BAURAN PRODUK, MEREK DAN KEMASAN DESAIN INDUSTRI FAK DESAIN UEU PEMASARAN DESAIN BAURAN PRODUK, MEREK DAN KEMASAN PERTEMUAN 7 Darmansyah HS DESAIN INDUSTRI FAK DESAIN UEU
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa Mampu Memahami, menganalisis serta menjelaskan BAURAN PRODUK, MEREK DAN KEMASAN
BAURAN PRODUK, MEREK DAN KEMASAN Sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Lima Tingkatan Produk Produk dapat dibedakan atas lima tingkatan Manfaat inti (Core benefit) : jasa atau manfaat yang sesungguhnya dibeli pelanggan Contoh : Hotel “istirahat dan tidur” Produk Dasar (basic product) : mengubah manfaat produk menjadi produk dasar Contoh : kamar hotel ada tempat tidur, kamar mandi, handuk, meja tulis. Produk yang diharapkan (expected product) Suatu set atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan dan disetujui pembeli ketika mereka membeli produk. Contoh: ketenangan, tempat tidur yang bersih
Lima Tingkatan Produk Produk yang ditingkatkan (augmented product): produk ditingkatkan yang memenuhi keinginan pelanggan itu melampaui harapan mereka Contoh: online cek-in, service yang memuaskan Produk potensila (potential Product) : yang mencakup semua peningkatan dan transformasi yang akhirnya akan dialamiproduk dimasa yang akan datang Contoh: Kamar suite
Hirarki Produk Hirarki produk dimulai dari kebutuhan dasar sampai dengan tipe produk yang akan memuaskan kebutuhan tersebut.
Tujuh Tingkat Hirarki Produk Kelompok Kebutuhan Kebutuhan inti yang akan membentuk kelompok produk, misalnya rasa aman. Kelompok produk Semua kelas produk yang dapat memuaskan suatu kebutuhan, misalnya tabungan dan penghasilan. Kelas produk Sekumpulan produk di dalam kelompok yang dianggap memiliki hubungan fungsional tertentu, misalnya instrumen keuangan Lini produk Sekumpulan produk di dalam kelas produk yang berhubungan erat karena fungsinya sama atau dijual kepada kelompok konsumen yang sama, misalnya asuransi jiwa.
Tujuh Tingkat Hirarki Produk Tipe produk Produk yang berada dalam lini produk dan memiliki bentuk tertentu dari kesekian bentuk, misalnya asuransi jiwa berjangka Merek Nama yang dapat dihubungkan/ diasosiasikan dengan satu atau lebih barang atau yang dilihat dalam lini produknya yang digunakan untuk mengenal sumber barang, misalnya bumiputra (asuransi) Jenis produk Sesuatu yang khusus di dalam suatu merek atau lini produk yang dapat dibedakan dengan ukuran, harga, penampilan atau atribut yang lain, misalnya asuransi yang dapat diperbaharui.
Klasifikasi Produk Daya Tahan dan Wujud Barang yang terpakai habis (nondurable goods) Barang yang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan Barang tahan lam (Durable Goods) Barang berwujud yang dapat digunakan banyak kali Jasa (services) jasa bersifat tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, dan mudah habis.
Barang Konsumsi Convenience Goods Barang-barang yang biasanya sering dibeli konsumen, segera dan dengan usaha minimum. Staples goods (barang yang dibeli konsumen secara teratur) Impulse goods (dibeli berdasarkan keinginan seketiga, tanpa perencanaan atau usaha pencaharian) Emergency goods (Dibeli saat kebutuhan itu mendesak) Shopping Goods Barang-barang yang karakteristiknya dibandingkan berdasarkan kesesuaian, kualitas, harga, dan gaya dalam proses pemilihan dan pembeliannya. Homogenous Shopping goods (serupa kualitasnya tetapi cukup berbeda harganya untuk melakukan perbandingan belanja. Heterogenous shopping goods (keistimewaan produk lebih penting dari pada harganya)
Barang Konsumsi Speciality Goods Barang-barang dengan karakteristik unik dan atau identifikasi merek yang untuknya sekelompok pembeli yang cukup besar bersedia senantiasa melakukan usaha khusus untuk membelinya. Unsought Goods Barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau diketahui namun secara normal konsumen tidak terpikir untuk membelinya
Barang industri Bahan baku dan suku cadang (material and parts) barang-barang yang sepenuhnya masuk ke produk. Bahan mentah terdiri dari produk pertanian (gandum, kapas, ternak, buah, sayuran) dan produk alam (ikan, kayu, bijih besi) Bahan baku dan suku cadang pabrikan terdiri dari dua yaitu bahan baku komponen (benang, butir besi) dan suku cadang komponen (motor kecil, ban) Barang Modal (capital Items) Barang-barang tahan lama yang memudahkan pengembangan dan atau pengelolaan produk akhir Instalasi terdiri dari bangunan misalkan pabrik Peralatan meliputi peralatan dan perkakas pabrik yang dapat dibawa-bawa (perkakas pertukangan) dan peralatan kantor (komputer personal)
Barang Industri Perlengkapan dan jasa bisnis barang dan jasa yang tidak tahan lama yang membantu pengembangan dan atau pengelolaan produk akhir. Perlengkapan ada dua jenis perlengkapan operasi (pelumas, kertas tulis, pensil) dan barang untuk pemeliharaan dan perbaikan (cat, paku) Jasa bisnis meliputi: Jasa pemeliharaan dan perbaikan (membersihkan jendela, perbaikan komputer) dan jasa konsultasi bisnis (konsultasi manajemen dan hukum)
Keputusan Bauran Produk Bauran produk (Product Mix/Product assortment) Rangkaian semua produk dan unit produk yang ditawarkan penjual tertentu kepada pembeli. Bauran produk suatu perusahaan memiliki lebar, panjang, kedalaman dan konsistensi tertentu. Lini Produk kelompok produk yang berhubungan erat karena mereka melaksanakan fungsi serupa, dijual pada kelompok pelanggan yang sama dipasarkan melalui saluran distribusi yang sama atau berada dalam rentang harga tertentu. Perusahaan dapat memperluas bisnisnya dalam empat cara: Perusahaan dapat menambah lini produk baru, sehingga memperlebar bauran produk. Perusahaan dapat memperpanjang tiap lini produk Perusahaan dapat menambah lebih banyak variasi produk dan memperdalam bauran produknya Perusahaan dapat mengusahakan konsistensi yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Keputusan Lini Produk Panjangnya lini produk Panjangnya lini produk dipengaruhi oleh sasaran perusahaan Perusahaan yang ingin diposisikan sebagai perusahaan yang mempunyai semua lini atau yang mengejar pangsa pasar dan pertumbuhan yang tinggi biasanya mempunyai lini yang panjang. Perusahaan yang mementingkan kemampuan meraih laba jangka pendek biasanya mempunyai lini lebih pendek yang terdiri dari jenis terpilih. Perusahaan dapat memperpanjang lini produknya dengan tiga cara: Memperpanjang ke bawah. Memperpanjang ke atas Memperpanjang ke dua arah.
Lebar Bauran produk dan Panjang bauran Produk Lebar bauran produk mengacu pada beberapa macam lini produk perusahaan Panjang bauran produk mengacu pada jumlah unit produk dalam bauran produknya. Kedalaman bauran produk mengacu pada berapa banyak varian yang ditawarkan tiap produk dalam lini produk tersebut. Konsistensi bauran produk mengacu pada seberapa erat hubungan berbagai lini produk dalam penggunaan akhir, persyaratan produksi, saluran distribusi dan lainnya.
Keputusan Merek (Branding) Nama, istilah, tanda, simbol atau kombinasi hal-hal tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang dan jasa dari seorang atu kelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing Jadi merek Mengidentifiksikan Penjual atau pembuat. Dapat berupa nama, merek dagang, logo, atu simbol lain. Berdasarkan UU merek dagang, penjual diberi hak eksklusif untuk menggunakan mereknya selamanya Enam Tingkatan pengertian merek Atribut Manfaat Nilai Kepribadian Budaya Pemakai.
Mutu yang dikehendaki untuk nama merek mencakup: Harus mencerminkan sesuatu mengenai manfaat dan mutu produk. Harus mudah diucapkan. Nama merek harus terbedakan. Harus mudah diterjemahkan dalam bahasa asing Nama tersebut harus dapat didaftarkan dan mendapatkan perlindungan hukum.
Keputusan Merek dapat dilakukan dalam beberapa alasan antara lain: Pertama perlu atau tidaknya suatu merek produk, dengan alasan dapat melindungi mereka sendiri maupun konsumen terhadap kualitas rendah. Kedua, nama merek dan tanda dagang akan secara hukum melindungi penjual terhadap pemalsuan oleh pesaing. Ketiga, merek memberi penjual peluang kesetiaan konsumen pada produk Keempat, merek dapat membantu penjual dalam mengelompokkan pasar ke dalam segmen-segmen Kelima, citra perusahaan dapat dibina dengan adanya merek yang baik
Merek (branding) Keputusan Sponsor Merek Keputusan nama Merek Merek produsen /Merek nasional Merek distributor/ pengecer/ toko (terailer, store, house/private brand) Merek lisensi Keputusan nama Merek Nama merek individual Nama keluarga keseluruhan untuk semua produk Nama-nama keluarga yang berbeda untuk semua produk Nama dagang perusahaan dikombinasikan dengan nama produk
Keputusan Merek dapat dilakukan dalam beberapa alasan antara lain: Pertama perlu atau tidaknya suatu merek produk, dengan alasan dapat melindungi mereka sendiri maupun konsumen terhadap kualitas rendah. Kedua, nama merek dan tanda dagang akan secara hukum melindungi penjual terhadap pemalsuan oleh pesaing. Ketiga, merek memberi penjual peluang kesetiaan konsumen pada produk Keempat, merek dapat membantu penjual dalam mengelompokkan pasar ke dalam segmen-segmen Kelima, citra perusahaan dapat dibina dengan adanya merek yang baik
Merek (branding) Penggabungan merek (cobrand) kebiasaan menggunakan nama merek yang sudah terkenal dari dua perusahaan berbeda pada produk yang sama. Memposisikan Ulang merek (brand repositioning) Sebaik apapun suatu merek diposisikan di pasar, perusahaan harus menentukan kembali posisinya nanti.
Strategi Merek Multi Merek Perluasan Lini perluasan lini terjadi jika perusahaan memperkenalkan jenis barang tambahan dalam kategori produk tertentu dengan nama merek yang sama seperti aroma, bentuk, warna, ukuran kemasan. Perluasan Merek Menggunakan nama merek yang sukses untuk meluncurkan produk baru atau yang dimodifikasikan dalam kategori baru. Multi Merek Strategi yang dipakai pedagang untuk mengembangkan dua merek atau lebih dalam kategori yang sama. Merek baru perusahaan bisa menciptakan nama merek baru kalau memasuki kategori produk baru.
Pengemasan (Packaging) Pengemasan adalah aktivitas merancang dan membuat wadah atau pengbungkus untuk suatu produk Kemasan terdiri dari tiga tingkatan bahan: Kemasan primer yaitu wadah utama dari produk. Kemasan sekunder yaitu kemasan yang dibuang ketika produk akan digunakan. Kemasan pengiriman yang diperlukan untuk menyimpan, mengenali, dan mengirimkan produk.
Berbagai faktor yang berperan dalam meningkatkan penggunaan kemasan sebagai alat pemasaran Swalayan Kemakmuran konsumen Citra perusahaan dan merek Peluang inovasi.
Pengemasan (Packaging) Pengemasan adalah aktivitas merancang dan membuat wadah atau pengbungkus untuk suatu produk Kemasan terdiri dari tiga tingkatan bahan: Kemasan primer yaitu wadah utama dari produk. Kemasan sekunder yaitu kemasan yang dibuang ketika produk akan digunakan. Kemasan pengiriman yang diperlukan untuk menyimpan, mengenali, dan mengirimkan produk.
Pelabelan Label bisa hanya berupa tempelan sederhana pada produk atau gambar yang dirancang dengan rumit yang merupakan kesatuan dengan kemasan Fungsi label: Mengidentifikasikan produk atau merek Menentukan kelas produk. Menjelaskan produk Mempromosikan produk