HOSPITALISASI PADA ANAK Eka Adimayanti, S. Kep.,Ns NIDN : 0602058303 Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Mampu menjelaskan pengertian dari hospitalisasi Capaian Pembelajaran : mahasiswa mampu mendiskripsikan konsep hospitalisasi. Mampu menjelaskan pengertian dari hospitalisasi Mampu menjelaskan faktor – faktor yang dapat mempengaruhi hospitalisasi Mampu menjelaskan tentang dampak hospitalisasi Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW Pendahuluan Pengalaman hospitalisasi berkesan 1/3 anak pernah di rawat sebelum dewasa Kebanyakan di RSU --> tidak punya bangsal anak khusus Anak dirawat --> stress bagi anak dan keluarga, Gunakan koping, tidak berhasil --> krisis Anak sakit di bawa IGD --> bukan khusus anak, staf tdk dilatih hadapi anak --> stress>>> Tenaga kesehatan: perlu mendengarkan dan mengidentifikasi persepsi perasaan anak dan keluarga Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Stressor yang umum pada hospitalisasi Perpisahan Kehilangan kendali Perubahan gambaran diri Nyeri Rasa takut Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi ortu terhadap penyakit anaknya Pengalaman dg penyakit/ hospitalisasi Prosedur medis --> pengobatan dan diagnosis Sistem pendukung yg ada --> efek thd fungsi Kekuatan pribadi Stres tambahan pada keluarga Keyakinan agama dan latar belakang budaya Pola komunikasi diantara keluarga Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
PERUBAHAN YANG TERJADI AKIBAT HOSPITALISASI Perubahan konsep diri. Akibat penyakit yang di derita atau tindakan seperti pembedahan, pengaruh citra tubuh , perubahan citra tubuh dapat menyebabkan perubahan peran , idial diri, harga diri dan identitasnya. Regresi Klien mengalami kemunduran ketingkat perkembangan sebelumnya atau lebih rendah dalam fungsi fisik, mental, prilaku dan intelektual Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW Dependensi Klien merasa tidak berdaya dan tergantung pada orang lain. Dipersonalisasi Peran sakit yang dialami klien menyebabkan perubahan kepribadian, tidak realistis, tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan, perubahan identitas dan sulit bekerjasama mengatasi masalahnya Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW 5. Takut dan Ansietas Perasaan takut dan ansietas timbul karena persepsi yang salah terhadap penyakitnya. Kehilangan dan perpisahan Kehilangan dan perpisahan selama klien dirawat muncul karena lingkungan yang asing dan jauh dari suasana kekeluargaan, kehilangan kebebasan, berpisah dengan pasangan dan terasing dari orang yang dicintai. Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Reaksi Saudara Kandung, tergantung pada Takut terkena penyakit Usia yang lebih muda Hubungan yang dekat Lamanya tinggal di luar rumah Penjelasan yang sedikit ttg saudara yang sakit Perubahan pada ortu --> sering marah Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Reaksi Anak akibat Hospitalisasi berdasarkan Usia Perkembangannya Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
INFANT: Trust vs Mistrust Anak mengembangkan trust mll hub. yang dekat dengan pengasuh utama,berespon dengan lingk. eksternal, mulai mengeksplorasi lingkungan Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Permasalahan Rasa takut: Dipindahkan dari rasa takut ortu Menangis, iritabilitas Menolak/menarik diri dr pengasuh pada bayi yg lebih besar Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Permasalahan…. Ansietas Perpisahan: Protes, putus harapan, menjauh Ansietas, sedih, marah ditunjukkan dengan menangis, menjerit, mencari ortu, menolak org asing, aktifitas fisik Menarik diri, inaktif, tdk tertarik dg lingkungan Mudah teralih perhatian pada bayi lebih muda Membatasi fisik thd restrain & prosedur pd bayi lebih tua Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Permasalahan…. Tidak Berdaya Lethargi dengan ketergantungan tinggi Distres emosi krn imobilisasi Menolak makan dan bermain Sering menangis dan mengeluh Tanpa ekspresi Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Permasalahan…. Gangguan Citra Diri Distress emosi b.d cedera pada tubuh, khususnya kejadian perdarahan pada bayi yang lebih tua Protes karena pengalaman nyeri berulang Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
MANAJEMEN ASUHAN Keperawatan Berikan asuhan yang konsisten Menyanyi dan berbicara dg bayi Sentuh, pegang, gendong bayi dan terus berinteraksi selama prosedur Anjurkan interaksi dg ortu: rooming in, ortu bicara ke anak dan ijin saat mau pergi Biarkan mainan yg membuat rasa aman anak Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
BATITA dan BALITA Otonomi vs malu-malu dan ragu-ragu inisiatif vs rasa bersalah Anak belajar ketrampilan baru mobilisasi dan komunikasi utk mengembangkan kedekatan dg keluarga dan pengasuh, eksplorasi lingkungan, mulai menyempurnakan gerakan motrorik halus Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Permasalahan Rasa Takut memandang penyakit dan hospitalisasi --. hukuman Takut thd lingkungan dan orang tdk dikenal Pemahaman yg tdk sempurna ttg penyakit Pemikiran sederhana Demonstrasikan: menangis, merengek, mengangkat lengan, menghisap jempol, menyentuh bagian tubuh yg sakit berulang-ulang Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Ansietas Cemas ttg kejadian yg tdk dikenal --> protes (menangis dan marah), merengek --> putus harapan: komunikasi buruk, kehilangan ketrampilan yg baru, tdk berminat --> menyendiri thd lingk. RS Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Tidak Berdaya Merasa gagap krn hilangnya ketrampilan Mimpi buruk dan takut kegelapan, orang asing, orang berseragam dan yg memberi pengobatan/ perawatan. Regresi --> toileting tergantung saat makan, menghisap jempol Protes dan ansietas krn restrain Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Gangguan Citra Diri Sedih dengan perubahan citra diri (perdarahan) Takut thd prosedur invasif (nyeri) Mungkin berpikir: bgn tubuh akan keluar kalau selang dicabut Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Manajemen Asuhan Keperawatan Anjurkan ortu berada disamping anak saat prosedur invasif yang menyakitkan Dekatkan mainan favorit anak Pertahankan kontak maksimal dengan beberapa perawat. Kenalkan perawat di samping ortu, ijinkan anak bertemu perawat sebelum prosedur dilakukan. Bantu kunjungan saudara kandung. Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW Biarkan beberapa regresi dan jelaskan ke orang tua. Komunikasikan penerimaan regresi ke anak. Gunakan restrain minimal. Biarkan anak bebas bergerak selama dan setelah prosedur jika memungkinkan. Fasilitas rooming in. Bantu anak menyembunyikan perubahan tubuh (kamuflase). Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
ANAK SEKOLAH (AWAL) Industri vs inferioritas Anak mempertahankan hubungan baru dengan teman sebaya dan teman di luar keluarga Anak belajar mengkoordinasikan ketrampilan untuk menyelesaikan “proyek”, aplikasi gerak motorik halus, kembangkan kemampuan fisik Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Permasalahan Rasa Takut: - pahami penyebab penyakit ---- tertular orang lain/tertelan bakteri - ekspresi verbal dan non-verbal (senyum kecut, menangis, merengek, marah, aktifitas >>). Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Ansietas Paham alasan dipisahkan tetapi masih butuh keberadaan orang tua. Lebih peduli terhadap rutinitas sekolah dan teman-teman. Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Tidak Berdaya Marah dan frustasi Lamanya imobilisasi dihubungkan dg menarik diri, bosan, perasaan antipati Peduli thd kehilangan kontrol emosi, malu karena menangis yg berlebihan selama pengobatan Tergantung dan imobilisasi Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Gangguan Citra Diri Peduli thd perubahan tubuh, tdk berani melihat insisi/alat-alat Dapat mengatasi nyeri ringan dengan alih perhatian Takut thd pembedahan pd daerah genetalia Peduli pada pengobatan/ kondisi yg membatasi aktifitas/ bermain Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Manajemen Asuhan Keperawatan Batasi aturan dan dorongan pada perilaku Anjurkan ortu merencanakan kunjungan dg anak Rencanakan kontak dg guru dan teman Rencanakan aktifitas bermain --> bergerak Ijinkan anak memilih dlm batasan yg dapat diterima Berikan cara-cara anak dpt membantu pengobatan dan puji atas kerjasama anak Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Anak Sekolah (Lanjut) Industri vs inferior Anak mengembangkan kemampuan memecahkan masalah, belajar mengendalikan emosi, mengembangkan ketrampilan gerak motorik dan sosial lebih baik, belajar bekerjasama dg anggota kelompok Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Permasalahan Rasa Takut Paham bahwa penyakit beragam Menunjukkan sedikit rasa takut tapi bisa ketakutan kalau pengalaman lalu menyakitkan Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Ansietas Pada ortu penting tetapi tidak harus Peduli thd perpisahan dr guru dan teman Cemas thd kehilangan PR sekolah dan perubahan peran dalam kelompok Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Tidak Berdaya Berusaha Mandiri Mencoba “berani” selama prosedur Kasar pada ortu saat berusaha mandiri membuat stres Peduli terhadap cara mengekspresikan perasaan dan malu terhadap perilaku berlebihan Merasa tidak pasti tentang masa depan karena penyakit dan hospitalisasi Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Manajemen Asuhan Keperawatan Monitor perilaku untuk menentukan kebutuhan emosi terutama pada anak yang menarik diri dan tidak berespon Jelaskan prosedur rinci (jika anak meminta) Anjurkan kunjungan teman sebaya Diskusikan respon thd pertanyaan ttg penyakit dan perubahan tubuh Berikan waktu diskusi Biarkan anak memilih, partisipasi, privasi, Ikuti kenginan anak ttg keberadaan ortu Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
REMAJA Identitas vs bingung peran Anak mengembangkan cara baru berinteraksi dengan keluarga dan teman sebaya, belajar peran sesuai gender dan bekerja mempertahankan peran sosial baru, mengembangkan ketrampilan pemecahan masalah, belajar fungsi mandiri Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Permasalahan Rasa Takut: Dpt berfikir hipotesis (sakit krn disfungsi fisiologis dan emosional) Banyak bertanya dan mengekspresikan rasa takut scr verbal ttg konsekuensi penyakit Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Ansietas perpisahan dgn sekolah dan teman lebih bermakna dp ortu Menarik diri krn perub. Penampilan Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Tidak Berdaya Peduli thd kehilangan fungsi mandiri Sulit mengijinkan bantuan scr fisik dan emosi saat marah, frustasi, menarik diri Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Gangguan Citra Diri Peduli dg ancaman perubahan thd perkembangan identitas seksual dan peran sesuai gender Amat peduli thd perubahan citra diri, kuatir ttg tanggapan orang lain, dikasihani Sulit bekerja sama jika pengobatan berhubungan dengan perubahan citra diri Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Manajemen Asuhan Keperawatan Fasilitasi perencanaan aktifitas (peer) Jelaskan ke ortu ttg kebutuhan mandiri Monitor perilaku bahwa anak ingin bicara Berikan permainan dan aktifitas lain yg membantu diskusi Berikan penyuluhan rinci ttg prosedur, pengobatan, terapi yg menyangkut genital Berikan privasi setiap prosedur Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Rencana: Konseling program oleh perawat Masuk RS Rencana: Konseling program oleh perawat Tahu prosedur medis, fasilitas untuk pasien, petugas perawatan Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Siapkan teman sekamar (balita s/d remaja) Persiapan Atur kamar berdasarkan tingkat usia, dx penyakit, penyakit menular, perkiraan lamanya dirawat Siapkan teman sekamar (balita s/d remaja) Siapkan kamar untuk anak dan ortu (formulir dan alat yg dibutuhkan tersedia) Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Saat Masuk Kenalkan tim pada anak dan keluarga Orientasi ruangan/ fasilitas Kenalkan anak dan keluarga dg teman sekamar Berikan gelang identitas Jelaskan peraturan RS dan jadualnya Ukur VS, TB dan BB Lakukan pemeriksaan lab Dukung anak saat dilakukan pemeriksaan fisik Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Jika bukan mengancam kehidupan, ajak anak bekerja sama Saat Masuk ke UGD Perpanjang prosedur persiapan masuk tidak tepat dan tidak mungkin pada situasi darurat Jika bukan mengancam kehidupan, ajak anak bekerja sama Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Fokus pada komponen konseling dirawat: perkenalan, gunakan nama anak bukan sayang, tentukan tingkat tukem, inf status kes anak, inf keluhan utama anak dan ortu Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Saat Masuk ke ICU Siapkan anak dan ortu untuk ICU elektif (post op jantung) Siapkan anak dan ortu untuk masuk yg tak terduga Siapkan ortu s.d penampilan anak dan perilakunya, saat pertama mengunjungi anak di ICU Temani ortu disisi tempat tidur anak--> support Siapkan saudara kandung untuk kunjungan dan monitor reaksi mereka Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Untuk anak dan keluarga Stressor di ICU/NICU Untuk anak dan keluarga Stresor fisik nyeri dan rasa tidak nyaman imobilisasi kurang tidur Tidak mampu makan minum Perubahan kebiasaan eliminasi Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Stresor Lingkungan Lingk. asing Bunyi yang asing Orang asing Bau asing dan tidak enak Cahaya yg terus menerus aktivitas ke pasien lain kesiagaan petugas Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Stresor Psikologis kurangnya privacy Tidak mampu berkomunikasi Tidak cukup tahu dan paham tentang situasi Penyakit yg berat Perilaku ortu Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Stresor Sosial Hub. yg terputus peduli thd sekolah atau pek Gangguan/ kurang bermain Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW
Terima kasih…….. Keperawatan anak/ DII Kep/ UNW