DASAR-DASAR PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA dan MODEL PELACAKAN KEMATIAN IBU BAYI DAN BALITA Oleh Nugroho.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERATURAN BUPATI NO 14 TAHUN 2012
Advertisements

Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)
DASAR-DASAR PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA
PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA
Gambaran Umum Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Wabah
Surveilans Epidemiologi TOPIK 3
Gambaran Umum Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Wabah
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI & PENANGGULANGAN KLB
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT SARS TOPIK 7
Konsep KLB/Wabah.
Sistem Kewaspadaan Dini KLB Gizi Buru
PENGAMATAN KLB.
PRINSIP DASAR SURVEILANS
PROSEDUR TETAP PENANGGULANGAN KLB
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN FORM LB-1
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1501 Tahun 2010
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI KEJADIAN LUAR BIASA
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3 (2)
Gambaran Umum Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Wabah
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
ELIMINASI MALARIA DI BANYUMAS 2015
TM-3 KEJADIAN LUAR BIASA.
UKURAN FREKUENSI MASALAH KESEHATAN
UKURAN MORBIDITAS & MORTALITAS DALAM EPIDEMIOLOGI
Ukuran Frekuensi Epidemiologi
UKURAN EPIDEMIOLOGI DAN INTEPRETASI DATA
Oleh: SYAFRIANI, SKM, M.KES Epidemiologi STIKES TUANKU TAMBUSAI RIAU
DEASY ROSMALA DEWI, SKM,MKES
PENCATATAN DAN PELAPORAN DATA PENYAKIT (SURVEILANS)
Oleh : Sri Andriani SKM,M.Kes
PEDOMAN MENILAI SISTEM SURVEILANS
KEJADIAN LUAR BIASA Sri Handayani.
OVERVIEW SISTEM KEWASPADAAN DINI DAN RESPON (SKDR) BERBASIS WEB PROV
PROSEDUR TETAP PENANGGULANGAN KLB
Sistem surveilans Oleh Nugroho.
KLB &WABAH.
H. ASLI, S.Kep, M.Kes DINAS KESEHATAN KABUPATEN REJANG LEBONG.
PENCATATAN DAN PELAPORAN
TERMINOLOGI EPIDEMIOLOGI
By: drg. Elyda Akhya Afida M., MIPH
KLB (kejadian Luar Biasa)
DASAR-DASAR PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA
SURVEILANS TETANUS NEONATORUM
PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA
Manajemen Penyakit dan Surveillans Kesehatan Lingkungan dalam Bencana
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
SURVEILANS TB.
Materi Surveillans Epidemiologi Universitas Respati Yogyakarta
PENERAPAN SISTEM SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR DAN PENYAKIT TIDAK MENULAR TERPADU SUCI SRI WAHYUNI A1.
Sistem surveilans Oleh Nugroho.
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4
KONSEP TERJADINYA PENYAKIT (SEGITIGA EPIDEMIOLOGI) Oleh: Azyyati Ridha Alfian, SKM., MKM STIKES DHARMA LANDBOUW PADANG.
Epidemiologi Haafizah Dania M.Sc.,Apt.
UKURAN FREKUENSI MASALAH KESEHATAN
SURVEILANS HEPATITIS A
Surveilans Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
Surveilans Epidemiologi Pemberantasan Penyakit
PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NO 1501/MENKES/PER/X/2010
Surveilans Epidemiologi TOPIK 3
SURVEILANS KETIKA BENCANA
UKURAN FREKUENSI MASALAH KESEHATAN
SISTEM KEWASPADAAN DINI DAN RESPONS
INVESTIGASI WABAH.
KONSEP EPIDEMIOLOGI.
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
Pelaksanaan FL topik: DBD Pretes: Rabu, 26 Feb 2014 Koordinasi dg Puskesmas: Selasa, 13 Mei 2014 Lapangan I: Selasa, 20 Mei 2014 Lapangan II: Selasa,
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) Maya Klementina Dasmasela Prodi Sarjana Gizi STIKes Kusuma Husada Surakarta
Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)
Transcript presentasi:

DASAR-DASAR PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA dan MODEL PELACAKAN KEMATIAN IBU BAYI DAN BALITA Oleh Nugroho

PENGERTIAN KLB Wabah adalah kejadian yang melebihi keadaan biasa pada statu kelompok masyarakat/kelompok tertentu (mac Mahon dan Pugh, 1970).

Batasan arti KLB meliputi arti yang luas Batasan meliputi semua kejadian penyakit, dapat statu penyakit infeksi akut, kronis atau non infeksi. Luasnya penyakit yang dapat menimbulkan kejadian luar biasa maka tidak ada batasan yang dapat dipakai secara umum Tidak ada batasan yang spesifik mengenai luas daerah yang dapat dipakai untuk menentukan suatu KLB, mungkin saja KLB dapat meliputi satu dusun, desa, kecamatan, kabupaten atau yang lebih luas provinsi. Waktu yang digunakan untuk menentukan suatu KLB juga sangat bervariasi. Dapat digunakan masa inkubasi dan masa penularan penyakit untuk menentukan periode waktu tertentu pada penetapan KLB (Mausner and Kramer, 1985)

dalam mengali adanya KLB telah disusun petunjuk penetapan KLB, sebagai berikut: Angka kesakitan/kematian suatu penyakit menular di suatu kecamatan menunjukan kenaikan 3 kali atau lebih selama tiga minggu berturut-turut atau lebih. Jumlah penderitan baru dalam satu bulan dari suatu penyakit menular menunjukan kenaikan dua kali lipat Angka rata-rata bulanan selama satu tahun menunjukan kenaikan dua kali atau lebih bila dibanding dengan angka rata-rata bulanan dalam tahun sebelumnya dari penyakit yang sama di kecamatan yang sama pula. Case fatality rate suatu penyakit menular menunjukan kenaikan 50 % atau lebih bila dibandingkan dengan CFR panyakit yang sama dalam bulan yang lalu. Terdapat satu atau lebih penderita/kematian karena penyakit tersebut diatas, disuatu kecamatan yang telah bebas dari penyakit-penyakit tersebut paling sedikit bebas selam 4 minggu berturut-turut. Apabila kesakitan/kematian oleh keracunan yang timbul di suatu kelompok masyarakat. Apabila didaerah tersebut terdapat penyakit menular yang sebelumnya tidak ada/dikenal.

Langkah-langkah penyidikan KLB Persiapan penelitian lapangan Menetapkan apakah kejadian tersebut suatu KLB Memastikan diagnosis etiologi Mengidentifikasi dan menghitung kasus atau paparan Mendeskripsikan kasus berdasarkan orang tempat dan waktu Membuat cara penanggualangan sementara dengan segera Mengidentifikasi sumber dan cara penyebaran Mengidentifikasi keaadaan penyebab KLB Merencanakan penelitian lain yang sistematis Menetapkan saran cara penanggulangan dan pencegahan. Menetapkan sistem pelayanan kesehatan yang tinggi. Maporkan hasil penyidikan kepada instansi kesehatan setempat dan ke[ada sostem pelayanan kesehatan yang lebih tinggi.

PERSIAPAN PENELITIAN Pemantapan Pembuatan rencana kerja

Tipe kasus

Tujuan KLB Memastikan diagnosis penyakit Menetapkan KLB Menentukan sumber dan cara penularan

Kebutuhan tenaga KLB

PEMASTIAN DIAGNOSIS PENYAKIT DAN PENETAPAN KLB Buat daftar gejala yang ada pada kasus Hitung persen kasus yang mempunyai gejala tersebut Susun kebawah menurut urutan frekuensi

PENETAPAN KLB penetapan KLB dilakukan dengan membandingkan insiden penyakit yang tengah berjalan dengan insiden penyakit dalam keadaan biasa (endemik), pada populasi yang dianggap resiko pada tempat dan waktu tertentu.

IDENTIFIKASI KASUS DAN PAPARAN Ketelitian dalam mengidentifikasi kasus sangat diperlukan untuk dasar deskripsi KLB berdasarkan tempat, orang dan waktu.

DESKRIPSI KLB Berdasarkan waktu Berdasarkan tempat Berdasarkan orang

MODEL SURVEILANS PELACAKAN KEMATIAN IBU, BAYI, DAN BALITA

Secara fungsional idealnya teknis surveilans dilakukan sesuai dengan skema

Mekanisme Kerja Identifikasi dan investigasi kasus Perekaman dan pengolahan data Analisa dan interpretassi data Studi epidemiologi Melakukan Audit Membuat rekomendasi dan alternatif tindak lanjut Membuat umpan balik.

Model pelacakan PE Kesga Propinsi 1x / 3 bln Kesga Kab/kota 1x / bln melaporkan Melacak/indep interview – AMP social 1x / bln Bidan koord Pusk Kesga Propinsi Kesga Kab/kota Surveillans TK. Propinsi Surveillans Puskesmas Kelurahan/Kec Masy (informan Desa) UPK Swasta PE 1x/bulan ,Rekap W2 elektronik, SMS 1x/mg ,Rekap W2 elektronik - AMP Medis - Rekap PWS KIA & KI 1x / 3 bln Surveillans Tk Kab/kota Bidan desa UPK pemerintah

Model pelacakan 2

Contoh kasus PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA VARISELA DI DESA WERU KECAMATAN WERU KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2005

Penyidikan kasus Pendahuluan Tujuan : umum dan khusus Analisis situasi; kondisi geografis, kondisi demografis, konsisi pelayanan kesehatan, Telaah pustaka (pengertian, penyebab penyakit, tanda dan gejala, epidemiologi penyakit)

Contoh penderita

BAHAN DAN CARA Batas wilayah pelacakan Pemastian Diagnosa Pengumpulan data sekunder Pengumpulan data primer Faktor resiko Cara analisa data Definisi Operasional

HASIL PENELITIAN Pemastian Diagnosa Penetapan KLB Deskripsi KLB Identifikasi Sumber dan Cara Penularan PEMBAHASAN KESIMPULAN DAN SARAN

Pemastian diagnosis Penegakan diagnosis pasti (secara Laboratoris) dilakukan dengan pemeriksaan sampel darah pada 6 penderita varisela. Untuk sementara hasil masih menunggu dari Litbangkes Jakarta.

Penetapan KLB Penetapan adanya KLB penyakit Varisela di Desa Weru dilakukan dengan memperhatikan keresahan masyarakat yang timbul dan banyaknya siswa SD Negeri I Weru yang tidak masuk sekolah karena menderita penyakit tersebut.

Deskripsi KLB

Lanjutan

Kasus per dukuh No Dukuh Kasus/Penduduk Attack rate (%) Lk Pr 1 Ngentak 10/191 5/177 5.2 2.8 2 Dalem 6/158 3/187 3.8 1.6 3 Gonayaan 3/188 3/224 1.3 4 Kersan 1/171 1/224 0.5 0.4 Total 20/708 12/812 1.5

Identifikasi Sumber dan Cara Penularan Sumber penularan (sumber penularan bisa per dukuh/desa) Cara Penularan (lebih mengacu ke teori) Hasil penelitian faktor risiko (odd rasio, resiko relative/ penilaian hasil resiko)

Kasus varisela

Tugas Penyakit DBD Penyakit Malaria Penyakit Varisela (cacar air) Penyakit Rabies Penyakit Chikungunya Keracunan Makan Penyakit Campak Data: bisa fiktif