Siti Amiratul Ramadina

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bisnis dari aspek pemasaran
Advertisements

PASAR KONSUMEN DAN PERILAKU PEMBELI
Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen
3. Memilih sepatu yang di inginkan 1. Ke tempat tujuan
SEGMENTASI PASAR Segmentasi Pasar : Yaitu sebagai suatu proses membagi pasar menjadi irisan-irisan (bagian-bagian) konsumen yang khas yang mempunyai kebutuhan.
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS
Bab 5 ELEMEN DAN SEGMEN PASAR
MENGANALISIS PASAR KONSUMEN DAN PERILAKU KONSUMEN
BAB 8 MENGIDENTIFIKASI SEGMEN DAN TARGET PASAR
TARGET PASAR Apakah pasar itu ? Pasar adalah
Mengidentifikasi Segmen Pasar Dan Memilih Pasar Sasaran
PERILAKU KONSUMEN Tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului.
Mengidentifikasi Segmen Pasar dan Memilih Pasar Sasaran
Segmentasi Pasar.
NAMA KELOMPOK .DIAN NOPIA NINGSIH .JULIANA PUTRI .NURUL KHAIRIAH ULYA
PERILAKU PEMBELIAN PADA PASAR KONSUMEN (CONSUMER MARKETS)
SELF-CONCEPT AND LIFESTYLE
PEMASARAN Suatu proses perencanaan dan pelaksanaan kosepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi dari gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran.
BAB 3.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
Manajemen Strategi: Pengantar
ASPEK PEMASARAN DALAM EVALUASI PROYEK
Prinsip-prinsip Pemasaran
Aspek Pasar dan Pemasaran
Segmenting - Targetting – Positioning
PENGARUH KEPRIBADIAN DAN GAYA HIDUP
MENGANALISIS PASAR KONSUMEN DAN PERILAKU KONSUMEN
Bab 5 Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen
Strategi Perencanaan I : Siapa, Dimana dan Kapan
01 PERILAKU KONSUMEN Perli Iswanto, SE., MM Fakultas : Ekonomi
Pertemuan 9 Dr. Yulizar Kasih, SE, M.Si STMIK MDP
Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen
Integrated Marketing Communication 4th Lecture
Dra Lidia Evelina MM Dosen dan Praktisi
Modul ke-8 Mengindetifikasi Segmen Pasar dan Target Pasar
Nama Kelompok: M. Solihin. A1C Indah Wahyudini
PASAR KONSUMEN dan Perilaku Pembelian Konsumen
Perilaku konsumen Pengaruh Internal: Konsep diri dan Gaya hidup
Strategi Pemasaran Pertemuan 7 Buku 1 Hal:
Bab 6 Menganalisis Pasar Konsumen
CONSUMER BEHAVIOR ELSA MANORA PUTRI ANNISA NUGRAHANI SITA RESMI DRD
Bagian 3 Merancang Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan dan Bauran Pemasaran yang Terintegrasi Bab 7 Strategi Pemasaran yang Digerakkan.
Aspek Pemasaran Menganalisis pemasaran secara komprehensif bertujuan untuk merinci pemasaran secara lebih jelas dimulai dari memahami dan mengerti betul.
ASPEK PEMASARAN FEASIBILITY STUDIES.
MENGANALISIS PASAR KONSUMEN
MENGANALISIS PASAR KONSUMEN DAN PERILAKU KONSUMEN
Pertemuan X Segementasi Pasar Oleh: Hanny Siagian, SE, M.Si
MENGANALISIS PASAR KONSUMEN
SOCIAL MARKETING (PEMASARAN SOSIAL)
PERILAKU KONSUMEN Tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului.
MANAJEMEN PEMASARAN Chapter 6 “ANALYZING CONSUMER MARKETS”
PEMASARAN SOSIAL Pengertian Pemasaran:
Positioning dan Keunggulan Bersaing DESAIN INDUSTRI FAK DESAIN UEU
Aspek Pemasaran Menganalisis pemasaran secara komprehensif bertujuan untuk merinci pemasaran secara lebih jelas dimulai dari memahami dan mengerti betul.
STRATEGI PEMASARAN YANG DIGERAKKAN OLEH PELANGGAN
MEMAHAMI SEGMENTASI PASAR MANAJEMEN PEMASARAN
MENGIDENTIFIKASI SEGMEN DAN TARGET PASAR
Bagian 3 Merancang Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan dan Bauran Pemasaran yang Terintegrasi Bab 8 Strategi Pemasaran yang Digerakkan.
TINGKAT SEGMENTASI PASAR Titik awal untuk mendiskusikan segmentasi adalah pemasaran massal. Dalam pemasaran massal, penjual melakukan produksi massal,
MENGANALISIS PASAR KONSUMEN DAN PERILAKU KONSUMEN
PEMASARAN Suatu proses perencanaan dan pelaksanaan kosepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi dari gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran.
PERILAKU KONSUMEN Tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului.
BAB 8 MENGIDENTIFIKASI SEGMEN DAN TARGET PASAR
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
BAB 8 MENGIDENTIFIKASI SEGMEN DAN TARGET PASAR
Segmentasi Pasar  Pengertian Segmentasi pasar merupakan pembagian kelompok pembeli yang memiliki perbedaan kebutuhan, karakteristik, ataupun perilaku.
SEGMENTASI DAN PASAR SASARAN JASA
Bagian 3 Merancang Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan dan Bauran Pemasaran yang Terintegrasi Bab 7 Strategi Pemasaran yang Digerakkan.
Bab 5 Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen
Beberapa definisi Pemasaran : Menurut W Stanton, adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi.
Transcript presentasi:

Siti Amiratul Ramadina Consumer Behavior Annisa Nugrahani Elsa Manora Putri Sita Resmi DRD Siti Amiratul Ramadina

Pengaruh Internal : Konsep Diri dan Gaya Hidup

KONSEP DIRI Konsep diri adalah totalitas pikiran dan perasaan individu yang memiliki referensi untuk dirinya sebagai seorang subjek.

FOUR BASIC PARTS OF SELF-CONCEPT

INTERDEPENDENT/INDEPENDENT SELF-CONCEPTS Seseorang dengan konsep diri interdependent (saling tergantung) cenderung : Patuh Holistik Relation oriented Seseorang dengan konsep diri independent (tidak tergantung) cenderung : Individualistis Egosentris Otonom Mandiri

Possessions and the Extended Self Extended self merupakan teori yang menjelaskan bahwa orang cenderung mendefinisikan sebagian diri mereka oleh harta benda yang dimilikinya. Efek endowmen adalah kecenderungan pemilik untuk mengevaluasi objek lebih baik dari pemilik lain

Using Self-Concept to Position Products

Sifat Gaya Hidup Gaya hidup pada dasarnya bagaimana kehidupan orang. Ini adalah bagaimana seseorang menetapkan konsep diri seseorang, dan ditentukan oleh pengalaman masa lalu seseorang, karakteristik bawaan, dan situasi saat ini.

Psikografis atau studi gaya hidup biasanya adalah sebagai berikut : Pengukuran gaya hidup Psikografis atau studi gaya hidup biasanya adalah sebagai berikut : Sikap-evaluatif pernyataan tentang orang lain, tempat, gagasan, produk, dan sebagainya. Nilai-banyak diadakan keyakinan tentang apa yang dapat diterima atau diinginkan.

Aktivitas dan perilaku kepentingan-nonoccupational yang konsumen mencurahkan waktu dan usaha, seperti hobi, olahraga, pelayanan publik, dan gereja. Demografi-umur, pendidikan, pendapatan, pekerjaan, struktur keluarga, latar belakang etnis, jenis kelamin, dan lokasi geografis. Media pola-media spesifik konsumen memanfaatkan. Penggunaan raits-pengukuran konsumsi dalam categori konsumen produk tertentu, yang sering dikategorikan sebagai berat, menengah, pengguna atau bukan pengguna.

Skema gaya hidup umum vs khusus Pengukuran gaya hidup dapat dibangun dengan berbagai tingkat kekhususan. Pada satu ekstrem, pemasar bisa mempelajari pola gaya hidup secara umum suatu populasi. Pendekatan-pendekatan gaya hidup secara umum tidak spesifik untuk setiap produk satu atau kegiatan sehingga mereka menerapkan secara luas dalam mengembangkan strategi pemasaran untuk berbagai produk dan merek.

APA ITU VALS?

SISTEM VALS Dalam lingkup komunikasi, VALS dapat diaplikasikan antara lain untuk kepentingan: Memposisikan nilai dari suatu produk di mata konsumen (value proposition) Menentukan kepribadian / personalisasi dari suatu brand (brand personality) Mengembangkan ide kreatif (creative development) Merencanakan penggunaan media (channel planning) Menentukan penempatan media (media placement)

VALS 1 dikembangkan berdasarkan teori motivasi dan teori perkembangan psikologis, terutama berdasarkan teori hierarchy-of- needs Maslow.

Vals 1

Vals 2 VALS 2, identifikasi 8 (delapan) kategori berdasarkan kombinasi faktor demografis, gaya hidup seperti usia, pendapatan, pendidikan, tingkat percaya diri, kesehatan dan ketertarikan akan masalah yang dihadapi konsumen.

pembagian VALS membagi setiap individu konsumen ke dalam 8 jenis kelompok gaya hidup, yaitu: Innovators, terdiri dari 3 deskripsi psikologis, yaitu sophisticated (berpengalaman / canggih), in charge (suka memimpin), dan curious (ingin tahu). Mereka juga pemimpin perubahan dan yang cepat memahami adanya produk, ide dan teknologi baru. Thinkers, terdiri dari 3 deskripsi psikologis, yaitu informed (selalu mendapatkan informasi), reflective (selalu berpikir sesuatu), dan content (bahagia). Mereka cenderung memiliki tingkat pendidikan yang tinggi dan secara aktif mencari informasi dalam proses pembuat keputusan. Mereka menyukai produk yang tahan lama, memiliki fungsi dan nilai. Mengikuti informasi dengan baik untuk memperluas pengetahuannya, serta cenderung menghabiskan waktu luang di rumah, dan selalu terbuka akan ide baru dan perubahan sosial.

Believers, Terdiri dari 3 deskripsi psikologis, yaitu literal (sesuai fakta), loyal (setia), dan moralistic (mengikuti ketentuan moral). Experiencers, terdiri dari 3 deskripsi psikologis, yaitu trend seeking (suka mencari gaya (berbusana) masa kini), impulsive (langsung bertindak tanpa berpikir konsekuensinya), dan variety seeking (suka mencari keragaman). Makers, terdiri dari 3 deskripsi psikologis, yaitu responsible (bertanggung jawab), practical (suka membuat sesuatu), dan self-sufficient (mandiri). Survivors, terdiri dari 3 deskripsi psikologis, yaitu nostalgic (suka bergembira atau rindu karena masa lalu), constrained (terlalu dipaksakan), dan cautious (selalu waspada atau berhati-hati).  

Achievers, terdiri dari 3 deskripsi psikologis, yaitu goal oriented (bertujuan pada pencapaian), brand conscious (sadar terhadap merek), dan conventional (biasa / umum dianggap masyarakat). Strivers, terdiri dari 3 deskripsi psikologis, yaitu contemporary (sesaat pada waktu yang sama), imitative (meniru

GEO-ANALISIS GAYA HIDUP (PRIZM) PRIZM -> Potential Rating Index by Zip Market ; pengelompokkan berdasar geo-demografi Blue blood estate, pools and patios, bohemian mix dan lain lain. Bohemian mix misalnya, menggambarkan lingkungan area urban kelas atas (contoh San Fransisco, Manhattan, Boston) yang dihuni oleh pekerja white collar, pelajar, aktor, artis dan lain-lain.

Sosial Prizm Dan Tahap Hidup Kelompok Empat kelompok sosial utama adalah: Urban-kota besar dengan kepadatan populasi yang tinggi Sub-urban-agak padat "pinggiran" wilayah metropolitan sekitarnya Kedua kota-kecil, kurang padat penduduknya  atau satelit untuk kota- kota besar. Kota & kota-kota Negara kurang padat  dan masyarakat pedesaan Kelompok-kelompok kehidupan luas panggung didasarkan pada umur,ketiga kelompok kehidupan utama tahap ini adalah: Muda -single dan pasangan di bawah 45 tahun tanpa anak. Keluarga · Usia hidup-tengah (25-54) keluarga dengan anak-anak. Dewasa -single dan pasangan lebih dari 45 tahun.

4 kelompok/ cluster PRIZM yang baru: Young Digerati. Kelompok rumah tangga dengan pasangan atau tanpa pasangan alias tunggal, kebanyakan memiliki anak, yang memutuskan tinggal di pusat-pusat kota dan tidak mau berpindah kepinggiran. Sektor ini mencakup kelompok besar orang berusia 20-30 tahun, cerdas teknologi, dan makmur, serta cenderung berijasah master dan tinggal dilingkungan modis di lingkar luar pusat kota. Beltway Boomers. Kelompok yang sekarang berusia sekitar empat puluh dan lima puluh tahun, memiliki rumah kelas menengah keatas, berpendidikan perguruan tinggi, terlambat menikah, dan masih membesarkan anak. Mereka tinggal di subdivisi pinggiran kota yang nyaman dan masih mengejar gaya hidup yang berpusat pada anak.

The Cosmopoliitans. Penyesuaian terus menerus dari kota telah menghasikan munculnya segmen ini, yang terkonsentrasi di wilayah metro. Rumah tangga ini bercirikan pemilik rumah tua, penghuni rumah orang tua yang kosong, dan tamatan perguruan tinggi yang menikmati gaya hidup yang sangat santai. Old Milltowns. Old Milltowns mencerminkan kemerosotan dari masyarakat industri yang dulunya kecil, yang sekarang penuh dengan pensiunan (hidup berpasangan maupun sendirian) yang tinggal tenang dengan pendapatan tetap. Penghuni yang berpusat di rumah ini membentuk satu segmen puncak yang menikmati televisi di siang hari.

Internasional Lifestyle Sudut pandang pemasaran global menekankan pada kemiripan-kemiripan konsumen di seluruh dunia dan strategi pemasaran lokal menekankan pada keragaman konsumen di negara-negara yang berbeda serta orientasi budaya mereka yang spesifik. 

Multinasional Pasar dalam negeri telah matang, maka satu- satunya kesempatan terpenting untuk kelangsungan masa depan perusahaan diwakili oleh pasar luar negeri. Konsumen diseluruh dunia, cenderung gemar mencoba produk-produk “asing” yang terkenal di tempat yang jauh dan berbeda.

Ekspor Kultur Lain Mengadopsi cara dan produk Memperoleh ”selera” terhadap kultur yang berbeda dari kontak mereka terhadap produk yang berbeda dan tidak familiar di kultur mereka sendiri. Mencari dan mengembangkan pasar mereka dengan membawa produk-produk baru, layanan, cara, ide dan pengalaman kepada konsumen potensial.

Efek negara asal Bahwa konsumen menggunakan pengetahuan mereka tentang dimana produk tersebut di buat sebagai evaluasi pilihan pembelian mereka. Efek negara asal ini muncul karena konsumen seringkali sadar bahwa nama perusahaan atau merek tertentu berhubungan dengan negara tertentu.

Analisis konsumen lintas budaya Usaha untuk menentukan derajat persamaan dan perbedaan antara dua atau lebih negara. Analisis tersebut dapat menyediakan pemahaman terhadap karakteristik psikologis, sosial, dan budaya konsumen yang menjadi target bagi pelaku pasar, sehingga mereka dapat mendesain strategi pemasaran yang efektif.

Persamaan dan Perbedaan Individu Pemahaman mengenai persamaan dan perbedaan yang ada pada negara – negara sangat penting bagi pelaku pasar multinasional yang harus menyusun strategi yang tepat untuk meraih konsumen di suatu negara yang spesifik. Semakin banyak persamaan antara satu negara dengan negara lain, maka pelaku pasar juga cenderung memakai strategi pemasaran yang hampir sama.

TERIMAKASIH