Anatomi telinga DEFINISI Serumen adalah hasil produksi kelenjar sebasea, kelenjar seruminosa, epitel kulit yang terlepas dan partikel debu. Pada sepertiga.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Biologi mengasikkan Nim : NAMA : Nina Novita Sari
Advertisements

INTEGUMEN Membentuk lapisan terluar tubuh.
Standar kompetensi & kompetensi dasar
KULIT.
ALAT INDRA MANUSIA BAB 2 IPA.
Sistem Ekskresi t K i u l by : Beryl Sadewa.
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
PM GOES TO KALTIM BEM Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman 2011/2012 SMPN 2 MALINAU.
dr. Nicko Perdana Hardiansyah
TBC.
Listen to know how we hear
ASKEP OTITIS MEDIA SEROSA
PANCA INDRA PADA MANUSIA
SISTEM SENSORIS II.
ASKEP OMK (OTITIS MEDIA KRONIK)
Fisioterapi Pada Luka Bakar
Ekskresi Melalui Kulit
Oleh : maria poppy herlianty
ASUHAN KEPERAWATAN OTITIS EKSTERNA
SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA
GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
SISTEM INTEGUMEN Retno Sumara.
MASTITIS.
Rangka manusia terbagi menjadi 3 kelompok yaitu : a
Irma Nur Amalia, S.kep.,Ners., M.Kep
KESLING & HIGIENE PENJAMAH DI INDUSTRI MAKANAN
SUCI FITRIA III B.
OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK (OMSK)
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN
OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK (OMSK)
ASKEP KLIEN DENGAN MASTOIDITIS
Polip Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan pada saluran pernapasan hidung atau pada sinus. Polip adalah jaringan yang lembut, tidak terasa sakit.
ANATOMI & FISIOLOGI.
Rajin membersihkan wajah.
Di susun oleh : Abdull Rahim Mokodompit
Oleh: Jelita novriza netis
TANDA-TANDA PASTI HAMIL,KEMUNGKINAN HAMIL,TIDAK PASTI HAMIL
SISTEM INDERA PERABA.
OLEH Dr. Moh. Natsir M. Abdul
Peran Farmasis dalam Penatalaksanaan Osteoatritis dan aplikasinya
Sindrom Guillain–Barré
Materi Penyakit Kusta Untuk Penyegaran Kader pendopo wonomulyo 04 Sept 2013 mawan sehat.
Terapi Jus & Diet (7.8): Jenis-jenis Penyakit dan Resep Terapinya
Di susun oleh : Danang kurniawan
SISTEM EKSKRESI KULIT.
Luka dan Perawatan luka
MATERI KELAS IV SEMESTER I Created by Elya Qomariah, S. Pd.
Miliaria.
Kelompok 3 PARU - PARU.
Oleh : Anhari Raushanfikri Bagus Arlianto Putra Kevin Augusto Asyrafi
Ketulian Oleh: Heny Nurma Y.
KERATOSIS OBTURAN.
KOLESTEATOMA EKSTERNA
OTOMIKOSIS.
ANATOMI & FAAL DASAR.
Kelompok“AYAN” -Ibnu E. T -Luthfi N -M. Deva -M
Acidosis pada sapi potong
KELOMPOK 4 : NADILA RIANA PUTRI .S K PUTRI YANTI K TRIA HARYUNI .D K
PERTOLONGAN PERTAMA PADA LUKA BAKAR
PROSEDUR MEMBEBASKAN JALAN NAPAS
By : Revi Anggita. Definisi Perforasi atau hilangnya sebagian jaringan dari membrane timpani yang menyebabkan hilanggnya sebagian atau seluruh fungsi.
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT
SERUMEN.
KEBERSIHAN TELINGA PKMRS dr.ADJIDARMO.
CORPUS ALEINUM AURICULA DAN SERUMEN PROP Dr. dr. Indra Zachreini,Sp.THT-KL(K) RSU Cut Meutia Aceh Utara/Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh.
GANGGUAN SISTEM PENDENGARAN
KAPIDIN, M.Pd. SD NEGERI 1 SUKAMULYA KECAMATAN TUKDANA KABUPATEN INDRAMAYU.
Transcript presentasi:

Anatomi telinga

DEFINISI Serumen adalah hasil produksi kelenjar sebasea, kelenjar seruminosa, epitel kulit yang terlepas dan partikel debu. Pada sepertiga bagian luar kulit liang telinga terdapat banyak kelenjar serumen (modifikasi kelenjar keringat) dan rambut. Kelenjar keringat terdapat pada seluruh kulit liang telinga. Pada duapertiga bagian dalam hanya sedikit dijumpai kelenjar serumen.

Dalam keadaan normal serumen terdapat di sepertiga luar liang telinga karena kelenjar tersebut hanya ditemukan di daerah ini. Konsistensinya biasanya lunak, tetapi kadang-kadang kering. Dipengaruhi oleh faktor keturunan, iklim, usia dan keadaan lingkungan.

Serumen dapat keluar sendiri dari liang telinga akibat migrasi epitel kulit yang bergerak dari arah membran timpani menuju ke luar serta dibantu oleh gerakan rahang sewaktu mengunyah.

Fungsi serumen Serumen mempunyai efek proteksi. Serumen mengikat kotoran. Sarana pengangkut debris epitel dan kontaminan untuk dikeluarkan dari membran timpani. Pelumas untuk mencegah kekeringan dan pembentukan fisura pada epidermis. Efek bakterisidal, diduga berasal dari komponen asam lemak, lisozim dan imunoglobulin dalam serumen.

Faktor yang menyebabkan serumen terkumpul dan mengeras di liang telinga 1). Obstruksi kanalis akustikus eksternus 2). Liang telinga sempit 3). Produksi serumen banyak dan kental 4). Adanya eksostosis liang telinga 5). Serumen terdorong oleh jari tangan atau kebiasaan mengorek telinga

Tipe Serumen Tipe Basah Tipe Kering Lunak dan keras Serumen tipe lunak dan tipe keras Selain dari bentuknya, beberapa faktor dapat membedakan serumen tipe lunak dan serumen tipe kering : Tipe lunak lebih sering terdapat pada anak-anak, dan tipe keras lebih sering pada orang dewasa. Tipe lunak basah dan lengket, sedangkan tipe keras lebih kering dan bersisik. Korneosit banyak terdapat dalam serumen namun tidak pada serumen tipe keras. Tipe keras lebih sering menyebabkan sumbatan, dan tipe ini paling sering kita temukan di tempat praktek.

SERUMEN PROP Serumen prop merupakan akumulasi abnormal dari serumen. Penyebabnya dapat karena kerusakan saat memproduksi atau kerusakan pada saat pembersihan. Hasil produksi serumen mungkin berhubungan dengan infeksi, walaupun kebanyakan etiolologinya tidak jelas. Sumbatan yang terjadi pada pasien dengan efek serumen menunjukkan adanya lapisan keratin berlebihan yang menyerupai stratum korneum kulit kanalis profunda.

ETIOLOGI Gumpalan serumen yang menumpuk di liang telinga akan menimbulkan gangguan pendengaran berupa tuli konduktif. Terutama bila telinga masuk air sewaktu mandi atau berenang, serumen mengembang sehingga menimbulkan rasa tertekan dan gangguan pendengaran semakin dirasakan sangat mengganggu.

GEJALA KLINIS Pendengaran berkurang. Rasa nyeri timbul apabila serumen keras membatu dan menekan dinding liang telinga. Telinga berdengung (tinitus) Pusing (vertigo) bila serumen telah menekan membrane timpani

Diagnosis banding Serumen harus dibedakan dengan penglepasan kulit yang biasanya terdapat pada orang tua maupun dengan kolesteatoma atau keratosis obturans.

PENATALAKSANAAN ekstraksi serumen. Irigasi atau dengan alat-alat Serumen dapat dibersihkan sesuai dengan konsistensinya. Zat serumenolisis

Serumen yang lunak dibersihkan dengan kapas yang dililitkan pada pelilit kapas. Serumen yang keras dikeluarkan dengan pengait atau kuret. Apabila dengan cara ini serumen tidak dapat dikeluarkan maka serumen harus dilunakkan lebih dahulu dengan tetes hidrogen peroksida 3%.

Metode Kuretase untuk mengambil Serumen

Serumen yang sudah terlalu jauh terdorong ke dalam liang telinga sehingga dikuatirkan menimbulkan trauma pada membran timpani sewaktu mengeluarkannya dikeluarkan dengan mengalirkan (irigasi) air hangat yang suhunya sesuai dengan suhu tubuh. Sebelum melakukan irigasi telinga harus dipastikan tidak ada perforasi pada membran timpani.