Praktikum FTS- Cair Semi Padat Krim Vitamin C Kelompok 5 Grassella (I ) Rizki Wahyudi (I ) Armi Rusmariani (I ) Erlinda (I )

Krim adalah bentuk sediaan setengah padat berupa emulsi yang mengandung satu atau lebih bahan pbat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai (mengandung air tidak kurang dari 60%) Krim Keuntungan: 1.Kemampuan penyebarannya yang baik pada kulit 2. memberikan efek dingin karena lambatnya penguapan air pada kulit 3.Memberikan efek dingin karena lambatnya penguapan air pada kulit 4.Mudah dicuci dengan air 5.Pelepasan obat baik 6.Krim tampak putih dan bersifat lembut Kekurangan: 1.Mudah ditumbuhi jamur 2.Memberikan efek berkilap, dan berminyak 3.Perlunya penambahan emulgator

Vitamin C Vitamin C adalah salah satu zat gizi yang berperan sebagai antioksidan dan efektif mengatasi radikal bebas yang dapat merusak sel atau jaringan, termasuk melindungi lensa dari kerusakan oksidatif yang ditimbulkan oleh radiasi PemerianSserbuk atau hablur, putih atau agak kuning, tidak berbau, rasam asam Kelarutan BM Penyimpanan Mudah larut dalam kloroform p, dalam eter p dan dalam benzen p 176,13 Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya

Formula Krim Vitamin C EksipienJumlahFungsi Vitamin C 10 % zat aktif Asam Stearat15 %Basis minyak Paraffin Cair15 %Basis minyak Setil alcohol2 %Striftening agen BHT0,2 %Antioksidan Gliserin10 %Pengawet Parfum1 %Pengharum Propilen Glikol0,5 %Pengawet Emulsifier5 %Emulgator Tween 804,7 %Emulgator Span 800,3 gramEmulgator AquadesAdd 100%Pelarut

Ditimbang bahan sesuai dengan perhitunganAsm stearat, setil alkohol, paraffin, dan BTH dicampur pada suhu °C pada penangas air hingga homogen Gliserin, vitamin C< PG ditambahkan setelah campuran di atas mendinginDitabahkan essens ke dalam sediaan sambil diaduk hingga homogen Cara Pembuatan

Evaluasi Sediaan NoJenis evaluasiPrinsip evaluasi Teori 1 Uji organoleptis (warna, bau, rasa) Pengamatan secara visual tidak terjadi floculating, creaming, koalesensi, breaking, dan inversi fasa. Sediaan baik, warna yang baik dan bau tidak tengik 2Uji pH larutan Berdasarkan perubahan warna pada kertas pH indikator yang kemudian dibandingkan dengan warna standar pada berbagai pH. pH = 4,5-7 3Uji Homogenitas Menggunakan objek glass Tidak adanya partiker di atas objek glass 4 Pengukuran Viskositas Menggunakan viskometer Brookfield 5Uji Daya Sebar Melihat kemapuan penyebaran sediaan lotio pada permukaan kulit. Mampu menyebar dengan mudah padaa saat dioleskan di kulit

Kemasan