NAMA KELOMPOK : ERIKA LIA INDRAWATI NOVI VINSHEN PHANGGESTU YANTO KELAS : XII TATA NIAGA 1 PENGETAHUAN PRODUK.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KEWIRAUSAHAAN TOPIK 7 RENCANA PRODUKSI.
Advertisements

MANAJEMEN PEMASARAN BAB 9 Strategi Produk.
STRATEGI PEMASARAN.
FUNGSI PEMASARAN Untuk dapat mempertahankan hidupnya, berkembang dan
KEBUTUHAN MANUSIA SABARIAWATI MANURUNG, S.Pd KELAS X SEMESTER I.
Di buat oleh : 1.Erik endrianto 2.Achmad ridwuan Klaz : X TKJ 1
KD. 2.3 Perilaku Konsumen dan Produsen
PERSENTASE PENJUALAN DI SUSUN O L E H  DIAH ANGGRAINI  NURUL AMIRA  RIZKI RAMADHANI  SARI SAFITRI  SISCA RAMADHANI.
KELANGKAAN SUMBER DAYA DAN SKALA PRIORITAS dalam MEMENUHI KEBUTUHAN
KEBUTUHAN MANUSIA KELAS X SEMESTER I. KEBUTUHAN MANUSIA KELAS X SEMESTER I.

Benda Sebagai Pemuas Kebutuhan
BAURAN PRODUK, MEREK DAN KEMASAN
MENGELOLA LINI PRODUK DAN MEREK
PENGANTAR PEMASARAN BAB VI KEBIJAKAN PRODUK
Pertemuan 13 Strategi Produk dan Jasa
Setting Product Strategy M-5
Strategi produk.
KARAKTERISTIK PRODUKSI PETERNAKAN
KEWIRAUSAHAAN TOPIK 7 RENCANA PRODUKSI.
Cunsomers GoodsIndustrial Goods Convenience GoodsShoppi ng Goods Special ty Goods Unsoug ht Goods Mzterial and PartsCapital ItemsSupplies and Services.
ANALISIS ASPEK INTERNAL BISNIS. Produk. Harga. Promosi. Tempat.
Lingkungan Pemasaran Global
FUNGSI PEMASARAN.
AKUNTANSI BIAYA Konsep Biaya.
MENYUSUN STRATEGI PRODUK
GEOGRAFI INDUSTRI M. KHAIDIR CP.
I ECONOMICS.
MENENTUKAN STRATEGI PRODUK DAN MEREK
Pengantar Mata Kuliah Branding

BARANG DAN JASA LILIS NURYANTI A
Gugun juanda Hellen monisa Hervina Lippo Maygel Minna.
TUGAS PENGETAHUAN PRODUK NAMA KELOMPOK : ** ABELITA ** ANI SUSANTI ** JU ELLEN ** MERIYANTI ** SILVIA LORENSA ** VERONIKA KELAS XII TN 1.
KLASIFIKASI PRODUK 1. Berdasarkan wujudnya, yaitu A. Barang Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba atau disentuh,
Manajemen Pemasaran “Strategi Pemasaran ( Strategi Produk)”
A. Pendahuluan Pada penjelasan pengertian dasar, telah diuraikan bahwa terbangunnya kompetensi inti dari setiap daerah atau wilayah, baik dalam arti komparatif.
Bab 12 Menentukan Strategi Produk
PRODUK, JASA DAN STRATEGI PENENTUAN MEREK
Bentuk-Bentuk Layanan
MODUL 11 BARANG INDUSTRI A.PENDAHULUAN
HASIM AS’ARI MANAJEMEN PEMASARAN.
BAGIAN IV MERENCANAKAN PROGRAM PEMASARAN
Strategi Produk dan Jasa
KEBUTUHAN MANUSIA SMA NEGERI 2 REMBANG SKKD MATERI KELAS X SEMESTER 1
MENYUSUN STRATEGI PRODUK
MARKETING MIX (4 P).
Produk, Jasa & Strategi Merek Pertemuan 8 Buku 1 Hal:
BAURAN PRODUK, MEREK DAN KEMASAN
Bab 8 Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek
MATERI IPS (EKONOMI) SMK KELAS XII SEMESTER 5
PRODUK & HARGA.
KELANGKAAN SUMBER DAYA DAN SKALA PRIORITAS dalam MEMENUHI KEBUTUHAN
Kegiatan Pokok Ekonomi
PENGANTAR MANAJEMEN (PEMASARAN DAN STRATEGI PRODUK)
Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek
MANAJEMEN PEMASARAN DALAM BISNIS
BAURAN PRODUK, MEREK DAN KEMASAN DESAIN INDUSTRI FAK DESAIN UEU
Created by: Penggolongan barang berdasarkan Kecepatan konsumsi (Rate of Consumption)  Barang tahan lama adalah barang yang bisa dipakai berkali- kali.
BAURAN PRODUK, MEREK DAN KEMASAN
Product Knowledge M. Eko Fitrianto
KEBUTUHAN MANUSIA SMA NEGERI 32 JAKARTA OLEH : ARIA SUSMAN, SE SKKD
DESAIN INDUSTRI FAK DESAIN UEU
MASALAH MASALAH EKONOMI
MARKETING OLEH JUWITA AGUSTIN 3.2 Menerapkan Analisa Pasar 4.2. Melakukan Analisa Pasar.
AKUNTANSI BIAYA VI. Konsep Biaya.
KEBUTUHAN MANUSIA SMA NEGERI 32 JAKARTA OLEH : ARIA SUSMAN, SE SKKD
MENGELOLA LINI PRODUK DAN MEREK
UNIVERSITAS SATYAGAMA
Bab 8 Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek
Transcript presentasi:

NAMA KELOMPOK : ERIKA LIA INDRAWATI NOVI VINSHEN PHANGGESTU YANTO KELAS : XII TATA NIAGA 1 PENGETAHUAN PRODUK

PENGGOLONGAN BERDASARKAN KECEPATAN KONSUMSI  Barang Tahan Lama yaitu barang kongkrit yang dapat dipergunakan berulan-ulang  Barang Tidak Tahan Lama yaitu barang kongkrit yang hanya dapat digunakan satu atau beberapa kali  Jasa yaitu kegiatan manfaat atau kepuasan yang dijual.

PENGGOLONGAN BERDASARKAN KEBIASAAN MEMBELI Convinience Goods Yaitu barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi (sering dibeli), dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya memerlukan usaha yang minimum (sangat kecil) dalam perbandingan dan pembeliannya.  Staples adalah barang yang dibeli konsumen secara regular atau rutin.  Impulse Goods adalah barang yang dibeli tanpa perencaan terlebih dahulu ataupun usaha-usaha mencarinya.  Emergency Goods adalah barang yang dibeli bila suatu kebutuhan dirasa konsumen sangat mendesak. Shopping Goods yaitu barang-barang yang dalam proses pemilihan dan pembeliannya dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternative yang tersedia.  Homogeneous Shopping Goods adalah barang-barang yang oleh konsumen dianggap serupa dalam hal kualitas tetapi cukup berbeda dalam harga.  Heterogeneous shopping Goods adalah barang-barang yang aspek karakteristiknya atau ciri-cirinya (features) dianggap lebih penting oleh konsumen daripada aspek harganya. Specialty Goods adalah barang-barang yang memiliki karakteristik dan/atau identifikasi merek yang unik dimana sekelompok konsumen bersedia melakuakn usaha khusus untuk membelinya Unsought Goods adalah produk konsumen yang konsumen tidak mengetahui ataupun mengetahuinya tetapi biasanya tidak terpikirkan untuk membeli produk tersebut.  Regularly Unsought Goods adalah barang- barang yang sebetulnya sudah ada dan diketahui konsumen tetapi tidak terpikirkan untuk membelinya.  New Unsought Goods adalah barang yang benar-benar baru dan sama sekali belum diketahui konsumen.

PENGGOLONGAN BERDASARKAN CARA MEMPEROLEHNYA  Barang Ekonomi adalah barang pemuas kebutuhan manusia yang jumlahnya terbatas dan tidak sebanding dengan yang dibutuhkan masyarakat.  Barang Bebas adalah barang pemuas kebutuhan manusia yang jumlahnya tidak terbatas, sehingga untuk mendapatkannya tidak dibutuhkan suatu biaya atau pengorbanan.  Barang Ilith adalah barang yang apabila jumlahnya terbatas maka dapat memenuhi kebutuhan manusia, sedangkan ketika jumlahnya sangat berlimpah makan akan menyebabkan bencana bagi manusia itu sendiri.

PENGGOLONGAN BARANG BERDASARKAN WUJUDNYA  Barang Konkret adalah barang yang sifatnya nyata, bisa dirasakan dengan panca indera manusia, bisa diraba, disentuh, dicium, dilihat, dan sebagainya  Barang Abstrak adalah segala benda yang tidak memiliki wujud, tetapi memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi contohnya : jasa guru, jasa asuransi, jasa ojek online.

PENGGOLONGAN BERDASARKAN TUJUAN KONSUMSI  Barang Konsumsi adalah suatu produk yang langsung dapat dikonsumsi tanpa melalui pemrosesan lebih lanjut untuk memperoleh manfaat dari produk tersebut  Barang industry adalah suatu jenis produk yang masih memerlukan pemrosesan lebih lanjut untuk mendapatkan suatu manfaat tertentu

PENGGOLONGAN BERDASARKAN BARANG INDUSTRI  Material and Parts atau bahan baku dan suku cadang adalah barang- barang yang seluruhnya atau sepenuhnya masuk ke dalam produk jadi.  Bahan baku dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu produk pertanian (misalnya beras, buah-buahan, sayur- sayuran, kapas, termasuk pula produk hewani seperti susu murni dan telur) dan produk-produk kekayaan alam (seperti minyak bumi, biji besi, ikan, kayu, rotan, dan lain-lain.  Bahan jadi dan suku cadang terbagi atas component materials (misalnya benang, semen, kawat) dan component parts (seperti motor kecil, ban).  Capital Items (Barang Modal) adalah barang- barang tahan lama (long- lasting) yang memberi kemudahan dalam mengembangkan dan/atau mengelola produk jadi.  Instalasi yaitu alat bantu utama dalam sebuah pabrik yang dipakai dalam jangka waktu yang lama (merupakan tulang punggung perusahaan)  Peralatan ekstra yaitu alat- alat yang dipakai untuk membantu instalasi  Supplies and Services (perlengkapan dan pelayanan) barang-barang tidak tahan lama (short- lasting) dan jasa yang memberi kemudahan dalam mengembangkan dan/atau mengelola keseluruhan produk jadi.  Supplies terdiri atas perlengkapan operasi (seperti minyak pelumas, batu bara, pita mesin ketik, pensil) dan bahan pemeliharaan dan reparasi (seperti cat, batu, sapu, sikat).  Business Service terdiri atas jasa pemeliharaan dan reparasi (seperti reparasi mesin ketik, pembersih kaca/ruangan) dan jasa konsultansi bisnis (seperti konsultansi manajemen, hukum, perpajakan, periklanan).

PENGGOLONGAN BARANG BERDASARKAN SIFATNYA  Barang bersifat prestisius adalaah yang memberikan kedudukan tersendiri dalam kehidupan sosial seseorang, manfaatb yang dirasakan konsumen adalah image tertentu jika menggunakan barang tersebut misalnya jika menggunakan dasi  Barang bersifat praktis adalah barang yang penggunaannya tidakrumit dan berkesan santai, manfaat yang dirasakan konsumen adalah kemudahan dalam pemakaiannya dan rasa santai dan biasanya digunakan dalam kegiatan keseharian diluar dinas misalnya memakai T-SHIRT SANDAL ATAU JAKET  Barang yang bersifat adjustable adalah barang yang menyesuaikan dengan mengikuti perubahan iklim, dan barang semacam ini akan dirasakan manfaatnya jika terjadi perubahan musim seperti musim penghujan dan kemarau misalnya payung  Barang yang bersifat luxirius adalah barang yang sifatnya mewah dan konsumennya dari golongan tertentu dan toko biasanya menyediakan ruang khusus. Contohnya berlian  Barang yang bersifat klasikal adalah barang yang digemari dan disukai konsumen sepanjang masa meskipun ada model dan produk baru, contohnya blue jeans merek Levi`s  Barang yang bersifat kontemporer adalah sifat brang yang dipengaruhi trend dan kegemaran konsumen, barang semacam ini akan memberi manfaat ekonomis terhadap penjual jika selalu mengikuti perkembangan trend yang terjadi di masyarakat dan memberikan rasa percaya diri kepada konsumen karena mengikuti trend lingkungannya.

PENGGOLONGAN BARANG BERDASARKAN PROSES PEMBUATANNYA  Barang Mentah ialah barang yang belum dapat diolah atau belum mengalami proses produksi  Barang Setengah Jadi Ialah barang yang sudah mengalami proses produksinya tetapi belum dapat digunakan atau dikonsumsi  Barang Jadi ialah barang hasil produksi dan sudah siap dikonsumsi atau digunakan

1. Segmentasi Pasar.2. Tingkat Keperwujudan (Tangibility) 3. Keterampilan Penyedia Jasa PENGGOLONGAN JASA 5. Regulasi 4. Tujuan Organisasi Jasa 6. Tingkat Intensitas Karyawan 7. Tingkat Kontak Penyedia Layanan Jasa dan Pelanggan

1. PENAMPILAN PRODUK2. KOMPOSISI PRODUK 3. PROSES PEMBUATAN PRODUK PENGGOLONGAN BERDASARKAN MUTU PRODUK 4. PENGGUNAAN PRODUK 5. PEMELIHARAAN DAN UMUR TEKNIS PRODUK6. STANDAR MUTU PRODUK

CARA MELAKUKAN ANALISIS MUTU PRODUK Sample Dengan Menyebutkan Tipenya Dengan Menyebutkan Keterangannya Dengan Menyebutkan Namanya Dengan Menyebutkan Pembuatannya

TUGAS PEMASAR (MARKETING) PASCA PENJUALAN  Kepuasan Pasca Pembelian  Tindakan Pasca Pembelian  Pemakaian dan Pembuangan Pasca Pembelian