EKONOMETRIKA DARMIATI DAHAR
KONTRAK PERKULIAHAN KEHADIRAN TUGAS MID FINAL KUIS BUKU PEGANGAN: JUANDA, B. 2009. EKONOMETRIKA: PEMODELAN DAN PENDUGAAN. IPB PRESS. BOGOR. SULIYANTO. 2011. EKONOMETRIKA TERAPAN: TEORI DAN APLIKASI DENGAN SPSS. ANDI YOGYAKARTA. YOGYAKARTA. ARIEFIANTO, D. 2012. EKONOMETRIKA: ESENSI DAN APLIKASI DENGAN EVIEWS. ERLANGGA. JAKARTA. SARWOKO. 2005. DASAR-DASAR EKONOMETRIKA. ANDI YOGYAKARTA. YOGYAKARTA.
POKOK BAHASAN 1. PENDAHULUAN: KONSEP DASAR 2. ANALISIS KORELASI 3. ANALISIS REGRESI SEDERHANA 3. ANALISIS REGRESI BERGANDA 4. VARIASI MODEL REGRESI BERGANDA 5. MODEL REGRESI DENGAN PEUBAH DUMMY 6. UJI ASUMSI KLASIK NORMALITAS
POKOK BAHASAN 7. UJI ASUMSI KLASIK LINIERITAS 8. MULTIKOLINEARITAS 9. HETEROSKEDASTISITAS 10. AUTOKORELASI 11. METODE PENDUGAAN ALTERNATIF 12. MODEL PILIHAN KUALITATIF 13. MODEL SEBARAN BEDA WAKTU 14. MODEL PERSAMAAN SIMULTAN
PENDAHULUAN: KONSEP DASAR PENGERTIAN EKONOMETRIKA TENTANG DATA METODOLOGI EKONOMETRIKA JENIS-JENIS EKONOMETRIKA BEBERAPA POLA HUBUNGAN ANALISIS KORELASI ANTAR DUA PEUBAH PERANAN KOMPUTER DALAM EKONOMETRIKA
PENGERTIAN EKONOMETRIKA Ekonometrika adalah suatu ilmu dan seni di dalam penggunaan dan pengembangan metode matematika statistik untuk mengestimasi hubungan antar variabel yang dipreposisikan oleh teori ekonomi dari data yang ada (Woldridge dalam Ariefianto, 2012). Ekonometrika membahas aplikasi metode statistika dalam ilmu ekonomi. Juanda (2009) ekonometrika membahas penggunaan metode statistika atau matematika dalam menjelaskan system atau perilaku ekonomi, atau penggunaan model statistic dalam menjelaskan system (masalah atau perilaku) ekonomi. Ekonometrika merupakan ilmu tentang pengukuran aktivitas ekonomi dengan menggunakan berbagai bidang ilmu yang terdiri dari teori ekonomi, matematika ekonomi, statistika ekonomi, dengan tujuan untuk melakukan analisis fenomena ekonomi.
Istilah ekonometrika pertama kali diperkenalkan tahun 1926 oleh seorang pakar ekonomi dan statistika bangsa Norwegia bernama Ragner Frisch. Kata ekonometrika terdiri dari dua kata yang berasal dari bahasa Yunani yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi economy dan measure. Kata economy berarti kegiatan manusia untuk mencukupi kebutuhannya melalui usaha pengorbanan sumber daya yang seefisien dan seefektif mungkin untuk mendapatkan tujuan yang seoptimal mungkin. Kata measure berarti pengukuran. Dengan demikian, ekonometrika berarti suatu pengukuran atas kegiatan-kegiatan ekonomi.
Ekonometrika bersifat multidisiplin STATISTIKA KOMPUTANSI MATEMATIKA TEORI EKONOMI
TENTANG DATA Dilihat dari sifat pengukurannya (scaleability), dapat diklasifikasikan menjadi: Nominal adalah data yang bersifat kualitatif dimana setiap klasifikasi tidak memiliki arti urutan. Ordinal adalah data yang bersifat kualitatif dimana setiap kualifikasi memiliki arti urutan. Interval adalah data yang bersifat kuantitatif/numeris namun tidak memiliki nilai nol ansolut (sehingga rasio antar data tidak memiliki arti). Rasio adalah data yang bersifat kuantitatif yang memiliki nilai nol absolut.
Ditinjau dari cara pengambilan data: Cross Section, jika data diambil dari berbagai unit (misalnya individu, rumah tangga, perusahaan, dan sebagainya) pada satu titik waktu tertentu. Time Series, jika data diambil dari suatu periode waktu. Panel/Longitudinal, jika data diambil dari berbagai unit pada suatu periode waktu. Hal yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan cara pengambilan data: Feasibility, penggunaan data CS or TS lebih murah daripada Panel data Information, kandungan informasi yang dimiliki panel data adalah terbaik daripada CS or TS Kebutuhan, analisis ekonometrik lanjutan membutuhkan data bersifat panel
METODOLOGI EKONOMETRIKA Metodologi ekonometrika merupakan tahapan yang harus dilalui untuk melakukan analisis terhadap fenomena ekonomi secara ilmiah. Tahapan pada metodologi ekonometrika: Pernyataan teori atau hipotesis Spesifikasi model matematis berdasarkan teori Spesifikasi model ekonometrik berdasarkan teori Mendapatkan data Estimasi parameter-parameter model ekonometrika Pengujian hipotesis Peramalan atau prediksi Penggunaan model untuk tujuan kebijakan
Tahapan studi empiris dengan pemodelan ekonometrika Tujuan dari teori ekonomi adalah untuk membuat model-model yang menggambarkan perilaku ekonomi dari unit-unit individu (konsumen, perusahaan, pemerintah) beserta interaksinya. Seorang ekonom yang melakukan studi empiris, biasanya mengikuti beberapa tahapan dasar, yaitu: Formulasi Model Pengumpulan Data Pendugaan Model Pengujian Hipotesis Interpretasi Hasil Dugaan Model.
Bagan Alir Tahapan Studi Empiris Teori Ekonomi, Pengalaman Lalu, Studi Lainnya Perumusan Masalah Perumusan (Pengembangan) Model Pengumpulan Data Pendugaan Model Implikasi Kebijakan Uji Hipotesis Ya Interpretasi Model Model Layak Peramalan
JENIS-JENIS EKONOMETRIKA Ekonometrika Teoretis (Theoretical Econometrics) : berkenaan dengan pengembangan metode-metode pengukuran yang cocok untuk mengukur hubungan ekonomi menggunakan model ekonometrika. Ekonemtrika Terapan (Applied Econometrics) : ekonometrika terapan berkenaan dengan penggunaan metode ekonometrika yang telah lebih dulu dikembangkan atu dihasilkan oleh ekonometrika teoretis.
BEBERAPA POLA HUBUNGAN Hubungan Langsung (Direct Relationship) Tidak Langsung (Indirect Relationship) Hubungan Aditif (Additive Relationship) Hubungan Multiplikatif (Multiplicative Relationship) Hubungan Saling Ketergantungan (Interdependent Relationship) Hubungan Semu (Spurious Relationship)
ANALISIS KORELASI ANTAR DUA PEUBAH Untuk menganalisis atau mengukur keeratan hubungan linear antara dua peubah metric (skala interval), peneliti sering menggunakan koefisien korelasi. Besaran koefisien korelasi tidak harus menggambarkan hubungan sebab akibat antara dua peubah tetapi semata-mata menggambarkan keterkaitan linear antar peubah. Koefisien korelasi sebenarnya dari data populasi sering dinotasikan dengan ρ, sedangkan dugaan koefisien korelasi yang dihitung dari data contoh sering dinotasikan dengan r dan nilainya berkisar antara -1 dan 1 (-1 ≤ r ≤ 1). Nilai r yang mendekati 1 atau -1 menunjukkan semakin erat hubungan linier antara kedua peubah tersebut. Nilai r yang mendekati no menggambarkan hubungan kedua peubah tersebut tidak linier.
Kelemahan koefisien korelasi adalah: Sangat peka terhadap nilai pencilan Tidak dapat mendeteksi hubungan non-linier Koefisien korelasi antara peubah X dan Y dapat dirumuskan sebagai berikut: 𝑟= 𝑆 𝑥𝑦 𝑆 𝑥 2 𝑆 𝑦 2
Kovarian antara X dan Y: 𝑆 𝑥𝑦 = 𝑖=1 𝑛 𝑥 𝑖 − 𝑥 ( 𝑦 𝑖 − 𝑦 ) 𝑛 − 1 Ragam X: 𝑆 𝑥 2 = 𝑖= 𝑛 ( 𝑥 𝑖 − 𝑥 ) 2 𝑛 −1 Ragam Y: 𝑆 𝑦 2 = 𝑖= 𝑛 ( 𝑦 𝑖 − 𝑦 ) 2 𝑛 −1
PERANAN KOMPUTER DALAM EKONOMETRIKA Pengukuran ekonomi dengan jumlah variabel yang banyak dan kompleks, serta data yang digunakan sebagai dasar pengukuran yang banyak jumlahnya, maka proses pengukuran ekonomi akan berjalan efektif jika dilakukan dengan menggunakan program computer. Ada banyak program computer untuk membantu pengukuran ekonomi, seperti MINITAB, SPSS (Statistical Package for Social Science), SAS (Statistical Analysis System), MICROSTAT, STATPRO, AMOS, LISREL, dan EVIEWS.
Keunggulan komputer yang berperan penting dalam ekonometrika Ketepatan: program komputer dapat bekerja dengan tepat, yang berbeda dengan manusia yang melakukan analisis secara manual yang sangat dipengaruhi oleh kondisi pikiran dan fisik. Kecepatan: komputer mampu mengolah dengan cepat. Kemampuan memecahkan hal yang kompleks dan berulang-ulang
VARIABEL DAN SKALA PENGUKURANNYA PEMBAGIAN VARIABEL BERDASARKAN SIFATNYA PEMBAGIAN VARIABEL BERDASARKAN HUBUNGAN ANTAR VARIABEL DALAM SEBUAH PENELITIAN PEMBAGIAN VARIABEL BERDASARKAN CARA PENGUKURANNYA
PEMBAGIAN VARIABEL BERDASARKAN SIFATNYA Variabel Dikotomis: variabel yang mempunyai dua nilai kategori yang saling berlawanan. Variabel ini juga sering disebut dengan variabel diskrit karena hanya memiliki suatu nilai tertentu. Contoh variabel jenis kelamin: laki-laki : 1 Perempuan : 2 Variabel Kontinu: variabel yang dapat mempunyai nilai dalam satu interval tertentu yang memungkinkan untuk muncul suatu nilai yang tidak selalu bulat sehingga dapat dihasilkan nilai yang berupa bilangan pecahan. Contoh variabel berat badan: Berat badan Didi : 50 kg Berat badan Dino : 62,75 kg
PEMBAGIAN VARIABEL BERDASARKAN HUBUNGAN ANTAR VARIABEL VARIABEL INDEPENDENT VARIABEL DEPENDENT VARIABEL MODERATOR VARIABEL INTERVENING
PEMBAGIAN VARIABEL BERDASARKAN CARA PENGUKURANNYA PENGUKURAN VARIABEL OBSERVED: variabel yang diukur secara langsung berdasarkan nilai skala yang ditunjukkan oleh alat ukur tersebut; misalnya panjang jalan, tinggi badan, berat badan. PENGUKURAN VARIABEL UNOBSERVED (LATEN): variabel yang diukur melalui indikator (indikasi) yang dapat digunakan untuk menggambarkan variabel tersebut; misalnya loyalitas pelanggan, kepuasan kerja, motivasi kerja.
SKALA DAN PENGUKURAN SKALA LIKERT: digunakan untuk mengukur tanggapan atau respons seseorang tentang obyek sosial. SKALA GUTTMAN: skala ini digunakan untuk mendapatkan jawaban yang tegas. SKALA SEMANTIC DEFERENSIAL: diciptakan oleh Osgood. Skala ini digunakan untuk mengukur sikat tidak dalam bentuk pilihan ganda atau ckecklist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinum. SKALA RATING: data yang diperoleh adalah data kuantitatif yang kemudian ditransformasikan menjadi data kualitatif.
EMPAT TINGKATAN SKALA PENGUKURAN DALAM EKONOMETRIKA SKALA NOMINAL: skala yang hanya digunakan untuk memberikan kategori saja. SKALA ORDINAL: skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau interval antar tingkatan itu belum jelas. SKALA INTERVAL: skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas namun belum memiliki nilai 0 yang mutlak. SKALA RATIO: skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas dan memiliki nilai 0 yang mutlak.