ANTIFUNGAL DAN ANTIVIRAL ANTIFUNGAL TERAPI KLASIFIKASI FUNGI SECARA KLINIS 1.SUPERFICIAL Dermatiphytosis, Mycosis (Trichophyton, Mycrosporium, Candida)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ON.
Advertisements

WELCOME TO THE WORD OF BIOLOGI
WELCOME TO BIOLOGY WORLD
ANTI VIRUS RAHMATINI Bagian Farmakologi & Terapi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
REPLIKASI TRANSKRIPSI TRANSLASI
V I R U S KOMPETENSI DASAR :
Manipulasi Respon Imun Vaksin Polio
V I R U S http//:ltps.uad.ac.id.
ANTIVIRUS.
Proses biologis dalam sel Prokariot (Replikasi)
Replikasi DNA Untai Tunggal
VIRUS Replikasi virus Siklus Virus el_decorate back Welcome next
DASAR TERAPI GEN Oleh DR. HASNAR HASJIM.
Tobacco Mosaic Virus (TMV)
BAB III VIRUS.
FASE LITIK 1. Fase Adsorpsi (menempel)
REPRODUKSI VIRUS.
ASAM NUKLEAT Minggu ke-7 BIOKIMIA.
REPLIKASI, TRANSKRIPSI & TRANSLASI
ANTI VIRUS ERLINA RUSTAM.
VIRUS.
ASPEK KIMIA MEDISINAL NASIB OBAT DALAM TUBUH
ANTIVIRAL.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
DR.IR.LILIK EKA RADIATI,MS
Bakteri, Fungi, Algae dan Virus
oleh dr.Zulkarnain Edward MS PhD
VIRUS ??? By : Sri Wahyunisa. VIRUS ??? By : Sri Wahyunisa.
MENU VIRUS KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES COMPLETE.
Struktur Sel dan Fungsinya
SINTESIS PROTEIN Syarat sintesis protein :
PATOGENESIS DAN RESPON IMUN TERHADAP INFEKSI VIRUS
Design By Arya Pratama Pendidikan Ilmu komputer
SINTESIS PROTEIN Syarat sintesis protein :
Penggunaan Mikroba dalam Bioteknologi
VIRUS Hikmah Salsabila Alamri Ariana Rum Maulana Isman Naki
VIRUS.
DNA Saikhu Akhmad Husen.
DOGMA SENTRAL GENETIK.
VIROLOGY.
BELLA PERTIWI MUTIARA CAESARA PIPIT ANGGRAENI RENCY MEIVITA CITRA
REPLIKASI VIRUS RNA.
PRODI DII FARMASI STIKES MUHAMMADIYAH MANADO 2015
Antijamur SRIDANA, S.Farm.,Apt.
FARMAKOTERAPI MENINGITIS
Virus.
Oleh SUPARMUJI, S.Pd VIRUS Part 1 Oleh SUPARMUJI, S.Pd
V I R U S.
APAKAH PENYEBABNYA ?.
Di presentasikan oleh :
BAB 2 VIRUS. Standar Kompetensi 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup.
OBAT ANTIVIRUS Kelompok I Ajeng Nilla Anindi Asep Iskandar
HEMATINIKA Ana Miftahul Jannah.
Antivirus.
AKADEMI ANALIS KESEHATAN NASIONAL SURAKARTA
Maulana Isman Naki Virus.
OBAT ANTI KANKER.
NEMATOLOGI & VIROLOGI TUMBUHAN (SUB VIROLOGI TUMBUHAN
OBAT GANGGUAN SISTIM PENCERNAAN
Inherni Marti Abna, S.Si, M.Si Prodi Kesehatan Masyarakat
ANTI FUNGI / ANTI JAMUR. Infeksi jamur terjadi di tempat yang sedikit menerima aliran darah seperti kulit, kuku dan rambut. Hal ini membuat distribusi.
Sejarah Bioinformatika
VIROLOGY.
Susi Novaryatiin, S.Si., M.Si.
V I R U S.
GENETIKA MIKROBA.
Obat Anti Virus Oleh : Sylvia, SSi., Apt. 1. Pendahuluan Beberapa infeksi virus dapat sembuh dengan sendirinya, terapi hanya diperlukan untuk memperbaiki.
FLU BABI (SWINE INFLUENZA)
BAB III VIRUS. Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan dapat:  Medeskripsikan ciri-ciri dan cara replikasi virus.  Menjelaskan.
Pengamatan Seluler dan Aseluler Mikroorganisme “Virus” Munawir Umakaapa.
Transcript presentasi:

ANTIFUNGAL DAN ANTIVIRAL ANTIFUNGAL TERAPI KLASIFIKASI FUNGI SECARA KLINIS 1.SUPERFICIAL Dermatiphytosis, Mycosis (Trichophyton, Mycrosporium, Candida) 2.REGIONAL/SUBCUTANEUS (Mycetomas, Phycomycosi, dll) 3.SYSTEMIC (Histoplasmosis, Aspergillosis) OBAT ANTIFUNGAL GRISEOFULVIN NUCLEAR DIVISION FUNGISTATIK DARI Penicillium dierclex UNTUK JAMUR RINGWORM, TRICHOPHYTON- DERMATITIS, ACTINOMYCOSIS, NOCARDIA PEMBERIAN ORAL, ABS. DI USUS 20-70% EFEK SAMPING ; ANEMIA, LEUKOPENIA, ATAXIA, HYPOPLASIA SUMSUM TULANG DLL SAPI DOSIS 0,25 MG/KG SELAMA 7-10 HARI SAPI DOSIS 10MG/KG PAKAN SELAMA 30-40 HR KB/DB DOSIS 0,75 GR/100 KG PAKAN SELAMA 7 HARI

FLUCYTOSINE ASAM NUKLEAT UNTUK JAMUR CANDIDA NEOFORMANS DAN ASPERGILLOSIS PEMBERIAN PER ORAL DIKOMBINASIKAN DENGAN GRISEOFULVIN ATAU KETOCONAZOL   AMPHOTERICIN B, AZOLES DLL DINDING MEMBRAN SEL SITOPLASMIK AMPH BERFUNGSI MENGIKAT ERGOSTEROL DARI MEMBRAN SEL, PERMIABILITAS SEL TERGANGGU (BARRIER MEMBRANE FUNCTION). PENINGKATAN KONSENTRASI LIPID, BEREFEK PADA IKATAN ENZYMATIC ATAU PROTEIN DI DINDING MEMBRAN DAN PENURUNAN PERMIABILITAS CELLULER MENJADI TURUN (LEAK AGE) SEL KONSTITUANTE K PLUS DAN H PLUS , AKIBATNYA SEL MATI DOSIS AMPH PADA KAMBING/DOMBA 4-12 MG/KG SELAMA 2-3 MINGGU DOSIS ITRACONAZOLE PADA UNGGAS (ASPERGILLOSIS) 20 MG/KG SELAMA 30 HARI

ANTIVIRAL TERAPI SILKUS REPLIKASI VIRUS 1 ANTIVIRAL TERAPI SILKUS REPLIKASI VIRUS 1. PERLEKATAN (ATTACHMENT) PARTIKEL VIRUS MENEMPEL PADA MEMBRAN SEL HOSPES PADA RESEPTOR PROTEIN SPESIFIK 2. PENETRASI (PENETRATION) PARTIKEL VIRUS MENEMBUS DINDING SEL HOSPES 3. PELEPASAN BAJU (UNCOATING) BAJU PROTEIN RUSAK, MATERI GENETIK KELUAR DARI VIRUS DAN MASUK KE CYTOPLASMA SEL HOSPES 4. TURUNAN (TRANSCRIPTION) MATERIAL GENETIK MEMBENTUK m RNA 5. PERWUJUDAN (TRANSLATION) M RNA VIRUS MENEMPEL PADA RIBOSOME HOSPES DAN ASAM NUKLEAT DIPINDAHKAN KEDALAM PROTEIN VIRUS 6. PERBANYAKAN (REPLICATION) MATERIAL GENETIK VIRUS DIDUPLIKASI/DIPERBANYAK OLEH CETAKAN VIRUS 7. PEMASANGAN (ASSEMBLY) KOMBINASI ANTARA BAJU PROTEIN DENGAN MATERI GENETIK VIRUS BARU SEHINGGA TERBENTUK VIRUS BARU 8. PELEPASAN(RELEASE) VIRUS BARU KELUAR DARI SEL MAMALIA DAN SIAP MENGINFEKSI SEL MAMALIA YANG LAIN CATATAN ; RNA -------------- m RNA, DNA -------------- RNA (TRANSKRIPTASE/RNA POLYMERASE)

ANTIVIRAL TRANSKRIPTASE IDOXURIDINE R DAN TRIFLURIDINE R INFEKSI VIRUS DNA : HERPES VIRUS DAN POX VIRUS EFEK SAMPING : LEUKOPENIA, HEPATOTOXIC, GASTROINTESTINAL SIGN PEMBERIAN OBAT MATA, 0,1% OPTHALMIC SOLUTION (HERPLEX) , DOSIS 1 TETES/5-6 JAM   ANTIVIRAL REPLICATION INHIBITS RIBAVIRIN (VIRACOLE R) 5 MONOPHOSPHAT (RMP) SEPERTI ADENOSINE KINASE VIRUS RNA SEPERTI INFLUENZA A DAN B, MYXOVIRUS, PARA MYXOVIRUS, ADENOVIRUS DLL HAMBAT SYNTESIS GUANIDINE NUCLEOTIDA HAMBAT ATP DAN GTP PADA RNA POLIMERASE PADA MANUSIA OBAT HISAP, DOSIS 6 GR/100 ML PADA ANJING DOSIS 60 MG/KG SELAMA 2 MINGGU

ANTIVIRAL ASSEMBLY AMANTADINE (SYMMETREL R) DAN RIMANTADINE (FLUMADINE R) PENYAKIT VIRAL : INFLUENZA A, PARAMYXOVIRUS, MYXOVIRUS DAN TOGA VIRUS PADA MANUSIA AMANTADINE PER ORAL DOSIS 100 MG TOTAL DENGAN INTERVAL 12-24 JAM SEKALI     INTERFERON MENGHAMBAT REPLIKASI VIRUS, SINTESIS ATAU METHYLATION f m RNA, TRANSLASI DAN ASSEMBLY SERETA RELEASE VIRUS PADA PENYAKIT YANG DISEBABKAN INFLUENZA VIRUS, RHINO VIRUS, HERPES VIRUS, PAPILOMA VIRUS PADA MANUSIA DOSIS INTERFERON ALFA 24 SEBESAR 3X 106 IU/ INJEKSI SC, IM /INTERVAL 24 JAM (INTERFERON DARI SAPI PENDERITA HERPER VIRUS TYPE 1)