EKONOMETRIKA DARMIATI DAHAR.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

EKONOMETRIKA DARMIATI DAHAR

KONTRAK PERKULIAHAN KEHADIRAN TUGAS MID FINAL KUIS BUKU PEGANGAN: JUANDA, B. 2009. EKONOMETRIKA: PEMODELAN DAN PENDUGAAN. IPB PRESS. BOGOR. SULIYANTO. 2011. EKONOMETRIKA TERAPAN: TEORI DAN APLIKASI DENGAN SPSS. ANDI YOGYAKARTA. YOGYAKARTA. ARIEFIANTO, D. 2012. EKONOMETRIKA: ESENSI DAN APLIKASI DENGAN EVIEWS. ERLANGGA. JAKARTA. SARWOKO. 2005. DASAR-DASAR EKONOMETRIKA. ANDI YOGYAKARTA. YOGYAKARTA.

POKOK BAHASAN 1. PENDAHULUAN: KONSEP DASAR 2. ANALISIS KORELASI 3. ANALISIS REGRESI SEDERHANA 3. ANALISIS REGRESI BERGANDA 4. VARIASI MODEL REGRESI BERGANDA 5. MODEL REGRESI DENGAN PEUBAH DUMMY 6. UJI ASUMSI KLASIK NORMALITAS

POKOK BAHASAN 7. UJI ASUMSI KLASIK LINIERITAS 8. MULTIKOLINEARITAS 9. HETEROSKEDASTISITAS 10. AUTOKORELASI 11. METODE PENDUGAAN ALTERNATIF 12. MODEL PILIHAN KUALITATIF 13. MODEL SEBARAN BEDA WAKTU 14. MODEL PERSAMAAN SIMULTAN

PENDAHULUAN: KONSEP DASAR PENGERTIAN EKONOMETRIKA TENTANG DATA METODOLOGI EKONOMETRIKA JENIS-JENIS EKONOMETRIKA BEBERAPA POLA HUBUNGAN ANALISIS KORELASI ANTAR DUA PEUBAH PERANAN KOMPUTER DALAM EKONOMETRIKA

PENGERTIAN EKONOMETRIKA Ekonometrika adalah suatu ilmu dan seni di dalam penggunaan dan pengembangan metode matematika statistik untuk mengestimasi hubungan antar variabel yang dipreposisikan oleh teori ekonomi dari data yang ada (Woldridge dalam Ariefianto, 2012). Ekonometrika membahas aplikasi metode statistika dalam ilmu ekonomi. Juanda (2009) ekonometrika membahas penggunaan metode statistika atau matematika dalam menjelaskan system atau perilaku ekonomi, atau penggunaan model statistic dalam menjelaskan system (masalah atau perilaku) ekonomi. Ekonometrika merupakan ilmu tentang pengukuran aktivitas ekonomi dengan menggunakan berbagai bidang ilmu yang terdiri dari teori ekonomi, matematika ekonomi, statistika ekonomi, dengan tujuan untuk melakukan analisis fenomena ekonomi.

Istilah ekonometrika pertama kali diperkenalkan tahun 1926 oleh seorang pakar ekonomi dan statistika bangsa Norwegia bernama Ragner Frisch. Kata ekonometrika terdiri dari dua kata yang berasal dari bahasa Yunani yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi economy dan measure. Kata economy berarti kegiatan manusia untuk mencukupi kebutuhannya melalui usaha pengorbanan sumber daya yang seefisien dan seefektif mungkin untuk mendapatkan tujuan yang seoptimal mungkin. Kata measure berarti pengukuran. Dengan demikian, ekonometrika berarti suatu pengukuran atas kegiatan-kegiatan ekonomi.

Ekonometrika bersifat multidisiplin STATISTIKA KOMPUTANSI MATEMATIKA TEORI EKONOMI

TENTANG DATA Dilihat dari sifat pengukurannya (scaleability), dapat diklasifikasikan menjadi: Nominal adalah data yang bersifat kualitatif dimana setiap klasifikasi tidak memiliki arti urutan. Ordinal adalah data yang bersifat kualitatif dimana setiap kualifikasi memiliki arti urutan. Interval adalah data yang bersifat kuantitatif/numeris namun tidak memiliki nilai nol ansolut (sehingga rasio antar data tidak memiliki arti). Rasio adalah data yang bersifat kuantitatif yang memiliki nilai nol absolut.

Ditinjau dari cara pengambilan data: Cross Section, jika data diambil dari berbagai unit (misalnya individu, rumah tangga, perusahaan, dan sebagainya) pada satu titik waktu tertentu. Time Series, jika data diambil dari suatu periode waktu. Panel/Longitudinal, jika data diambil dari berbagai unit pada suatu periode waktu. Hal yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan cara pengambilan data: Feasibility, penggunaan data CS or TS lebih murah daripada Panel data Information, kandungan informasi yang dimiliki panel data adalah terbaik daripada CS or TS Kebutuhan, analisis ekonometrik lanjutan membutuhkan data bersifat panel

METODOLOGI EKONOMETRIKA Metodologi ekonometrika merupakan tahapan yang harus dilalui untuk melakukan analisis terhadap fenomena ekonomi secara ilmiah. Tahapan pada metodologi ekonometrika: Pernyataan teori atau hipotesis Spesifikasi model matematis berdasarkan teori Spesifikasi model ekonometrik berdasarkan teori Mendapatkan data Estimasi parameter-parameter model ekonometrika Pengujian hipotesis Peramalan atau prediksi Penggunaan model untuk tujuan kebijakan

Tahapan studi empiris dengan pemodelan ekonometrika Tujuan dari teori ekonomi adalah untuk membuat model-model yang menggambarkan perilaku ekonomi dari unit-unit individu (konsumen, perusahaan, pemerintah) beserta interaksinya. Seorang ekonom yang melakukan studi empiris, biasanya mengikuti beberapa tahapan dasar, yaitu: Formulasi Model Pengumpulan Data Pendugaan Model Pengujian Hipotesis Interpretasi Hasil Dugaan Model.

Bagan Alir Tahapan Studi Empiris Teori Ekonomi, Pengalaman Lalu, Studi Lainnya Perumusan Masalah Perumusan (Pengembangan) Model Pengumpulan Data Pendugaan Model Implikasi Kebijakan Uji Hipotesis Ya Interpretasi Model Model Layak Peramalan

JENIS-JENIS EKONOMETRIKA Ekonometrika Teoretis (Theoretical Econometrics) : berkenaan dengan pengembangan metode-metode pengukuran yang cocok untuk mengukur hubungan ekonomi menggunakan model ekonometrika. Ekonemtrika Terapan (Applied Econometrics) : ekonometrika terapan berkenaan dengan penggunaan metode ekonometrika yang telah lebih dulu dikembangkan atu dihasilkan oleh ekonometrika teoretis.

BEBERAPA POLA HUBUNGAN Hubungan Langsung (Direct Relationship) Tidak Langsung (Indirect Relationship) Hubungan Aditif (Additive Relationship) Hubungan Multiplikatif (Multiplicative Relationship) Hubungan Saling Ketergantungan (Interdependent Relationship) Hubungan Semu (Spurious Relationship)

ANALISIS KORELASI ANTAR DUA PEUBAH Untuk menganalisis atau mengukur keeratan hubungan linear antara dua peubah metric (skala interval), peneliti sering menggunakan koefisien korelasi. Besaran koefisien korelasi tidak harus menggambarkan hubungan sebab akibat antara dua peubah tetapi semata-mata menggambarkan keterkaitan linear antar peubah. Koefisien korelasi sebenarnya dari data populasi sering dinotasikan dengan ρ, sedangkan dugaan koefisien korelasi yang dihitung dari data contoh sering dinotasikan dengan r dan nilainya berkisar antara -1 dan 1 (-1 ≤ r ≤ 1). Nilai r yang mendekati 1 atau -1 menunjukkan semakin erat hubungan linier antara kedua peubah tersebut. Nilai r yang mendekati no menggambarkan hubungan kedua peubah tersebut tidak linier.

Kelemahan koefisien korelasi adalah: Sangat peka terhadap nilai pencilan Tidak dapat mendeteksi hubungan non-linier Koefisien korelasi antara peubah X dan Y dapat dirumuskan sebagai berikut: 𝑟= 𝑆 𝑥𝑦 𝑆 𝑥 2 𝑆 𝑦 2

Kovarian antara X dan Y: 𝑆 𝑥𝑦 = 𝑖=1 𝑛 𝑥 𝑖 − 𝑥 ( 𝑦 𝑖 − 𝑦 ) 𝑛 − 1 Ragam X: 𝑆 𝑥 2 = 𝑖= 𝑛 ( 𝑥 𝑖 − 𝑥 ) 2 𝑛 −1 Ragam Y: 𝑆 𝑦 2 = 𝑖= 𝑛 ( 𝑦 𝑖 − 𝑦 ) 2 𝑛 −1

PERANAN KOMPUTER DALAM EKONOMETRIKA Pengukuran ekonomi dengan jumlah variabel yang banyak dan kompleks, serta data yang digunakan sebagai dasar pengukuran yang banyak jumlahnya, maka proses pengukuran ekonomi akan berjalan efektif jika dilakukan dengan menggunakan program computer. Ada banyak program computer untuk membantu pengukuran ekonomi, seperti MINITAB, SPSS (Statistical Package for Social Science), SAS (Statistical Analysis System), MICROSTAT, STATPRO, AMOS, LISREL, dan EVIEWS.

Keunggulan komputer yang berperan penting dalam ekonometrika Ketepatan: program komputer dapat bekerja dengan tepat, yang berbeda dengan manusia yang melakukan analisis secara manual yang sangat dipengaruhi oleh kondisi pikiran dan fisik. Kecepatan: komputer mampu mengolah dengan cepat. Kemampuan memecahkan hal yang kompleks dan berulang-ulang

VARIABEL DAN SKALA PENGUKURANNYA PEMBAGIAN VARIABEL BERDASARKAN SIFATNYA PEMBAGIAN VARIABEL BERDASARKAN HUBUNGAN ANTAR VARIABEL DALAM SEBUAH PENELITIAN PEMBAGIAN VARIABEL BERDASARKAN CARA PENGUKURANNYA

PEMBAGIAN VARIABEL BERDASARKAN SIFATNYA Variabel Dikotomis: variabel yang mempunyai dua nilai kategori yang saling berlawanan. Variabel ini juga sering disebut dengan variabel diskrit karena hanya memiliki suatu nilai tertentu. Contoh variabel jenis kelamin: laki-laki : 1 Perempuan : 2 Variabel Kontinu: variabel yang dapat mempunyai nilai dalam satu interval tertentu yang memungkinkan untuk muncul suatu nilai yang tidak selalu bulat sehingga dapat dihasilkan nilai yang berupa bilangan pecahan. Contoh variabel berat badan: Berat badan Didi : 50 kg Berat badan Dino : 62,75 kg

PEMBAGIAN VARIABEL BERDASARKAN HUBUNGAN ANTAR VARIABEL VARIABEL INDEPENDENT VARIABEL DEPENDENT VARIABEL MODERATOR VARIABEL INTERVENING

PEMBAGIAN VARIABEL BERDASARKAN CARA PENGUKURANNYA PENGUKURAN VARIABEL OBSERVED: variabel yang diukur secara langsung berdasarkan nilai skala yang ditunjukkan oleh alat ukur tersebut; misalnya panjang jalan, tinggi badan, berat badan. PENGUKURAN VARIABEL UNOBSERVED (LATEN): variabel yang diukur melalui indikator (indikasi) yang dapat digunakan untuk menggambarkan variabel tersebut; misalnya loyalitas pelanggan, kepuasan kerja, motivasi kerja.

SKALA DAN PENGUKURAN SKALA LIKERT: digunakan untuk mengukur tanggapan atau respons seseorang tentang obyek sosial. SKALA GUTTMAN: skala ini digunakan untuk mendapatkan jawaban yang tegas. SKALA SEMANTIC DEFERENSIAL: diciptakan oleh Osgood. Skala ini digunakan untuk mengukur sikat tidak dalam bentuk pilihan ganda atau ckecklist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinum. SKALA RATING: data yang diperoleh adalah data kuantitatif yang kemudian ditransformasikan menjadi data kualitatif.

EMPAT TINGKATAN SKALA PENGUKURAN DALAM EKONOMETRIKA SKALA NOMINAL: skala yang hanya digunakan untuk memberikan kategori saja. SKALA ORDINAL: skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau interval antar tingkatan itu belum jelas. SKALA INTERVAL: skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas namun belum memiliki nilai 0 yang mutlak. SKALA RATIO: skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas dan memiliki nilai 0 yang mutlak.