Lisan Auliya Rizqandini

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
Advertisements

PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN MUTU
MOTIVASI WIRAUSAHA Motivasi merupakan dorongan atau stimulus yang ada pada individu untuk melakukan kegiatan tertentu Motivasi merupakan salah satu pendorong.
KELOMPOK 1 Artadi Nugraha Berto F Siahaan Heru Pratama Maulina Sendy Oktaviani Nina Aridhona TEORI MOTIVASI ERG.
Perilaku organisasi sebagai variabel dependen
MODUL 5 BEBERAPA SEGI MANUSIA DALAM KERJA OLEH : ROSAD MA’ALI EL HADI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS LANGLANGBUA NA.
PPB Pengembangan Profesi Berkelanjutan Hak Cipta Pustekkom 2013 Kegiatan Belajar 1 Budaya Belajar BUDAYA BELAJAR DAN KERJASAMA TIM.
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Kepemimpinan dan Motivasi
Profesionalisme Sumberdaya Aparatur Dalam Pelayanan Publik 2010
METODE MEMOTIVASI BAWAHAN
Sistem Komunikasi Organisasi
Manajemen Sumber Daya Manusia Dra. Yasnimar Ilyas, M.Si
MODUL 12 TEORI MOTIVASI A. Definisi dan Konsep Motivasi
HUMAS.
Selamat Datang Kawan………
MODUL 8 MENGELOLA KARYAWAN (Motivasi Karyawan)
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
GAYA, AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN
Pertemuan ke-12 KEPEMIMPINAN
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Pengertian Motivasi dan Teori-Teori Motivasi
MOTIVASI UNIVERSITAS NAROTAMA DISUSUN OLEH :
Dosen Pengampu : Ali Hanafiah, SE. MM.
Intervensi Organisasi : BUDAYA ORGANISASI
A. Pengantar Etika merupakan ilmu yang mendalami standar moral perorangan dan standar moral masyarakat. Etika bisnis merupakan etika terapan dan aplikasi.
Sowanya Ardi Prahara, MA. Fakultas Psikologi UMBY 2014
Intervensi Organisasi : BUDAYA ORGANISASI
PENDELEGASIAN WEWENANG
BAB 3 BUDAYA DAN NILAI Kelompok 6 Tazkiya Laras P. E. /
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL
DR. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
KEPEMIMPINAN Suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegitan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya.
NAMA: LILIS ERNAWATI NIM:
SEMINAR PROFOSAL PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 MAKASSAR Muh.Kasim NIM : PP
BUDAYA ORGANISASI PERTEMUAN 13.
METODE MEMOTIVASI BAWAHAN
BUDAYA DAN ETIKA Perubahan lingkungan semakin turbulen, sistem dan subsitem organisasi menjadi makin terbuka dan tingkat persaingan semakin ketat dan.
Kelompok 4 : 1. Siti Khairiyah ( ) 2
MOTIVASI Motivasi merupakan dorongan atau stimulus yang ada pada individu untuk melakukan kegiatan tertentu. Motivasi merupakan salah satu pendorong dan.
BUDAYA KERJA ORGANISASI PEMERINTAH
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL
MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN
Bab 11 Penyusunan Personalia Organisasi
Manajemen Sumber Daya Aparatur
ORGANISASI MANAJEMEN PERENCANAAN & EVALUASI KESEHATAN
LEADERSHIP Pertemuan ke-6.
BUDAYA KERJA ORGANISASI DAN MEMAHAMI POLA PIKIR ORANG
Manusia Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia.
METODOLOGI PENELITIAN DAN METODE STATISTIKA
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL
BUDAYA KERJA & ETOS KERJA
Kebudayaan.
Manusia Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia.
Dr. H. Achmad Badawi, S. Pd.,SE.,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
ASAS – ASAS PERILAKU ORGANISASI
DRA, HJ. FATMAWATY HARAHAP, MAP
BUDAYA KERJA & ETOS KERJA
DRA.FATMAWATY HARAHAP, MAP
Devi Sentia Singarimbun( )
I. Pengertian dan Fungsi MSDM
Sidang Skripsi Program Manajemen S1 Konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia Judul Penelitian: ETOS KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN.
BUDAYA KERJA & ETOS KERJA Bahan – 9 PERILAKU ORGANISASI ADM. NEGARA, FISIP, SMT. IV
Sidang Skripsi Program Manajemen S1 Konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia Judul Penelitian: ETOS KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN.
RUMUSAN HIPOTESIS PENELITIAN.
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Memotivasi Karyawan.
Perilaku da-lam menen-tukan sasaran
Budaya Organisasi Publik Oleh : M. Abdullah Tohir & Siti Julaeha.
Transcript presentasi:

Lisan Auliya Rizqandini 3333140242 Perilaku dan Perancangan Organisasi Budaya Kerja Asri Alfiah Fajri 3333141679 Elisabet Sinurat 3333141099 Fenna Dewi Setyawati 3333140200 Lisan Auliya Rizqandini 3333140242 Rizki Pratama 3333141247 Siti Nilam Sari 3333140429

Budaya Kerja Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sanskerta yaitu ” buddhayah”, yang merupakan bentuk jamak dari “buddhi” (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Bekerja hakikatnya dipandang dari berbagai perspektif seperti bekerja merupakan bentuk ibadah, cara manusia mengaktualisasikan dirinya, bentuk nyata dari nilai-nilai, dan sebagai keyakinan yang dianutnya (Puspita, 2008: 9 dalam Darmawan, 2013).

Pengertian Budaya Kerja Budaya kerja merupakan suatu nilai terhadap kerja dan terdapat keyakinan individu mengenai cara mengatasi masalah dalam kerja (Darmawan, 2013). Menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 25 tahun 2002, tentang Pedoman Pengembangan Budaya Kerja Aparatur Pemerintah disebutkan bahwa budaya kerja adalah sikap dan perilaku individu dari sekelompok aparatur negara yang didasari atas nilai-nilai yang diyakini kebenarannya dan menjadi sifat serta kebiasaan dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan sehari- hari (Kepmenpan Nomor 25/Kep/M.Pan/4/2002).

Macam Budaya Kerja (Pradana, 2012) Budaya Kerja Baik Budaya Kerja Tidak Baik Mematuhi Peraturan. Karyawan dengan datang dan pulang kerja tepat waktu Mampumemberikan hasil kerja yang terbaik bagi perusahaan Disiplin dalam melakukan aktifitas. Berperilaku tegas, motivasi dan memiliki rasa percaya diri. Tidak mematuhi peraturan Karyawan sering datang terlambat Melakukan absensi namun tidak ada ditempat kerja Karyawan yang malas-malasan di tempat kerja. Sikap yang tertutup, dan tidak percaya antar ke sesama pegawai ataupun ke pemimpin.

Faktor Budaya Kerja 8 faktor yang mempengaruhi budaya kerja (Londong, 2011 dalam Darmawan, 2013) : Seleksi Pekerja Budaya Organisasi Budaya Luar Misi Perusahaan Proses Pembelajaran Keinginan Untuk Diakui Keinginan Untuk Berprestasi Keinginan Untuk Terpenuhinya Rasa Aman

Faktor Penghambat Budaya Kerja Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh (Afendi ,2009 dalam Darmawan, 2013) yang menyatakan terdapat beberapa faktor sebagai penghambat budaya kerja seperti: Prasangka buruk Prinsip yang tidak sesuai Pengalaman pahit Prioritas yang rendah terhadap kerja Sudut pandang yang negatif terhadap kerja Pembanding

Cara Memperbaiki Budaya Kerja 2. Pimpinan perusahaan harus lebih terbuka terhadap seluruh peraturan yang mengikat kepada para karyawannya, serta melakukan pengawasan. (Pradana, 2012) Cara Memperbaiki Budaya Kerja Perlu terjalinnya “human relation“ yang baik antara pimpinan perusahaan dengan karyawan dalam berkomunikasi. (Pradana, 2012) 4. Family Day merupakan ajang berkumpul menjadi satu tanpa melihat jabatan dan dapat saling akrab antar sesama keluarga. (permainan, undian berhadiah). Untuk melepas penat. 3. Motivasi Pimpinan diperlukannya motivasi pimpinan yang dapat memotivasi para pegawai yang berguna untuk memperhatikan pegawai juga menjadi ruh semangat pegawai

PENGARUH BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI KOPERASI KARYAWAN REDRYING BOJONEGORO (KAREB) Masalah : Dalam kegiatan operasional sehari-hari terdapat beberapa karyawan yang tidak patuh terhadap peraturan yang dibuat perusahaan. Ketidakpatuhan tersebut di tunjukkan dalam ketidakdisiplinan karyawan dalam bekerja diantaranya, beberapa karyawan sering datang terlambat, melakukan absensi namun tidak ada ditempat kerja dan seringkali terdapat karyawan yang malas-malasan di tempat kerja. Metode : sample semua pegawai, dengan pengambilan data wawancara

Dari keseluruhan karyawan Koperasi Kareb Bojonegoro telah memberikan gambaran bahwa apabila budaya kerja yang ada dapat berjalan dengan efektif maka akan mampu meningkatkan kinerja karyawan dalam bekerja. Hal ini ditunjukkan dengan semisal karyawan selalu datang dan pulang kerja secara teratur maka tingkat kedisiplinan karyawan juga akan baik yang nantinya dapat mendorong untuk terciptanya kinerja karyawan yang baik juga. Analisis Deskriptif .

Berdasarkan analisis pengaruh variabel independen Berdasarkan hasil analisis pengaruh variabel independen yaitu budaya kerja maka tingkat kedisiplinan, perilaku tegas, dan rasa percaya diri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel kinerja karyawan di Koperasi Kareb Bojonegoro, sehingga mampu menjelaskan bahwa apabila tingkat kedisiplinan, perilaku tegas dan rasa percaya diri bernilai positif dan signifikan maka akan mampu berdampak positif.

Kesimpulan Budaya Kerja yang baik merupakan faktor penting yang harus dikembangkan, karena memberikan dampak positif terhadap pencapaian perubahan budaya kerja di tempat kerja ke arah yang lebih baik.

Daftar Pustaka RIZA, GHADIKA R. 2012. PENGARUH BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI KOPERASI KARYAWAN REDRYING BOJONEGORO (KAREB). Universitas Brawijaya. DARMAWAN, WAHYU. I GEDE RIANA. 2013. ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BUDAYA KERJA PEGAWAI. Fakultas Ekonomi Universitas Udayana, Bali, Indonesia.