Struktur PBM dan PBM Efektive

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMILIHAN dan PERUMUSAN MASALAH serta PERUMUSAN TUJUAN PTK
Advertisements

MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
GARIS BESAR INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
ANALISIS PEMBELAJARAN
Format Penilaian Peerteaching
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
Fungsi dan Manfaat Teknologi Media Pembelajaran
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
STRATEGI PENYIAPAN PESERTA DIDIK BARU (BRIDGING COURSE)
PANDUAN TUGAS PEER TEACHING
MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
WORKSHOP DAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN
HAND OUT METODE PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
PENERAPAN METODE EDUTAINMENT ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN RESPON SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI Oleh : Muhammad Irham.
MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
Model discovery learning
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
HAND OUT METODE PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR
LANDASAN PEMBELAJARAN TEMATIK
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
Karakteristik anak SD Kemampuan berpikir berkembang dari konkret menuju abstrak Anak harus siap tidak boleh dipaksakan menuju tahap perkembangan berikutnya.
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
JEAN PIAGET (1896 – 1980).
Keterampilan Guru dalam Proses Belajar Mengajar
METODE PEMBELAJARAN INKUIRI
Konsep CBSA.
DI SUSUN OLEH: BAMBANG WIJANARKO, S.Pd SMK N 1 TEGAL
RENCANA PEMBELAJARAN SD Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
KETRAMPILAN DASAR MENGAJAR
Metode Demontrasi Yohanis Beanal ( ).
MEDIA PEMBELAJARAN IPS
MEMBER : 2. Eni Retno K. (A ) 3. Frenstina R. (A )
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR PPKn
SBM Unik A W.
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
TEORI BELAJAR TEORI KETERAMPILAN PROSES
5 LANGKAH DALAM PENERAPAN PEMBELAJARAN BERMAKNA
MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Materi pokok bimbingan konseling belajar
Kurikulum Berbasis Tujuan ( ) Kelompok 2
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
Ika Oktavianti, S.Pd., M.Pd UNIVERSITA MURIA KUDUS
RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP
Oleh: Dra. Sri Wahyuni, M.Pd
Menuju Pembelajaran yang “PAKEM”
KETERAMPILAN MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN Oleh :
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
Natanael Dwi Nugroho Metode demonstrasi.
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Materi bahasa indonesia Pertemuan kedua Di kelas 8 b.
KURIKULUM 2013 CREATED BY; SRI MARYATI, M.Pd.. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan kurikulum tingkat.
H. M. JUPRI RIYADI Kepala Dinas Pendidikan. Keterampilan dasar mengajar yaitu keterampilan yang bersifat mendasar atau umum yang harus dikuasai oleh setiap.
KETRAMPILAN DASAR MENGAJAR Oleh : Marsianus Pendidikan Bahasa dan Sastra STKIP PK.
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN Oleh: Sri Harmini.
Transcript presentasi:

Struktur PBM dan PBM Efektive

Struktur Utama PBM Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Pemantapan TUNTAS

Prinsip PBM Dikenal  Tidak dikenal Dekat  Jauh Sederhana  Rumit Konkret  Abstrak Pertanyaan  Jawaban Contoh  Umum Benda nyata  Representasi Pengalaman pribadi  Prinsip-prinsip Konsep yang ada  Konsep baru Prinsip ilmiah  Penerapan dll.

Pembelajaran yang Efektif Penggunaan waktu efisien tanpa harus terburu-buru. Suasana pembelajaran menyenangkan dan mengaktifkan semua siswa. Unsur pembelajaran lengkap dengan urutan yang logis (Kegiatan Awal, Kegiatan Inti, dan Kegiatan Pemantapan). Cakupan aspek dalam pembelajaran lengkap (Konsep, Proses, dan Penerapan Konsep). Interaksi selama pembelajaran memungkinkan proses mental yang intensif dan ekstensif. Pembelajaran bersifat konstruktivistik dan mengembangkan kompetensi. Bahan ajar terepresentasikan dalam bentuk yang mudah terpahami oleh anak. Kelas dikelola secara demokratis tanpa harus menjadi liar. Guru berpenampilan menarik (tanpa harus artifisial dan superfisial) dan melangsungkan pembelajaran dengan antusias. Guru menguasai materi tanpa miskonsepsi.