SARAH KHAIRUNNISA ZHAFIRA RAMADHANI ALBINO
Apa itu Albino? Albino (dari bahasa Latin albus yang berarti putih), disebut juga hypomelanism atau hypomelanosis, adalah salah satu bentuk dari hypopigmentary congenital disorder
Ciri khasnya adalah hilangnya pigmen melanin pada mata, kulit, dan rambut (atau lebih jarang hanya pada mata). Albino timbul dari perpaduan gen resesif.
Ciri – Ciri Albino : mempunyai kulit dan rambut secara abnormal putih susu atau putih pucat. memiliki iris merah muda atau biru dengan pupil merah (tidak semua).
Penyebab Albino Penyakit Albino disebabkan karena defisiensi enzym tyrosinase yang diturunkan secara genetik dan bisa juga disebabkan oleh perkawinan silang antara mahkluk hidup yang menghasilkan gen homozygot resesif. Enzim tyrosinase yang dapat menyebabkan tidak terbentuknya pigmen pada mahkluk hidup, khususnya pada manusia yang menyebabkan tidak terbentuknya pigmen kulit dan rambut. Penyakit ini tidak bisa di sembuhkan karena penyakit albino merupakan penyakit yang diturunkan oleh gen.
Albinisme adalah suatu kelainan pigmentasi kulit bawaan, kelainan ini disebab kan karena kurang atau tidak adanya pigmen melanin di dalam kulit. Keadaan tersebut bersifat genetik atau diwariskan. Albino ada lah murni penyakit kelainan genetik, bukan penyakitinfeksi dan tidak dapat ditularkan memalui kontak fisik ataupun melalui transfusi darah.
Gejala – Gejala Albino Kulit terlalu sensitif pada cahaya matahari, sehingga mudah terbakar. Nystagmus, yaitu pergerakan bola mata yang irregular dan rapid dalam pola melingkar Strabismus (crossed eyes or lazy eye) Kesalahan dalam refraksi yaitu seperti miopi, hipertropi, dan astigmatisma. Fotofobia, hipersensitivitas terhadap cahaya .
Hipoplasi foveal, yaitu kurang berkembang nya fovea (bagian tengah dari retina) Hipoplasi nervus optikus, yaitu kurang berkembangnya nervus optikus. Abnormal decussation (crossing) dari fiber nervus optikus pada chiasma optikus. Ambliopia, penurunan akuisitas dari satu atau kedua mata karena buruknya transmisi ke otak, sering karena kondisi lain seperti strabismus
Genetika Populasi Persilangan Albino Gen albino dikendalikan oleh gen resesif a, sedangkan gen A menentukan sifat kulit normal. Penderita Albino mempunyai genotip aa, sedangkan orang normal mempunyai fenotip AA atau Aa. Dimisalkan dalam persilangan berikut: Jadi dari perkawinan seorang pria normal dengan wanita normal yang keduanya heterozigot menghasilkan keturunan dengan rasio fenotip normal : albino = 3 : 1. P1 : (normal) AA X aa (albino) Gamet A F1 : Aa (normal) P2 : (normal) Aa X Aa (normal) Gamet : A, a A, a F2 : AA, Aa, aA = Normal aa, = Albino
Penanganan Albino Perlindungan sinar matahari Penderita albino diharuskan menggunakan sunscreen ketika terkena cahaya matahari untuk melindungi kulit prematur atau kanker kulit. Baju penahan atau pelindung kulit dari cahaya matahari yang berlebihan. Bantuan daya lihat Beberapa penderita albino sangat cocok menggunakan bifocals (dengan lensa yang kuat untuk membaca), sementara yang lain lebih cocok menggunakan kacamata baca. Penderita pun dapat memakai lensa kontak berwarna untuk menghalangi tranmisi cahaya melalui iris. Beberapa menggunakan bioptik, kacamata yang mempunyai teleskop kecil di atas atau belakang lensa biasa, sehingga mereka lebih dapat melihat sekeliling dibandingkan menggunakan lensa biasa atau teleskop.
Pembedahan pada mata Pembedahan mungkin untuk otot mata untuk menurunkan nystagmus, strabis mus, dan kesalahan refraksi seperti astigmatisma. Pembedahan strabismus mungkin mengubah penampilan mata. Pembedahan nistagmus mungkin dapat mengurangi perputaran bola mata yang berlebihan. Efektifitas dari semua prosedur ini bervariasi masing-masing individu. Namun harus diketahui, pembedahan tidak akan mengembalikan fovea ke kondisi normal dan tidak memperbaiki daya lihat binocu lar. Dalam kasus esotropia (bentuk “crossed eyes” dari strabismus), pembedahan mungkin membantu daya lihat dengan memperbesar lapang pandang (area yang tertangkap oleh mata ketika mata melihat hanya pada satu titik).
Tipe Tipe Albino Ada dua kategori utama dari albino pada manusia : 1. Oculocutaneous albinism (berarti albino pada mata dan kulit), kehilangan pigmen pada mata, kulit, dan rambut.
2. Ocular albinism, hanya kehilangan pigmen pada mata 2. Ocular albinism, hanya kehilangan pigmen pada mata. Orang-orang dengan oculocutaneous albinism bisa tidak mempunyai pigmen dimana saja sampai ke tingkat hampir normal. Orang-orang dengan ocular albinism mempunyai warna rambut dan kulit yang normal, dan banyak dari mereka mempunyai penampilan mata yang normal.
MITOS-MITOS SALAH TENTANG ALBINO 1. Orang albino itu steril, padahal tidak demikian. Fungsi reproduksi mereka tidak mengalami gangguan apapun. 2. Orang albino mempunyai umur pendek. Ini tidak benar secara umum, tetapi lebih disebabkan karena orang albino mempunyai kemungkinan lebih tinggi untuk menderita kanker kulit jika tidak memakai pelindung dari sinar matahari. 3. Hubungan seksual dengan orang albino dapat membuat pasangannya terkena penyakit.
TERIMAKASIH