BAB V RISET KUALITATIF.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teknik Non Tes dalam memahami kesulitan belajar peserta didik
Advertisements

 Pelanggan menginginkan informasi yang jelas dan akurat.  Sampaikan bahwa keinginan nasabah tidak dapat dipenuhi  Dengan demikian tidak ada keragu-raguan.
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
PERMASALAHAN PENELITIAN
METODE PENGUMPULAN DATA
Penelitian Kualitatif
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
RISET PEMASARAN Lecturer Note : Retno Budi Lestari
COLLECTING DATA BY: E.B. SULISTIO, M.AP.
Bab 8 – Focus Group Discussion
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PERTEMUAN IV: BAHASA & KERANGKA ACUAN DALAM INTERVIEW
PENELITIAN KUALITATIF
PERTEMUAN 2.
Desain Riset Deskriptif dan Kausal (Sebab-Akibat)
PANDUAN TUGAS PEER TEACHING
METODE PENELITIAN KUANTITATIF
Validitas & Reliabilitas Instrumen
Bab 1 Proses Riset Pemasaran dan Konsumen
WAWANCARA MENDALAM Dr. HARIS BUDI WIDODO.
The persuasive interview: The Persuader
JENIS-JENIS WAWANCARA
PENGANTAR PENELITIAN KUALITATIF
TEKNIK EVALUASI Rima Dias Ramadhani.
PEMBELAJARAN INOVATIF
Instrumen & Pengambilan data
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
METODE DAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
KEPUTUSAN DALAM PEMBUATAN PERTANYAAN
4.10 Metode Pengumpulan Data
Metode Penelitian Kualitatif (Studi Kualitatif)
Ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang telah diuji dan disusun menurut urutan dan pengertian yang menyeluruh serta.... Beraturan Berhubungan Berurutan Bersisian.
Metode Penelitian Kualitatif Lanjut
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PENGENALAN STUDI KUALITATIF
Teknik pengumpulan data FOCUS GROUP DISCUSSION
BAHASA & KERANGKA ACUAN
Chapter 7 Perancangan & Metode Pengumpulan Data
Bab 4 Melaksanakan Riset Pemasaran & Meramalkan Permintaan
Metode pengumpulan data
PENGENALAN TERHADAP AFEKSI DAN KOGNISI
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Memperkenalkan Metoda Penelitian Kualitatif Dalam Ilmu Sosial & Budaya
PENELITIAN KUALITATIF
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
PERILAKU KONSUMEN OVERVIEW.
PENGUMPULAN DATA DALAM PENELITIAN KUALITATIF
Riset kualitatif.
PERILAKU KONSUMEN OVERVIEW.
METODE PENELITIAN SOSIAL PERTEMUAN 10 DAN 11
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
DESAIN INSTRUMEN Penelitian Kualitatif
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
4.10 Metode Pengumpulan Data
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Metode Penelitian KUALITATIF Lanjut
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
Transcript presentasi:

BAB V RISET KUALITATIF

A. Bagian Riset Kualitatif Bagian penting riset kualitatif adalah perumusan kategori-kategori. Kategori adalah suatu konsep yang dapat dipergunakan untuk menegaskan persamaan dan perbedaan dari apa saja yang akan diperbandingkan.

B. Strategi Riset Kualitatif Strategi penelitian kualitatif mempunyai struktur yang terdiri dari lima tahap, yaitu: Manakah kategori-kategori yang penting yang harus diperbandingkan? Apakah persamaan dan perbedaan di antara kategori- kategori tersebut? Apakah ciri-ciri yang penting dari setiap kategori? Bagaimana kategori yang utama berhubungan satu dengan lainnya? Hal ini akan menghasilkan hipotesis.

Bagaimana hipotesis-hipotesis tersebut saling berhubungan satu dengan yang lain? Hal ini akan memberikan inti dari teori yang muncul dan akhirnya sebuah teori yang lengkap.

C. Model yang dipakai dalam Riset Kualitatif Pendekatan secara Langsung (direct approach) Pendekatan yang dipakai dengan menjelaskan secara jelas tujuan penelitian kepada responden. Pendekatan ini terdiri dari Focus Group dan wawancara secara mendalam (depth interview). Focus Group Wawancara yang dipandu oleh seorang moderator dalam jumlah kecil, dalam bentuk yang tidak terstruktur dan semaksimal mungkin dilakukan secara alami.

Karakteristik Jumlah peserta: 8 – 12 orang Komposisi peserta: homogen (misalkan berdasarkan demografi atau sosial ekonomi) Pengaturan tempat: santai, suasana informal, karena yang diperlukan adalah komentar yang spontan. Waktu pelaksanaan: 1 – 3 jam Recording: direkam Observasi: moderator harus memiliki kemampuan mengobservasi, kemampuan komunikasi dan menyenangkan.

Moderator yang baik untuk focus group: Memiliki pemahaman dan dapat berinteraksi dengan baik Permisif (mudah mengijinkan) Mampu melibatkan semua peserta Mampu merangsang responden untuk menjelaskan secara terperinci Mampu merangsang reesponden yang kurang responsif Fleksibel, mudah berimprovisasi Mampu mengendalikan diskusi pada tingkatan intelektual maupun emosional.

Wawancara mendalam (depth interview) Wawancara langsung terhadap responden oleh seorang pewawancara ahli. Tujuannya adalah untuk mengetahui hal-hal yang tersembunyi mengenai responden misalnya, motivasi, kepercayaan, dan perilaku.

Tiga teknik dalam wawancara mendalam Laddering Proses bertanya yang berubah dari “product characteristic” ke “user characteristic” atau pendapat menurut “kacamata” konsumen. Pertanyaan mengenai isu tersembunyi Pertanyaan yang banyak melibatkan pendapat pribadi Analisis simbolik Pertanyaan yang memancing emosi responden dengan menghadapkan hal-hal yang bertentangan.

Pendekatan Tidak Langsung Pendekatan Tidak Langsung (indirect approach) adalah pendekatan yang dipakai dengan tidak menyebutkan secara jelas tujuan penelitian kepada responden. Dalam pendekatan tidak langsung teknik yang digunakan adalah projective techniques. Projective technique memiliki cara yang paling populer yaitu teknik asosiasi. Responden diberi stimulus dan diminta memberi respon langsung pada saat jawaban tersebut muncul di pikirannya.

Caranya adalah: Responden diberi daftar kata dan diminta memberikan respon seketika. Contoh: Departement Store (Lokasi, Parkir, Belanja, Kualitas, Harga). Cara ini disebut juga keterkaitan dengan kata kunci “word association”.

D. Observasi Observasi adalah seluruh kegiatan pengamatan terhadap suatu obyek atau orang lain. Seperti: ciri-ciri, motivasi, perasaan-perasaan dan iktikad dari orang lain. Kesemuanya itu merupakan salah satu bentuk observasi perilaku manusia.

Pengamatan Peneliti harus dapat mencerna informasi yang didapatkan dari observasi dan kemudian melakukan penarikan kesimpulan mengenai sebab akibatnya. Validitas dan Keandalan Ukuran pengamatan memprediksikan kriteria yang relevan secara andal. Mendefinisikan secara tepat dan tidak ragu-ragu dari apa yang akan kita amati.