Prespektif Klasik Tentang Perubahan Sosial Husnan Nurjuman, S.Ag, M.Si
Ibnu Khaldun : Baduy VS Kota Martono, 2011 : 30 Manusia adalah mahluk yang selalu membutuhkan orang lain untuk mempertahankan hidupya Organisasi kemasyarakatan merupakan keharusan dalam bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan Karena keterbatasan dan uaya bertahan hidup, katan masyarakat baduy lebih kuat dibandingkan masyarakat kota yang cenderung individualis Baduy Kota
Evolusi Sosial Aguste Comte Ritzer & Goodmann, 2008, Teori Sosiologi Tahap Teologis : sistem ide utama kehidupan didasarkan pada kepercayaan terhadap kekuatan supranatural dan figur – figur religiusitas yang dipersonifikasikan kepada manusia. Tahap Metafisis : segala penjelasan bersumber dari kepercayaan kepada kekuatan abstrak seperti alam, dan bukan yang dipersonifikasikan. Tahap Positivistik : Kehidupan didasarkan kepada Ilmu pengetahuan. Tahap Positivistik Sesudah 1800 M) Tahap Metafisis (1300 – 1800 M) Tahap Teologis (Sebeleum 1300 M)
Emile Durkheim : Pembagian Kerja dan Solidaritas Sosial Martono, 2011 : 42 - 44 Solidaritas Mekanik Solidaritas Organik Seiring revolusi industri, terjadilah perubahan pembagian kerja dan pola hubungan yang menimbulkan perubahan solidaritas Pada kelompok tradisional, terjadi solidaritas terjadi secara mekanik karena adanya kesamaan diantara mereka Pada kelompok industri yang memliki pembagian kerja lebih banyak, solidaritas dan kerja sama terjadi karena perbedaan
Ferdinand Tonies : Gameinschaf dan Gesellschaf Martono, 2011 : 44 - 46 Gameinschaf : Konsep Kelompok atau asosiasi Situasi yang berorientasi kepada nilai, aspratif, peran, kebasaan aal yang mendominasi kekuatan sosial Hubungan antar individu yang didasarkan kesamaan Berdasarkan pada keinginan, sikap yang diperkuat oleh agama, kepercayaan dan naluri Geselschaf : Konsep Masyarakat Konsep tentang hubungan anggota masyarakat yang memiliki ikatan yang lemah, tidak saling kenal, tidak terikat nilai, norma Berdasarkan akal, tujuan
Teori Evolusi (Herbert Spencer) Ritzer & Goodmann, 2008, Teori Sosiologi Intsitusi sosial beradaptasi dengan lingkungannya. Masyarakat dilihat sebagai suatu organisme yang antar bagian – bagiannya saling berkaiatan berdasar fungsinya masing – masing. Prespektif 1 : Masyarakat tumbuh karena bertambahnya individu dan menyatu dalam kelompok Peningkatan ukuran masyarakat merubah struktur sosial yang terdeferensiasi ke dalam fungsi – fungsi. Masyarakat juga bervolusi dengan menyatukan kelompok – kelompok yang ada. Prespektif 2 : Evolusi terjadi dari masyarakat militan menuju masyarakat industri. Struktur masyarakat militan dianggap hanya bertujuan berperang, baik untuk menyerang maupun bertahan. Masyarakat industri didasarkan pada persahabatan, spesialisasi kompleks, pengakuan prestasi.
Perubahan Sosial Karl Marx Komunis Martono, 2011 : 53 Kapitalis Borjuis Feodal Komunal Purba Primitif
Ekonomi Politik Versi Sosiolog Inggris Mendukung teori masyarakat industri dan kapitalis (Adam Smith), sebagai upaya mewujudakan pasar tenaga kerja dan barang Pasar adalah independen yang bisa mengatur perilaku individu. Pasar adalah sumber tatanan, harmoni dan integrasi dalam masyarakat. Ritzer & Goodmann, 2008, Teori Sosiologi dodynurandriyan.blogspot.com
Ekonomi Politik (Karl Marx) Ritzer & Goodmann, 2008, Teori Sosiologi Laba kapitalis didasarkan pada eksploitasi buruh Para kapitalis menjalankan tipuan , sehingga pekerja menerima upah lebih rendah dari nilai produksi yang mereka berikan. Marx mengkritik para ahli yang menilai bahwa fenomena eksploitasi tersebut sebagai hal yang tak terelakan. dencarik.blogspot.com
Struktur Masyarakat Kapitalis (Karl Marx) Ritzer & Goodmann, 2008, Teori Sosiologi Komoditas : Objek – objek hasil produksi yang digunakan oleh orang di luar produsen dengan nilai tukar tertentu. Ploretariat : Para pekerja yang menjual kerja mereka dan tidak memiliki alat produksi. Di sisi yang lain mereka juga adalah konsumen. Kapitalis : Orang yang memberi upah dan menguasai alat produksi. ravina-bethebest.blogspot.com
Struktur Masyarakat Kapitalis (Karl Marx) Ritzer & Goodmann, 2008, Teori Sosiologi Eksploitasi : Dalam kapitalisme, eksploitasi dilakukan oleh sistem ekonomi yang impersonal dan “objektif”. paksaan jarang dianggap sebagai kekerasan, bahkan menjadi kebutuhan untuk mencari upah. Konflik Kelas : Dalam kapitalisme terdapat konflik antara pemberi upah dan pekerja, Konflik tersebut kemudian membentuk kelas. mobile.seruu.com
Struktur Masyarakat Kapitalis (Karl Marx) Komoditas Kapitalis, kapitalisme Eksploitasi Konflik Kelas Ploretariat
Teori Tindakan Sosial (Max Weber) Ritzer & Goodmann, 2008, Teori Sosiologi Tindakan berbeda dengan perilaku yang murni reaktif. Tindakan didahului oleh sebuah proses pemikiran. Rasionalitas sarana dan tujuan : Tindakan ditentukan oleh harapan pencapaian tujuan lewat erhitungan rasional. Rasionalitas Nilai : Ditentukan oleh keyakinan penuh kesadaran akan nilai perilaku etis, estetis dan religius. Tindakan Afektif : Ditentukan oleh kondisi emosi. Tindakan Tradisonal : Ditentukan cara bertindak yang telah biasa dan telah lazim.
Teori Rasionalisasi (Max Weber) Ritzer & Goodmann, 2008, Teori Sosiologi Rasionalitas Praktis : Menerima realitas dan mengkalkulasikan cara termudah untuk menghadapi kesulitan. Rasionalitas Teoritis : Melibatkan upaya kognitif untuk menguasai realitas. Melalui konsep – konsep yang abstark. Rasionalitas substantif : Secara langsung menyusun tindakan – tindakan ke dalam sejumlah pola melauli kluster - kluster nilai. Rasionalitas Formal : kalkulasi dalam menghadapi relaitas dengan merujuk kepada aturan atau hukum. Ekonomi Agama Hukum Politik
Agama dan Kelahiran kapitalisme (Max Weber) Ritzer & Goodmann, 2008, Teori Sosiologi Jalan keselamatan : asketisme dengan bekerja keras namun terlepas dari hawa nafsu. The Protestant Ethic and the Spirit Of Capitalism : Semangat kapitalisme dapat dipandang sebagai sistem normatif yang berisi sejumlah ide yang saling terkait. Membawa semangat protestant. “Sikap mengupayakan keuntungan secara rasional dan sistematis”. “Mengajarkan untuk menjauhi kenikmatan dunia”. pub.mtholyoke.edu
FUNGSIONALISME MENURUT TALCOTT PARSON Asumsi: setiap masyarakat tersusun dari sekumpulan subsistem yang berbeda berdasarkan strukturnya maupun berdasarkan makna fungsionalnya bagi masyarakat yang lebih luas 4 fungsi tindakan Parson AGIL - Adaptation - Goal attainment - Integration - Latency Retno Sri Hartati Mulyandari 16
4 FUNGSI TINDAKAN PARSON = AGIL lanjutan Parson ADAPTATION: GOAL ATTAINMENT: Harus mendefinisikan dan mencapai tujuan utama ADAPTATION: Mampu menanggulangi situasi eksternal yang gawat 4 FUNGSI TINDAKAN PARSON = AGIL LATENCY: Harus melengkapi, memelihara, dan memperbaiki motivisai Individual maupun pola kultural INTEGRATION: Mampu mengatur hubungan antarbagian yang menjadi komponennya Retno Sri Hartati Mulyandari 17
Struktur Sistem Tindakan Umum Parson Latensi Integrasi Sistem Kultural Sistem Sosial Organisme Behavioral Sistem kepribadian Adaptasi Goal Ritzer & Goodman, 2010 18
Memiliki properti keteraturan dan bagian-bagian yang saling bergantung Lanjutan Passon ASUMSI LANJUTAN TALCOTT PARSON terhadap Sistem Sosial Retno Sri Hartati Mulyandari Memiliki properti keteraturan dan bagian-bagian yang saling bergantung Cenderung bergerak ke arah mempertahankan diri Mungkin statis atau bergerak dalam proses perubahan yang teratur Sifat dasar bagian suatu sistem terhadap bentuk bagian lain Sistem memelihara batas-batas dengan lingkungannya Alokasi dan integrasi proses fondamental untuk memelihara keseimbangan Cenderung menuju ke arah pemeliharaan keseimbangan diri (pemeliharaan batas dan hubungan serta mengendalikan lingkungan yang berbeda dan untuk mengubah sistem dari dalam 19
TERIMA KASIH..!! Husnan Nurjuman C: 085218269667 F: 021-3911915 E : husnannurjaman@fisip-untirta.ac,id husnannurjuman@gmail.com Blog : Dunia Komunika Ku (husnannurjuman.wordpress.com)