PUBLIC SPHERE AND PUBLIC SPACE

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kuliah ke 4 Kwn Identitas Nasional.
Advertisements

Dr. Anwar Ma’ruf, M.Kes., drh Fakultas Kedokteran Hewan Unair
Sekolah Pascasarjana Prof. Dr. Dasim Budimansyah, M.Si.
Mata Kuliah Seminar I Smt VI Prodi Tari
By : Eko Wahyudi. Cikal bakal pemikiran HAM di Indonesia : 1.Surat-surat Kartini dalam karya : Habis Gelap Terbitlah Terang 2.Tulisan-tulisan politik.
PROSES TERJADINYA OPINI DAN OPINI PUBLIK
Materi kuliah Pemilu dan Perilaku Politik
MASYARAKAT MADANI NURUL RIZKY AMALIA
Media Komunikasi Massa: Karakteristik dan Perkembangan
HAK TURUT SERTA DALAM PEMERINTAHAN
KI kd/indikator materi pustaka
Masyarakat Madani (Civil Society)
JURGEN HABERMAS.
Opini Publik.
Media Massa dan Politik
DEPARTEMEN PENDIDIKAN
AAbad 18 MMendominasinya ruang privat borjuis PPertemuan antara reading societies- kaum intelektual- kaum aristokrasi SSalon & Kedai Kopi.
PERANAN PERS DALAM MASYARAKAT DEMOKRASI
Istilah Demokrasi Demokrasi berasal dari bahasa yunani yaitu “Demos” yang berarti rakyat dan “kratein” yang berarti kekuasaan. Oleh karenanya demokrasi.
DAN KESEJAHTERAAN UMAT
PENGORGANISASIAN MATERI IPS
WAWASAN NUSANTARA Oleh : Aditya Hendra Moh. Khoirul Anwar
PROSES SOSIOLOGI dan INTERAKSI SOSIOLOGI
Pert. 9 Dosen: Dr. Syahrial Syarbaini, MA.
Sosiologi Antropologi Pendidikan
Pancasila sebagai Ideologi Terbuka 12
(2)KARAKTERISTIK IPS SD
PERANAN PERS DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DEMOKRATIS
RULE OF LAW.
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
MATA KULIAH SEMINAR TUJUAN MATA KULIAH SEMINAR , 2 SKS DIMAKSUDKAN UNTUK MEMBEKALI MAHASISWA AGAR TERBIASA MENGEMUKAKAN PENDAPAT DAN MENYELESAIKAN MASALAH.
KONSEPSI KEWARGANEGARAAN
POLLING DAN PENDAPAT UMUM
Konsep-konsep Dalam Sistem Komunikasi
DEMOKRASI ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA
MASYARAKAT MADANI (CIVIL SOCIETY)
ASPEK DAN MAZHAB FILSAFAT ILMU KOMUNIKASI Pertemuan 2
Kekuatan Sosial Politik Indonesia IPEM4437/3SKS
RAGAM BAHASA.
Opini Publik.
Pancasila Sebagai Etika Politik (1)
Sistem Pers.
Muhammmad Noor Hidayat
BUDAYA POLITIK DI I N D O N E S I A
Media Massa dan Pembangunan Pedesaan
EKONOMI DAN OPINI PUBLIK Pertemuan 8
By: Desayu Ekla Surya, S.Sos., M.Si
Dr. Anwar Ma’ruf, M.Kes., drh Fakultas Kedokteran Hewan Unair
Konsep-konsep Dalam Sistem Komunikasi
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
IDEOLOGI Tujuan Pembelajaran
PROSES SOSIOLOGI dan INTERAKSI SOSIAL
Masyarakat madani.
KOMUNIKASI MASSA Definisi komunikasi massa :
Dinamika opini publik.
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani
PENGORGANISASIAN MATERI IPS
Ciri-ciri Demokrasi Negara dengan sistem politik demokrasi umumnya ditandai oleh: adanya pembatasan terhadap tindakan pemerintah untuk memberikan perlindungan.
SK2 KD1-2 Part4 Mendeskripsikan pengertian dan prinsip-prinsip budaya demokrasi Mengidentifikasi ciri-ciri masyarakat madani.
TRANSFORMASI PENDIDIKAN PANCASILA DLM KEWARGANEGARAAN
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
Media Massa dan Pembangunan Pedesaan
Pergertian Globalisasi
Kontribusi Media Lokal dalam Memacu Pertumbuhan Ekonomi
DEMOKRASI INDONESIA DAN MASYARAKAT MADANI
MEDIA, NEGARA & PASAR Materi ke-7.
FORUM KONSULTASI PUBLIK
KEWARGANEGARAAN Ary Handayani 1. Menggali sumber sosiologis & politis tentang pendidikan kewarganegaraan di Indonesia Membangun argumen tentang dinamika.
KEWARGANEGARAAN Ary Handayani 1. KONTRAK BELAJAR Perkuliahan / Kehadiran : 30% Tugas / Quiz : 35% UTS : 15% UAS : 20% 2.
Transcript presentasi:

PUBLIC SPHERE AND PUBLIC SPACE MUHAMAD HUSNI MUBAROK, S.Pd., M.IKom

JURGEN HABERMAS Lahir di Gummersback dekat Dussedorf, Jerman pd tgl 18 Jui 1929. Ayahnya seorang usahawan industri dan pedagang kelas menengah Lahir ketika dunia sedikit kacau karena perang, shg pemikirannya terpengaruh untuk mengatasi penindasan akibat komunikasi yg terdominasi Habermas belajar filsafat di Gottingan (1956) dan mjd asisten Adorno di Sekolah Frankfurt. Habermas tertarik utk mempelajari perilaku manusia dlm hubungannya dg teknologi. Mjd profesor filsafat dan sosiolog pada usia muda di Heidelberg. Setelah itu kembali ke Frankfurt karena memperoleh tempat untuk mengajar di sana

Bagi Habermas, tindakan dasar manusia bukan hny kerja akan tetapi juga komunikasi (bahasa). Keduanya mrp tindakan dasar manusia namun keduanya mempunyai beberapa segi perbedaan. Tindakan dlm kerja lebih didasarkan pada hubungan antara manusia dg alam, shg mengarahkan pada bagaimana manusia mampu menguasai alam. Sedangkan tindakan komunikasi menyangkut mengenai hubungan manusia dengan manusia lainnya. keduanya mempunyai esensi yg berbeda, hubungan yg pertama bersifat asimetris artinya alam akan dikuasai atau dijadikan sbg sesuatu yg subordinasi oleh manusia. Penguasaan oleh manusia dilakukan dg cara mengolah alam secara maksimal mungkin. Dalam tindakan komunikasi tdk tjd hubungan yg bersifat penindasan, karena hubungan komunikatif tdk mengenal unsur paksaan. Komunikasi hny dpt terjadi bila pihak2x yg melakukannya saling menghargai kebebasan, mengetahui maksudnya, dan saling percaya, kecuali dlm paksaan.

Pembahasan mengenai ruang publik (public sphere) berawal dari pendapat Jurgen Habermas pada tahun 1962 dalam tulisannya yang kemudian diterjemahkan pada tahun 1997 berjudul The Structural Transformation of The Public Sphere.  Public sphere adalah ruang terjadinya berbagai diskusi dan debat publik mengenai suatu permasalahan publik, di mana setiap individu sebagai bagian dari publik mempunyai porsi yang sama dalam berpendapat dan dijamin kebebasannya dari intervensi dan restriksi pihak lain sehingga tidak memunculkan hegemoni opini namun menumbuhkan opini publik yang diharapkan akan membantu munculnya kebijakan publik yang adil.

Ruang publik merupakan media untuk mengomunikasikan informasi dan juga pandangan. Sebagaimana yang tergambarkan di Inggris dan Prancis, masyarakat bertemu, ngobrol, berdiskusi tentang buku baru yang terbit atau karya seni yang baru diciptakan.  Pada perkembangan selanjutnya ruang publik juga menyangkut ruang yang tidak saja bersifat fisik, seperti lapangan, warung-warung kopi dan salon, tetapi juga ruang di mana proses komunikasi bisa berlangsung.

Alan McKee (2005) Ruang publik adalah suatu wilayah hidup sosial di mana suatu pendapat umum dapat dibentuk diantara warga negara, berhadapan dengan berbagai hal mengenai kepentingan umum tanpa tunduk kepada paksaan dalam menyatakan dan mempublikasikan pandangan mereka. Ruang publik adalah istilah yang berkenaan dengan metafora yang digunakan untuk menguraikan ruang virtual dimana orang-orang dapat saling berhubungan. Ruang publik adalah ruang dimana percakapan, gagasan, dan pikiran masyarakat bertemu. Ruang publik adalah ruang virtual di mana warganegara dari suatu negeri menukar gagasan dan mendiskusikan isu, dalam rangka menjangkau persetujuan tentang berbagai hal yang menyangkut kepentingan umum. Ruang publik adalah tempat di mana informasi, gagasan dan perberdebatan dapat berlangsung dalam masyarakat dan pendapat politis dapat dibentuk.

Media Massa Sebagai Sarana Public Sphere Pada awal perkembangannya, public sphere diteliti oleh Habermas dalam kedai-kedai kopi dimana di sana terjadi pembicaraan masalah-masalah publik oleh para pengunjung. Namun dengan semakin berkembangnya teknologi dan kecepatan informasi, media massa digadang-gadang sebagai sebuah institusi yang mampu merealisasikan public sphere yang memprasaranai aspirasi publik. Hal ini dikarenakan pada tataran das sollen, media massa merupakan institusi informasi yang netral dan independen serta tidak terdikte oleh pihak manapun. Das Sollen adalah segala sesuatu yang mengharuskan kita untuk berpikir dan bersikap. Contoh : dunia norma, dunia kaidah dsb. Dapat diartikan bahwa das sollen merupakan kaidah dan norma serta kenyataan normatif seperti apa yang seharusnya dilakukan. Das Sein adalah segala sesuatu yang merupakan implementasi dari segala hal yang kejadiannya diatur oleh das sollen dan mogen. Dapat dipahami bahwa das sein merupakan peristiwa konkrit yang terjadi.

Habermas (1997) mengatakan bahwa public sphere terdiri dari lembaga informasi dan diskusi/debat politik. Lembaga informasi ini mengacu pada media massa yang mempunyai fungsi informing kepada khalayak dan sarana transformasi kepentingan publik. Pandangan Habermas yang berhubungan dengan pentingnya media dalam mewujudkan public sphere didukung oleh O'Neil yang menyatakan bahwa media massa sangatlah vital bagi pembentukan dan vitalitas sebuah masyarakat sipil. Kebebasan bermedia dan berinformasi juga merupakan ciri dari terwujudnya negara demokrasi. Dengan semboyan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat,masyarakat mempunyai ruang partisipasi yang harus dijamin oleh pemerintah sebagai aparatur negara dan representator rakyat, termasuk dalam bermedia massa dan memperoleh informasi.

Realita public sphere di Indonesia Public sphere  di media Indonesia mulai muncul pada akhir masa Orde Baru ditandai dengan lahirnya masa Reformasi yang memberikan kebebasan kepada publik sesuai UUD 1945. Pada masa Orde Baru, sistem komunikasi Indonesia bersifat tertutup sehingga arus informasi bersifat top down dan tidak ada kesempatan bagi masyarakat untuk memberikan feed back.  Setelah Orde Baru digantikan oleh Reformasi, sistem komunikasi beralih ke sistem yang lebih terbuka sehingga publik mempunyai kebebasan untuk menyuarakan pendapatnya tanpa takut pada ancaman pemerintah. Kemunculan lingkungan media yang lebih bebas tersebut juga disebutkan oleh Idris & Gunaratne (2000) yang mengatakan bahwa pada awal 1998 sebuah kebijakan media yang lebih bebas tengah terbentuk di Indonesia.

Pasca Orde Baru juga gencar dilakukan diskusi-diskusi publik mengenai keadaan bangsa dan masa depan negara. Dari sinilah kemudian muncul ruang-ruang publik yang membahas tentang permasalahan publik guna mencari solusi yang tepat. Media massa sebagai pilar keempat dalam sistem negara juga mulai membuka kesempatan kepada public untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi publik melalui media. Sejak itu, nuansa kebebasan berinformasi semakin dirasakan oleh publik untuk berkontribusi dalam pembangunan negara melalui diskusi ruang publik.

Secara teoritis, media massa memang telah mampu menciptakan public sphere bagi khalayak untuk memberikan aspirasi dan turut pula dalam diskusi-diskusi publik melalui media massa. Hal ini dapat dilihat dengan dibukanya rubrik opini dan surat pembaca di media cetak serta munculnya berbagai talk show yang membahas permasalahan publik di media televisi dan radio. Secara praktik????