DASAR-DASAR REKAYASA TRANSPORTASI KIS_237

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TATAP 10 PEMASARAN Bahan Kajian Mendistribusikan Produk
Advertisements

MANAJEMEN TRANSPORTASI DAN DISTRIBUSI
Merancang jaringan SUPPLY CHAIN
BAB II E-BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SI
Case Study Chainers’ Recruitment Logistics & Supply Chain Management Laboratory Indonesia to AEC 2015 Kajian Pengelolaan Perusahaan 3PL Lokal untuk Membangun.
Manajemen rantai pasokan
RANTAI SUPLAI.
Supply chain management
SUPPLY CHAIN MANAJEMENT ( SCM )
Operations Management
PENGENALAN ANALISIS OPERASI & EVALUASI SISTEM TRANSPORTASI
Manajemen rantai pasokan. Materi Supply Chain Supply Chain Management.
Mekanisme Pasar E-Commerce
Pengelolaan Transportasi Dan Distribusi Dalam Rantai Pasok
Pengelolaan Transportasi Dan Distribusi Dalam Rantai Pasok
MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI
Manajemen Pengadaan.
STRUCTURING THE MANUFACTURING DATABASE 2
Pengelolaan transportasi dan distribusi dalam rantai pasok
STRATEGI SALURAN DISTRIBUSI
Manajemen Transportasi dan Distribusi
MATERI KULIAH PASCA UTS Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
E - Business “SCM” Sistem Informasi STMIK AMIKOM Purwokerto 2013.
MANAJEMEN RANTAI PASOK (MRP)
Proses bisnis dan sistem informasi manajemen
Manajemen Rantai Pemasok
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT di PT. NCI
Analisis internal Perusahaan
Kuliah 11 & 12 : MANAJEMEN TRANSPORTASI & DISTRIBUSI
Kuliah 7 & 8: Mengelola Persediaan Pada Supply Chain
PENGANTAR SISTEM LOGISTIK
BAB II E-BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SI
MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN
MANAJEMEN PRODUKSI DALAM AGRIBISNIS
Transportation in the supply chain
Pemeriksaan internal pada kegiatan produksi
PENGANTAR SISTEM LOGISTIK
PERGUDANGAN & FASILITAS PENDUKUNG
Aspek Teknis dan Teknologi Informasi
ANALISIS PRODUKSI.
Transportasi & Distribusi
Supply Chain Management (SCM)
Aspek Teknis Analisis teknis bertujuan untuk memastikan bahwa ide atau gagasan yang telah dipilih itu layak, dalam arti kata ada ketersediaan lokasi, alat,
STRATEGI KOMPETITIF.
KEUNGGULAN KOMPETITIF TEKNOLOGI INFORMASI
13 SISTEM ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN ANGKUTAN PENUMPANG ANGKUTAN BARANG
AUDIT PRODUKSI Yulazri M.Ak., CPA.
PENGANTAR SISTEM LOGISTIK
Manajemen rantai pasokan
TRANSPORTASI MAKRO.
PENGANTAR SISTEM LOGISTIK
DASAR-DASAR REKAYASA TRANSPORTASI KIS_237
AKTIVITAS-AKTIVITAS LOGISTIK
MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN
BAB II E-BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SI
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM)
Manajemen rantai pasokan
DASAR-DASAR REKAYASA TRANSPORTASI KIS_237
DASAR-DASAR REKAYASA TRANSPORTASI KIS_237
Manajemen Transportasi dan Distribusi
MANAJEMEN PEMASARAN (EKMA4216) MODUL 2 PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Tutor : Padlah Riyadi., SE., MM., Ak., CA.
Managemen Sistem Operasi
PENETAPAN SALURAN PEMASARAN DAN MENGELOLA RANTAI PEMASOK
Manajemen rantai pasokan
Pengantar Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
06. Key Perpormance Indicator (KPI)
Manajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokan
Pengertian material handling  Menurut Assauri (2008), dalam produksi terdapat bermacam-macam proses yang harus dilalui oleh produk tersebut untuk sampai.
Tercapainya peningkatan profit Terjadinya efisiensi kerja dan biaya Pengurangan total jarak tempuh transportasi pengiriman produk Memudahkan SDM dalam.
Transcript presentasi:

DASAR-DASAR REKAYASA TRANSPORTASI KIS_237 AMALIA, ST. MT

KOMPONEN SISTEM TRANSPORTASI Prasarana Sarana manajemen

Manajemen transportasi

Transportasi merupakan pergerakan suatu produk dari satu lokasi ke lokasi lainnya

Transportation helps shape an nation’s economic health and quality of life. Not only does the transportation system provide for the mobility of people and goods, it also influences patterns of growth and economic activity by providing access To land

Karena pentingnya Transportasi bagi kehidupan manusia, maka diperlukan sebuah system untuk mengatur pergerakan orang/barang

Sistem manajemen transportasi Transportation management system adalah rangkaian system atau pengelolaan terhadap moda transportasi oleh suatu kelompok atau golongan

Manajemen transportasi dan distribusi Merupakan pengelolaan terhadap kegiatan untuk pergerakan suatu produk dari satu lokasi ke lokasi lainnya dimana pergerakan tersebut biasanya menghasilkan atau membentuk suatu jaringan

Karena begitu pentingnya Transportasi bagi kehidupan manusia, maka perlu dilakukan pengelolaan atau manajemen transportasi yang baik

Pada umunya, manajemen transportasi menghadapi tiga tugas utama: Menyusun rencana dan program untuk mencapai tujuan dan misi organisasi secara keseluruhan. 2. Meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan. 3. Mengoperasikan angkutan secara garis besar.

Manajemen transportasi dapat ditinjau dari dua sisi yaitu: Manajemen transportasi dalam industri atau perusahaan. Manajemen transportasi dalam masyarakat (public transport)

Mengapa Perlu Manajemen Transportasi ?

Transportasi merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh setiap manusia sebagaimana makan pakaian dan tempat tinggal Kebutuhan manusia dan barang terhadap transportasi berbeda beda . Ketersediaan alat angkut sangat variatif dari yang berkapasitas kecil-besar,lambar-cepat , murah-mahal, dan sebagainya. Transportasi sebagai mata rantai ekonomi Teknologi

Tugas Utama Manajemen Transportasi Menyusun rencana dan program untuk mencapai tujuan dan misi organisasi secara keseluruhan, Meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan Mengoperasikan angkutan secara garis besar

Pertimbangan dalam memilih transportasi bisa dilihat dari beberapa hal: Tarif Kehandalan Perlu atau tidaknya moda tambahan Kerugian, kerusakan dan proses complain Kondisi internal perusahaan angkut

Keputusan distribusi oleh transportasi sebagai berikut: Produk Harga Pasar yang dituju Pembelian Fasilitas lokasi

Transportasi adalah salah satu kegiatan yang menyangkut peningkatan kebutuhan manusia, yakni dengan mengalokasikan barang dari satu tempat ke tempat lain yang berbeda, maka sangat perlu adanya perusahaan yang mampu memfasilitasi keperluan transportasi ini

manajemen memiliki beberapa fungsi yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan evaluasi

Perencanaan (planning) Perencanaan adalah skema kegiatan atau cara yang dirumuskan sebelum melakukan kegiatan agar tujuan dapat tercapai dengan maksimal.

Proses perencanaan ini akan dimulai dengan merencanakan kapasitas bus, penentuan jumlah kendaraan dan pendapatan, penjadwalan bus,kinerja dan standar pelayanan.

Perencanaan meliputi Area gedung pengoperasian Kapasitas Penentuan jumlah kendaraanndan waktu perjalanan Koneksi dan sosialisasi Rekruitmen karyawan

Organizing Pengorganisasian berupa kegiatan pengawasan dan penugasan, pembagian kerja secara vertical dan horizontal Prosesnya dimulai dari pembuatan struktur organisasi dan dilanjutkan dengan proses penempatan staf

controlling Pengawasan merupakan kegiatan pokok manajemen agar segala pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai denan rencana dan ketentuan yang telah digariskan

Pengawasan harus dilakukan secara sistematis dan terus menerus demi terhindarnya penyimpangan dan masalah-masalah lain yang akan timbul

Hasil pengawasan dapat diambil penilaian atau evaluasi

evaluation Evaluasi bertujuan untuk mengtahui sampai dimana tujuan yang telah ditetatpkan dapat tercapai, kegiatan mana yang belum diselesaikan atau sedang dalam proses penyelesaian dan kendala-kendala apa yang dihadapi serta merumuskan strategi untuk mengantisipasi kesalahan-kkesalahan yang terjadi

Kegiatan evaluasi meliputi Memantau perkembangan Mengadakan pengukuran tingkat keberhasilan Memcahkan hambatan-hambatan yang timbul demi kelancaran kegiatan

Manajemen transportasi dan distribusi

Fungsi distribusi dan transportasi pada dasarnya menghantarkan produk dari lokasi dimana produk tersebut diproduksi sampai ke tangan pengguna

Manajemen transportasi dan distribusi mencakup baik aktivitas fisik yang secara kasat mata bisa kita saksikan, seperti menyimpan dan mengirim produk, maupun fungsi non fisik yang berupa aktivitas pengolahan informasi dan pelayanan kepada pelanggan.

Manajemen distribusi dan transportasi pada umumnya melakukan sejumlah fungsi dasar yang terdiri dari : Melakukan segmentasi Menentukan target service level

Dengan memahami perbedaan karakteristik dan kontribusi setiap user atau area distribusi, maka penyedia jasa transportasi dapat mengoptimalkan pelayanan

Menentukan moda transportasi Tiap moda transportasi memiliki karakteristik yang berbeda dan mempunyai keunggulan serta kelemahan yang berbeda juga

Sebagai contoh, transportasi laut memiliki keunggulan dari segi biaya yang lebih rendah, namun lebih lambat dibandingkan dengan transportasi udara. Manajemen tranportasi harus bisa menentukan mode apa yang akan digunakan dalam mengirimkan/mendistribusikan produk-produk mereka ke pelanggan.

Kombinasi dua atau lebih mode transportasi tentu bisa atau bahkan harus dilakukan tergantung pada situasi yang dihadapi

Melakukan konsolidasi informasi dan pengiriman Salah satu contoh konsolidasi informasi adalah konsolidasi data permintaan dari berbagai regional distribution center oleh central warehouse untuk keperluan pembuatan jadwal pengiriman. Sedangkan konsolidasi pengiriman dilakukan misalnya dengan menyatukan permintaan beberapa toko atau ritel yang berbeda dalam sebuah truk.

Melakukan penjadwalan dan penentuan rute pengiriman - salah satu kegiatan operasional yang dilakukan oleh gudang atau distributor adalah menentukan kapan sebuah truk harus berangkat dan rute mana yang harus dilalui untuk memenuhi permintaan dari sejumlah pelanggan

Memberikan pelayanan nilai tambah Beberapa proses nilai tambah yang bisa dikerjakan oleh distributor adalah pengepakan (packaging), pelabelan harga, dan sebagainya

Menyimpan persediaan Jaringan distribusi selalu melibatkan proses penyimpanan produk baik di suatu gudang pusat atau gudang regional, maupun di toko di mana produk tersebut dipajang untuk dijual.

Menangani pengembalian (return) Manajemen distribusi juga punya tanggungjawab untuk melaksanakan kegiatan pengembalian produk dari hilir ke hulu dalam supply chain. Pengembalian ini bisa karena produk rusak atau tidak terjual sampai batas waktu penjualannva habis, seperti produk-produk makanan, sayur,buah, dan sebagainya.

Supply chain manager perlu memahami kelayakan, keunggulan, dan kelemahan tiap jenis alat transportasi dalam membuat keputusan pengiriman/distribusi produk. Pada situasi tertentu, mungkin tidak ada pilihan terhadap mode transportasi apa yang akan digunakan, namun pada situasi lain ada kemungkinan beberapa alternatif yang dipertimbangkan.

Dalam manajemen transportasi/pengiriman, dibedakan antara pihak yang memiliki barang dan pihak yang melakukan pengiriman. Pemilik barang yang berkepentingan barangnya untuk dikirim biasanya disebuat sebagai shipper, sedangkan pihak yang bertugas melakukan pengiriman (misalnya perusahaan jasa pengiriman) dinamakan carrier.

Moda transportasi, kelemahan dan keunggulan

Dasar pertimbangan dalam mengevaluasi moda transportasi

Dari sisi carrier/pengirim biaya-biaya yang terlibat, mulai dari biaya alat transportasinya sendiri (bisa berupa biaya beli atau sewa alat transportasi), biaya operasional tetap (biaya terminal atau bandara yang besarnya tidak tergantung pada volume barang yang dikirim), dan biaya operasional variabel (seperti biaya bahan bakar) dimana besarnya biaya tergantung pada volume angkut atau jarak yang ditempuh dalam pengiriman.

Dari sisi shipper ongkos yang timbul pada supply chain, termasuk ongkos selain yang terkait langsung dengan transportasi, namun sebagai konsekuensi dari pemilihan mode transportasi tersebut. Di samping biaya transportasi yang harus ditanggung, perusahaan juga harus memperhitungkan biaya persediaan, biaya loading-unloading, dan biaya fasilitas (seperti gudang, dan-lain-lain).

Dari sisi shipper Konsekuensi lain seperti tingkat service level yang diperoleh dan ketidakpastian waktu pengiriman penting untuk dipertimbangkan oleh shipper. Tradeoff antar berbagai ongkos tersebut harus dicari dalam menentukan mode transportasi yang akan dipilih. Misalnya, ada mode transportasi yang mahal, namun cepat dan mengakibatkan penurunan inventory secara signifikan

Secara umum, tiap mode transportasi memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri ditinjau dari berbagai pertimbangan tersebut. Sebagai contoh, volume yang bisa diangkut kereta jauh lebih besar dibandingkan truk, namun fleksibilitas truk jauh lebih tingi, baik fleksibilitas rote maupun feksibilitas waktu pengiriman

Penentuan Rute Dan Jadwal Pengiriman Secara umum permasalahan penjadwalan dan penentuan rute pengiriman bisa memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai seperti tujuan untuk meminimumkan biaya pengiriman, meminimumkan waktu, atau memininumkan jarak tempuh.

Langkah-langkah yang harus dikerjakan adalah sebagai berikut: Mengidentifikasikan matrik jarak Mengidentifikasikan matrik penghematan (savings matrix) Mengalokasikan toko ke kendaraan atau rute Mengurutkan toko (tujuan) dalam rute yang sudah terdefinisi

Metode savings matrix adalah metode untuk meminimumkan jarak atau waktu atau ongkos dengan mempertimbangkan kendala-kendala yang ada.

e.n.d l.e.t.s..d.i.s.s.c.u.s.s