KONTAK TANI NELAYAN ANDALAN (KTNA) DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN PERAN KONTAK TANI NELAYAN ANDALAN (KTNA) DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN Acara Rembug Paripurna Kel.KTNA Kab. Kampar Nirvana Hotel - Bangkinang, 12 Desember 2015 (By Kusyanto)
SIAPA – KTNA Pengurus Kelompok Tani-nelayan atau Tokoh Tani-nelayan yang berada dalam kelompok tani-nelayan; Memiliki jiwa pemimpin dan kepekaan sosial yang tinggi dalam membantu sesamanya; Mandiri, Pembaharu dan pelopor pembangunan pertanian Dipilih secara demokratis dalam forum Rembug Paripurna sesuai tingkatannya
APA PERAN KTNA Penyuluh Swakarsa ; Pengurus Koperasi; Pengelola P4S; Mitra kerja pemerintah ; Mitra usaha swasta maupun BUMN ; Pelindung dan pembela Petani-Nelayan. Negosiator
KTNA- SEBAGAI PENYULUH SWAKARSA Menguasai ilmu pengetahuan dan wawasan tentang pertanian, (tanaman pangan dan hortikultura, peternakan, perkebunan, perikanan-kelautan dan bahkan kehutanan) Membagi ilmu dan memberikan penjelasan hal- hal yang baru kepada petani nelayan dan masyarakat yang sekitarnya. Membimbing petani-nelayan untuk melaksanakan teknologi yang efisien tetapi menghasilkan kuantitas dan kualitas produksi yang mampu bersaing di pasar. II. KTNA- SEBAGAI PENGURUS KOPERASI Mampu memasarkan hasil produksi petani-nelayan Mampu menyediakan dan melayani kebutuhan sarana produksi pertanian serta kebutuhan pokok harian petani-nelayan. Mampu menyediakan permodalan usahatani petani- nelayan
III. KTNA- SEBAGAI PENGELOLA P.4S Lahan usahatani nya dapat menjadi tempat magang dan belajar bagi petani- nelayan yang lain, dan bersedia memberikan ilmu maupun contoh cara melaksanakannya kepada petani- nelayan yang belajar. Rumah tempat tinggalnya tersedia fasilitas untuk belajar dan menginap bagi yang berminat menggali ilmu langsung praktek IV. KTNA- SEBAGAI MITRA KERJA PEMERINTAH Menjalin komunikasi aktif dengan pihak pemerintah, khususnya lingkup pertanian, baik untuk mendapatkan informasi tentang program pembangunan pertanian yang perlu dibantu oleh petani-nelayan, ataupun menyampaikan aspirasi petani- nelayan yang perlu dibantu pemerintah. Mendukung untuk mensukseskan program pembangunan pertanian pemerintah baik sebagai pelaku usaha, penyuluhan ataupun memotivasi anggota kelompok tani pelaksana.
V. KTNA- SEBAGAI MITRA USAHA SWASTA/BUMN Memiliki dan menjaga hubungan usaha yang baik dengan pengusaha pertanian (off farm) baik per- orangan maupun perusahaan swasta, untuk kepentingan pemasaran hasil, kebutuhan sarana produksi dan bahkan kebutuhan permodalan. Memiliki dan menjaga hubungan usaha yang baik dengan BUMN, baik untuk kepentingan pemasaran hasil maupun kebutuhan sarana produksi, kebutuhan bahan pokok sehari-hari dan permodalan VI.KTNA- SEBAGAI PEMBELA & PELINDUNG PETANI Kasus bantuan sarana produksi pertanian yang kurang sesuai (kualitas dan masa pakai benih, jadwal yang terlambat dll). Harga produksi jatuh waktu panen akibat pengaruh kebijakan pemerintah (operasi pasar, import berlebihan, MEA 2015) Kerugian lain yang berkaitan dengan usaha petani-nelayan.
VII. KTNA- SEBAGAI NEGOSIATOR Mampu mempengaruhi kebijakan pembangunan desa melalui penyusunan APB-Des agar pembangunan lebih banyak diarahkan ke infrastruktur pertanian dan usaha ekonomi produktif (lebih mudah kalau KTNA juga dipilih sebagai ketua BPD) Mampu menjalin komunikasi harmonis agar pengusaha pertanian (off farm) selalu tertarik menjalin kerjasama dengan kelompok tani-nelayan atau lembaga ekonomi milik petani-nelayan Mampu menjalin komunikasi dengan pihak pemerintah, khususnya kepada dinas, badan ataupun unit pelaksana teknis lingkup pertanian agar membuka peluang untuk berkomunikasi dengan para wakil petani- nelayan yang tergabung dalam wadah Kelompok KTNA disemua tingkatan secara periodik, misalnya melalui Rembug Madya ataupun Mimbar Sarasehan Mampu menjalin komunikasi dengan pihak wakil rakyat (DPR-DPRD) agar memahami fungsi KTNA dan sehingga punya semangat untuk memperjuangkan nasib petani-nelayan dan kelancaran usulan anggaran operasional Kelompok KTNA
PEDOMAN PENTING DALAM PEMILIHAN PENGURUS KELOMPOK KTNA
MENSUKSESKAN PROGRAM UPSUS PAJALE SEBAGAI BENTUK KEPERDULIAN PETANI TERHADAP KETAHANAN PANGAN NASIONAL TERIMAKASIH