PENGANTAR TEKNOLOGi SEPATU “ACUAN” Nama Kelompok: 1. Saiful Anwar (140302025) 2. Sunnatul Munasyiroh (140302026)
ACUAN SEPATU Aturan umum dalam pembuatan sepatu adalah mengenai bentuk (shape) dan kesesuaian pakai (fitting), maka untuk dapat membentuk dan membuat sepatu tersebut, diperlukan suatu cetakan, yang lazim di sebut acuan atau last. Bentuk disain sepatu di mulai dari acuan dan berakhir pada kaki. Tetapi walau begitu acuan tidak sama atau tepat bentuknya dengan kaki. Acuan merupakan modifikasi dari bentuk kaki-kaki yang banyak mendapat pertimbangan-pertimbangan.
1. Bentuk – bentuk Acuan Sepatu Ditinjau dari kontruksinya maka acuan di bagi dalam 3 bentuk : 1. Acuan utuh ( solid block Last ) yaitu hanya terdiri satu bagian yang utuh saja.biasanya di gunakan untuk membuat alas kaki sejenis sandal atau chapals (sepatu ringan)
2. Acuan Sorong (scoop block last with out wedge) yaitu acuan yang di buat dari sepotong kayu dengan bagian gemur dapat dilepas/ atau dipisahkan, untuk lebih memudahkan melepas acuan dari sepatu.acuan ini sering di gunakan pada industri kerajinan sepatu. 3. Acuan Katub (Hinged Last) yaitu acuan yang terdiri dari 2 bagian kemudian di hubungkan dengan engsel/sendi yang dapat di tekuk, sehingga apabila acuan di tekuk maka bagian tumit sepatu akan mudah di lepas. Ada 2 jenis acuan katub yaitu: 1. Conventional hinge 2. Telescopia hinge
ACUAN UTUH ACUAN SORONG ACUAN KATUB
b. Dilihat dari segi proses pembuatan sepatu, maka acuan dapat di klasifikasikan dalam 2 bagian, yaitu: 1. acuan yang di gunakan pada bagian proses pembuatan. 2. acuan yang di gunakan pada bagian penyelesaian (finishing). c. Apabila di tinjau dari segi tinggi hak, maka acuan dapat di kategorikan sebagai berikut : 1. Tanpa hak atau datar (flat bottom) 2. Hak rendah ( low heel) tinggi 10-25 mm. 3. Hak sedang (medium heel) tinggi 26-40 mm 4. Hak Tinggi (high heel) tinggi 41 mm keatas. d. Bagian – bagian acuan sepatu Dilihat dari segi bagian-bagian, maka acuan dapat di bagi dalam beberapa bagian, seperti yang terlihat pada gambar berikut.
Bagian – bagian Acuan Bagian ujung Acuan Bagian belakang acuan Tebal bagian ujung Bagian gemuk acuan Bagian pinggang Bagian kura – kura Bagian alas tengah acuan Tinggi tumit Wedge angle Tinggi ujung acuan Potongan bentuk V Bagian Comb Garis jejak Bagian Tumit
2. Bahan – bahan yang di perlukan untuk membuat acuan sepatu Bahan dari kayu. Bahan kayu yang bisa di pakai antara lain, kayu jati, mahoni, sonokeling, duku. Bahan dari logam, biasanya alumunium alloy. Bahan dari plastik/ sintesis misalnya PVC (polyvinil chlorida), yang di harapkan dapat sebagai bahan pengganti kayu.
3. Titik – titik penting pada acuan 1. Standar ukuran panjang acuan (standard lenght) SL. satuan ukurannya adalah inci atau mm, adalah panjang telapak kaki di tambah 10 s.d. 13 mm. 2. Seat point (s) kedudukan seat point adalah tertentu, yaitu pada titik pertemuan antara garis tengah bagian belakang dengan garis lengkung bagian bawah belakang acuan. 3. Counter point (c) counter point, merupakan titik tinggi belakang sepatu. Tinggi counter point adalah 1/5 SL di hitung dari seat point(s). 4. Toe atau Tio point (E) adalah titik pada ujung acuan. Pertemuan antara gars tengah ujung acuan dengan garis lengkung pada bagian bawah ujung acuan. 5. Instep point (I) tentukan (c), kemudian di buat garis yang menghubungkan dengan titik ujung acuan (E) tentukan titik L pada garis tersebut, dengan panjang ½ SL di hitung dari titik C. Buat garis tegak lrus pada titik L, Sehingga akan memotong garis lengkung bagian atas acuan. Titk pemotong tersebut adalah Instep point.
6. Vamp point (V). untuk kedudukan V, tentukan dar titik C garis sepanjang 7/10 SL, sehingga akan memotong lengkungan bagian atas acuan. Titik pemotong tersebut adalah Vamp point. 7. Comb of the last. merupakan daerah pada bagian atas acuan, dengan batas garis yang terbentuk karena hubungan antara titik C dan titik V. 8. Gambar bagian atas acuan, kemudian antara titik S dan ttik E di hubngkan dengan sebuah garis. Garis lurus ini merupakan center line: garis ini merupakan standard Last Lenght (SL) 9. Breast of the heel. pada gambar alas acuan: dari titik S pada Center Line di ukurkan ¼ SL (titik B). Buat garis tegak lurus memotong Center Line tepat pada titik 3. Garis ini adalah breast oh heel, merupakan tempat posisi hak/tumit: untuk sol dalam atau alas acuan maka panjang Breast of the heel = 1/6 SL 10. Tread Line / garis jejak. untuk menentukan tread Line caranya dalah sebagai berikut : pada Center Line di ukur sepanjang 2/3 SL di mulai dari titik S sampai titik M, dari titik M di buat garis tegak lurus Center Line sampai memotong garis lengkung alas acuan, makatitik pemotongan (J) merupakan “in side joint”.
Kemudian untuk menentukan “out side joint” ukurkan paca center line dari titik M ke N sepanjang 1/10 SL. Dari titik N buat garis tegak lurus sehingga memotong garis lengkung alas acuan pada titik J’.Hubungkan titik J-J’ maka garis lurus ini merupakan “Tread Line”. Garis – garis penting pada acuan KETERANGAN : ES – standard last length (SL) SC – 1/5 SL CV – 7/10 SL CL – ½ SL SB – ¼ SL; untuk sol dalam SB’ 1/6 SL SM – 2/3 SL MN – 1/10 SL EE’ – spring of the last SS’ – tinggi hak (heel pitch) B1B2 – daerah tumit (Breast of The hell) JJ’ – garis jejak (tread line)
Disamping titik – titik penting seperti tersebut di atas, maka ada beberapa hal yang juga penting pada acuan. Standard Lenght (SL). merupakan ukuran yang sudah pasti, yaitu panjang kaki di tambah 10 – 13 mm yang di sesuaikan dengan bentuk panjang acuan. Standard Heel – Ball. Garis Ball, rata – rata panjangnya 70% dari total panjang kaki, dapat di hitung dengan 2/3 SL. Pitch of the Last. adalah tinggi acuan bagian belakang dengan bidang datar ukuran dari seat point (s). Spring of the Last. tinggi pada ujung acuan dengan bidang datar juga tertentu, yang di sebut “spring”. Lapisan bawah acuan lapisan bawah acuan atau bottom plates biasanya di buat dari bahan logam galvni dengan ketebalan yang tertentu.
LAPISAN BAWAH ACUAN Acuan tidak di lapis Di lapis seluruh bagian Dilapis tiga perempat bagian Di lapis setengah bagian Di lapis hanya pada bagian Tumit Di lapis hanya pada bagian ujung
4. Bentuk – Bentuk acuan Untuk bermacam – macam acuan, maka bentuk bagian – bagiannya berbeda, demikian juga antara acuan pria, acuan wanita dan acuan anak – anak.
5. Perbedaan acuan dengan kaki Kaki bersifat fleksibel, mudah di bengkokkan / ditekuk, bentuknya tidak beraturan, begitu juga bentuk permukaannya. Berbeda dengan acuan, bentuknya teratur, permukaannya halus dan bagian ujungnya kuat. Lengkung pada tumit acuan lebih besar di bandingkan lengkung tumit kaki. Ukuran gemuk acuan lebih besar di bandingkan dengan gemuk kaki Juga cuan lebih rendah di bandingka dengan kaki. Ukuran gemuk interval ukuran pada acuan adalah teratur, berbeda dengan kaki yang tidak beraturan ukurannya. Acuan merupakan hasil dari pengukuran dan bentuk rata – rata dari ribuan kaki manusia.
SEKIAN dan TERIMA KASIH