RENCANA PENAMBANGAN OLEH : Ir. Budiarto, MT
RENCANA PENAMBANGAN Rencana penambangan merupakan isi perencanaan yang mencakup sasaran, teknik pelaksanaan,tenaga kerja, peralatan, pemasaran, anggaran, keuntungan, waktu, persiapan, sarana penunjang dan dampak lingkungan. Penyusunan rencana merupakan tahap kedua perencanaan tambang.
1. SASARAN Penetapan sasaran dapat dimulai dari titik tolakyang bermacam – macam, diantaranya dari dasar proyeksi penjualan sebagai sasaran, baru kearah jumlah bijih yang akan ditambang dan lokasi tertentu, atau dapat dimulai dari dasar perkiraan jumlah bijih yang dapat ditambang pada kadar tertentu sebagai sasaran, barulah kearah proyeksi produksi dan tujuan pendapatan keuangan. Sasaran harus ditentukan antara lain atas dasar : 1.Ekonomi a)Kebutuhan pasar b)Permintaan pemakai c)Biaya produksi d)Umur tambang e)Harga Pasar 2.Teknik a)Peralatan b)Sistem penambangan
2. PENJADWALAN WAKTU Segi waktu dalam perencanaan merupakan hal yang sangat penting karena perencanaan adalah fungsi dari pada waktu. Rencana waktu dapat dibahas dari dua segi yang sebenarnya bertentangan, yaitu : 1.Penyelesaian kegiatan kerja dapat ditaksir waktu penyelesaiannya atas dasar waktu penyelesaian tiap anak kegiatan kerja. 2.Tanggal atau waktu penyelesaian sudah ditentukan sehingga pelaksanaan kegiatan kerja harus diatur untuk selesai dalam waktu tersebut. Hal ini sangat dipengaruhi oleh kejadian yang tidak terduga, yang ada diluar kemampuan atau pengawasan sang perencana. Terdapat beberapa cara atau teknik perencanaan penjadwalan waktu, yaitu : 1.Diagram Balok (Gantt Chart) 2.Analisa Jaringan (Network) 3.Garis Kesetimbangan (Line of Balance)
3. TEKNIK PELAKSANAAN Pemilihan teknik yang dipakai dalam pelaksanaan harus ditentukan atas dasar analisa yang mendalam berdasarkan segi mudah tidaknya pengerjaan dan segi ekonomi, karena pemakaian teknikmyang tidak tepat akan sangat mempengaruhi biaya operasi, jumlah barang jadi dan waktu pencapaian sasaran. Pemilihan rancangan dalam pelaksanaan penambangan sangat tergantung antara lain dari: 1.Geologi 2.Endapan 3.Sifat fisis, mekanis dan kimia 4.Daerah 5.Peralatan
Teknik atau rancangan yang harus diperhatikan dalam kegiatan penambangan, baik tambang terbuka maupun tambang bawah tanah, antara lain adalah : 1.Penetuan letak, pengukuran dan pemetaan. 2.Tata letak medan kerja, prasarana, peralatan dan sarana penunjang. 3.Pembukaan lahan. 4.Sistem lubang bukaan dan jalan masuk. 5.Pengupasan, pemotongan, pemindahan tanah dan pelapukan. 6.Pembangunan prasarana dan sarana penunjang. 7.Penggalian dan peledakan. 8.Pengangkutan. 9.Pengecilan, pemisahan, pencucian, penumpukan, pencampuran. 10.Pembuangan sisa operasi. 11.Kemantapan lereng. 12.Sistem sirkulasi udara tambang. 13.Sistem penyangga atap tambang. 14.Pengisian, pemulihan kembalidaerah bekas penggalian. 15.Sistem penirisan tambang. 16.Keselamatan dan keamanan kerja.
4. PEKERJAAN PERSIAPAN Kegiatan yang termasuk dalam pekerjaan persiapan antara lain adalah : 1.Persiapan awal, yaitu penentuan letak, pengukuran, pemetaan, perijinan yang dibutuhkan dan mobilisasi. 2.Persiapan operasi, yaitu pembersihan lahan, pengupasan, pemindahan tanah dan pelapukan, lubang bukaan, pengadaan peralatan dan bahan, dan tempat kegiatan kerja. 3.Prasarana, yaitu bangunan-bangunan, landasan peralatan, jalan masuk tambang, penerangan dan sumber air. 4.Sarana penunjang, yaitu hal-hal yang menujang kehidupan, kebutuhan, keamanan, kenyamanan karyawan dan operasi.
5. TENAGA KERJA Kualifikasi dan jumlah tenaga kerja yang akan dipakai dan tersedia perlu diketahui untuk penyususna perencanaan, karena perencanaan tidak terlepas dari fungsi tenaga kerja. Rencana tenaga kerja harus didasarkan antara lain : 1.Kebutuhan dan struktur organisasi 2.Kamampuan pengelolaan untuk tingkat puncak sehingga dapat membentuk sistem pengolahan, pelaksanaan dan pengawasan yang baik. 3.Keterampilan operasional para teknisi. 4.Latar belakang pendidikan. 5.Pengalaman dan keterampilan. 6.Kesehatan.
6. PERALATAN Segi peralatan dalam perencanaan memegang peranan penting karena akibat pemilihan peralatan yang tidak tepat akan mempengaruhi jumlah produksi, biaya produksi dan jam kerja berhasil guna per satuan waktu. Rencana peralatan ditentukan antara lain berdasarkan : 1.Teknik. 2.Ekonomi. 3.Pengadaan. 4.Daerah kerja.
7. PEMASARAN Harga hasil tambang dipasaran umumnya ditentukan oleh pihak konsumen yang berbentuk suatu badan, lembaga atau asosiasi para konsumen, konsumen-produsen, dan produsen, jadi tidak dapat sepenuhnya ditentukan oleh pihak produsen sendiri. Hal ini sangat menyulitkan pihak produsen, sehingga kadangkala suatu penambangan atau produksi metal tertentu terpukul dan harus membatasi jumlah produksinya, sampai harga pasar membaik kembali. Harga pasar dapat jatuh akibat antara lain karena hal – hal : 1.Produksi dunia yang berlebih. 2.Adanya bahan atau metal lain yang dapat digunakan sebagai pengganti metal tertentu dalam penggunaannya. 3.Pelepasan cadangan penyangga oleh negara ekonomi kuat, hal ini lebih ditekankan pada usaha memantapkan harga pasar atau untuk menahan pihak produsen menaikkan harga dengan memperkecil produksi.
Harga jual produsen dipengaruhi oleh biaya kegiatan : 1.Eksplorasi. 2.Eksploitasi. 3.Angkutan. 4.Pengolahan. 5.Penjualan.
8. ANGGARAN Penganggaran merupakan proses penting dalam perencanaan karena rencana biaya yang tidak tepat dan terperinci akan menimbulkan kerugian diakhir kegiatan. Penganggaran harus mencakup seluruh biaya kegiatan dan anak kegiatan secara terperinci. Rencana biaya sangat tergantung antara laindari : 1.Keuangan. a)Modal tersedia dan besar investasi b)Laju pengembalian c)Bunga pinjaman d)Masa pengembalian pinjaman e)Masa bebas pajak f)Peraturan dan ketetapan pemerintah 2.Produksi. a)Masa persiapan b)Saat hasil tambang dapat dijual c)Titik impas produksi d)Sasaran dan waktu kegiatan penambangan e)Rancangan pelaksanaan penambangan f)Sistem penambangan g)Jenis peralatan yang dipakai
9. KEUNTUNGAN Setiap kegiatan kerja yang bersifat usaha sudah tentu harus mendatangkan keuntungan diakhir kegiatan. Besar keuntungan bisa diramalkan sebelumnya tetapi seringkali keuntungan yang tercapai menyimpang dari peramalan karena keuntungan tergantung dari baiay produks, jumlah produksi, pajak dan harga pasar. Rencana keuntungan ditentukan antara lain berdasarkan : 1.Analisa pasar dan harga pasar 2.Analisa harga jual 3.Analisa laju produksi 4.Analisa pendapatan per satuan waktu 5.Analisa modal dan pengembalian modal 6.Biaya produksi 7.Peraturan dan keteetapan pemerintah
10. SARANA PENUNJANG Sarana penunjang adalah hal hal yang dapat menunjang ke kehidupan, kebutuhan, keamanan, kenyamanan, ketenangan dan mempertinggi kesejahteraan para tenaga kerja. Sarana penunjang yang dibutuhkan antara lain : 1.Sarana air 2.Sarana listrik 3.Sarana jalan perumahan 4.Perumahan 5.Sarana pendidikan 6.Sarana perbelanjaan 7.Rumah sakit dan dokter 8.Sarana peribadatan 9.Sarana hiburan, olahraga dan rekreasi 10.Sarana pembuangan air 11.Saran perhubungan dan komunikasi
11. DAMPAK LINGKUNGAN Analisis dampak lingkungan (ANDAL) adalah cara untuk mengetahui dampak dari kegiatan industri dan pembangunan terhadap lingkungan hidup. Setiap kegiatan penambangan akan mengakibatkan perusakan lingkungan, yaitu pada segi : 1.Tanah 2.Udara 3.Air 4.Tumbuh – tumbuhan 5.Pemukiman Berdasarkan surat edaran Dirjen Pertambangan Umum No. 14/EDR-DU/80 tanggal 12 juli 1980, tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Dampak Lingkungan, telah diberikan batasan mengenai tahap kegiatan penambangan terhadap lingkungan yaitu : 1.Penyelidikan umum 2.Eksplorasi 3.Eksploitasi 4.Sosial budaya 5.Kesehatan 6.Pertimbangan jangka panjang
12. MOBILISASI & DEMOBILISASI Tujuan mobilisasi adalah untuk pengangkutan atau pengiriman peralatan dan bahan, pengiriman atau pemberangkatan tebaga kerja dari pusat organisasi atau pusat kegiatan kerja di suatu daerah ke daerah kegiatan kerja baru sebagai persiapan pelaksanaan kegiatan kerja. Tujuan demobilisasi adalah untuk pengangkutan atau pengiriman kembali peralatan, pengiriman atau pemberangkatan kembali tenaga kerja dari tempat kegiatan kerja yang telah selesai ke pusat organisasi atau ke daerah kegiatan kerja baru.
Rencana mobilisasi dan demobilisasi ditentukan antara lain atas dasar : 1.Jumlah dan jenis tenaga kerja yang akan diberangkatkan 2.Jumlah, jenis, ukuran, berat peralatan dan bahan yang akan dikirim 3.Jarak dan keadaan sarana jalan yang harus ditempuh 4.Letak dan keadaan daerah kegiatan kerja baru 5.Sarana angkutan yang dapat digunakan 6.Harga atau tarif angkutan 7.Modal atau anggaran untuk pekerjaan persiapan awal yang tersedia 8.Umur kegiatan kerja 9.Nilai ekonomi kegiatan kerja 10.Kepentingan pengangsuransian
13. PENGADAAN PERALATAN, BAHAN & SUKU CADANG Tujuan rencana pengadaan peralatan, bahan dan suku cadang adalah untuk mempermudah pengadaan, mempercepat pengadaan, penentuan jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan persiapan awal dan operasi, menekan biaya investasi dan operasi, mempercepat jadwal perawatan peralatan, mempertahankan jadwal pelaksanaan kegiatan kerja. Rencana pengadaan peralatan, nahan dan suku cadang ditentukan antara lain atas dasar : 1.Jumlah dan tempat usaha, para penyalur peralatan, bahan dan suku cadang 2.Harga dan tarif sewa 3.Keadaan dan kualitas peralatan, bahan dan suku cadang 4.Waktu penyerahan 5.Persyaratan pembelian dan penyewaan 6.Kemudahan mendapatkan suku cadang 7.Spesifikasi dan kemampuan teknis 8.Jarak tempat penyimpanan peralatan, bahan dan suku cadang para penyalur dengan tempat kegiatan kerja.