin Nutrisi yang baik Persalinan oleh tenaga kesehatan Memperbaiki sanitasi dan gizi klg Pendidikan kesehatan mengenai pola hidup sehat Program mengentaskan kemiskinan, dll Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep.

Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep. PROSES KEPERAWATAN PENGKAJIAN : Tanda dan gejala : - Mengenali sindrom seperti adanya DW atau mikrosepali - Adanya kegagalan perkembangan yang merupakan indikator RM seperti anak RM berat biasanya mengalami kegagalan perkembangan pada tahun pertama kehidupannya, terutama psikomotor; RM sedang memperlihatkan penundaan pada kemampuan bahasa dan bicara, dengan kemampuan motorik normal-lambat, biasanya terjadi pada usia 2-3 tahun; RM ringan biasanya terjadi pada usia sekolah dengan memperlihatkan kegagalan anak untuk mencapai kinerja yang diharapkan. - Gangguan neurologis yang progresif Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep.

Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep. Tingkatan/klasifikasi RM (APA dan Kaplan; Sadock dan Grebb, 1994) - Ringan ( IQ 52-69; umur mental 8-12 tahun) Karakteristik : a. Usia presekolah tidak tampak sebagai anak RM, ttp terlambat dalam kemampuan berjalan, bicara , makan sendiri, dll b. Usia sekolah, dpt melakukan ketrampilan, membaca dan aritmatik dg pdd khusus, diarahkan pada kemampuan aktivitas sosial. c. Usia dewasa, melakukan ketrampilan sosial dan vokasional, diperbolehkan menikah tdk dianjurkan memiliki anak. Ketrampilan psikomotor tdk berpengaruh kecuali koordinasi. Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep.

Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep. - Sedang ( IQ 35- 40 hingga 50 - 55; umur mental 3 - 7 tahun) Karakteristik : a. Usia presekolah, kelambatan terlihat pada perkembangan motorik, terutama bicara, respon saat belajar dan perawatan diri. b. Usia sekolah, dpt mempelajari komunikasi sederhana, dasar kesehatan, perilaku aman, serta ketrampilan mulai sederhana, Tdk ada kemampuan membaca dan berhitung. c. Usia dewasa, melakukan aktivitas latihan tertentu, berpartisipasi dlm rekreasi, dpt melakukan perjalanan sendiri ke tempat yg dikenal, tdk bisa membiayai sendiri. Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep.

Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep. - Berat ( IQ 20-25 s.d. 35-40; umur mental < 3 tahun) Karakteristik : a. Usia prasekolah kelambatan nyata pada perkembangan motorik, kemampuan komunikasi sedikit bahkan tidak ada, bisa berespon dalam perawatan diri tingkat dasar spt makan. b. Usia sekolah, gangguan spesifik dlm kemampuan berjalan, memahami sejumlah komunikasi/berespon, membantu bila dilatih sistematis. c. Usia dewasa, melakukan kegiatan rutin dan aktivitas berulang, perlu arahan berkelanjutan dan protektif lingkungan, kemampuan bicara minimal, meggunakan gerak tubuh. Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep.

Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep. - Sangat Berat ( IQ dibawah 20-25; umur mental seperti bayi) Karakteristik : a. Usia prasekolah retardasi mencolok, fs. Sensorimotor minimal, butuh perawatan total. b. Usia sekolah, kelambatan nyata di semua area perkembangan, memperlihatkan respon emosional dasar, ketrampilan latihan kaki, tangan dan rahang. Butuh pengawas pribadi. Usia mental bayi muda. c. Usia dewasa, mungkin bisa berjalan, butuh perawatan total, biasanya diikuti dengan kelainan fisik. Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep.

Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep. KLASIFIKASI MENURUT PAGE : Idiot (IQ dibawah 20; umur mental dibawah 3 tahun) Imbisil (IQ antara 20-50, umur mental 3-7,5 tahun) Moron ( IQ 50-70, umur mental 7,5-10,5 tahun) Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep.

Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep. Pemeriksaan fisik : Kepala : Mikro/makrosepali, plagiosepali (btk kepala tdk simetris) Rambut : Pusar ganda, rambut jarang/tdk ada, halus, mudah putus dan cepat berubah Mata : mikroftalmia, juling, nistagmus, dll Hidung : jembatan/punggung hidung mendatar, ukuran kecil, cuping melengkung ke atas, dll Mulut : bentuk “V” yang terbalik dari bibir atas, langit-langit lebar/melengkung tinggi Geligi : odontogenesis yang tdk normal Telinga : keduanya letak rendah; dll Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep.

Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep. Muka : panjang filtrum yang bertambah, hipoplasia Leher : pendek; tdk mempunyai kemampuan gerak sempurna Tangan : jari pendek dan tegap atau panjang kecil meruncing, ibujari gemuk dan lebar, klinodaktil, dll Dada & Abdomen : tdp beberapa putting, buncit, dll Genitalia : mikropenis, testis tidak turun, dll Kaki : jari kaki saling tumpang tindih, panjang & tegap/panjang kecil meruncing diujungnya, lebar, besar, gemuk Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep.

Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep. Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan kromosom Pemeriksaan urin, serum atau titer virus Test diagnostik spt : EEG, CT Scan untuk identifikasi abnormalitas perkembangan jaringan otak, injury jaringan otak atau trauma yang mengakibatkan perubahan. Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep.

Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep. DIAGNOSIS KEPERAWATAN : Gangguan pertumbuhan dan perkembangan b.d kelainan fs. Kognitif Gangguan komunikasi verbal b.d kelainan fs, kognitif Risiko cedera b.d. perilaku agresif/ketidakseimbangan mobilitas fisik Gangguan interaksi sosial b.d. kesulitan bicara /kesulitan adaptasi sosial Gangguan proses keluarga b.d. memiliki anak RM Defisit perawatan diri b.d. perubahan mobilitas fisik/kurangnya kematangan perkembangan dll Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep.

Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep. INTERVENSI : Kaji faktor penyebab gangguan perkembangan anak Identifikasi dan gunakan sumber pendidikan untuk memfasilitasi perkembangan anak yang optimal. Berikan perawatan yang konsisten Tingkatkan komunikasi verbal dan stimulasi taktil Berikan intruksi berulang dan sederhana Berikan reinforcement positif atas hasil yang dicapai anak Dorong anak melakukan perawatan sendiri Manajemen perilaku anak yang sulit Dorong anak melakukan sosialisasi dengan kelompok Ciptakan lingkungan yang aman Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep.

Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep. PENDIDIKAN PADA ORANGTUA : Perkembangan anak untuk tiap tahap usia Dukung keterlibatan orangtua dalam perawatan anak Bimbingan antisipasi dan manajemen menghadapi perilaku anak yang sulit Informasikan sarana pendidikan yang ada dan kelompok, dll HASIL YG DIHARAPKAN : - Anak berfs. Optimal sesuai tingkatannya Klg dan anak mampu menggunakan koping thd tantangan karena adanya ketidakmampuan Klg mampu mendapatkan sumber-sumber sarana komunitas Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep.