MASA DEMOKRASI LIBERAL 1950 – 1959 SK 1 KD 4 SM1

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM PEMERTINTAHAN INDONESIA PADA MASA ORDE LAMA
Advertisements

MASA DEMOKRASI LIBERAL
Hukum Internasional Kelautan
INDONESIA PADA MASA DEMOKRASI LIBERAL (1949 – 1959)
WAWASAN NUSANTARA.
Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Oleh: Yogi Ananta Suria (03) Nur Azizah (13)
ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
Dinamika Pelaksanaan Pancasila Sebagai Dasar Negara
DISUSUN : NOOR HARJANTO, S.Pd.
PERKEMBANGAN POLITIK&EKONOMI BANGSA INDONESIA PADA TAHUN
Demokrasi liberal 1950 – Prestasi Politik . Kemelut politik
PEREKONOMIAN SEBELUM ORDE BARU
PEMERINTAHAN DEMOKRASI LIBERAL
MAJELIS KONSTITUANTE 20 September 1955 diselenggarakan Pemilihan Umum untuk anggota DPR. 15 Desember 1955 untuk pemilihan anggota-anggota Konstituante.
Pembagian Wilayah Laut
Doris Febriyanti, S.IP, M.Si
Pelaksanaan Demokrasi di Inonesia
Dr. Wuri Wuryandani, M.Pd. Jurusan PPSD Fakultas Ilmu Pendidikan
PROVINSI KEPULAUAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM PEMERINTAHAN DAERAH Dr
DEMOKRASI ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA
Materi Ke-10: SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) / II
Sistem ekonomi internasional Pasca PD II  liberalisme dan sosialisme- komunis Indonesia  melakukan upaya perbaikan ekonomi Kondisi ekonomi Indonesia.
BAB 7.PERJUANGAN BANGSA INDONESIA MEREBUT IRIAN BARAT
Materi Ke-10: SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) / II
Kesatuan wilayah tersebut juga mencakup
Etty R. Agoes Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Bandung
Indonesia Masa Demokrasi Liberal
PERKEMBANGAN PEMERINTAHAN INDONESIA
DEMOKRASI INDONESIA.
Konstitusi NKRI Pada Masa ORDE LAMA
MASA DEMOKRASI TERPIMPIN 5 Juli
PERISTIWA POLITIK DAN EKONOMI PASCA PENGAKUAN KEDAULATAN
REFORMASI BIROKRASI SEBAGAI WUJUD PELAKSANAAN GOOD GOVERMENT
DINAMIKA PELAKSANAAN UUD’45 SEJAK AWAL KEMERDEKAAN HINGGA ERA SEKARANG
MATERI KN KELAS XII SEMESTER 1
MASA DEMOKRASI TERPIMPIN
KELOMPOK 4 Anggi fitriyani annisa syahnun maria serevina nidia christine stelia mardiana simanjuntak XII MIPA 6.
KABINET MASA DEMOKRASI LIBERAL
Demokrasi Parlementer
Landasan Kontinen O L E H Tim Pengajar Kelompok 9.
KEADAAN EKONOMI AWAL KEMERDEKAAN KEBIJAKAN EKONOMI AWAL KEMERDEKAAN
MASA DEMOKRASI TERPIMPIN 5 Juli
KABINET NATSIR.
PERGANTIAN KABINET DI MASA DEMOKRASI LIBERAL
BAB II BUDAYA DEMOKRASI
KONFERENSI KODIFIKASI HUKUM LAUT INTERNASIONAL
LETAK, JARAK VERTIKAL & HORIZONTAL GEOGRAFI INDONESIA
MASA KEMERDEKAAN ( ) MASA REVOLUSI FISIK, MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN;
KELOMPOK 2 SUB BAB Masa Demokrasi Liberal (08)
DEMOKRASI LIBERAL DAN TERPIMPIN
WAWASAN NUSANTARA Muhammad Afifudin Aziz Fakultas Hukum
wilayah negara kesatuan republik indonesia
Menganalisis perkembangan kehidupan politik danekonomi Bangsa Indonesia pada masa awal kemerdekaan sampai masa Demokrasi Liberal Kompetensi Dasar Ketrampilan.
AMANDEMEN UNDANG – UNDANG DASAR REPUBLIK INDONESIA 1945
PERAIRAN INDONESIA UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1996
SEJARAH Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal KELOMPKOK 3 :
Indonesia pada masa Demokrasi Liberal dan Terpimpin
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA. NAMA KELOMPOK 1.AYU 2.WRDYA 3.KURNIA 4.HENGKI 5.SYAFRIADIN 6.ZIMMY 7.JOSHUA 8.MONICA SARI.
PERAN DAN NILAI-NILAI PERJUANGAN TOKOH NASIONAL DAN DAERAH DALAM MEMPERTAHANKAN KEUTUHAN NEGARA DAN BANGSA INDONESIA PADA MASA R. Suharso.
WAWASAN NUSANTARA dan KETAHANAN NASIONAL
WAWASAN NUSANTARA.
A.Kehidupan Politik Indonesia di Masa Demokrasi Parlementer B.Kehidupan Ekonomi Indonesia di Masa Demokrasi Parlementer C.Kehidupan Politik Indonesia di.
PENGERTIAN Sistem berarti suatu keseluruhan yang terdiri atas beberapa bagian yang mempunyai hubungan fungsional. Pemerintahan dalam arti luas adalah.
PENGERTIAN FAKTOR PENENTU: Bumi (geografi) Manusia (penduduk) Lingkungan Dengan memperhatikan 3 faktor tsb maka suatu bangsa penting untuk memiliki WAWASAN.
PERAIRAN INDONESIA. ASPEK KEWILAYAHAN Dasar aspek kewilayahan tentang pemikiran akan wawasan nusantara yaitu didasarkan atas letak geografis yaitu batas-batas.
EKONOMI POLITIK ORDE LAMA M. Husni Mubaraq, S.Sos.I, MAP Oleh : 18 Agustus 1945 – 11 Maret 1967.
1 Daftar Riwayat Hidup Pertemuan 1. 2 DINAMIKA UUD 1945 Pertemuan 1.
PERKEMBANGAN POLITIK&EKONOMI BANGSA INDONESIA PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN PERKEMBANGAN POLITIKPERKEMBANGAN EKONOMI.
SEJARAH PERKEMBANGAN HUKUM LAUT. Hukum laut mulai dikenal semenjak laut dimanfaatkan untuk kepentingan pelayaran, perdagangan, dan sebagai sumber kehidupan.
Transcript presentasi:

MASA DEMOKRASI LIBERAL 1950 – 1959 SK 1 KD 4 SM1

A. KEBIJAKAN DALAM BIDANG EKONOMI PERMASALAHAN EKONOMI PADA MASA DEMOKRASI LIBERAL Indonesia menanggung beban ekonomi dan keuangan sebagai akibat ketentuan KMB Struktur ekonomi masih berat sebelah Ekspor masih tergantung jenis hasil perkebunan Jumlah uang beredar terlalu banyak Laju pertambahan penduduk pesat kenaikan biaya hidup Taraf kehidupan rakyat masih rendah KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM RANGKA MENGATASI PERMASALAHAN-PERMASALAHAN EKONOMI Pinjaman nasional Sertifikasi devisa Sistim ekonomi benteng Rencana Sumitro Nasionalisasi de Javasche Bank Sistim ekonomi Ali – Baba

B. KEBIJAKAN DALAM BIDANG POLITIK Sistim pemerintahan yang berlaku adalah parlementer, kabinet-kabiet yang memerintah; Kabinet Natsir ( September 1950 – Maret 1951 ) Kabinet Sukirman ( April 1951 n- Februari 1952 ) Kabinet Wilopo ( April 1952 – April 1953 ) Kabinet Ali Sastroamijoyo ( April 1953 – Juli 1955 ) Kabinet Burhanudin harahap ( Agustus 1955- Maret 1956 ) Kabinet Alisastro Amijoyo ( 24 Maret 1956 – 9 April 1957 ) Kabinet Djuanda / Kabinet Karya ( 9 April 1957 – 10 Juli 1959 )

C. KONFERENSI ASIA-AFRIKA 1955 KONFERENSI KOLOMBO KONFERENSI PANCANEGARA KONFERENSI ASIA – AFRIKA Latar belakang Tujuan Hasil ( Dasasila Bandung ) Arti penting KAA

D. PEMILIHAN UMUM I 1955 Dilaksanakan 29 September 1955 untuk memilih anggot-anggota DPR, 15 Desember 1955 untuk memilih anggota Konstituante Diikuti oleh 118 konstentan ( 70 parpol, selebihnya organisasi masa dan perorangan ) Diikuti 39 juta rakyat 19 parti memperoleh suara, 4 besar pemenang ; Masyumi, PNI, NU, PKI

E. DEKLARASI DJUANDA Dideklarasikan 13 Desember 1957 Dasar pertimbangan ; bentuk geografis, sejarah, melindungi kekayaan alam,UU kelautan yang ada tidak sesuai lagi, keamanan dan keselamatan UU No. 4 PRP ; 1. perairan indonesia ialah laut wilayah beserta perairan pedalaman 2. laut wilayah Indonesia adalah jalur laut selebar 12 mil dari pulau-pulau terluar 3. diperbatasan dengan negara lain yang tidak mencapai 24 mil maka diambil garis tengah 4. perairan pedalaman Indonesia adalah semua perairan yang terletak pada sisi dalam pada garis dasar 5. hak lintas laut damai diakui dan dijamin 6. tidak berlakunya kembali ‘ Territoriale Zee en Maritime kringen Ordonanti “ Implikasi nya pertambahan wilayah indonesia dari 2.027.087 menjadi 5.193.250

Landas Kontinental Indonesia Dikeluarkan 17 Februari 1969 Untuk memperkuat tgl 6 januari 1973 dikeluarkan UU No.1 tahun 1973, isinya ; 1. Dasar laut dan tanah dibawahnya, diluar wilayah perairan Indonesia sampai kedalaman 200m/lebih dimana masih mungkin dapat di eksplorasi dan dieksploitasi kekayaan alamnya merupakan hak pemerintah RI dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. 2. Pengekspoitasikan kekayaan alam harus mengindahkan ; pencemaran, pertahanan – keamanan, jaringan perhubungan, telekomunikasi, listrik, perikanan, oceanologi, penelitian ilmiah dan cagar alam

ZONA EKONOMI EKSKLUSIF Dikeluarkan 21 Maret 1980 Deklarasi mengenai jalur diluar laut Indonesia sejauh 200 mil dari garis pangkal / garis dasar Untuk memperkuat tanggal 18 Oktober 1983 mengelurkan UU No. 5 tahun 1983, isinya ; pemerintah Indonesia mempunyai hak eksklusif untuk melakukan pengelolaan ( eksplorasi dan eksploitasi di dasar dan di air dalam zona tersebut

F. DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959 Dikeluarkan presiden 5 Juli 1959, karena persatuan dan kesatuan bangsa terancam, partai-partai politik tidak mampu menampilkan kepemimpinan nasional dan karena konstituante gagal dalam menjalankan tugasnya Isi dekrit ; ( 1 ). pembubaran konstituante, ( 2 ). Berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya kembali UUDS, ( 3 ). Akan dibentuk MPRS dan DPAS

MASA DEMOKRASI PARLEMENTER 1950 - 1959 PERSAINGAN BEBAS UUD S 1950 LIBRAL Pemerintahan dibentuk oleh Parpol PM sbg kepala pemerintahan Presiden sbg kepala negara Persaingan antar parpol secara bebas Kabinet sering berganti / kedudukan kabinet goyah Terjadinya gangguan keamanan