Perencanaan Pendapatan Daerah

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

Perencanaan Pendapatan Daerah SR. Faridatussalam

Kesenjangan Perencanaan Target Pendapatan Realisasi Pendapatan Potensi pendapatan Kesenjangan Obyektif Kesenjangan Perencanaan Collection Ratio Coverage Ratio Efisiensi & Efektif Pendapatan Daerah

kelemahan Penentuan Target Pendapatan Daerah untuk masing-masing jenis penerimaan lebih didasarkan pada Kaidah Incremental, bukan didasarkan pada potensi jenis penerimaan.

Kelemahan Masing-masing jenis penerimaan daerah belum dihitung potensinya secara obyektif dan komprehensif. Alasannya : Anggapan jika diketahui nilai potensi penerimaan daerah yang dikelolanya, instansi tsb harus memasang nilai potensi tsb sebagai target tahun mendatang Karena kurang transparan dalam pengelolaan adanya perhitungan potensi sama saja dengan membuka rahasia dapur instansi tsb.

Kelemahan Dampak belum dilakukannya perhitung potensi akan menjerumuskan pada penilaian yang salah terhadap kinerja instansi pengelola pendapatan. Karena : Lebih didasarkan pada Rasio Pengumpulan (collection ratio) dimana datanya adalah Data Realisasi Belum dilengkapi dengan Rasio Cakupan (Coverage Ratio) data yang dipakai adalah Data Potensi

Kelemahan Upaya peningkatan PD masih dianggap sebagai kegiatan rutin instansi pengelola, bukan merupakan kegiatan strategis yang didukung program dan pendanaannya oleh Pemda. Kelemahan : Sifat perencanaan kegiatan dan program lebih bersifat “Budget Oriented” bukan “Performance/Program Oriented” Bersifat jangka pendek tidak terpadu dan berkesinambungan Penentuan alokasi anggaran lebih didasarkan pada”kepentingan Tertentu” Belum bersifat obyektif dan fairness , tp lebih pada “kekuatan suara”

Analisis Kinerja Pendapatan Asli Daerah Grand Strategy Otonomi Daerah

Implementasi Otonomi Daerah di Indonesia Made Suwandi Menjadikan Pemda sebagai instrumen untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat Menjadikan Pemda sebagai instrumen pendidikan politik di tingkat lokal untuk mendukung proses demokratisasi menuju civil society

Elemen-Elemen Dasar Pemerintahan Urusan Pemerintahan (function) Kelembagaan (institution) Personil (personnel) Keuangan Daerah (local finance) Perwakilan (representation) Pelayanan Publik (public service) Pengawasan (control/supervision)

Arah & Target Local Finance Pemda mempunyai sumber-sumber keuangan sebagai sumber pembiayaan daerah Pemda mampu mengelola keuangan daerah secara efektif, efisien dan akuntabel dengan berbasis pada kinerja Pemda dapat mengurangi overhead cost (biaya rutin) dan mengalokasikan untuk pelayanan publik Pemda mampu meningkatkan PAD tanpa mengakibatkan high cost economy

Hal yang harus dilakukan untuk mencapai Grand Strategy Mengembangkan Analisis Kinerja PAD beserta komponennya Mengembangkan Analisis Potensi PAD Mengembangkan Kajian & Evaluasi Aspek Legal Mengembangkan Rencana Tindakan / Action plan

Analisis Perkembangan Perkembangan Growth PAD = (𝑷𝑨𝑫 𝒏 − 𝑷𝑨𝑫 𝒏−𝟏) 𝑷𝑨𝑫 𝒏−𝟏 x 100% PAD n > PAD n-1 = meningkat PAD n < PAD n-1 = menurun

Analisis Perkembangan untuk menjawab : Bagaimana perkembangan PAD Seberapa besar rata-rata perkembangan PAD

Analisis Kontribusi Kontribusi PAD = 𝑷𝑨𝑫 𝒏 𝑻𝑷𝑫 𝒏 x 100% TPD = Total Pendapatan Daerah

Ukuran yang digunakan Derajat Desentralisasi Fiskal (DDF) Dengan Role of Thumbs / nilai batas = 50% > 50% = DDF tinggi < 50% = DDF rendah Untuk mengetahui : Seberapa besar kontribusi PAD terhadap pembentukan total PD

Analisis Rasio Pengumpulan (Collection Ratio) CLR PAD = 𝑹𝒆𝒂𝒍𝒊𝒔𝒂𝒔𝒊 𝑻𝒂𝒓𝒈𝒆𝒕 x 100% Role of Thumbs dari efektivitas adalah 100% Untuk menjawab : Seberapa besar pencapaian realisasi PAD berdasarkan target yang ditetapkan

Analisis Ratio Cakupan (Coverage Ratio) CVR PAD = 𝑹𝒆𝒂𝒍𝒊𝒔𝒂𝒔𝒊 𝑷𝒐𝒕𝒆𝒏𝒔𝒊 x 100% Ukurannya : Indeks Coverage Ratio (Pedoman Implementasi PAFPACK Tahap ll )

CVR = 100% , memiliki status kinerja sangat baik 60% ≤ CVR ≤ 99% , memiliki status kinerja baik 30% ≤ CVR ≤ 59% , memiliki status kinerja cukup 0% ≤ CVR ≤ 29% , memiliki status kinerja kurang

Analisis Matrik Kinerja Rasio Pertumbuhan Rasio Pertumbuhan = 𝚫 𝑿𝒊 𝚫𝑿𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 ∆ Xi = pertumbuhan komponen pendapatan daerah ∆ X total = pertumbuhan total pendapatan daerah

Analisis Matrik Kinerja Rasio Kontribusi = 𝑿𝒊 𝑿𝒓𝒂𝒕𝒂−𝒓𝒂𝒕𝒂 Xi = nilai komponen PD Xrata-rata = rata-rata kmponen PD

kontribusi pertumbuhan 𝑿𝒊 𝑿𝒓𝒂𝒕𝒂−𝒓𝒂𝒕𝒂 > 1 𝑿𝒊 𝑿𝒓𝒂𝒕𝒂−𝒓𝒂𝒕𝒂 ≤ 1 𝚫 𝑿𝒊 𝚫𝑿𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 > 1 Prima Berkembang 𝚫 𝑿𝒊 𝚫𝑿𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 ≤ 1 Potensial Terbelakang

Metode Kuadran Metode Indeks Peta Keuangan Daerah Metode Kuadran Metode Indeks

Metode Kuadran Growth PAD = (𝑷𝑨𝑫 𝒏 − 𝑷𝑨𝑫 𝒏−𝟏) 𝑷𝑨𝑫 𝒏−𝟏 x 100% Share PAD = 𝑷𝑨𝑫 𝒏 𝑨𝑷𝑩𝑫 𝒏 x 100%

Kuadran Kondisi l Kondisi paling ideal. PAD mempunyai peran besar dalam pembentukan APBD. Daerah mampu mengembangkan potensi lokal. Nilai Share dan Nilai Growth tinggi ll Kondisi belum ideal. Potensi daerah msih berpotensi untuk dikembangkan. PAD mempunyai peran penting dalam APBD. Sumbangan PAD masih rendah terhadap APBD tetapi pertumbuhan PAD tinggi lll Kondisi yang belum ideal. PAD mempunyai peran besar terhadap APBD tetapi berpeluang mengecil. Sumbangan PAD besar terhadap APBD, namun pertumbuhan PAD rendah lV Kondisi paling buruk. PAD belum cukup berperan dalam APBD dan daerah belum mampu mengembangkan potensinya.share dan growth PAD rendah

Peta Kemampuan Keuangan Daerah Growth (%) s h a r e (%) *sumber : Deddy_Bappenas Kuadran ll Kuadran l Kuadran lV Kuadran lll

Metode Indeks Indeks = 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑿 𝒉𝒂𝒔𝒊𝒍 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒖𝒌𝒖𝒓𝒂𝒏 −𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑿 𝒉𝒂𝒔𝒊𝒍 𝒎𝒊𝒏𝒊𝒎𝒖𝒎 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑿 𝒉𝒂𝒔𝒊𝒍 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎 −𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑿 𝒉𝒂𝒔𝒊𝒍 𝒎𝒊𝒏𝒊𝒎𝒖𝒎 IKK = 𝑿𝑮+𝑿𝑬+𝑿𝑺 𝟑 Elastisitas = 𝑩𝒆𝒍𝒂𝒏𝒋𝒂 𝑷𝒆𝒎𝒃𝒂𝒏𝒈𝒖𝒏𝒂𝒏 𝑷𝑨𝑫

IKK mempunyai nilai range antara 0,75 s/d 0,25 Kelas l : 0,00 - 0,25 status kemampuan keuangan Rendah Kelas ll : 0,26 – 0,50 status kemampuan keuangan Sedang Kelas lll : 0,51 – 0,75 status kemampuan keuangan Tinggi