KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (TERHADAP ANAK DAN PEREMPUAN) KELOMPOK : VI Dosen Pengampu: BESTI AFENDRIANI, M.Pd
Kekerasan dalam Rumah Tangga Setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga.
Kekerasan Terhadap Perempuan Kekerasan terhadap perempuan adalah segala tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap perempuan yang berakibat atau kecenderungan untuk mengakibatkan kerugian dan penderitaan fisik, seksual, maupun psikologis terhadap perempuan, baik perempuan dewasa atau anak perempuan dan remaja
Bentuk-bentuk kekerasan terhadap perempuan Kekerasan Fisik Kekerasan psikologis / emosional Kekerasan seksual Kekerasan Ekonomi
Faktor-faktor yang mendorong terjadi tindak kekerasan terhadap perempuan Pembelaan atas kekuasaan laki-laki Diskriminasi dan pembatasan dibidang ekonomi Beban pengasuhan anak Wanita sebagai anak-anak Orientasi peradilan pidana pada laki-laki
Penyebab Terjadinya Kekerasan terhadap Anak Lemahnya pengawasan orang tua terhadap anak dalam menonton tv, bermain dll Anak mengalami cacat tubuh, gangguan tingkah laku, autisme, terlalu lugu Kemiskinan keluarga (banyak anak). Keluarga pecah (Broken Home) akibat perceraian, ketiadaan Ibu dalam jangka panjang.
Keluarga yang belum matang secara psikologis, ketidak mampuan mendidik anak, anak yang tidak diinginkan (Unwanted Child)atau anak lahir diluar nikah. Pengulangan sejarah kekerasan orang tua yang dulu sering memperlakukan anak-anaknya dengan pola yang sama Kondisi lingkungan yang buruk
Kesibukan orang tua sehingga anak menjadi sendirian bisa menjadi pemicu kekerasan terhadap anak Kurangnya pendidikan anak terhadap anak
Jenis-jenis Kekerasan yang Sering Diterima Anak Kekerasan Fisik Kekerasan secara Verbal Kekerasan secara Mental Pelecehan Seksual
Solusi Mencegah Terjadinya Kekerasan pada Anak orang tua menjaga agar anak-anak tidak menonton / meniru adegan kekerasan karena bisa menimbulkan bahaya pada diri mereka Jangan sering mengabaikan anak Tanamkan sejak dini pendidikan agama pada anak
Sesekali bicaralah secara terbuka pada anak dan berikan dorongan pada anak agar bicara apa adanya/berterus terang Ajarkan kepada anak untuk bersikap waspada seperti jangan terima ajakan orang yang kurang dikenal dan lain-lain Sebaiknya orang tua juga bersikap sabar terhadap anak.