BAB VI Al-Qur’an Hadits Makanan yang halal dan baik

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB IV. PERILAKU TERPUJI ADIL, RIDHA DAN AMAL SALEH
Advertisements

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM II
Pendidikan Agama Islam
*Klik slide yang diinginkan Untuk memindah ke slide selanjutnya klik kiri pada mouse.
BINATANG YANG HALAL DAN HARAM
KESERIUSAN HAMBA KEPADA ALLAH (bentuk keikhlasan hamba)
KELOMPOK 2 ANISA KHAFIDA MADINATUL MUNAWAROH NURUL HASANAH
Makanan dan minuman dalam islam
Hk Acara Perdata Peradilan Agama Dr. Gemala Dewi,SH.,LL.M
Macam-Macam Wanita Di Dalam Al Qur’an
BAB IX KERUKUNAN UMAT BERAGAMA
MENGHINDARI PERGAULAN BEBAS
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
KRITERIA MAKANAN DAN MINUMAN HALAL DALAM ISLAM
MAKANAN,MINUMAN DAN PENYEMBELIHAN
SUNNAH (AL-HADITS) SEBAGAI SUMBER AJARAN AGAMA ISLAM
KEBIJAKAN NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER 2011
H ALAL ARAM TIGA HAL YANG MENENTUKAN HALAL DAN HARAMNYA MAKANAN
THAHARAH KELOMPOK 5 : ADIT ISTIQOMAH RIFDA KAMILA SILVIA PUJI LESTARI.
“TAFSIR AYAT TENTANG PENEGAKAN HUKUM”
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
PENGERTIAN ZAKAT DAN CARA PEMBAGIANNYA
Etika Islam Dalam Penerapan Ilmu
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
DOA HARIAN RAMADHAN.
HALAL HARAMNYA MAKANAN – MINUMAN
Islam dan Dasar-Dasar Ekonomi
BERBISNIS SECARA SYAR’I…
Pertanggungjawaban pidana dalam islam
HADITS IJTIMA’I.
Al-Fath (Lari Dari Perang)
MEDIA PENDIDIKAN Disusun oleh : NUR AMIN : KLS : D/4
L/O/G/O  Miftahul Muniroh ( )  M. Farkhan ( ) Kelompok 2:
AKHLAQ TERHADAP ALAM DAN LINGKUNGAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
HALALKAH ROTI YANG ANDA PRODUKSI?
AZAS-AZAS HUKUM ISLAM.
KONSEP DASAR MANUSIA/INSAN UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
MACAM-MACAM NAJIS Saat ini, banyak ummat Islam yang tidak mengerti dan tidak tahu akan ajaran agamanya. Bayangkan bagaimana jadinya generasi Islam beberapa.
TITIS OCTARY SATRIO D4 TEKNIK INFORMATIKA A
Menghormati ulama dan majelis ilmu
MAKNA MAKANAN DAN MINUMAN HALAL
HALAL HARAMNYA MAKANAN – MINUMAN
Cinta yang membawa ke surga
TAWADHU HEMAT SEDERHANA
BAB IV. PERILAKU TERPUJI ADIL, RIDHA DAN AMAL SALEH
SERTA ADAB KETIKA MAKAN SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH
By : 1. Rizal hartono 2.Muhammad fajar
UQDATUL KUBRO Dari mana saya? Mau apa saya? Mau kemana saya?
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM II
KEMULIAAN AL-QURAN.
Cinta yang membawa ke surga
Perundangan Zaman Rasulullah
BAB 1: MAKANAN DAN MINUMAN DALAM ISLAM
MAKANAN HARAM DAN HALAL
Surah Ad-Dhuha Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani
Surah Al-Alaq Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani
BAB 5: MAKANAN YANG HALAL DAN HARAM MENURUT ISLAM.
AQIDAH UNIT 8 Kelas Bimbingan Dewasa.
BAB 2: MENJAGA AKHLAK TERHADAP ALLAH
BAB 1 : AKHLAK MAZMUMAH DAN KEWAJIPAN MENJAUHINYA
Cinta yang membawa ke surga
Surah As-Syarh Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani
BAB 5: MENJAGA AKHLAK TERHADAP SESAMA MANUSIA
BAB 6: MENJAGA AKHLAK DALAM BERPAKAIAN
  Nikmat Allah  “Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata, lidah dan dua buah bibir?” (Q.s. 90: 8-9)  Sarana.
KONSEP DASAR GIZI DAN KESEHATAN. Sesungguhnya, Dia hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi dan daging hewan yang disembelih dengan (menyebut.
BAB 7: MENJAGA AKHLAK DALAM MAKAN DAN MINUM
Makanan Halal يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوخُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Nama Kelompok : 1. Abdul Majid Ridwan 2. Kusnadi.
Transcript presentasi:

BAB VI Al-Qur’an Hadits Makanan yang halal dan baik Kelompok 2 Arnila Famelawati Eki Affiffuddin Latifah Syahroini Muhammad Fakhri Nurul Haqiqi

1. Kandungan dalam Surah al-Baqarah ayat 168-169 A. Ashabun Nuzul. Menurut Ibnu Abbas, ayat ini turun di karenakan kebiasaan bani Saqi,Bani Amir bin sa’sa’ah,bani khuzu’ah,dan bani mudid. Mereka mengharamkan makanan menurut kemauan mereka sendiri. Mereka memakan beberapa jenis binatang seperti unta betina yang sudah beranak sebanyak 5 kali dan anak kelima itu jantan,lalu di potong telinganya (Bihirah). Domba yang beranak 2 ekor,jantan dan betina,lalu anak yang jantan tidak boleh di makan,melainkan harus di serahkan kepada berhala. Padahal Allah tidak mengharamkan jenis makanan tersebut.

B. Penjelasan ayat ayat 168 di awali dengan kata seruan yaitu “wahai manusia!” yang di tunjukkan kepada seluruh manusia di permukaan bumi ini. dalam ayat ini jelas bahwa Alquran menjelaskan makana yang boleh dimakan dan yang tidak boleh dimakan. Yang boleh di konsumsi manusia tentu yang halal yaitu makanan yang boleh dimakan dari segi hukum islam,baik alal zatnya maupun halal hakikatnya. Yang di maksud dengan halal zatnya adalah makanan yang zatnya dibolehkan agama.adapun makanan yang dihalalkan hakikatnya adalah makanan yang didapat dan di olah dengan cara yang benar menurut agama. Maka apabila manusia te!ah mengatur makan minum­nya, mencari dari sumber yang halal, bukan dari penipuan, bukan dari apa yang di zaman modern ini dinamai korupsi, maka jiwa akan terpelihara daripada kekasarannya. Dalam ayat ini tersebut yang halal lagi baik. Makanan yang halal ialah lawan dari yang haram; yang haram telah pula disebutkan dalam al-Quran, yaitu yang tidak disembelih, daging babi, darah, dan yang disembelih untuk berhala. Kalau tidak ada pantang yang demikian, halal dia dimakan. Tetapi hendaklah pula yang baik meskipun halal.  

Secara garis besarnya dapat dikategorikan kepada beberapa kriteria atau ciri-ciri sebagai berikut: 1. Bermanfaat bagi tubuh. 2. Baik, bergizi, dan tidak mengandung penyakit. 3. Tidak mengganggu sistem kesehatan pada tubuh, baik fisik maupun psikis. 4. Tidak mengandung bagian dari binatang yang dilarang oleh ajaran Islam untuk memakannya. 5. Yang disembelih menurut ajaran Islam. 6. Tidak mengandung sesuatu yang najis menurut ajaran Islam, maksutnya tidak kotor, tidak basi, dan tidak najis. 7. Tidak mengandung bahan yang diharamkan menurut ajaran Islam atau tercemar dengan barang yang haram. 8. Tidak memabukkan dan tidak merusak akal. 9. Diperoleh cara yang halal. 10. Dalam menyimpan dan menghidangkan tidak bersentuhan dan berdekatan dengan makanan yang memiliki kriteria terlarang.

Makanan halal dari segi jenis ada tiga : @ Berupa hewan yang ada di darat maupun di laut, seperti kelinci, ayam, kambing, sapi, burung, ikan. @ Berupa nabati (tumbuhan) seperti padi, buah- buahan, sayur-sayuran dan lain-lain. @ Berupa hasil bumi yang lain seperti garam semua.

Minuman yang halal pada dasarnya dapat dibagi menjadi 3 bagian : 1) Semua jenis air atau cairan yang tidak membahayakan bagi kehidupan manusia, baik membahayakan dari segi jasmani, akal, jiwa, maupun aqidah. 2) Air atau cairan yang tidak memabukkan walaupun sebelumnya pernah memabukkan seperti arak yang berubah menjadi cuka. 3) Air atau cairan itu bukan berupa benda najis atau benda suci yang terkena najis.

Batas-batas yang baik itu tentu dapat dipertimbangkan oleh manusia Batas-batas yang baik itu tentu dapat dipertimbangkan oleh manusia. Misalnya daging lembu yang sudah disembelih, lalu dimakan saja mentah-mentah. Meskipun halal tetapi tidaklah baik. dari hadits rasulullah SAW bahwa “Demi Tuhan yang jiwa Muhammad ada dalam tanganNya, sesungguhnya seorang laki-laki yang melemparkan suatu suapan yang haram ke dalam perutnya, maka tidaklah akan diterima amalnya selama empat puluh hari. Dan barangsiapa di antara hamba Allah yang bertumbuh dagingnya dari harta haram dan riba, maka api lebih baik baginya. " Artinya, Sebih baik makan api daripada makan harta haram. Sebab api dunia belum apa-apa jika dibandingkan dengan api neraka. biar hangus perut lantaran lapar daripada makan harta yang haram. Kemudian diperingatkan pula pada lanjutan ayat supaya jangan menuruti langkah-langkah yang digariskan oleh syaitan. Sebab syaitan adalah musuh yang nyata bagi manusia. Kalau syaitan mengajakkan satu langkah, pastilah itu langkah membawa ke dalam kesesatan. Keinginan syaitan ialah bahwa engkau jatuh , jiwamu menjadi kasar, dan makanan yang masuk perutmu penambah darah dagingmu, dari yang tidak halal dan tidak baik. Dengan demikian maka rusaklah hidupmu

segala perbuatan buruk yang dibagus-baguskan oleh syaitan. Langkah-langkah syetan menurut bebrapa hadits dan pendapat ahli adalah sebagai berikut kita haramkan untuk diri kita sendiri suatu makanan yang dihalalkan Allah, itupun termasuk menu­ruti langkah-langkah syaitan. segala perbuatan buruk yang dibagus-baguskan oleh syaitan.  segala sumpah-sumpah yang timbul karena sedang marah, adalah termasuk langkah ­langkah syaitan juga. seseorang yang bernazar akan menghiasi hidungnya dengan subang emas. orang bersumpah hendak naik haji ke Makkah dengan merangkak, itupun termasuk menuruti langkah-langkah syaitan. Sebab dengan merangkak. tidaklah haji dapat dilaksanakan.

Dan ujung ayat menerangkan lagi, "Dan supaya kamu katakan terhadap Allah hal-hal yang tidak kamu ketahui."(ujung ayat 169). Sampai ke sanalah syaitan akan membawa larat. Asalnya ialah karena tidak menjaga diri dalam hal makan, dalam hal syahwat perut. Akhirnya berlarut-Iarut menjadi kafir. Ketika telah gagal, karena tentu satu waktu akan gagal, maka keluarlah perkataan terhadap Allah dengan tidak berketentuan, sehingga ada yang mengatakan Allah tidak adil. Dan kalau orang telah kaya-raya karena harta tidak halal, lalu ada orang yang memberikan nasihat, namun karena petunjuk syaitan, dia akan berkata pula tentang Allah: "Apa Allah ! Apa agama ! aku tidak percaya bahwa Dia ada.“ Jadi, umumnya keterangan tentang penghalalan dari Allah ini, yang manusia bisa menikmati dari apa-apa yang baik dan sesuai dengan fitrah manusia, tanpa harus menerima kesulitan dan sesak napas;maka semua itu dengan satu syarat yakni agar manusia menerima apa yang halal dan menjauhi apa yang haram dari apa-apa yang direzekikan Allah

2. Kandungan dalam Surah al-Baqarah ayat 172-173 A. Penjelasan ayat Pada ayat ini selanjutnya ditujukan kepada kaum muslimin saja supaya menikmati rezeki Allah yang bermanfaat dan diarahkannya untuk mensyukuri nikmat-nikmat Allah. Allah menginginkan mereka agar sebagai hamba bisa mensyukuri apa-apa yang bersal dari Allah dan agar mereka betul-betul beribadah semata-mata kepada Allah tanpa ada penyekutuan. Maka Allah mewahyukan kepada mereka bahwa syukur itu adalah termanifestasikan dengan ibadah dan taat serta ridha dengan apa-apa yang dari Allah (al-baqarah 172).

“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” albaqarah 173. dari arti surat di atas sudah jelas bahwa Segala makanan yang makanan yang baik lezat dan enak rasanya, halal dimakan kecuali yang melarat kepada kesehatan badan atau merusakkan kesucian rohani, seperti bangkai (mayat yang mati tanpa disembelih), darah, daging babi, dan hewan yang ketika disembelih atas nama berhala, bukan atas nama Allah. Tetapi jika kita terpaksa memakan makanan tersebut itu karena tak ada yang akan dimakan, maka yang demikian itu tidak mengapa (halal dimakan). Yakni bukan dalam keadaan maksiat, bukan pula dalam keadaan melampaui batas:tidak ada dosa baginya makan apa yang telah disebutkan. Karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

2. Kandungan dalam Surah al-Baqarah ayat 172-173 Hadits ini menegaskan bahwa sebaik-baiknya rezeki atau makanan yang di makan adalah hasil dari usahanya sendiri. Yang di maksud dari hasil usahanya sendiri adalah hasil kerja keras dengan jalan yang baik dan benar. Tidak dengan jalan meminta-minta ataupun mengambil jalan pintas yang di haramkan agama. Ibnu abbas meriwayatkan bahwa Nabi Dawud a.s bekerja sebagai tukang besi , nabi Adam a.s bekerja sebagai petani, nabi Nuh a.s bekerja sebagai tukang kayu , dan nabi Musa a.s bekerja sebagai pengembala kambing.

Kesimpulan 1) Sebaik – baik makanan yang dimakan seseorang adalah hasil usahanya sendiri, yaitu hasil kerja keras dengan jalan yang baik dan benar. Sebagaimana sabda Nabi: عَنِ الْمِقْدَ مِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَا لَ: مَا اَكَلَ اَحَدٌ طَعَا مًا قَطٌّا خَيْرٌ مِنْ اَنْ يَأْ كُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ وَأَنَّ النَّبِيَّ اللهِ دَاوُدَا عَلَيْهِ السَّلَمَ كَانَ يَأْ كُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ Dari Miqdam r.a. dari Nabi SAW. Beliau bersabda: “ Tidak ada makanan yang dimakan seseorang yang lebih baik daripada hasil usahanya sendiri. Dan sesungguhnya Nabi Dawud a.s. selalu makan dari hasil usahanya sendiri” ( HR. Bukhari dan Nasai )

2) Makanan halal adalah makanan yang dibolehkan oleh agama dari segi hukumnya. Makanan yang halal hakikatnya adalah makanan yang didapat dan di olah dengan cara yang benar menurut agama. Dan makanan yang baik adalah yang berguna dan tidak membahayakan bagi tubuh manusia dilihat dari sudut kesehatan 3) Manfaat dari makanan halal yaitu: Makanan yang halal dapat menyehatkan badan Menyebabkan amal ibadah diterima Allah Termasuk golongan orang sholeh dan berakhlak mulia.

Pertanyaan : 1.Yazid : bagaiman jika kita lupa melakukan prosedur islam dalam pemotongan ayam, jika di buang menjadi mubazir! 2. Fatur : apakah cerita legenda (malin kundang) yang ada termasuk langkah-langkah setan? 3. Yolan : menurut kami, apakah kepiting itu haram atau halal karena dia hidup di dua alam? 4. Lini : bagaimana menurut kami bagaimana sikap kita membeli ayam di pasar,sedangkan kita tidak tau cara pemotongannya! Apakah halal atau haram? 5. Beni : bagaimana jika makanan haram yang kita punya di berikan kepada orang lain? Apa hukumnya bagi keduanya

Darurat: Uzur (terpaksa), Rukhsah, Lupa dan Tidak Tahu

Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatu