Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi Materi Pertemuan 4 Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
Konsep Anak Berbakat Definisi: Anak Berbakat adalah mereka yang karena memiliki kemampuan yang unggul mampu memberikan prestasi yang tinggi Perwujudan bakat dipengaruhi oleh faktor internal (kepribadian) dan eksternal (lingkungan) Underachiever: anak berbakat yang kurang berhasil/ kurang mampu mewujudkan bakatnya sehingga prestasinya tidak optimal
Ciri-Ciri Anak Berbakat (Martinson dalam Munandar, 1999) Membaca pada usia lebih muda, lebih cepat, lebih banyak Perbendaharaan kata dan minat luas Rasa ingin tahu tinggi Memiliki inisiatif, banyak ide, mandiri Orisinalitas tinggi dalam ungkapan verbal Memberi jawaban-jawaban lebih baik Luwes dalam berpikir Terbuka terhadap rangsangan dari lingkungan, observasi tajam, peka dan menggunakan firasat Durasi konsentrasi lama
Ciri-Ciri Anak Berbakat (Martinson dalam Munandar, 1999) Berpikir kritis, daya imajinasi kuat, daya ingat kuat Senang mencoba hal-hal baru Memiliki daya abstraksi, konseptualisasi, dan sintesis yang tinggi Senang terhadap kegiatan intelektual dan pemecahan masalah Cepat menangkap hubungan-hubungan (sebab akibat) Perilaku terarah pada tujuan Memiliki banyak hobi Tidak cepat puas dengan prestasinya Ingin kebebasan dalam bergerak dan bertindak
Ciri-Ciri Anak Berbakat (Martinson dalam Munandar, 1999) Dampak negatif/ permasalahan anak berbakat: Kemampuan berpikir kritis sikap skeptis Kemampuan kreatif dan minat thd hal barumudah bosan, kurang peduli, malas thd tugas-tugas rutin dan tidak menantang Perilaku terarah pada tujuan memaksakan kehendak Kepekaan tinggi peka kritik, mudah tersinggung Semangat tinggi, kesiagaan mental, inisiatif tinggi kurang sabar terhadap proses, ingin cepat progres Kemandirian dalam belajar dan bekerja, butuh kebebasan sulit adaptasi dengan tekanan lingkungan, perasaan ditolak/ kurang dimengerti Kemampuan dan minat luas anak butuh dukungan/ keluwesan untujk jajaki dan kembangkan minat
Indikator Keberbakatan Konsep Renzulli tentang keberbakatan: Kemampuan di atas rata-rata, kreativitas, komitmen terhadap tugas Ciri-ciri masing-masing cluster menurut Munandar, 1999 (untuk kemampuan intelektual) Kuesiner penilaian ciri-ciri anak berbakat, 1982
Matra Ciri-Ciri Intelektual/ Belajar Mudah menangkap pelajaran Ingatan baik Perbendaharaan kata luas Penalaran tajam Daya konsentrasi baik Menguasai banyak bahan dan kaya topik Senang dan sering membaca Ungkapan diri lancar dan jelas Pengamat yang cermat Senang mempelajari kamus, peta, ensiklopedi Cepat memecahkan persoalan Cepat menemukan kesalahan Mampu membaca pada usia lebih muda Daya abstraksi tinggi Selalu sibuk menangani berbagai hal
Matra Ciri-Ciri Kreativitas Dorongan ingin tahu besar Sering ajukan pertanyaan yang baik Memberikan gagasan terhadap masalah Bebas menyatakan pendapat Memiliki rasa keindahan Menonjol dalam salah satu bidang seni Punya pendapat sendiri dan dapat ungkapkan pendapat Rasa humor tinggi Daya imajinasi kuat Orisinalitas hasil karya tinggi Dapat bekerja sendiri Senang mencoba hal-hal baru Mampu kembangkan dan memerinci gagasan (elaborasi)
Matra Ciri-Ciri Motivasi Tekun menghadapi tugas Ulet menghadapi kesulitan Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi Ingin mendalami bidang pengetahuan yang diberikan Selalu berusaha berprestasi sebaik mungkin Menunjukkan minat terhadap berbagai macam masalah orang dewasa Senang dan rajin belajar, penuh semangat, cepat bosan dengan tugas rutin Dapat mempertahankan pendapat Mengejar tujuan-tujuan jangka panjang Senang mencari dan memecahkan soal
Alat Ukur/ Tes Contoh: ingin mengukur bakat intelektual ssi konsep Renzulli Alat ukur yang digunakan: Tes intelegensi ukur kemampuan intelektual. Cth: WISC, PM Tes kreativitas ukur kemampuan berpikir kreatif. Cth: baterai tes kreativitas verbal, tes lingkaran Tes prestasi belajar ukur motivasi dan tanggung jawab terhadap tugas. Cth: nilai rapor dan tes prestasi belajar baku
Sumber Informasi Lain Guru: gunakan Skala penilaian anak berbakat guru diberi ciri-ciri anak berbakat dan guru mengisi nama yang menurutnya memiliki ciri- ciri tersebut Orangtua: umumnya orangtua anak tidak berbakat menilai anaknya lebih tinggi daripada orang tua anak berbakat agar obyektif, ortu diberi kuesioner mengenai lingkungan rumah, perkembangan anak, pendidikan di rumah, dan tentang diri anak (hobi, minat, prestasi,dll) Teman sebaya: cth pertanyaan mengenai pertolongan mengerjakan PR, memilih pemimpin, pemberi gagasan terhadap pemecahan masalah, yang sering ke perpustakaan, yang sering bertanya, dll
Sekian Terima kasih atas perhatian dan partisipasinya