METODE HARGA POKOK PROSES
PENDAHULUAN Metode harga pokok proses adalah suatu cara penentuan harga pokok yang digunakan untuk barang yang diproduksi secara terus menerus. Dalam metode ini biaya produksi dikumpulkan untuk setiap proses selama jangka waktu tertentu. Biaya produksi per satuan dihitung dengan cara membagi total biaya produksi dalam proses tertentu, selama periode tertentu, dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan dari proses tsb selama jangka waktu ybs.
KARAKTER PRODUKSI PROSES Produk yang dihasilkan merupakan produk standar atau dibuat secara massal. Produk yang dihasilkan dari bulan ke bulan adalah sama. Tidak untuk memenuhi pesanan. Bertujuan untuk mengisi gudang.
HARGA POKOK PRODUK DALAM METODE POKOK PROSES Sistem pembebanan biaya dalam metode harga pokok proses dapat dilakukan berdasarkan biaya sesungguhnya, biaya yang ditentukan dimuka atau biaya normal.
Proses produksi pada perusahaan industri dapat dilakukan dengan cara: Pengolahan satu jenis produk melalui satu tahap produksi atau beberapa tahap produksi Pengolahan beberapa jenis produk melalui satu tahap produksi atau beberapa tahap produksi
ARUS PRODUK PADA HARGA POKOK PROSES Arus produk berurutan (sequential product flow) Bahan mula dimasukkan ke dalam proses departemen paling awal untuk kemudian dilanjutkan ke proses departemen berikutnya. Arus produk sejajar (parallel product flow) Bahan pertama kalinya dimasukkan ke dalam lebih dari satu departemen yang berbeda, pada waktu bersamaan kemudian digabungkan pada proses berikutnya. Arus produk selektif (selective product flow) Bahan pertama kalinya dimasukkan ke dalam satu departemen kemudian dipindahkan ke departemen berikutnya yang berbeda.
AKUNTANSI BAHAN, TENAGA KERJA DAN BIAYA OVERHEAD Proses produksi pada perusahaan industri dapat berlangsung melalui beberapa departemen. Pada arus berurutan produk selesai dari departemen 1 akan menjadi bahan baku (input) departemen 2 dan produk selesai di dep 2 menjadi persediaan barang selesai yang siap dijual maka dari arus tsb dapat dijurnal sbb. :
Biaya yang terjadi di dep pengeringan Work In Proses – Dep Pengeinan xxx Material Inventory xxx Payroll xxx Factory Overhead Control – Dep Pengeringan xxx Barang selesai di dep pengeringan Ditransfer dr dep pengeringan ke dep penggilingan WIP Dep Penggilingan xxx WIP Dep Pengeringan xxxx Biaya yang terjadi di dep penggilingan WIP Dep Penggilingan xxx Payroll xxx FO Control Dep Penggilingan xxx
Barang selesai di dep penggilingan Ditransfer dr dep penggilingan ke dep pengepakan WIP Dep Pengepakan xxx WIP Dep Penggilingan xxx Biaya yang terjadi di dep pengepakan WIP Dep Pengepakan xxx Payroll xxx FO Control Dep Pengepakan xxx
Barang selesai di dep pengepakan Ditransfer dr dep pengepakan ke gudang Finished Goods Inventory xxx WIP Dep Pengepakan xxx Barang belum selesai di dep pengepakan WIP Inventory xxx
IKHTISAR BIAYA YANG DIBEBANKAN Laporan biaya produksi Isi laporan biaya produksi Waktu penyusunan laporan biaya produksi
IKHTISAR BIAYA YANG DIBEBANKAN Laporan biaya produksi yaitu media yang digunakan untuk menentukan harga pokok produk bagi perusahaan yang menggunakan metode harga pokok proses
Isi laporan biaya produksi IKHTISAR BIAYA YANG DIBEBANKAN Isi laporan biaya produksi Data produksi Barang dalam proses (BDP) awal Barang yang dimasukkan dlm proses Produk yang selesai Barang dalam proses (BDP) akhir Biaya yang dibebankan Biaya yg dikeluarkan pd periode laporan dan periode lalu Biaya per-unit = Total Biaya : Unit Equivalen Perhitungan harga pokok Jmlh yg dibebankan pada produk jadi Jmlh yg dibebankan pada BDP akhir di departemen ybs
MENGHITUNG UNIT EQUIVALEN Pengertian Equivalen/seharga adalah yang menyatakan banyaknya unit yang telah menggunakan biaya bahan, tenaga kerja, overhead pabrik dalam suatu periode. Rumus Unit Ekuivalen = Unit selesai + (unit dalam proses akhir x %penyelesaian)
Kapan saja bila manajemen menghendaki IKHTISAR BIAYA YANG DIBEBANKAN Waktu penyusunan laporan biaya produksi Setiap akhir periode Kapan saja bila manajemen menghendaki